Perbaikan Rancangan Sarung Tangan Medis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design

(1)

(2)

KUESIONER SEMANTIC DIFFERANTIAL I

"Perbaikan Rancangan Produk Sarung Tangan Medis"

A. DATA RESPONDEN

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berdasarkan penilaian Anda terhadap sarung tangan medis, silahkan berikan

penilaian pemenuhan kebutuhan emosional/kansei Anda dengan memberikan tanda

centang ( ) pada kolom yang tersedia.

 Jelek __ : ___ : ___ : ___ : ___ Bagus

Hal ini menjelaskan bahwa anda merasakan kategori sangat jelek (Score: 1)

 Jelek ___ : __ : ___ : ___ : ___ Bagus

Hal ini menjelaskan bahwa anda merasakan kategori tidak bagus (Score: 2)

 Jelek ___ : ___ : __ : ___ : ___ Bagus

Hal ini menjelaskan bahwa anda tidak merasakan kategori tidak bagus dan bagus (Score: 3)

 Jelek ___ : ___ : ___ : __ : ___ Bagus

Hal ini menjelaskan bahwa anda merasakan kategori bagus (Score: 4)

 Jelek ___ : ___ : ___ : ___ : __ Bagus


(3)

Silahkan nyatakan perasaan emosional/kansei Anda terhadap produk “Sarung Tangan Medis”.

1. Desain I

Kansei Negatif Penilaian Kansei Positif

1 2 3 4 5

Tidak Nyaman Nyaman

Tipis Tebal

Licin Tidak licin

Tidak Menarik Menarik

Mudah Rusak Awet

Tidak Elegan Elegan

Kasar Halus

Bahan Sarung tangan : Latex Alam Ukuran ketebalan sarung tangan : Tebal Ukuran sarung tangan :1 ukuran Permukaan sarung tangan : Licin Warna sarung tangan : Beragam


(4)

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

PETUNJUK MENGERJAKAN

Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban tersebut adalah:

5 : Apabila Anda menilai atribut tersebut Sangat Penting di dalam memilih sarung tangan operasi

4 : Apabila Anda menilai atribut tersebut Penting di dalam memilih sarung tangan operasi

3 : Apabila Anda menilai atribut tersebut Cukup Penting di dalam memilih sarung tangan operasi

2 : Apabila Anda menilai atribut tersebut Kurang Penting di dalam memilih sarung tangan operasi

1 : Apabila Anda menilai atribut tersebut Tidak Penting di dalam memilih sarung tangan operasi

Contoh pengisian kuesioner :

No. Pernyataan Jawaban Responden

1. Bahan utama sarung tangan operasi yaitu karet alam 5 4 3 2 1 Apabila Anda ingin mengganti jawaban anda, berilah dua garis horizontal pada jawaban yang ingin diganti, kemudian silanglah jawaban anda yang baru. Contoh Jika Jawaban Salah:

No. Pernyataan Jawaban

Responden 1. Bahan utama sarung tangan operasi yaitu karet sintetis 5 4 3 2 1

No. Pernyataan Jawaban

Responden 1. Bahan utama sarung tangan operasi yaitu karet alam 5 4 3 2 1 2. Sarung tangan medis yang digunakan tebal 5 4 3 2 1

3. Ukuran sarung tangan medis beragam 5 4 3 2 1

4. Sarung tangan operasi memiliki tekstur permukaan kasar 5 4 3 2 1


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Cohen, lou, 1995 Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You,

USA : Addison-Wesley Publishing Company.

El Haik, Basem Said with a foreward Nam P. Suh. 2005 Axiomatic Quality. Edisi I, Kanada, John Wiley & Sons Inc.

Marlina, Popy. 2014. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Kompon Karet dengan Bahan Pengisi Arang Aktif Tempurung Kelapa dan Nano Silik Sekam Padi. Indonesia : Universitas Sriwijaya.

Nagamachi, Mitsuo. 2011, Kansei /Affective Engineering, Jepang: New York CRC Press

Simamora, Bilson. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sinulingga,Sukaria. 2012. Metode Penelitian, Cetakan II; Medan: USU Press. Vivek Sharma dkk.2013. Costumer Perception Assessment Technique Kansei

Engineering: A Review. University of Technology Chandigarh.

Spesifikasi Karet, (http://www.basisrubber.com/id/spesifikasi-karet.html) diakses tanggal 5 januari 2015


(6)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Kansei Engineering1

3.1.1 Defenisi Kansei Engineering

Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan

pelanggan menjadi spesifikasi desain. Tim R & D menterjemahkan perasaan pelanggan yaitu Kansei; menganalisis data Kansei menggunakan psikologis, ergonomis, metode medis, atau rekayasa; dan desain produk baru berdasarkan analisis informasi. Kansei/Affective engineering adalah proses teknologi dan teknik dari data Kansei untuk merancang spesifikasi desain.

3.1.2 Metode Kansei Engineering2

Kansei Engineering Tipe I adalah teknik mendasar dari metode rekayasa Kansei/afektif yang menggunakan sarana kaidah proses. Kaidah proses harus diikuti oleh seluruhnya untuk mencapai kesimpulan akhir yang sukses.

