BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Arti dan Kegunaan Data Statistika
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut: 1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau
rasionya kemudian diambil kesimpulan. 2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen yang lebih kecil agar dapat : a. Mengetahui komponen yang menonjol
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian yang lain serta memperkirakan
meramalkan kejadian lainnya yang dapat dinyatakan dengan suatu perubahan nilai suatu variabel.
Universitas Sumatera Utara
Tahun Penduduk
Jumlah Laki-laki
Perempuan
2005 67.240
68.431 135.671
2006 68.381
69.578 137.959
2007 68.712
70.697 139.409
2008 69.232
71.827 141.059
2009 70.072
72.645 142.717
2010 71.892
73.356 145.248
20.000 40.000
60.000 80.000
100.000 120.000
140.000 160.000
2005 2006
2007 2008
2009 2010
jumlah penduduk laki-
laki
jumlah penduduk
perempuan
jumlah penduduk laki-
laki dan perempuan
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel dan Grafik dilihat bahwa pada umumnya jumlah penduduk di Kota Tebing Tinggi yang dirinci bedasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah antara penduduk
yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan jumlahnya cukup seimbang di setiap tahunnya.
Tabel 4.2 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Tebing Tinggi Tahun 2010
Nomor Kelompok
umur Penduduk
Jumlah Laki-laki
Perempuan
1 0-4
7.580 7.219
14.799 2
5-9 7.433
7.049 14.482
3 10-14
7.329 6.999
14.328 4
15-19 6.700
6.740 13.440
5 20-24
5.936 6.195
12.131 6
25-29 6.560
6.511 13.071
7 30-34
5.650 5.584
11.234 8
35-39 5.055
5.317 10.372
9 40-44
4.613 5.079
9.692 10
45-49 4.330
4.529 8.859
11 50-54
3.794 3.969
7.763 12
55-59 2.797
2.763 5.560
13 60-64
1.526 1.783
3.309 14
65-69 1.163
1.385 2.548
15 70-74
761 1.033
1.794
Universitas Sumatera Utara
16 75+
665 1.201
1.866 Jumlah
71.892 73.356
145.248 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Sumut
4.2.1 Rasio Anak Perempuan
Rasio Anak Perempuan Child Woman Ratio = CWR adalah perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk di bawah usia lima tahun terhadap jumlah perempuan usia subur usia
melahirkan atau usia reproduksi yaitu umur 15 tahun sampai dengan usia 49 tahun.
Rasio anak perempuan merupakan salah satu ukuran kelahiran yang sederhana dan datanya didapat dari hasil sensus penduduk. Makin besar angka rasio anak perempuan
memberikan gambaran semakin tinggi tingkat kelahiran. Dalam bentuk rumus rasio anak perempuan dinyatakan sebagai berikut :
CWR
= x k
Keterangan : CWR
= Rasio Anak Wanita Child Women Ratio = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
= Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun K
= Angka, konstanta, dalam rumus ini biasanya 100
Dari tabel 4.2 didapat angka-angka sebagai berikut : = 14799
= 39955
Universitas Sumatera Utara
Bila angka-angka tersebut di distribusikan ke dalam rumus, didapat rasio anak perempuan sebagai berikut :
CWR = =
100 = 0,370392 x 100
= 37,0
Ini berarti rasio anak perempuan di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2010 cukup rendah. Hal ini memberikan gambaran rendahnya tingkat kelahiran di Kota Tebing Tinggi. Rendahnya
rasio anak perempuan ini di sebabkan karena beberapa faktor, misalnya faktor genetika dan faktor KB. Rendahnya rasio anak perempuan di Kota Tebing Tinggi mempengaruhi
kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi.
4.2.2 Rasio Beban Tanggungan
Rasio Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun keatas dengan banyaknya
orang yang tidak produktif umur antara 16-64.
Rasio Beban Tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu negara, apakah tergolong negara maju atau tidak. Negara-negara yang sedang berkembang pada
umumnya mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula, disebabkan
Universitas Sumatera Utara
besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut. Rasio beban tanggungan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Rasio Beban Tanggungan
= x k
dari tabel 4.2 didapat angka-angka sebagai berikut : = 14328
= 6208 = 95431
Bila angka-angka di atas didistribusikan ke dalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut :
Rasio Beban Tanggungan DR = x K
= x 100
= x 100
= 0,215192 x 100 = 21,5
= 22 Ini berarti setiap 100 orang yang produktif harus menanggung 22 orang yang tidak produktif.
Angka beban tanggungan DR Kota Tebing Tinggi rendah sehingga Kota Tebing Tinggi tergolong sejahtera. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penduduk produktif yang bekerja
dan sedikitnya jumlah lanjut usia lansia .
Universitas Sumatera Utara
Rendahnya angka beban tanggungan merupakan faktor pendorong pembangunan ekonomi karena sebagian besar dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif
tidak harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif.
4.2.3 Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk suatu daerah adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi. Kepadatan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh
berbagai faktor seperti lokasi daerah, keadaan alamnya serta sejarahnya. Kepadatan penduduk di Kota Tebing Tinggi Tahun 2010 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
KP = =
= 3,7797439 = 3,8 jiwakilometer persegi
Kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi pada tahun 2010 mencapai 3,8 jiwakilometer persegi. Dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Medan, kepadatan
penduduk Kota Tebing Tinggi masih sangat jauh perbedaannya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih tinggal di Ibu Kota karena di Kota besar tersebut jenis pekerjaan
bervariasi sesuai dengan tingkat pendidikan yang dicapai dan fasilitas di Kota Medan lebih memadai di banding dengan daerah seperti Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Proyeksi Pertambahan Penduduk di Kota Tebing Tinggi Tahun 2013