Makna Tersirat dan Tersurat Dalam Pantang Larang

39

4.2 Makna Tersirat dan Tersurat Dalam Pantang Larang

Setiap pantang larang tentulah memiliki makna, baik makna tersirat maupun makna tersurat. Didalam makna tersirat dicari makna terdalam untuk mendapatkan makna yang lebih dalam lagi dari pantangan-pantangan tersebut. Sedangkan dalam mencari makna tersurat, pada umumnya sudah tertulis dan sudah dipercayai oleh masyarakat sebagai suatu makna yang bertujuan menakut-nakuti orang yang diberi pantangan.

4.2.1 Makna pantang larang lahir, masa bayi, dan masa kanak-kanak

Pada klasifikasi ini lebih berfokus menekankan kepada kepercayaan rakyat yang berkaitan dengan masa hamil, kelahiran, hingga seorang anak menjadi dewasa. Klasifikasi ini dapat dibagikan kedalam 4 bagian, yaitu PL yang berkaitan dengan kelahiran, PL anak bayi, PL kanak-kanak, dan PL yang berkaitan dengan anak gadis dan bujang. a. Pantang larang sekitar kelahiran Pepatah Melayu mengatakan “tuah ayam pada kakinya, tuah manusia pada anaknya”. Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan anak di dalam kehidupan manusia. Didalam tradisi Melayu yang pantut disebut “anak bertuah” adalah anak yang menjadi “orang”, yakni menjadi manusia yang sempurna lahiriah dan batiniahnya. Untuk mewujudkan hal ini, barang tentu ada kiat-kiat yang mesti dilakukan oleh orang tua. Dimulai ketika seorang istri hamil, berlakulah bermacam ragam pantang larang, pantangan ini dibuat agar nantinya ibu yang sedang hamil terhindar dari suatu kecelakaan dan anak yang akan lahir tersebut menjadi anak yang Universitas Sumatera Utara 40 tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi baik, baik lahiriah dan baik pula batiniahnya Effendy, 1990:1-2. Di dalam adat dan tradisi Melayu, pantang larang bertujuan untuk menjaga keselamatan ibu beserta anaknya dan sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur yang sangat banyak. Masyarakat Melayu percaya dengan mematuhi pantang larang tersebut berarti para orang tua menanamkan nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma-norma sosial masyarakat kepada anak yang dikandungnya Effendy, 1990:39. Pada masyarakat Melay di kecamatan Siantan ditemui 54 pantang larang yang berkaitan dengan kelahiran, yaitu: 1. Ibu ngandong ndok boleh ngunci lemaRi kaen, supaye ndok susah melahekah ibu hamil tidak boleh mengunci lemari pakaian, supaya tidak susah melahirkan Makna tersirat:orang hamil memiliki perut yang besar, apabila lemarinya dikunci, bisa menyulitkannya ketika hendak membuka dan menutup lemari, apalagi jika kunci lemarinya jauh lebih rendah, akan sangat menyulitkan untuk membuka kunci lemari tersebut, ia harus jongkok atau duduk terlebih dahulu, hal ini membayakan kandungannya dan dapat membuatnya terjatuh hingga keguguran. Makna Tersurat: susah melahirkan 2. Orang ngandong ndok boleh makan dalam talam, kalau melahekan temboneknye beso, bise membuat ibunye meninggol orang hamil tidak boleh makan di atas talam, kalau melahirkan temboninyaari-arinya besar, bisa membuat ibunya meninggal. Universitas Sumatera Utara 41 Makna tersirat: talam biasanya digunakan untuk meletakkan makanan dalam jumlah yang besar, ataupun tempat meletakkan gelas, ketika seseorang makan menggunakan talam akan terlihat jelek dan kurang sopan ketika dipandang mata. Ada piring yang dapat digunakan sebagai tempat makan. Makna Tersurat: jika ari-arinya besar, akan susah melahirkan, bisa membuat sang ibu meninggal. 