3.1.3 Analisis Multivariat3

Analisis multivariat adalah metode-metode statistik yang mengolah beberapa pengukuran menyangkut individu atau objek sekaligus. Analisis       

1

Mitsuo Nagamachi., Kansei /Affective Engineering, (Jepang: New York CRC Press, 2011), h. 3.

2 Ibid, hal : 15-17.  3

Bilson, Simamora, Analisis Multivariat Pemasaran, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005)., h. 2-3


(7)

multivariat merupakan perluasan dari analisis univariat dan bivariat. Tujuan analisis multivariat adalah mengukur, menerangkan, dan memprediksi tingkat relasi (the degree of relationship) di antara variat-variat

3.2 Quality Function Deployment4

QFD (Quality Function Deployment) adalah metode untuk membangun kerangka perencanaan dan pengembangan produk yang mensyaratkan tim pengembangan untuk menspesifikasikan secara jelas mengenai keinginan konsumen, dan kemudian mengevaluasi setiap produk atau jasa secara sistematik dalam menganalisis keinginan pelanggan tersebut.

Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks (terkadang disebut “tabel quality”). Matriks pertama disebut sebagai House of Quality (HOQ) yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan konsumen (Voice of Costumer) pada sisi kiri, dan tim pengembang teknis merespon keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut terhadap bagian atas. Gambar komponen penting dalam menyusun QFD-The House of Quality.

3.3 Axiomatic Design5

Design Axiomatic (Axiomatic Design) adalah sudut pandang teori desain dan metodologi yang menyediakan sebuah dasar sistematis dan ilmiah dalam pengambilan keputusan pembuatan rancangan. Sebuah aksiom merupakan sintesa       

4

Lou Cohen, Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, (USA : Addison-Wesley Publishing Company, 1995), h :11

5   Basem Said El Haik with a foreward Nam P. Suh.

Axiomatic Quality. (Edisi I, Kanada, John Wiley & Sons Inc, 2005) hal 21 


(8)

postulat. Aksiom dapat dibandingkan dengan hipotesis dan tetapi tidak dapat dibandingkan dengan pernyataan sendiri.

Persamaan pemetaan FR = f (DP), atau dalam notasi matriks {FR}m×1 =

[A]m×p{DP}p×1, digunakan untuk merefleksikan hubungan antara domain, susunan

{FR}, dan kodomain, susunan {DP}, dalam physical mapping dimana susunan {FR}m×1adalah vektor a dengan kebutuhan m, {DP}p×1adalah vektor dari design

parameters dengan karakteristik pdan Aadalah matriks desain. Berdasarkan pada aksioma kebebasan, desain ideal adalah one-to-one mapping yang menghasilkan DP yang spesifik yang dapat disesuaikan untuk memenuhi FR tanpa mempengaruhi kebutuhan lainnya.

3.4. Kuesioner6

Perancang kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait dengan cara penulisan pertanyaaan (wording of questions), cara-cara pengukuran yaitu mengkategorikan, membuat skala dan mengkodekan jawaban dari responden dan kerapian kuesioner tersebut.

3.5 Teknik Sampling7

Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar       

6

Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, (Cet II; Medan: USU Press, 2012), h. 171-172.

7


(9)

sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik.


(10)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Shamrock Manufacturing Corpora yang bergerak dalam bidang produksi sarung tangan yang berlokasi di Jalan Raya Medan - Namorambe Km 9,5 Ps. IV, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tangan yang berlokasi di Jalan Prof. H.M.Yamin, SH No. 47 Medan.

4.2 Jenis Penelitian8

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey.

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah adalah responden yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuan data penelitian.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen

a. Atribut Produk 2. Variabel Dependen       


(11)

a. Karakteristik teknis b. Part Kritis

c. Parameter design

4.5 Kerangka Konseptual Penelitian

Suatu penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis.

Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian

4.6 Definisi Variabel Operasional

Berdasarkan variabel-variabel operasional diatas, maka ditentukan definisi operasional dari variabel-variabel terkait. Adapun variabel operasional yang terkait adalah:


(12)

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian No Variabel Definisi

1 Atribut produk

Atribut produk yaitu daftar kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap atribut produk sarung tangan

2 Karakteristik Teknis

Karakteristik teknis yaitu persyaratan kemampuan teknis dalam perancangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

3 Part Kritis

Merupakan karakteristik part atau komponen yang paling utama dalam pembuatan produk

4 Parameter design

Elemen dari solusi desain yang dipilih dalam memenuhi spesifikasi Kebutuhan fungsional

4.7 Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi Sarung tangan medis yang di produksi PT. Shamrock Manufacturing Corpora 2. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.

3. Analisis terhadap hasil pengolahan data.

4. Penarikan kesimpulan dan diberikan saran untuk penelitian


(13)

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

5.1.1 Kuesioner Terbuka (Keluhan)

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner terbagi atas dua bagian yaitu kuesioner terbuka yang merupakan kuesioner keluhan konsumen terhadap produk sarung tangan medis dan kuesioner tertutup yang terdiri dari kuesioner semantic differential dan kuesioner derajat kepentingan.

