Prinsip Analisa Alat Bahan : - Air limbah inlet dan outlet pabrik karet 01 Pembuatan Perekasi

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Analisa Amoniak NH

3

3.1.1 Prinsip Analisa

Amoniak bereaksi dengan hipoklorit dan fenol yang dikatalis oleh natrium nitroprusida akan membentuk senyawa biru indo fenol

3.1.2 Alat

- Corong - Labualas 250 ml,100 ml,50 ml - Botol aquadest - Pipet volume 5 ml,10 ml,15 ml,20 ml,25 ml, dan 50 ml - Kuvet - Pipet tetes - Beaker glass 500 ml - Alat destilasi - Erlenmeyer bertutup - Gelas ukur 1000 ml dan 100 ml - Spektrofotometer Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Bahan : - Air limbah inlet dan outlet pabrik karet 01

- Air limbah inlet dan outlet pabrik karet 02 - Air limbah inlet dan outlet pabrik karet 03 - Air limbah inlet dan outlet pabrik karet 04 - Amonium klorida NH 4 Cl - Larutan penyangga borat - Larutan NaOH 6 N - Larutan Fenol C 6 H 5 OH - Larutan Natrium Hipoklorit NAOCL 5 - Larutan Pengoksidasi - Larutan Alkalin sitrat - Larutan Natrium nitropusida 0,5 - Air suling - Indikator fenoptalein - Batu didih

3.3.4 Pembuatan Perekasi

1. Pembuatan Larutan Asam borat 2 H 3 BO 3 - Ditimbang serbuk asam borat H 3 BO 3 sebanyak 10 g dengan menggunakan naraca analitik Universitas Sumatera Utara - Dimasukkan kedalam beaker glass 500 ml dan dan hingga dilarutkan dengan menggunakan aquadest sebanyak 200-250 ml hingga larut semua - Dimasukkan larutan tersebut kedalalam labu takar 500 ml dengan menggunakan corong dan diencerkan sampai tepat garis tanda labu takar 500 ml dan dihomogenkan lalu dimasukkan ke dalam botol reagen 2. Pembuatan larutan penyangga borat - Ditimbang Kristal Na 2 B 4 O 7. 10H 2 O sebanyak 9,5 g dengan menggunakan neraca analitik - Dimasukkan kedalam beaker glass 1000 ml dan di larutkan dengan menggunakan aquadest sebanyak 450 ml-500 ml - Dimasukkan kedalam labutakar 1000 ml dengan menggunakan corong - Ditambahkan NaOH 0,1 N sebanyak 88 ml - Ditambahkan aquadest dan diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan lalu dimasukkan kedalam botol reagen 3. Pembuatan larutan Natrium nitropusida 0,5 - Ditimbang 0.25 g Natrium nitropusida dengan menggunakan neraca analitik - Dimasukkan kedalam beaker glass 50 ml dan dilarutkan dengan menggunakan aquadest sebantak 20-30 ml - Dimasukkan kedalam labu takar 50 ml dengan menggunakan corong lalu diencerkan dengan aquadest samapi garis tanda - Dihomogenkan Universitas Sumatera Utara 4. Pembuatan larutan Alkalin sitrat - Dilarutkan 200 g Tritanium sitrat dan 10 g NaOH dan dimasukkan kedalam beaker glass 1000 ml dan dilarutkan dengan menggunakan qauadest sebanyak 450-500 ml - Dimasukkan keda;am labu takar 1000 ml, dan diencerkan dengan aquadest sampai tepat garis tanda - dihomogenkan 5. Pembuatan larutan pengoksidasi dengan perbandingan 4: 1 - Dimasukkan 100 ml larutan Alkalin sitrat 25 ml Natrium hipoklorit dalam gelas ukur 1000 ml 6. Pembuatan larutan Fenol C 6 H 5 OH - Dicampukan 11,1 ml fenol yang dicairkan kadar Fenol lebih besar atau sama dengan 89 dengan etil alkohol 95 didalam labu ukur 100ml - Ditambahkan etil alkohol 95 samapi garis batas dan dihomogenkan 7. Pembuatan larutan Natrium hipoklorit 5 - Ditimbang sebanyak 5 g Natrium hipoklorit dengan menggunakan neraca anlitik - Dilarutkan Natrium hipoklorit dengan menggunakan aquadest dalam beaker glass sebanyak 30-50 ml - Dimasukkan kedalam labu takar 100 ml diencerkan dengan aquadest sampai garis batas Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Pembuatan kurva kalibrasi