3. Orang ngandong ndok boleh dodok di atas bendol pintu, sosah melahekah orang hamil tidak boleh duduk di atas bendul pintu, susah melahirkan Makna tersirat: orang Melayu melarang orang hamil duduk di bendul pintu karena orang hamil biasanya bertubuh besar, apabila dia duduk dibendul pintu, otomatis orang akan susah lewat. Rumah orang Melayu biasanya lantai dapur lebih rendah dari lantai ruang tamu, bagi seseorang yang sedang hamil duduk dibendul pintu terasa enak. Akan tetapi untuk mempermudah orang lain berlalu-lalang dibuatlah sebuah larangan agar orang hamil tersebut tidak duduk dibendul pintu tersebut. Makna tersurat: susah melahirkan 4. Orang ngandong ndok boleh melilit anduk dilehe, nantek lelet tali posat anaknye orang hamil tidak boleh melilitkan handuk dileher, nanti anaknya terlilit tali pusar Makna tersirat: melilit handuk dileher bisa menyebabkan sesuatu yang berbahaya. Jika terlalu kencang lilitan handuk tersebut, bisa membuat tercekik dan sesak nafas. Makna tersurat: anak terlilit tali pusar Universitas Sumatera Utara 42 5. Orang ngandong ndok boleh lihat bulan gerhane, nantek anaknye punye lebam di pipi. orang hamil tidak boleh melihat gerhana bulan, nanti anaknya punya tanda biru kehitam-hitaman di pipi Makna tersirat: ketika gerhana bulan terjadi, bumi akan terlihat gelap, apabila ibu hamil keluar rumah disaat gerhana bulan, bisa membahayakan kandungannya, suasana yang gelap bisa membuatnya tersandung dan terjatuh. Orang hamil memiliki kondisi tubuh yang kurang kuat, sehingga harus benar-benar dijaga. Makna tersurat: anak memiliki tanda hitam di pipi 6. Laki dilaRang membunuh binatang, nantik anaknye nyaban suami dilarang membunuh binatang, nanti anaknya cacat menyerupai binatang yang ia bunuh Makna tersirat: menyiksa dan membunuh binatang bisa dikaitkan dengan sikap anak yang akan lahir nanti, orangtua dituntut untuk bersikap pengasih, penyayang, suka memberi pertolongan. Diharapkan anak yang akan lahir menjadi anak yang demikian. Namun, jika orang tua suka membunuh dan menyiksa binatang, nanti sifat kejam, suka aniaya, dan sifat tidak berprikemanusiaan tersebut bisa ditiru oleh sang anak yang akan lahir. Makna tersurat: anaknya cacat menyerupai binatang yang dibunuh 7. Orang ngandong ndok boleh makan pisang kembo, anaknye nantek kembar orang hamil tidak boleh memakan pisang kembar, nanti anaknya kembar Universitas Sumatera Utara 43 Makna tersirat: alasan dilarang karena pisang kembar itu berukuran besar, sehinga apabila dikonsumsi sendiri akan membuat kekenyangan. Orang hamil tidak boleh makan terlalu kenyang, dapat membuatnya susah bernafas. Makna tersurat: anak kembar. 8. Emak bayi ndok boleh makan bende sejuk selame mase 40 ari, nantek anaknye kembong ibu bayi tidak boleh memakan makanan yang dingin selama masa dalam 40 hari, nanti anaknya masuk angin Makna tersirat: makanan yang dingin kurang bagus dikonsumsi oleh ibu yang baru selesai melahirkan, bisa jadi makanan yang dingin tersebut bisa membuat sang ibu dan anak bayi menjadi sakit perut. Makanan dingin disini adalah makanan yang sudah lama dinginnya, misalnya makanan sisa makan malam kemudian dikonsumsi pada pagi harinya, hal ini tidak baik bagi ibu yag baru saja selesai melahirkan. Makna tersurat: anak masuk angin. 9. Waktu nanam tembonek, ndok boleh longga ngikat temboneknye, bio ndok saket perot, masok angen. sewaktu menanam ari-ari tidak boleh longgar dalam mengikat ari-arinya, biar tidak sakit perut, masuk angin Makna tersirat: masyarakat Melayu mempercayai bahwa ari-ari adalah kembaran dari si bayi, apabila penanamannya dilakukan asal-asalan, tentu akan berpengaruh dengan kembarannya. Makna tersurat: agar tidak sakit perut, masuk angin. Universitas Sumatera Utara 44 10. Waktu hamil, laki ndok boleh nyikse binatang, nantek anaknye nyaban, mirip dengon