BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan jumlah koloni Candida spp pada lansia yang memakai dan tidak memakai gigitiruan penuh pada maksila.
Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik tanpa memberikan perlakuan pada kelompok subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah para lansia yang
menghuni Panti Jompo Babussalam, Tanjung Pura. Sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan.
4.1 Data Demografis Sampel
Tabel 1 menunjukkan data responden berdasarkan kelompok dan usia. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 orang, terdiri dari 10 orang yang memakai gigitiruan
penuh akrilik pada maksila dan 10 orang yang tidak memakai gigitiruan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berusia 60 tahun ke atas. Pada kelompok sampel
yang memakai gigitiruan penuh, usia 60-69 tahun jumlah sampelnya adalah 3 orang 30, usia 70-79 tahun jumlah sampelnya 6 orang 60, usia diatas 80 tahun
jumlah sampelnya 1 orang 10. Sementara pada kelompok sampel yang tidak memakai gigitiruan, usia 60-69 tahun jumlah sampelnya 2 orang 20, usia 70-79
tahun jumlah sampelnya 2 orang 20, dan usia diatas 80 tahun jumlah sampelnya 6 orang 60.
Tabel 1. Data responden berdasarkan kelompok dan usia
Kelompok Sampel Usia tahun
Total 60-69
N 70-79
N ≥80
N Memakai Gigitiruan Penuh
3 30 6 60
1 10 10 100
Tidak Memakai Gigitiruan 2 20
2 20 6 60
10 100 Jumlah
5 25 8 40
7 35 20 100
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap jumlah koloni Candida Spp pada permukaan palatum, dapat dilihat perbedaan jumlah koloni Candida Spp
pada lansia yang memakai dan tidak memakai gigitiruan penuh dari akrilik pada maksila yang dikultur pada media Sabaroud Dextrose Agar SDA selama 48 jam
pada suhu 37
o
C dengan satuan CFUml. Gambar 7
Gambar 7. Koloni Candida spp yang tumbuh setelah di inkubasi selama 48 jam A kelompok yang memakai gigitiruan penuh B kelompok yang tidak
memakai gigitiruan dokumentasi.
Tabel 2 menunjukkan jumlah koloni Candida sppberdasarkan usiapada kelompok sampel yang memakai gigitiruan penuh dengan yang tidak memakai
gigitiruan.
Tabel 2. Jumlah koloni Candida spp berdasarkan usia Kelompok yang memakai
gigitiruan penuh Kelompok yang tidak memakai
gigitiruan Usia
N Jumlah
Usia N
Jumlah 60-69
3 278,00
60-69 2
95,0 70-79
6 320,33
70-79 2
115,0 ≥80
1 210,00
≥80 6
90,0 Rata-rata
296,60 Rata-rata
96,00
Universitas Sumatera Utara
Untuk membandingkan jumlah koloni Candida spp antara kelompok lansia yang memakai gigitiruan penuh dengan yang tidak memakai gigitiruan dilakukan uji
T berpasangan Tabel 3.
Tabel 3. Nilai rerata jumlah koloni Candida spp pada lansia yang memakai dan tidak memakai gigitiruan penuh dari akrilik pada maksila
Sampel Perbedaan Jumlah Koloni Candida Spp
CFUml P
N X ± SD
0,000 Memakai Gigitiruan
Penuh 10
296,60 ± 63,267 Tidak Memakai
Gigitiruan 10
96,00 ± 64,842 Uji T berpasangan, signifikan p0,05
Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah koloni Candida spp pada kelompok yang memakai gigitiruan penuh lebih tinggi 296,60 CFUml dari
kelompok yang tidak memakai gigitiruan 96,00 CFUml. Hasil analisis uji T berpasangan pada Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan p0.05
antara jumlah koloni Candida spp pada lansia yang memakai gigitiruan penuh dengan yang tidak memakai gigitiruan. Selisih perbedaan rerata jumlah koloni antara kedua
kelompok adalah 200,6 CFUml.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN