multivariat merupakan perluasan dari analisis univariat dan bivariat. Tujuan analisis multivariat adalah mengukur, menerangkan, dan memprediksi tingkat
relasi the degree of relationship di antara variat-variat
3.2 Quality Function Deployment
4
QFD Quality Function Deployment adalah metode untuk membangun kerangka perencanaan dan pengembangan produk yang mensyaratkan tim
pengembangan untuk menspesifikasikan secara jelas mengenai keinginan konsumen, dan kemudian mengevaluasi setiap produk atau jasa secara sistematik
dalam menganalisis keinginan pelanggan tersebut. Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks terkadang
disebut “tabel quality”. Matriks pertama disebut sebagai House of Quality HOQ yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan konsumen Voice of Costumer
pada sisi kiri, dan tim pengembang teknis merespon keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut terhadap bagian atas. Gambar komponen penting dalam
menyusun QFD-The House of Quality.
3.3 Axiomatic Design
5
Design Axiomatic Axiomatic Design adalah sudut pandang teori desain
dan metodologi yang menyediakan sebuah dasar sistematis dan ilmiah dalam pengambilan keputusan pembuatan rancangan. Sebuah aksiom merupakan sintesa
4
Lou Cohen, Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, USA : Addison- Wesley Publishing Company, 1995, h :11
5
Basem Said El Haik with a foreward Nam P. Suh. Axiomatic Quality. Edisi I, Kanada, John Wiley Sons Inc, 2005 hal 21
Universitas Sumatera Utara
postulat. Aksiom dapat dibandingkan dengan hipotesis dan tetapi tidak dapat dibandingkan dengan pernyataan sendiri.
Persamaan pemetaan FR = f DP, atau dalam notasi matriks {FR}
m ×1
= [A]
m ×p
{DP}
p ×1
, digunakan untuk merefleksikan hubungan antara domain, susunan {FR}, dan kodomain, susunan {DP}, dalam physical mapping dimana susunan
{FR}
m ×1
adalah vektor a dengan kebutuhan m, {DP}
p ×1
adalah vektor dari design parameters
dengan karakteristik p dan A adalah matriks desain. Berdasarkan pada
aksioma kebebasan, desain ideal adalah one-to-one mapping yang menghasilkan DP yang spesifik yang dapat disesuaikan untuk memenuhi FR tanpa
mempengaruhi kebutuhan lainnya.
3.4 .
Kuesioner
6
Perancang kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait dengan cara penulisan pertanyaaan wording of questions, cara-cara pengukuran
yaitu mengkategorikan, membuat skala dan mengkodekan jawaban dari responden dan kerapian kuesioner tersebut.
3.5 Teknik Sampling
7
Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata
mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar
6
Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, Cet II; Medan: USU Press, 2012, h. 171-172.
7
Ibid Sukaria Sinulingga., h. 184-196
Universitas Sumatera Utara
sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Shamrock Manufacturing Corpora yang bergerak dalam bidang produksi sarung tangan yang berlokasi di Jalan Raya
Medan - Namorambe Km 9,5 Ps. IV, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tangan yang berlokasi di Jalan Prof. H.M.Yamin, SH
No. 47 Medan.
4.2 Jenis Penelitian
8
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey.
4.3 Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah adalah responden yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuan data penelitian.
4.4 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen a.
Atribut Produk 2.
Variabel Dependen
8
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Cet I; Medan: USU Press, 2011, h. 24.
Universitas Sumatera Utara