binatang yak disikse. sewaktu hamil, suami tidak boleh menyiksa binatang, nanti anaknya cacat menyerupai dengan binatang yang disiksa tersebut Makna tersirat: perilaku menyiksa adalah perbuatan yang kurang terpuji, dikhawatirkan ketika seorang ayah menyiksa binatang, sifat ini akan di tiru oleh anaknya yang akan lahir nanti, dia bisa bersikap kasar, kejam dan aniaya. Tujuan ini dilarang agar, seorang ayah harus menunjukkan sikap dan akhlak terpuji kepada anaknya, walaupun anakya masih berada di dalam kandungan. Makna tersurat: nanti anaknya cacat, mirip dengan binatang yang disiksa. 11. Ayah dan emak ndok boleh makan sise makanan anak kecik, nantek lah beso anaknye jadi durhake dengon orangtue die bapak dan ibu tidak boleh memakan sisa makanan anaknya, nanti sudah besar anaknya menjadi durhaka kepada orangtuanya Makna tersirat: makanan sisa tidaklah baik jika dikonsumsi oleh orangtua, ini mengajarkan bahwa apabila anaknya besar nanti jangan memberikan makanan sisa kepada orangtua, jelas ini terlihat tidak sopan. Orangtua harus diutamakan dan tidak boleh diberi sisa. Makna tersurat: anak menjadi durhaka. 12. Orang ngandong ndok boleh motong bende yang beRekat, putus tembonek orang hamil tidak boleh memotong sesuatu yang terikat, putus ari-ari Universitas Sumatera Utara 45 Makna tersirat: biasanya tali yang digunakan untuk mengikat ikan adalah tali yang kuat, sehingga apabila seorang yang hamil mencoba memotong tali tersebut dikhawatirkan akan melukai tangannya. Makna tersurat: putus ari-ari 13. Orang ngandong ndok boleh makan bende sejuk, anak sobo orang hamil tidak boleh makan sesuatu yang dingin, nanti anaknya gemuk Makna tersirat: makanan dingin disini seperti air es, dengan banyak mengonsumsi makanan yang dingin bisa membuat urat-urat di dalam perut mengambang, dikhawatirkan setelah melahirkan badan akan menjadi gemuk atau mengembang. Makna tersurat: anak gemuk 14. Orang ngandong ndok boleh ngeRat boloh, anak sumbing orang hamil tidak boleh membelah bambu, anaknya sumbing Makna tersirat: bambu umumnya berukuran besar, panjang, dan berat. Kemudian bambu juga memiliki serbuk gatal. Dikhawatirkan ketika pekerjaan berat ini dilakukan oleh orang hamil akan membahayakan kandungannya, misalnya tertimpa bambu tersebut ataupun terkena serbuk gatal dari bambu tersebut. Intinya orang hamil disuruh untuk beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat. Makna tersurat: anak sumbing 15. Pas beRanak harus makan di pinggon Rengan pinggon ayan, bio badan Rengan gok sewaktu melahirkan harus makan di pinggan plastik, agar badan ringan juga Universitas Sumatera Utara 46 Makna tersirat: biasanya piring-piring yang ada di dalam rumah masyarakat Melayu umunya piring-piring batu ataupun piring kaca, yang lumayan berat. Dikhawatirkan jika makan dipiring batu atau piring kaca, akan terjatuh piring tersebut, sehingga bisa membuat berantakan dan bisa membuat kaki atau tangannya terluka. Umumnya ibu yang selesai melahirkan memiliki kondisi tubuh yang agak lemah. Piring plastik dianjurkan karena piring tersebut ringan, tidak berat untuk dibawa atau diangkat, sehingga tidak dapat melukai sang ibu. Makna tersurat: agar badan ringan 16. Orang ngandong ndok boleh tedo dengon bontol yang Rendoh, nantek doRoh moyan naek ke kepale orang hamil tidak boleh tidur dengan bantal rendah, nanti darah nifas naik ke kepala Makna tersirat: kondisi bantal yang rendah akan membuat tidur kurang nyaman, dan bisa membuat kepala pusing. Makna tersurat: darah siap melahirkan naik ke kepala. 