Pendapatan sumber Penghasilan PENGARUH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. ANUGERAH

67

4.1.2 Pendapatan sumber Penghasilan

Dari segi pendapatan masyarakatnya di lihat potensi yang ada maka pembangunan perkebunan di desa Harapan Makmur juga akan membuka peluang pembangunan industri hulu-hilir kelapa sawit, membuka peluang usaha dan meningkatkan devisa bagi daerah Sei Lepan. Pengembangan perkebunan di pedesaan telah membuka peluang kerja bagi masyarakat yang mampu untuk menerima peluang tersebut. Dengan adanya perusahaan perkebunan di Desa Harapan Makmur, mata pencahariaan masyarakat setempat tidak lagi terbatas bercocok tanam atau bertani dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi telah mulai memperluas ruang gerak usahanya pada sektor buruh perkebunan dan sebagainya. Bermacam-macam sumber pekerjaan dan pendapatan yang memberikan andil adanya perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur yaitu : pedagang, pegawai guru, pemerintah desa,dan karyawan. Kegiatan usaha pada dasarnya merupakan upaya pemanfaatan peluang usaha yang tercipta sebgai akibat adanya mobilitas penduduk, baik yang terpengaruh secara langsung maupun sebgai akibat usaha yang tercipta oleh adanya pengaruh tidak langsung dari pembangunan perkebunan yang memungkinkan terbukanya peluang usaha lainnya. Suatu peluang usaha akan menjadi sumber pendapatan yang memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat Desa Harapan Makmur jika mampu menangkap peluang usaha yang potensial dikembangkan menjadi suatu kegiatan usaha yang nyata. Dengan demikian kemampuan masyarakat Desa Harapan Universitas Sumatera Utara 68 Makmur memanfaatkan peluang yang ada akan dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang itu sendiri. Secara umum dapat diungkapkan bahwa dengan adanya kawasan perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur telah menyebabkan sumber-sumber pendapatan baru yang bervariasi. Sebelumnya dibukanya kawasan perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur, sumber pendapatan masyarakatnya relatif homogen, yakni memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia seperti apa adanya tanpa penggunaan teknologi yang canggih. Pada awalnya masyarakat di Desa Harapan Makmur hidup dari sektor pertanian sebagai petani tanaman pangan terutama palawija 33 . Kondisi sebelum pembangunan perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur dengan setelah adanya pembangunan perkebunan di Desa Harapan Makmur pendapatan masyarakat semakin beraneka ragam. Kegiatan pembangunan perkebunan di Desa Harapan Makmur telah menimbulkan mobilitas penduduk yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan, terutama terhadap kebutuhan rutin rumah tangga masyrakat Desa Harapan Makmur.

4.2 Bidang Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan 33 Hasil Wawancara, Jangi, di Harapan Makmur tanggal 18 Nopember 2014 Universitas Sumatera Utara 69 tujuan tersebut dapat diharapkan akan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang baik pada kelanjutannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Sebelum dibukanya perkebunan kelapa sawit di Harapan Makmur, masyarakat tidak terlalu mengenal akan pengobatan melalui rumah sakit, puskesmas, ataupun balai pengobatan lainnya seperti saat ini. Sistem pengobatan yang berkembang pada saat itu masih bersifat tradisional dan menggunakan media dukun kampung. Sejalan dengan perkembangan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Harapan Makmur mulai didirikan balai-balai pengobatan yang bertujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Adapun balai-balai pengobatan tersebut dalam bentuk Puskesmas dan Poliklinik. Pihak perusahaan sendiri mendirikan balai pengobatan yang dikelola oleh manajemen perusahaan dalam bentuk poliklinik yang terbuka untuk umum. Tercatat ada dua poliklinik milik perusahaan yang beroperasi di Harapan Makmur, baik itu di kawasan perkebunan maupun diluar perkebunan. Dengan berdirinya PT Anugerah Langkat Makmur yang turut berperan dalam menciptakan kehidupan masyarakat Harapan Makmur yang lebih sehat dan produktif sudah didirikan 4 Puskesmas, 2 Poliklinik milik perusahaan, yang seluruhnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di Harapan Makmur. Bentuk lainnya yang ada di Desa Harapan Makmur seperti Posyandu yang diadakan di Puskesmas untuk para balita, pemeberian makanan untuk para bayi dan balita, serta pengobatan gratis serta protein untuk bayi. Universitas Sumatera Utara 70