5.1.2 Kuesioner Tertutup

5.1.2.1 Kuesioner Semantic Differential

Kuesioner tertutup terdiri atas dua bagian yaitu kuesioner semantic differential dan kuesioner derajat kepentingan. Kuesioner semantic differential

diberikan kepada 40 orang responden. Kuesioner berisikan desain-desain perbaikan dari produk sarung tangan medis. Responden diminta untuk memberikan jawaban terhadap desain-desain yang ada. Penilaian dilakukan dengan mengisi skala 1-5 terhadap kansei word yang telah ditentukan.

5.2 Pengolahan Data Kansei Engineering

Tahapan pengolahan data dengan menggunakan metode kansei engineering adalah sebagai berikut:


(14)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas 2. Decision of Strategy

3. Setting of SD Scale of the Kansei Words

4. Collection of Product Samples

5. A list of Item / Category

6. Evaluasi Eksperimen

7. Multivariate Statistical Analysis

5.2.1 Pengolahan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Semantic Defferential Pengolahan Kansei Engineering dimulai dengan menguji validitas dan reliabilitas.

5.2.1.1 Uji Validitas Data Semantic Defferential

Pengujian validitas dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner semantic differential yang berisikan 10 desain kombinasi produk usulan dengan menggunakan persamaan korelasi product moment (Pearson). Besar koefisien korelasi product moment untuk Desain I adalah 0,4978. Tabel kritis dapat dilihat koefisien product moment untuk taraf signifikan 5%, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan df 40 sebesar 0,3200. Karena nilai r hitung > r tabel, maka data untuk desain I dinyatakan valid dan hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.16.

Tabel 5.16 Hasil Perhitungan Validitas Semantic Differential

Desain n x y x2 y2 xyr.hit r.tabel ket 1 40 824 7.903 17.498 1.569.661 163.835 0,4978 0,3200 Valid 2 40 840 7.903 18.336 1.569.661 167.208 0,5203 0,3200 Valid


(15)

3 40 859 7.903 18.955 1.569.661 170.798 0,5289 0,3200 Valid 4 40 879 7.903 19.655 1.569.661 170.798 0,5567 0,3200 Valid 5 40 994 7.903 25.130 1.569.661 197.175 0,4181 0,3200 Valid 6 40 857 7.903 18.793 1.569.661 170.057 0,3901 0,3200 Valid 7 40 888 7.903 20.270 1.569.661 176.314 0,4055 0,3200 Valid 8 40 860 7.903 18.966 1.569.661 170.912 0,5041 0,3200 Valid 9 40 902 7.903 20.534 1.569.661 178.764 0,4366 0,3200 Valid 10 40 930 7.903 22.608 1.569.661 184.977 0,4328 0,3200 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel 5.16. dapat dilihat koefisien korelasi product moment semuanya berada di atas 0,3200 maka dapat disimpulkan bahwa desain pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.

5.2.1.2 Uji Reliabilitas Semantic Defferntial

Pengujian reliabilitas untuk data semantic differential dilaksanakan untuk mengetahui apakah kuesioner reliabel atau tidak. Uji reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,4169. Tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5%, dengan jumlah responden 40 diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Derajat kebebasan (df) = jumlah responden = 40. Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan df 95 adalah sebesar 0,3200. Desain 1 hingga 10 memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel, maka data dinyatakan reliabel maka kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.


(16)

5.2.2 Decision of Strategy

Decision of Stategy dari perusahaan adalah perbaikan perancangan produk sarung tangan medis yang sesuai dengan psikologis konsumen.

5.2.3 Collecting of Kansei Word

Kata-kata Kansei (Kansei Words) merupakan kata-kata sifat terhadap perasaan psikologis manusia yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat mewakili produk yang akan dirancang.

5.2.4 Setting of SD Scale of the Kansei Words

Kata negatif dari kata positif kansei yang terpilih disusun. Selanjutnya ditentukan skala penilaian yang digunakan yaitu penilaian skala semantic differential 5-point.

5.2.5 Collection of Product Samples

Produk sampel terkait dengan sarung tangan karet medis dikumpulkan. Produk yang telah dikumpulkan selanjutnya dijadikan dasar dalam menetukan atribut dari produk sarung tangan karet medis.

5.2.6 A list of Item / Category

A list of Item / Category merupakan list item dan kategori yang menyiratkan spesifikasi desain tentang produk sampel yang telah dikumpulkan.


(17)

Produk sarung tangan karet medis yang dikumpulkan diurutkan berdasarkan item dan kategori.

