Jenis Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum

sub populasi yang dari setiap sub-sub populasi diambil besaran sampel secara proporsional. Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan formula Slovin, yang dikemukakan Yamane 1973 dalam Supramono 2004, dengan menggunakan nilai kelonggaran e sebesar 10. Formulanya adalah : n = 1+ N . e 2 N Dan untuk menentukan besaran sampel dari tiap tipe pemerintahan daerah ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : n 1 = N N 1 . n Sehingga dapat diperoleh data sampel sebesar 82 sampel yang terdiri dari 6 provinsi, 16 kota, dan 60 kabupaten. Lampiran Tabel 3.3 Tabel Sampel Penelitian

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang dibutuhkan berupa opini audit laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2014 yang diperoleh dari website Badan Pemeriksaan Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e 2 = nilai kelonggaran ketelitian Keterangan : n 1 = jumlah sampel jenis pemerintahan provinsikotakabupaten N1 = jumlah populasi jenis pemerintahan provinsikotakabupaten n = jumlah sampel N = jumlah populasi Universitas Sumatera Utara Keuangan BPK. Periode data yang digunakan dalam penelitian ini ada satu tahun, yaitu tahun 2014. Hal ini didasari pertimbangan peneliti akan laporan keuangan terbaru dan juga keterbatasan peneliti untuk mengolah data. Data variabel dependen, yaitu ada tidaknya laporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah, diperoleh dengan mengamati langsung pada situs resmi pemerintah daerah. Alamat situs resmi pemerintah daerah itu sendiri diperoleh dari situs resmi Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia www.depdagri.go.id atau www.elocalgovernment.com. Untuk data non keuangan seperti data kompetisi politik diperoleh dari website Komisi Pemilihan Umum dan Situs Lain yang terkait.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Data-data dan teori-teori dalam penelitian ini diperoleh dari literature, artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian dan landasan teori. Data juga dikumpulkan dengan metode studi dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder baik dari lembaga sumber data maupun dari internet.

3.9 Teknik Analisis

3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menghasilkan gambaran dari data yang telah terkumpul. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Universitas Sumatera Utara

3.9.2 Analisis Regresi Logistik

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi logistik logistic regression.Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat variabel dependen dapat diprediksi oleh variabel bebasnya variabel independen.Dalam penggunaannya, regresi logistik tidak memerlukan distribusi yang normal pada variabel bebasnya variabel independen.Di samping itu, teknik analisis ini tidak memerlukan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2006.

3.9.2.1 Menilai Kelayakan Model Goodness of Fit Test

Kelayakan model regresi diuji dengan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test.Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow lebih dari 0.05, maka model regresi layak diterima karena model dapat menjelaskan nilai observasinya atau bisa dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. SebaliknyaJika nilai probabilitas statistik Hosmer and Lemeshow’s sama dengan atau kurang dari 0.05, maka model ditolak karena ada perbedaan siginifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit Test Model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Universitas Sumatera Utara

3.9.2.2 Penilaian Keseluruhan Model Overall Fit Model Test

Dalam menilai overall fit model, kita dapat menggunakan tes statistik chi square χ2. Tes statistik chi square χ2 digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood pada estimasi model regresi. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input.L ditransformasikan menjadi - 2logL untuk menguji hipotesis nol dan alternatif.Penggunaan nilai χ2 untuk keseluruhan model terhadap data dapat dilakukan dengan membandingkan nilai -2 log likelihood awal 50 hasil block number 0 dengan nilai -2 log likelihoodakhir hasil block number 1. Dengan kata lain, nilai chi square didapat dari nilai-nilai 2logL1 – 2logL0. Selanjutnya jika terjadi penurunan, maka model tersebut menunjukkan model regresi yang baik.

3.9.2.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Nilai Nagelkerke R Square digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen dalam model penelitian dapat menjelaskan variabel dependen.Nilai koefisien determinasi bervariasi dari 0 sampai 1.Apabila nilai R2 kecil, hal ini berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan, apabila nilai R2 mendekati 1, hal ini berarti variabel independen dapat memberikan hampir Universitas Sumatera Utara semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen.