17. Orang siap melahekah ndok boleh makai emas, ndok masok ubot. orang setelah melahirkan tidak boleh memakai emas, hilang khasiat obat yang diminum Makna tersirat: penggunaan emas bagi seorang wanita yang baru saja selesai melahirkan tentu akan membuatnya agak susah, kondisi emas yang lumayan berat akan membuatnya agak sulit beraktifitas. Misalnya penggunaan kalung emas, tentu akan menyulitkannya ketika hendak memberikan ASI kepada anaknya. Makna tersurat: hilang khasiat obat yang diminum. Universitas Sumatera Utara 47 18. Orang ngandong ndok boleh makan tah talamnyeRok, temboneknye beso orang hamil tidak boleh makan didalam talamtepisan, ari- arinya besar Makna tersirat: untuk mnegajarkan kesopan santunan, memberikan contoh yang baik dari mulai anak masih di dalam kandungan. Lebih terlihat sopan jika makanan tersebut dimasukkan ke dalam piring kemudian baru dimakan. Makna tersurat: ari-ari besar. 19. Orang ngandong ndok boleh biRok atas pelepah niok, anak kepek edong orang hamil tidak boleh buang air besar di atas pelepah kelapa, nanti hidung anaknya pesek Makna tersirat: orang hamil memiliki bentuk tubuh yang berat, jika dia menginjak pelepah kelapa, bisa dikhawatirkan pelepah kelapanya akan patah, bisa membuatnya terjatuh, atau kakinya terkilir. Makna tersurat: hidung anaknya pesek. 20. Orang ngandong ndok boleh makan sise binatang, nantek nyaban binatang anaknye orang hamil tidak boleh makan sisa binatang, nanti anaknya mirip dengan binatang tersebut Makna tersirat: dikhawatirkan nanti sakit, kemungkinan banyak bakteri dari mulut dan kaki-kaki binatang tersebut. Makna tersurat: anaknya cacat mirip dengan binatang tersebut. Universitas Sumatera Utara 48 21. Orang ngandong ndok boleh kelua petang aRi, nantek nyiman orang hamil tidak boleh keluar diwaktu senja, nanti anaknya cacat Makna tersirat: orang-orangtua ingin mengajarkan , waktu senja adalah waktu untuk melaksanakan sholat magrib, para orangtua menginginkan anaknya melakukan ibadah sholat dari pada berjalan-jalan di waktu senja. Selain itu para orangtua menginginkan semenjak anak tersebut berada di dalam kandungan sudah mulai didekatkan dan diajak beribadah oleh sang ibu. Makna tersurat: anaknya cacat 22. Orang ngandong ndok boleh mandik malam, nantek kesambai antu takus orang hamil tidak boleh mandi malam, nanti kerasukan hantu toilet Makna tersirat: masyarakat Melayu mempercayai bahwa mandi malam bisa mendatangkan penyakit bagi pelakunya. Makna tersurat: dirasuki hantu toilet. 23. Orang ngandong ndok boleh lewat dibowoh penyidoi kaen, nantek elang semangat anak bayinye orang hamil tidak boleh melintas dibawah jemuran, nanti hilang semangat anak bayinya Makna tersirat: jemuran pakaian rata-rata tidak terlalu tinggi, dikhawatirkan jika ibu hamil lewat di bawah jemuran akan membuatnya tersandung lalu terjatuh,hal ini akan berbahaya bagi kehamilannya. Makna tersurat: ilang semangat anak bayinya Universitas Sumatera Utara 49 24. Orang ngandong ndok boleh dodok nyengkang, nantek pas nak lahekah anak, anaknye nyongsang, kaki dolok baru kepale yang kelua. orang hamil tidak boleh duduk mengangkang, nanti ketika mau melahirkan anak, anaknya sungsang, kaki lebih dahulu keluar baru kepala Makna tersirat: orang Melayu dahulunya senang bertapih kain, akan terlihat kurang sopan jika duduk seperti itu apalagi jika dilihat oleh orang lain. Para orangtua ingin mengajarkan etika yang baik. Makna tersurat: ketika mau melahirkan anak, anaknya sungsang, kaki lebih dahulu keluar baru kepala. 