5.2.7 Evaluasi Eksperimen

Kombinasi dari desain produk sarung tangan karet medis dievaluasi responden berdasarkan penilaian kata kansei pada kuesioner semantic differential

5.2.8 Multivariate Statistical Analysis

Analisis statistik menggunakan metode analisis conjoint. Langkah-langkah analisis conjoint adalah:

1. Menentukan nilai constant

2. Menentukan nilai mean

3. Menghitung nilai deviation

4. Analisis data Analisis data

Hasil perhitungan statistik dianalisis untuk mendapatkan desain spesifikasi berdasarkan kuesioner kansei. Nilai utility merupakan dasar untuk menemukan kategori yang terpilih untuk desain produk sarung tangan karet medis. Nilai-nilai tersebut dibandingkan antara desain dan kategori satu dengan yang lain sehingga dapat dipilih modus dari desain dan kategori yang memiliki hubungan positif terhadap kansei words yang ada. Kategori dari desain dipilih berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk kata kansei dengan nilai utility terbesar. Desain produk sarung tangan karet


(18)

medis yang terpilih adalah desain V dengan nilai utility terbesar yang paling banyak yaitu bahan sarung tangan latex alam, ukuran ketebalan sarung tangan tebal, ukuran sarung tangan beragam, permukaan sarung tangan licin, warna sarung tangan beragam

Kategori produk yang terpilih berdasarakan metode kansei engineering

akan digunakan sebagai input kebutuhan konsumen pada metode QFD.

5.3.2 Membangun Quality Function Deployment (QFD)

Penentuan customer requirement (CR) memiliki tujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan responden terhadap produk sarung tangan medis. Keinginan responden yang diperoleh dari kuesioner semantic differential berupa desain yang berisi atribut-atribut dari perbaikan produk sarung tangan medis.


(19)

Gambar 5.9 QFD Produk Sarung Tangan Karet Medis

5.4 Axiomatic Design

Desain axiomatic adalah sebuah metode penyusunan desain dalam kategori baru yang berfungsi mengembangkan dan meningkatkan desain. Nilai konten informasi menunjukkan nilai pengukuran terhadap kompleksitas desain. Penurunan nilai konten informasi menjadi parameter desain yang baik


(20)

BAB VI

PEMBAHASAN HASIL

6.1 Metode Kansei Engineering9

6.1.1. Kansei Word

Kansei engineering digunakan untuk perbaikan rancangan produk sarung tangan karet medis yang sesuai dengan emosional konsumen. Pengumpulan sampel sarung tangan dilakukan untuk produk sarung tangan sejenis.

6.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data.Nilai koefisien korelasi product moment untuk semua atribut desain berada di atas 0,3200, maka dapat disimpulkan bahwa atribut- atribut pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.

6.1.3. Uji Conjoint Analysis10

Analisis statistik metode kansei menggunakan analisis konjoin. 11Tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama Conjoint

      

9 Mitsuo Nagamachi, Kansei/Affective Engineering. (New York : CRC Press, 2011), hal : 15-17. 10 

Singgih, Santoso, Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta: PT. Elex Media Komputinda, 2010) 

11 Singgih Santoso,


(21)

Analysis adalah suatu bentuk desain produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden.

6.2 Metode Quality Function Deployment (QFD)

Atribut sarung tangan yang memiliki kepentingan untuk segera dilakukan perbaikan adalah ketebalan sarung tangan, bahan sarung tangan dan warna sarung tangan dengan nilai important weight 140, 120 dan 60. Hasil yang didapatkan dari hasil quality function deployment dilakukan pengembangan dan optimalisasi terhadap part kritis yang diperoleh untuk mendapatkan perbaikan dari rancangan nilai desain usulan.

6.3 Hasil Pengembangan Rancangan dengan Axiomatic Design

Total konten informasi untuk desain yang baru adalah 0,0458 bit dan total konten informasi untuk kondisi aktual adalah 0,0825 bit. Perbaikan desain yang baru menunjukkan terjadi penurunan nilai konten informasi sebesar 0,0368


(22)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Identifikasi emotional needs menggunakan kansei engineering menunjukan bahwa konsumen (perawat) menginginkan desain V produk sarung tangan karet medis.

2. Karakteristik teknis yang berpengaruh terhadap proses produksi produk sarung tangan karet medis adalah ketahanan bahan (latex) pada suhu, ketebalan lembar karet dan komposisi pencampuran bahan.

3. Axiomatic Design membandingkan kondisi aktual yang ada dengan kondisi yang diharapkan sehingga perbaikan desain yang baru. Hasil pengembangan

desain parameter dengan menggunakan axiomatic design didapat rancangan produk telah mendekati produk ideal.

4. Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan keluhan konsumen terhadap produk sarung tangan karet medis yaitu dengan menggunakan pendekatan

kansei engineering, quality function deployment dan axiomatic design.

7.2. Saran

Saran yang dapat diajukan setelah melakukan penelitian tugas sarjana ini adalah :


(23)

1. Pihak perusahaan sebaiknya dalam melakukan perancangan produk mengutamakan beberapa atribut produk yaitu bahan sarung tangan, ketebalan sarung tangan dan warna sarumg tangan.

2. Penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat mengembangkan analisis kansei engineering dan pendekatannya dengan metode lain dan produk lain sehingga dapat diketahui bentuk perbaikannya.


