commit to user
24
2. Acceptance Sampling Sampling merupakan suatu proses observasi atau
pengamatan yang dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil dari sekumpulan produk untuk mewakili
populasi.
H. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas
Menurut Assauri 1999 : 210 ruang lingkup pengendalian kualitas dapat dibedakan menjadi :
a. Pengendalian selama
pengolahan atau
proses yaitu
pengendalian kualitas yang dilakukan berkenaan dengan proses secara beruntun dan teratur terhadap barang-barang
yang akan diproses. b. Pengendalian kualitas terhadap produk jadi, yaitu pengendalian
yang dilakukan terhadap hasil akhir produksi agar barang yang masih rusak atau kurang memenuhi syarat tidak lolos kepada
konsumen.
I. Teknik Pengendalian Kualitas
Menurut Render dan Heizer 2001 : 124 tenik pengendalian kualitas meliputi:
1. Control chart untuk variabel
commit to user
25
Variabel control chart adalah variabel bersambung yang dapat diukur, misalnya berat dan volume. Variabel control chart yang
umum digunakan adalah : a Mean chart X– chart
Mean chart menggunakan rata-rata proses dari sampel. Mean dari tiap sampel dihitung dan di gambar pada grafik,
titik-titik point tersebut merupakan mean sampel. Rumus menentukan batas kendali.
UCL = +
R LCL
= - R
Keterangan: UCL = Batas kendali atas upper control limit
LCL = Batas kendali bawah lower control limit = selang range
= nilai yang ditemukan = rata-rata dari rata-rata sampel
b Range chart R-chart Range adalah perbedaan nilai terkecil dan terbesar dalam
sampel. Range ini lebih mencerminkan variabilitas proses daripada kecondongan terhadap nilai mean. Rumus
menentukan batas kendali adalah : UCLR = D 4
LCLR = D 3 R
= range rata- rata dan garis tengah untuk sampel
commit to user
26
Keterangan :
R = range tiap sampel
K = jumlah sampel
UCL = Batas kendali atas upper control limit LCL = Batas kendali bawah lower control limit
2. Control chart untuk atribut Bagan control ini digunakan bila pengukuran dari unit sampel
diklasifikasikan dalam dua kategori, misalnya baik atau buruk, sukses atau gagal dan sebagainya. Macam control chart untuk
atribut adalah: a P-chart
P-chart menggunakan proporsi dari kerusakan atau kecacatan barang dalam sampel sebagai statistic sampel.
Dengan P chart, sampel diambil secara periodik dari proses produksi dan proporsi dari barang yang rusak atau cacat
dalam sampel ditentukan untuk melihat proporsi tersebut masih tercakup dalam batasan control grafik. P-chart
menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : = Jumlah produk rusak
n = Jumlah sampel
commit to user
27
UCLP = + z LCLP = - z
Keterangan = rata –rata sampel dari proporsi kerusakan
Z = jumlah standar deviasi dari rata – rata proses
= standar deviasi dari proporsi sampel UCL
= batas kendali atas upper control limit LCL
= batas kendali bawah lower control limit Semakin kecil nilai z, semakin sempit batasan dan grafik
semakin sensitive terhadap perubahan. b C-chart
C-chart digunakan untuk mengendalikan jumlah kecacatan perunit output. Rumus yang digunakan dalam C-chart
adalah:
Keterangan: = Total jumlah kerusakan
= Jumlah bulan yang di observasi
Keterangan: = Jumlah kecacatan rata-rata per unit
= Standar deviasi
commit to user
28
UCL = batas kendali atas upper control limit
UCL = batas kendali bawah lower control limit
3. Diagram Pareto Diagram Pareto Pareto charts adalah sebuah metode
untuk mengelola kesalahan, masalah atau cacat untuk membantu memusatkan perhatian pada usaha penyelesaian
masalah. Diagram Pareto bentuknya seperti Diagram Batang, namun tiap batangnya menunjukkan porsi permasalahan yang
terjadi dari yang paling banyak ke yang paling sedikit Render dan Heizer, 2005 : 266.
Gambar 2.1 Diagram Pareto
4. Diagram Sebab-Akibat Diagram sebab-akibat merupakan salah satu dari banyak
alat yang dapat membantu mengidentifikasi lokasi yang
commit to user
29
mungkin dari terjadinya masalah-masalah mutu dan lokasi pemeriksaan, yang juga disebut Diagram Isikawa atau Diagram
Tulang Ikan. Cara untuk memulai suatu diagram sebab-akibat adalah dengan menggunakan empat kategori 4M : material
bahan-bahan untuk produksi, mesinperalatan, tenaga kerja, dan metode kerja Render dan Heizer 2001 : 107.
Gambar 2.2 Diagram Sebab-Akibat
Bahan Baku Metode
MASALAH
Manusia Mesin
commit to user
30
BAB III PEMBAHASAN