25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive, artinya pemilihan daerah penelitian didasarkan pada penilaian pribadi peneliti sengaja dengan
pertimbangan dan alasan tertentu. Daerah yang dipilih yaitu Kabupaten Deli Serdang
dengan alasan dan pertimbangan bahwa kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten sentra produksi karet di Sumatera Utara.
Tabel 3.1 Produksi Tanaman Karet Rakyat Menurut Kabupaten di Sumatera Utara Tahun 2013
No Kabupaten Produksi ton
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
Nias Mandailing Natal
Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara Toba Samosir
Labuhan Batu Asahan
Simalungun Dairi
Karo Deli Serdang
Langkat Nias Selatan
Humbang Hasudutan Pakpak Bharat
Samosir Serdang Bedagai
Batu Bara Padang Lawas Utara
Padang Lawas Labuhan Batu Selatan
Labuhan Batu Utara Nias Utara
Nias Barat Gunung Sitoli
2.130,00 82.260,00
7.809,00 19.955,00
4.835,00 352,00
22.195,00 8.574,00
11.400,00 125,00
42,00 5.356,00
34.371,00 6.118,00
2.084,70 594,00
- 10.389,00
250,00 24.800,00
3.760,00 26.352,00
24.095,00 7.719,00
2.363,00 2.435,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2014
Kecamatan yang menjadi lokasi penelitian adalah Kecamatan STM Hulu, dengan alasan dan pertimbangan bahwa kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan
yang banyak melakukan konversi lahan karet menjadi kelapa sawit.
Tabel 3.2 Perkembangan
Luas Lahan Perkebunan di Kecamatan STM Hulu Tahun 2011-2014 ha
Tahun Komoditi
2011 2012 2013 2014 pertumbuhan
Karet
Rakyat 2001 1996 1894 1811 -9,49
Kelapa Sawit Rakyat 1731 1787 1834 1923 11,09
Cokelat Rakyat 164 136 136 144 -12,19
Pinang Rakyat 84 0 0 0 -100
Kelapa Rakyat 19 19 31 31 63,15
Kemiri Rakyat 103 103 103 103 0
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, 2015
Fenomena konversi ini diperlihatkan oleh adanya penurunan luas tanaman karet rakyat selama periode tahun 2011 sampai 2014, dengan perkataan lain
pertumbuhannya negatif. Pada tahun 2011 luas tanaman karet seluas 2.001 ha turun menjadi 1.811 ha pada tahun 2014. Penurunannya sebesar -9,49 selama
periode tersebut. Sementara itu dalam periode yang sama, luas lahan kelapa sawit rakyat mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan sebesar 11,09. Tahun
2011 luas tanaman kelapa sawit seluas 1731 ha meningkat menjadi 1923 ha pada tahun 2014.
3.2 Metode Pengambilan Sampel