(24)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan

PT Shamrock Manufacturing Corpora memiliki nama PT Eka Wira kemudian akhir tahun 2001 dilakukan perubahan nama untuk mempermudah pelanggan dalam mengingat nama (brand image) perusahaan menjadi PT Shamrock Manufacturing Corpora. PT Shamrock Manufacturing Corpora berdiri sejak tahun 1989 dan bergerak dibidang produksi sarung tangan latex tetapi hanya memproduksi sarung tangan dengan jenis powdered dan powder free.Bahan baku utama adalah latex dengan beberapa jenis bahan penolong seperti: karton sebagai

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT Shamrock Manufacturing Corpora adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi sarung tangan latex tetapi hanya memproduksi sarung tangan dengan jenis powdered dan powder free. Sarung tangan yang diproduksi digunakan oleh medical grade dan industrial grade. Proses Produksi dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen antara lain Indonesia, Amerika, Australia, Jepang dan Singapura. Konsumen lokal biasanya menggunakan sarung tangan jenis mutu II atau disposable glove dan juga tergantung dari permintaan konsumen lokal.


(25)

PT Shamrock Manufacturing Corpora terletak di Jalan Raya Medan, Namorambe pasar IV Kabupaten Deli Serdang.

2.4 Organisasi dan Manajemen 2.4.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan PT Shamrock Manufacturing Corpora memiliki bentuk organisasi yaitu lini (garis) dan fungsional.

Struktur organisasi PT Shamrock Manufacturing Corpora dapat dilihat pada Gambar 2.1.


(26)

General Manager Assistant Control Manager QC & Packing Manager Product Design Manager Production Manager Quality Assurance Manager Logistic/ Store Manager Purchasing Manager Export-Import Manager Accounting Manager Production Ast Manager Maintenance supervisor

HRD / ADM Manager QC & Packing Manager QC Supervisor Packing Supervisor Production Manager Pproduct Design Supervisor Electric & Civil Manager Electric & Civil Manager Quality Assurance Manager Electric & Civil Manager Staff Logistic / Store Staff Purchasing Staff import-Eksport Staff

Accounting Staff HRD Staff ADM

Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff

Marketing

Staff Marketing

 

Sumber : PT Shamrock Manufacturing Corpora


(27)

2.5 Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu proses pengolahan dari bahan baku, bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Proses produksi merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan mengggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana) yang ada, dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang.

2.5.1 Bahan yang Digunakan 2.5.1.1 Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Shamrock Manufacturing Corpora ada 2 jenis antara lain adalah latex karet alam dan latex sintesis.

2.5.1.2 Bahan Penolong

Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi, tetapi tidak tampak di bagian akhir produk

2.5.1.3 Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir.


(28)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sarung tangan merupakan instrumen medis dari kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis. Selain melindungi petugas medis, sarung tangan juga mengurangi penyebaran infeksi dari pasien. Pemakaian sarung tangan bertujuan untuk melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis cairan tubuh serta cairan infeksius lainnya. Berdasarkan Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan bahwa kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja. Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya paparan virus atau tertularnya penyakit antara perawat dengan pasien salah satunya dengan menggunakan sarung tangan. Standar pelayanan minimal rumah sakit disebutkan bahwa wajib menggunakan sarung tangan sebagai APD di setiap instalasi rumah sakit. Sarung tangan harus di pakai oleh tenaga medis dalam setiap tindakan medis agar terhindar dari kontaminasi penyakit.

Meningkatnya pertumbuhan industri rumah sakit di Provinsi Sumatera Utara yang menyebabkan banyaknya muncul rumah sakit sekarang ini mendorong peningkatan pasokan kebutuhan sarung tangan karet medis. Pertumbuhan rumah sakit pada Januari 2015 di Provinsi Sumatera Utara.


(29)

Penelitian yang dibahas yaitu mengenai penyusunan kebutuhan emosional perancangan sarung tangan medis yang digunakan oleh perawat RSUD.

 

1.3 Tujuan dan Manfaat 

Tujuan penelitian adalah perbaikan rancangan produk sarung tangan medis yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design.

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Shamrock Manufacturing Corpora dan pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.

2. Responden yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah perawat tetap yang bekerja di rumah sakit pada ruang Tanjung I, Tanjung II, Delivery dan Tulip I. 3. Penelitian hanya dilakukan pada produk sarung tangan medis Tipe 10000

Series.

4. Penelitian dengan menggunakan metode Kansei Engineering untuk mengetahui atribut produk sarung tangan yang sesuai kebutuhan konsumen.

5. Teknik Kansei Engineering yang digunakan Teknik Kansei Engineering Tahap I sampai Langkah ke delapan.


(30)

1. Responden mengetahui dan memakai sarung tangan medis Tipe 10000 Series

sehingga dapat memberikan penilaian pada pertanyaan dalam kuesioner.

2. Tidak ada segala bentuk perubahan yang dilakukan oleh perusahaan pada produk sarung tangan karet medis selama penelitian ini berlangsung.

3. Responden tidak dipengaruhi oleh pihak lain saat memberikan jawaban pada kuesioner.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi dan batasan yang digunakan dalam penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah PT. Shamrock Manufacturing Corpora, ruang lingkup perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, sistem pengupahan.

Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai perancangan produk, metode

kansei engineering, konsep dasar quality function deployment (QFD), axiomatic design, uji validitas dan reliabilitas.