4.3 Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah sarana yang digunakan untuk mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya pembangunan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat keberhasilan pendidikan penduduknya. Semakin maju tingkat dan kualitas pendidikan yang dimiliki sebuah daerah, maka semakin meningkat pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pendidikan yang dimaksud dapat diperoleh melalui jenjang formal seperti dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Madrasah, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga pada tingkat perguruan tinggi, selain itu pendidikan juga dapat diperoleh melalui jenjang informal, seperti kursus. Tabel VIII: Jumlah Jenis Pendidikan yang ada di desa Harapan Makmur Tahun 1998 No Jenis Pendidikan Jumlah 1 TK PAUD 2 2 Sekolah Dasar 2 3 Madrasah Ibtidaiyah MI 2 4 Sekolah Menengah Pertama SMP 1 5 Sekolah Menegah Atas SMA Sumber : Kantor Desa Harapan Makmur Tahun 1998 Universitas Sumatera Utara 71 Berdasarkan tabel diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa di desa Harapan Makmur, pasca berdirinya PT Anugerah Langkat Makmur tahun 1982 terdapat beberapa sekolah yang tenaga pendidiknya sangat bagus. Terdiri dari sekolah baik negeri dan swasta, yang terdiri dari 2 Taman Kanak-kanak, 2 Sekolah Dasar, 2 Madrasah, 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri. Di dalam pendidikan pihak perusahaan juga membangun yayasan yang bertujuan agar menyekolahkan anaknya didalam. Yayasan ini yang diberi nama yayasan Haji Anif, yayasan tersebut di pimpin oleh Haji Anif langsung. Yayasan ini tidak hanya untuk karyawan perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur saja, tetapi dari masyarakat luar pun bisa bersekolah di yayasan ini. Karena kesadaran akan pentingnya pendidikan, tidak jarang penduduk di Harapan Makmur menyekolahkan anaknya ke luar daerah yang merupakan daerah- daerah terdekat seperti, besitang, Pangkalan Susu, Pangkalan Berandan, Stabat, dan ada juga yang menyekolahkan anaknya sampai ke Medan. Di Desa Harapan Makmur juga terdapat sekolah-sekolah seperti Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Madrasah, Sekolah Menengah Pertama. Sekolah- sekolah ini didirikan oleh pihak perkebunan agar anak-anak para karyawan yang berada di wilayah naungan perusahaan bersekolah ditempat tersebut. Serta pihak perkebunan bertujuan agar menciptakan generasi yang berkualitas guna terwujudkan dunia pendidikan. Universitas Sumatera Utara 72

