Pembagian Lahan Untuk Penduduk

65 Pada awal sebelum masuknya perkebunan kelapa sawit, Harapan Makmur dapat dikatakan sebagai sebuah daerah yang tertinggal dari segi perekonomian dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya. Tidak ada pembangunan, infrastruktur yang minim, serta lapangan pekerjaan yang jarang. Seiring dengan perkembangan perkebunan kelapa sawit PT. Anugerah Langkat Makmur di Harapan Makmur, perkembangan infrastruktur pun semakin membaik. Dengan perkembangan infrastruktur yang semakin baik tentu diikuti dengan perkembangan ekonomi yang semakin membaik pula.

4.1.1 Pembagian Lahan Untuk Penduduk

Pembagian lahan di pedesaan bergantung pada kehidupan sosial dan ekonomi di desa tersebut. Pembagian lahan untuk kehidupan sosial penduduk pedesaan dicerminkan oleh aktivitas pengelolaan lahan untuk menunjang: 1. kehidupan beribadah: adanya bangunan tempat ibadah 2. kehidupan berkeluarga: adanya rumah-rumah tempat tinggal dan halamannya 3. kehidupan bersekolah: adanya bangunan-bangunan sekolah, dan 4. kehidupan bersosialisasi: adanya lapangan tempat berkumpul dengan penduduk lainnya. Di sini PT. Anugerah Langkat Makmur juga membagikan lahan untuk penduduk-penduduk yang ada didaerah Harapan Makmur, setiap masing-masing per kepala keluarga di hibahkan 0,5 Ha. Lahan tersebut digunakan warga Harapan Universitas Sumatera Utara 66 Makmur untuk bertanam-tanaman palawija, pihak perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur bertujuan agar masyarakat yang ada disekitar areal perkebunannya tidak hanya berpedoman dari hasil kerja sebagai karyawan saja, akan tetapi bisa mendapatkan hasil dari luar sebagai karyawan. Kehidupan ekonomi penduduk pedesaan dicerminkan oleh aktivitas dalam menggunakan lahan untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan ekonomi penduduk juga bergantung pada potensi alam yang dimiliki desa tersebut. Berdasarkan mata pencahariannya, desa dan penggunaan lahannya diklasifikasikan seperti berikut. 1. Desa pertanian: sebagian besar lahannya digunakan sebagai lahan pertanian, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk perikanan, peternakan, dan aktivitas perdagangan. 2. Desa perkebunan: sebagian besar lahannya digunakan sebagai lahan perkebunan, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk perikanan, peternakan, dan perdagangan. 3. Desa nelayan: sebahagian besar penduduknya menggunakan laut sebagai sumber mata pencahariannya. Adapun aktivitas penunjang di darat untuk pengolahan hasil tangkapan seperti tempat menjemur ikan, peternakan, dan perdagangan. Universitas Sumatera Utara 67

4.1.2 Pendapatan sumber Penghasilan