(31)

yang dilaksanakan yaitu meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi variabel operasional, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengumpulkan data-data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan untuk mengolah data dalam memecahkan masalah. Data-data berkaitan dengan objek penelitian dilaksanakan dengan kuesioner tertutup, yang kemudian data tersebut akan diolah sesuai dengan prosedur pengolahan data.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan hasil pengolahan data serta mengalisis hasil pengolahan data.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, kesimpulan memberikan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Saran-saran berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan.


(32)

 

Penurunan jumlah permintaan sarung tangan PT. Shamrock Manufacturing Corpora diakibatkan adanya keluhan konsumen dimana perancangan produk tersebut kurang sesuai dengan yang diinginkan. Perancangan produk sarung tangan yang sesuai dengan voice of customer menjadi satu kunci keberhasilan dalam pengembangan produk pada metode Kansei Engineering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut produk dimana responden merupakan perawat RSUD Dr. Pirngadi Medan pada Ruang Tanjung I, Tanjung II, Delivery dan Tulip I diminta untuk mengisi kuesioner semantic differential. Total perawat yang dijadikan sampel untuk mengisi kuesioner berjumlah 40 perawat. Metode Kansei Engineering

menghasilkan 5 atribut utama seperti bahan sarung tangan, ketebalan sarung tangan, ukuran sarung tangan, permukaan sarung tangan dan warna sarung tangan. Penggunaan metode quality function deployment didapatkan tiga part kritis dengan ukuran perkiraan biaya dan tingkat kesulitan paling tinggi. Axiomatic design

digunakan untuk mengembangkan parameter desain dari karakteristik teknis yang telah ditemukan sebelumnya. Ketiga part kritis tersebut dibagi hingga ke level 2 dan kemudian dipetakan (mapping) sampai matriks tersebut berbentuk triangular matrix ataupun uncoupled atau decoupled design. Nilai konten informasi aktual perusahaan dibandingkan dengan nilai konten informasi desain. Hasil yang didapatkan ternyata terjadi nilai konten informasi sebesar 0,0368 yang menunjukkan bahwa desain telah meningkat dan sesuai dengan kebutuhan

functional requirements dibandingkan dengan kondisi aktual pada saat ini.

Kata kunci: Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Axiomatic Design, Perancangan Produk.


(33)

MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION

DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Oleh

MHD RIZKI SYAHPUTRA NST NIM. 110403157

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N


(34)

(35)

(36)

(37)

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “Perbaikan Rancangan Produk Sarung Tangan Medis dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Axiomatic Design”.

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembacanya.

Medan, Januari 2016 Penulis,


(38)

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

ABSTRAK ... xxiii

I PENDAHULUAN ... I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Rumusan Masalah ... I-6 1.3 Tujuan dan Manfaat ... I-6 1.4 Batasan Masalah dan Asumsi ... I-7 1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-8

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1 2.1 Sejarah Umum Perusahaan ... II-1


(39)

BAB

HALAMAN

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-1 2.3 Lokasi Perusahaan ... II-2

2.4 Organisasi dan Manajemen ... II-2 2.4.1 Struktur Organisasi ... II-2

2.6 Proses Produksi ... II-4

2.6.1 Bahan yang Digunakan... II-4 2.6.1.1 Bahan Baku ... II-4 2.6.1.2 Bahan Penolong ... II-5 2.6.1.3 Bahan Tambahan ... II-5

III LANDASAN TEORI ... III-1 3.2 Kansei Engineering ... III-4

3.2.1 Deinisi Kansei Engineering ... III-4 3.2.2 Metode Kansei Engineering ... III-4 3.2.3 Analisis Multivariat ... III-8 3.3 Quality Function Deployment ... III-17 3.5 Axiomatic Design ... III-26


(40)

BAB

HALAMAN

3.5.1 Pengukuran Coupling ... III-28 3.6 Kuesioner ... III-35 3.7 Teknik Sampling ... III-40

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2 Jenis Penelitian ... IV-1 4.3 Objek Penelitian ... IV-1 4.4 Variabel Penelitian ... IV-2 4.5 Kerangka Konseptual ... IV-3 4.6 Defenisi Variabel Operasional ... IV-3 4.7 Rancangan Penelitian ... IV-4

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1 Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1 Kuesioner Terbuka (Keluhan) ... V-1 5.1.2 Kuesioner Tertutup ... V-2 5.1.2.1 Kuesioner Semantic Differential ... V-2 5.2. Pengolahan Data Kansei Engineering ... V-23


(41)

BAB

HALAMAN

5.2.1. Pengolahan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Semantic Defferential ... V-24 5.2.1.1 Uji Validitas Data Semantic Defferential ... V-24 5.2.1.2 Uji Reliabilitas Semantic Defferential ... V-26 5.2.2 Decision of Strategy ... V-28 5.2.3 Collecting of Kansei Word ... V-28 5.2.4 Setting of SD Scale of the Kansei Words ... V-29 5.2.5 Collection o Products ... V-30 5.2.6 A list Item/ Category ... V-30 5.2.7 Evaluasi Eksperimen ... V-32 5.2.8 Multivariate Statistical Analysis ... V-33

VI PEMBAHASAN HASIL ... VI-I 6.1 Metode Kansei Engineering ... VI-1 6.1.1 Kansei Word ... VI-1 6.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... VI-2 6.1.3 Uji Conjoint Analysis ... VI-3 6.2 Metode Quality Function Deployment (QFD)Fase I ... VI-6 6.2.1 Planning Matrix ... VI-6 6.3. Metode Quality Function Deployment (QFD) Fase II ... VI-9


(42)

BAB

HALAMAN

6.3.1 Part Kritis ... VI-9 6.4. Hasil Pengembangan Rancangan dengan Axiomatic Design ... VI-11 6.4.1 Independence Axiom (Pengukuran Coupling Design) .... VI-12 6.4.2 The Information Axiom ... VI-13

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2  


(43)

TABEL HALAMAN

1.1 Pertumbuhan Rumah Sakit di Sumatera Utara ... I-2 4.1 Definisi Operasional Penelitian ... IV-4 5.1 Data Keluhan Perawat Terhadap Sarung Tangan Tipe 10000 Series

PT. Shamrock Manufacturing Corpora ... V-1 5.3 Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Desain I ... V-6 5.15 Perhitungan Validitas Desain I ... V-24 5.16 Hasil Perhitungan Validitas Semantic Differential ... V-26 5.17 Perhitungan Varians Tiap Desain ... V-27 5.18 Kansei Word ... V-29 5.19 Skala Semantic Differntial ... V-29 5.23 Nilai Deviasi Kuesioner Semantic Differential ... V-35 6.1 Kansei Word Terpilih ... VI-1 6.2 Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Semantic Diffrential ... VI-2 6.3 Hasil Analisis Nilai Utility untuk Desain ... VI-4 6.4 Atribut Desain Terpilih ... VI-4 6.5 Perbandingan Desain Awal dan Desain Hasil Kansei ... VI-5 6.6 Nilai Net Sales, Importence Weight, dan Relative Weight ... VI-6 6.7 Prioritas Perbaikan terhadap Atribut Kansei ... VI-8 6.8 Part Kritis Produk Sarung Tangan Medis ... VI-9


(44)

TABEL HALAMAN

6.9 Prioritas Perbaikan Rancangan Desain ... VI-11

6.10 Bobot Kepentingan Part Kritis Terbesar ... VI-12 6.11 Hasil Pengukuran Coupling Design ... VI-12 6.12 Perhitungan Information Content ... VI-13 6.13 Perbandingan Perbaikan dengan QFD dan Axiomatic Design ... VI-14


(45)

GAMBAR HALAMAN

2.1 Struktur Organisasi PT Shamrock Manufacturing Corpora ... II-3

4.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3 4.2 Langkah-langkah Proses Penelitian ... IV-6 5.1 Sampel Produk Sarung Tangan Karet Medis ... V-30 6.1 Perbandingan Desain ... VI-5 6.2 Ukuran Kinerja QFD Fase I ... VI-7 6.3 Ukuran Kinerja QFD Fase II ... VI-10


(46)

LAMPIRAN

HALAMAN

1. Tabel Korelasi Product Moment... L.1

2. Tabel Z ... L.2 3. Kuesioner Keluhan ... L.3 4. Kuesioner Semantic Diffrential ... L.4 5. Kuesioner Tingkat Kepentingan ... L.5 6. Kuesioner Karakteristik Teknik ... L.6 7. Kuesioner Hubungan Karakteristik Teknis ... L.7 8. Nilai Net Sales ... L.8 9. Diskusi Hubungan Matrix ... L.9 10. Kuesioner Part Kritis ... L.10 11. Kuesioner Hubungan Part Kritis ... L.11


(47)

 

Penurunan jumlah permintaan sarung tangan PT. Shamrock Manufacturing Corpora diakibatkan adanya keluhan konsumen dimana perancangan produk tersebut kurang sesuai dengan yang diinginkan. Perancangan produk sarung tangan yang sesuai dengan voice of customer menjadi satu kunci keberhasilan dalam pengembangan produk pada metode Kansei Engineering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut produk dimana responden merupakan perawat RSUD Dr. Pirngadi Medan pada Ruang Tanjung I, Tanjung II, Delivery dan Tulip I diminta untuk mengisi kuesioner semantic differential. Total perawat yang dijadikan sampel untuk mengisi kuesioner berjumlah 40 perawat. Metode Kansei Engineering

menghasilkan 5 atribut utama seperti bahan sarung tangan, ketebalan sarung tangan, ukuran sarung tangan, permukaan sarung tangan dan warna sarung tangan. Penggunaan metode quality function deployment didapatkan tiga part kritis dengan ukuran perkiraan biaya dan tingkat kesulitan paling tinggi. Axiomatic design

digunakan untuk mengembangkan parameter desain dari karakteristik teknis yang telah ditemukan sebelumnya. Ketiga part kritis tersebut dibagi hingga ke level 2 dan kemudian dipetakan (mapping) sampai matriks tersebut berbentuk triangular matrix ataupun uncoupled atau decoupled design. Nilai konten informasi aktual perusahaan dibandingkan dengan nilai konten informasi desain. Hasil yang didapatkan ternyata terjadi nilai konten informasi sebesar 0,0368 yang menunjukkan bahwa desain telah meningkat dan sesuai dengan kebutuhan

functional requirements dibandingkan dengan kondisi aktual pada saat ini.