3.9.2.4 Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi logistik dalam memprediksi pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintahan daerah di Indonesia. Matriks klasifikasi juga dapat diinterpretasikan sebagai baik tidaknya data hasil dari penelitian karena menunjukkan tingkat perbedaan hasil penelitian dengan data observasinya.

3.9.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik logistic regression. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini yaitu: ln P1-P = α + β 1 Council Type + β 2 Political Competition + β 3 Opinion + e Universitas Sumatera Utara Keterangan: ln P1-P = Variabel dummy praktik pelaporan keuangan pemerintah daerah di internet nilai 1 untuk kategori IFRA dan nilai 0 untuk kategori N-IFRA α = Konstanta Political Competition = Kompetisi Politik Opinion = Opini Audit Council Type = Variabel dummy tipe pemerintahan daerah kode 1 untuk pemerintah kabupaten, 0 untuk pemerintahan daerah lainnya e = Tingkat kesalahan standard error β 1 - β 8 = koefisien regresi

3.9.3.1 Pengujian signifikan model secara simultan chi-square

Untuk melihat pengujian secara simultan variabel bebas variabel independen terhadap variabel terikat variabel dependen, digunakan perhitungan SPSS dengan memperhatikan tabel Omnibus Test of Model Coefficiens atau biasa yang disebut uji signifikansi Chi-Square. Dengan diperoleh nilai signifikansi 0.05 dan nilai chi-square hitung nilai chi-squaretabel, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel independen secarasimultanberpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.9.3.2 Pengujian signifikan model secara parsial

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel independen bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen terikat. Pengujian hipotesis ini dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikansi α. H0: tidak ada hubungan secara parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen Ha: ada hubungan secara parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen Untuk menentukan penerimaan atau penolakan H0 didasarkan pada tingkat signifikansi α 5 dengan kriteria: 1. H0 diterima apabila nilai probabilitas sig signifikansi α. Hal ini berarti Ha ditolak atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. 2. H0 ditolak apabila nilai probabilitas sig signifikansi α. Hal ini berarti Ha diterima atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data dengan menggunakan model regresi logistik logistic regression untuk mengetahui apakah tipe pemerintahan daerah, kompetisi politik, dan opini audit berpengaruh terhadap pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah. Pengolahan data dimulai dari mentabulasi data pada Microsoft Excel dan kemudian data yang sudah ada diolah dengan menggunakan SPSS. Adapaun SPSS yang digunakan dalam mengolah data penelitian ini adalah SPSS versi 17. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah pemerintahan daerah di Indonesia dengan tahun amatan adalah tahun 2014. Populasi penelitian adalah 539 daerah pemerintahan dengan populasi target sebanyak 444 daerah pemerintahan. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan formula perhitungan Slovin. Dalam penelitian ini, diketahui jumlah populasi target N sebesar 444 dengan nilai kelonggaran e 10, sehingga diperoleh sampel sebanyak 82 daerah pemerintahan yang terdiri dari 6 pemerintahan provinsi, 16 pemerintahan kota, dan 60 pemerintahan kabupaten Tabel 2.3. Universitas Sumatera Utara

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET SECARA SUKARELA OLEH PEMERINTAH DAERAH

0 3 86

Pengaruh Total Kekayaan Daerah, Kompetisi Politik, dan Tingkat Kependudukan Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Internet oleh Pemerintahan Daerah

0 3 95

Pengaruh Total Kekayaan Daerah, Kompetisi Politik, dan Tingkat Kependudukan Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Internet oleh Pemerintahan Daerah

0 0 11

Pengaruh Total Kekayaan Daerah, Kompetisi Politik, dan Tingkat Kependudukan Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Internet oleh Pemerintahan Daerah

0 0 2

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 13

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 2

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 13

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 35

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 3

Pengaruh Tipe Pemerintahan Daerah, Kompetisi Politik, dan Opini Audit Terhadap Pelaporan Keuangan di Internet Secara Sukarela oleh Pemerintah Daerah

0 0 13