4.4 Koperasi

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, organisasi kelompok tani yang dinamis yakni para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab, sikap displin, keterampilan yang cukup dan kemauan untuk belajar terutama dalam hal yang berkaitan dengan pengelolaan usahataninya sangat diperlukan terutama dalam menggali dan mengelola seluruh sumber daya dan teknologi seoptimal mungkin. Poktan koperasi adalah pengorganisasian petani pekebun atas dasar kesadaran dan kepentingan petani untuk mencapai keberhasilan usahataninya. Dalam satu kelompok tani, biasanya anggotanya berjumlah kurang lebih sekitar 22 anggota atau petani peserta. Keberadaan kelompok tani ini terlihat pada saat pengadaan sarana produksi yang lebih murah, gotong royong dalam perawatan tanaman, pengadaan sarana angkutan hasil, pengolahan serta pemasaran hasil. Selain diartikan sebagai organisasi atas organisasi dan kepentingan bersama, poktan juga dimaksudkan sebagai kumpulan petani yang terikat secara informal atas dasar keserasian, kesamaan kondisi lingkungan seperti sosial, ekonomi dan sumber daya, keakraban, kepentingan bersama dan saling percaya mempercayai serta mempunyai pimpinan untuk mencapai tujuan bersama tersebut. Dalam hal ini, lebih dikenal dengan istilah zoon politicon yang artinya, manusia adalah mahluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dengan menyadari hal tersebut, yakni manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan kehidupannya, serta merasakan adanya persamaan kepentingan antar petani peserta, maka dibentuklah Universitas Sumatera Utara 73 suatu sistem kekeluargaan di antara para petani peserta tersebut khususnya di Desa Harapan Makmur, yang merupakan kawasan perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Langkat Makmur. Kegiatan lain yang dilakukan oleh kelompok tani misalnya mengadakan pertemuan secara periodik, membicarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh masing-masing anggota kelompok dalam mengelola usahanya, juga dalam hal koordinasi kerjasama dalam perawatan tanaman, pemungutan hasil dan pemeliharaan prasarana seperti jalan, jembatan dan saluran drainase. Adanya Poktan yang didukung oleh semangat kebersamaan ini, selain bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi, juga bermanfaat dalam memperkuat kemampuan dan ketangguhan kelompok maupun individu anggota untuk berswadaya. Pembentukan dan penumbuhan Koperasi Unit Desa KUD juga dilakukan oleh pemerintah melalui perusahaan inti di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Langkat Makmur dengan tujuan untuk lebih mendinamiskan perekonomian di kawasan perkebunan tersebut. Di desa Harapan Makmur tercatat ada 1 jumlah KUD yang ada. 34 Peranan koperasi unit desa ini sangat membantu para petani peserta di dalam menjalankan kehidupannya di kawasan perkebunan. Koperasi unit desa ini berperan dalam hal yang berkaitan dengan pengadaan barang baik untuk keperluan perkebunan maupun keperluan konsumsi sehari-hari para petani peserta seperti beras, gula, minyak, garam, sabun dan lain-lain serta berkaitan dengan usaha simpan 34 Wawancara, M. Yusuf Dusun Titi Panjang, tanggal 12 Januari 2015 Universitas Sumatera Utara 74 pinjam. Dalam hal pengadaan barang-barang tersebut, segala kebutuhan petani diajukan terlebih dahulu kepada kelompok tani dan kelompok tani tersebutlah yang akan mengorganisasikan pengadaan barang-barang konsumsi tersebut. Selain itu, ketidakcukupan dana yang dimiliki oleh petani peserta untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari yang menandai kondisi perekonomian masyarakat pada umumnya juga dibantu melalui penyediaan dana yang dilakukan oleh KUD melalui usaha simpan pinjam. Pihak KUD tidak akan mempersulit proses peminjaman tersebut, begitu pula dalam hal penyimpanan uang. Petani peserta bisa mengambil barang-barang baik untuk keperluan perkebunan maupun konsumsi di koperasi unit desa tersebut dan membayarnya ketika buah sudah panen. Seperti yang dijelaskan di depan, bahwa petani wajib menjual hasil kebun kelapa sawit mereka ke perusahaan inti melalui KUD, maka setelah menjual hasil panen mereka ke KUD, secara langsung pihak koperasi akan memotong utang mereka, baik utang terhadap biaya kehidupan sehari-hari mereka maupun terhadap kredit bulanan mereka kepada perusahaan. 35 Peranan kelembagaan ekonomi, terutama KUD adalah yang berkaitan langsung dengan aspek pengelolaan usaha yang meliputi pengumpulan, pengangkutan serta pemasaran hasil dan yang tidak berkaitan secara langsung meliputi pengadaan barang, konsumsi dan usaha simpan pinjam. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa peranan kelompok tani dan KUD dalam perkebunan PT Anugerah 35 Wawancara, Gultom, di Harapan Makmur, tanggal 19 desember 2014 Universitas Sumatera Utara 75 Langkat Makmur bertujuan untuk mendukung usaha peningkatan produksi, pendapatan, pemerataan pendapatan serta kesejahteraan para petani peserta. Meskipun sejumlah langkah dan kebijaksanaan pembangunan sudah dilakukan, tetapi hasilnya belum terasa maksimal. Kenyataan menunjukkan berbagai kesulitan ataupun kendala masih sering dijumpai. Lembaga serta kelembagaan ekonomi di pedesaan umumnya dalam beberapa hal belum dapat berfungsi penuh dan belum dapat berjalan dengan sendirinya sebagai suatu sistem yang dianggap dapat membantu para karyawan dalam meningkatkan taraf kehidupannya lewat perkebunan. Hal ini disebabkan oleh pelakunya sendiri yaitu manusia, karena sistem tidaklah pernah salah. Seperti halnya yang sering terdengar kabar bahwa di antara karyawan tersebut sering terjadi ketidakcocokan antara satu karyawan dengan karyawan yang lain sehingga mengakibatkan sistem kerja yang tidak maksimal. Bagaimana mungkin suatu pekerjaan bisa dilakukan secara maksimal, jika ada karyawan yang saling tidak cocok, adanya rasa saling iri hati, mau menang sendiri, menipu yang kesemuanya dapat merusak sistem kekeluargaan dan semakin pudarnya rasa saling memiliki antar sesama petani peserta. Didalam ini juga pihak perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur juga membangun 2 unit gudang KUD.