Kata kunci: Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Axiomatic Design, Perancangan Produk.


(1)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB

HALAMAN

6.3.1 Part Kritis ... VI-9 6.4. Hasil Pengembangan Rancangan dengan Axiomatic Design ... VI-11 6.4.1 Independence Axiom (Pengukuran Coupling Design) .... VI-12 6.4.2 The Information Axiom ... VI-13

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2  


(2)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1 Pertumbuhan Rumah Sakit di Sumatera Utara ... I-2 4.1 Definisi Operasional Penelitian ... IV-4 5.1 Data Keluhan Perawat Terhadap Sarung Tangan Tipe 10000 Series

PT. Shamrock Manufacturing Corpora ... V-1 5.3 Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Desain I ... V-6 5.15 Perhitungan Validitas Desain I ... V-24 5.16 Hasil Perhitungan Validitas Semantic Differential ... V-26 5.17 Perhitungan Varians Tiap Desain ... V-27 5.18 Kansei Word ... V-29 5.19 Skala Semantic Differntial ... V-29 5.23 Nilai Deviasi Kuesioner Semantic Differential ... V-35 6.1 Kansei Word Terpilih ... VI-1 6.2 Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Semantic Diffrential ... VI-2 6.3 Hasil Analisis Nilai Utility untuk Desain ... VI-4 6.4 Atribut Desain Terpilih ... VI-4 6.5 Perbandingan Desain Awal dan Desain Hasil Kansei ... VI-5 6.6 Nilai Net Sales, Importence Weight, dan Relative Weight ... VI-6 6.7 Prioritas Perbaikan terhadap Atribut Kansei ... VI-8 6.8 Part Kritis Produk Sarung Tangan Medis ... VI-9


(3)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

6.9 Prioritas Perbaikan Rancangan Desain ... VI-11

6.10 Bobot Kepentingan Part Kritis Terbesar ... VI-12 6.11 Hasil Pengukuran Coupling Design ... VI-12 6.12 Perhitungan Information Content ... VI-13 6.13 Perbandingan Perbaikan dengan QFD dan Axiomatic Design ... VI-14


(4)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Struktur Organisasi PT Shamrock Manufacturing Corpora ... II-3

4.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3 4.2 Langkah-langkah Proses Penelitian ... IV-6 5.1 Sampel Produk Sarung Tangan Karet Medis ... V-30 6.1 Perbandingan Desain ... VI-5 6.2 Ukuran Kinerja QFD Fase I ... VI-7 6.3 Ukuran Kinerja QFD Fase II ... VI-10


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

HALAMAN

1. Tabel Korelasi Product Moment... L.1 2. Tabel Z ... L.2 3. Kuesioner Keluhan ... L.3 4. Kuesioner Semantic Diffrential ... L.4 5. Kuesioner Tingkat Kepentingan ... L.5 6. Kuesioner Karakteristik Teknik ... L.6 7. Kuesioner Hubungan Karakteristik Teknis ... L.7 8. Nilai Net Sales ... L.8 9. Diskusi Hubungan Matrix ... L.9 10. Kuesioner Part Kritis ... L.10 11. Kuesioner Hubungan Part Kritis ... L.11


(6)

ABSTRAK  

Penurunan jumlah permintaan sarung tangan PT. Shamrock Manufacturing Corpora diakibatkan adanya keluhan konsumen dimana perancangan produk tersebut kurang sesuai dengan yang diinginkan. Perancangan produk sarung tangan yang sesuai dengan voice of customer menjadi satu kunci keberhasilan dalam pengembangan produk pada metode Kansei Engineering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut produk dimana responden merupakan perawat RSUD Dr. Pirngadi Medan pada Ruang Tanjung I, Tanjung II, Delivery dan Tulip I diminta untuk mengisi kuesioner semantic differential. Total perawat yang dijadikan sampel untuk mengisi kuesioner berjumlah 40 perawat. Metode Kansei Engineering menghasilkan 5 atribut utama seperti bahan sarung tangan, ketebalan sarung tangan, ukuran sarung tangan, permukaan sarung tangan dan warna sarung tangan. Penggunaan metode quality function deployment didapatkan tiga part kritis dengan ukuran perkiraan biaya dan tingkat kesulitan paling tinggi. Axiomatic design digunakan untuk mengembangkan parameter desain dari karakteristik teknis yang telah ditemukan sebelumnya. Ketiga part kritis tersebut dibagi hingga ke level 2 dan kemudian dipetakan (mapping) sampai matriks tersebut berbentuk triangular matrix ataupun uncoupled atau decoupled design. Nilai konten informasi aktual perusahaan dibandingkan dengan nilai konten informasi desain. Hasil yang didapatkan ternyata terjadi nilai konten informasi sebesar 0,0368 yang menunjukkan bahwa desain telah meningkat dan sesuai dengan kebutuhan functional requirements dibandingkan dengan kondisi aktual pada saat ini.

Kata kunci: Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Axiomatic Design, Perancangan Produk.