4.5 Agama dan Rumah Ibadah

Agama mayoritas di desa Harapan Makmur ialah agama Islam, kemudian diikuti oleh agama Kristen Protestan, dan Katolik. Di dalam bidang keagamaan, Universitas Sumatera Utara 76 pembangunan rumah ibadah bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh kebebasan dan kemudahan dalam memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan sarana ibadah pada masing-masing agama. Tabel IX: Persentase Penduduk Menurut Agama Yang dianut di desa Harapan Makmur Tahun 1998 NO Agama Persentase 1. Islam 89,56 2. Katholik 3,56 3. Kristen 6,88 4. Hindu 0,00 5. Budha 0,00 Jumlah 100 Sumber: Kantor Desa Harapan Makmur 1998 Meskipun Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan agama, agama menjadi salah satupertimbangan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Ia secara jelas menjadi salah satu dasarnegara dan bahkan pemerintah memiliki ‘hukum’ yang jelas tentang adanya agama ‘resmi’ diakui keberadaannya oleh pemerintah. Berdasarkan dari tabel di atas bahwasanya agama yang paling dominan dan mayoritasnya agama islam persentasi sebesar 89,56, dan ditempat kedua yaitu Universitas Sumatera Utara 77 agama kristen dengan persentase 6,88 dan yang terakhir agama Katholik persentasenya 3,56. Disini juga pihak perkebunan membangun infrastruktur guna menunjang fasilitas umat beragama, oleh sebab itu pihak perusahaan membangun sarana ibadah yang layak untuk tiap-tiap agama yang ada di desa Harapan Makmur, serta bertujuan agar para masyarakat yang ada di daerah ini mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tabel X : Jumlah sarana ibadah yang ada di Desa Harapan Makmur Tahun 1998 No Temapat Ibadah Jumlah 1 Mesjid 5 2 Musholla 6 3 Gereja 3 4 Kuil 5 Vihara Sumber : Kantor Desa Harapan Makmur Tahun 1998 Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwasanya sarana ibadah yang ada di Desa Harapan Makmur terdapat 5 mesjid, 6 mushola, dan 3 gereja 2 gereja protestan dan 1 gereja katholik karena seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas bahwa di Universitas Sumatera Utara 78 daerah ini agama mayoritasnya ialah muslim sehingga tidak heran jika jumlah tempat ibadahnya cukup banyak dibandingkan dengan tempat ibadah agama lain. Pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan program pemerintah yakni melalui Perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur ini mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi petani peserta khususnya dan masyarakat desa Harapan Makmur pada umumnya. Usaha ini telah berhasil mengembangkan perkebunan, mengingat sifat dari usaha perkebunan yang banyak menyerap tenaga kerja dan mampu mengangkat kehidupan para petani serta berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat di desa Harapan Makmur baik dari segi ekonomi maupun sosialnya yang selanjutnya berpengaruh terhadap perkembangan wilayahnya. Dalam mensejahterakan masyarakat di desa Harapan Makmur PT Anugerah Langkat Makmur juga berkomitmen untuk memberi santunan kepada para Pendeta dan Nazir mesjid yang ada di wilayah Harapan Makmur. Tidak cuma di wilayah Harapan Makmur saja Nazir mesjid dan pendeta yang diberikan santunan setiap bulanannya, namun didaerah-daerah yang disekitar Harapan Makmur juga nazir- nazir mesjid dan pendeta-pendeta juga di berikan santunan dari PT Anugerah langkat Makmur. Setiap bulannya mereka menerima Rp. 900.000perbulan untuk setiap nazir mesjid dan pendeta-pendeta, kegiatan yang dilakukan pihak perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur seperti ini sudah cukup lama sejak tahun 1993. Universitas Sumatera Utara 79

BAB V Kesimpulan