25. Orang ngandong ndok boleh makan kolet ayam, kolet ikan, nantek tebol totop, susah nak lahe orang hamil tidak boleh memakan kulit ayam, kulit ikan, nanti tidak terbuka pembukaan lahiran, susah mau melahirkan Makna tersirat: kulit ayam, kulit ikan tidak baik bagi kesehatan. Menurut penelitian di Jepang dengan gelombang energy, bahwa banyak antibiotik, hormone, racun yang larut dalam lemak terdapat di dalam kulit hewan, termasuk ayam. Di dalam kulit ayam banyak racun yang larut dalam lemak yang kemungkinan akan mepengaruhi metbolisme racun hati 6 . Makna terurat: tidak kelihatan pembukaan persalinan, susah melahirkan 6 __, 2015. Tiga Bagian Ayam yang Sebaikanya Jangan dimakan. Diakses dari http:erabaru.net20150826tiga-bagian-ayam-yag-sebaiknya-jangan-dimakan pada tanggal 2 Maret 2016 06.45 WIB Universitas Sumatera Utara 50 26. Ndok boleh makan peRot ayam, peRot ikan, nantek tebol totop, susah nak lahe tidak boleh memakan perut ayam, perut ikan, nanti tidak terbuka pembukaan lahiran, susah mau melahirkan Makna tersirat: ketika seseorang hamil, memakan jeroan sangat tidak dianjurkan, karena dengan mengkonsumsi jeroan akan mengalami masalah kesehatan yang serius, serta dapat mengancam kesehatan kehamilan dan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan. Seperti mengalami alergi, gatal-gatal berkepanjangan, sakit pinggang dan peningkatan berat badan secara drastis 7 27. Orang ngandong ndok boleh dodok atas batu, nantek tebol totop . Makna tersurat: tidak kelihatan pembukaan persalinan, susah melahirkan. orang hamil tidak boleh duduk di atas batu, nanti tidak terbuka pembukaan lahiran Makna tersirat: dikhawatirkan sang ibu akan jatuh ketika naik atau turun dari batu. Selain itu dikhawatirkan pantat sang ibu akan sakit jika duduk di atas batu, karena tekstur batu tidak rata. Makna tersurat: tidak kelihatan pembukaan persalinan. 28. Orang ngandong ndok boleh dodok atas tanah, nantek tebol totop. orang hamil tidak boleh duduk di atas tanah, nanti tidak terbuka pembukaan lahiran 7 Retno. 2015. Jeroan Untuk Ibu Hami, Ini Bahaya dan Manfaatnya. Diakses dari http:www.ibu- hamil.web.id201503jeroan-untuk-ibu-hamil-ini-bahaya-dan.html?m=1 pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 07.19 WIB Universitas Sumatera Utara 51 Makna tersirat: dikhawatirkan ada bakteri-bakteri di tanah yang masuk ke dalam tubuh orang yang sedang hamil. Dikhawatirkan membuatnya sakit. Makna tersurat: tidak kelihatan pembukaan persalinan. 29. Orang ngandong ndok boleh makan kerak nasik, nantek tebol totop orang hamil tidak boleh memakan kerak nasi, nanti tidak terbuka pembukaan lahiran Makna tersirat: tekstur kerak nasi keras, dikhawatirkan ibu hamil ini susah dalam pencernaannya. Makna tersurat: tidak kelihatan pembukaan persalinan 30. Orang ngandong ndok boleh mandik malam, nantek anak die sobo orang hamil tidak boleh mandi malam, nanti anaknya gemuk Makna Pesan tersirat: mandi malam dikhawatirkan akan membawa penyakit bagi orang yang sedang hamil, seperti sakit tulang. Makna tersirat: nanti anaknya gemuk 31. Waktu bini ngandong, laki ndok boleh maku-maku bende, nantek anaknye nyeman sewaktu istri hamil, suami tidak boleh memaku sesuatu, nanti anaknya cacat Makna tersirat: wanita yang hamil biasanya memiliki sensimental yang tinggi, jika suaminya memaku-maku sesuatu, dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan, dan bisa menganggu wanita yang sedang hamil, karena dia membutuhkan ketenangan. Universitas Sumatera Utara 52 Makna tersurat: anaknya cacat. 32. Waktu bini ngandong, laki ndok boleh mancong boloh, nantek anak lahe sumbing swaktu istri hamil, suami tidak boleh memotong bambu, nanti anaknya menjadi sumbing Makna tersirat: pada zaman dahulu masyarakat Melayu masih kuat memegang mitos, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan baik untuk suami maupun istri yang sedang hamil. Makna tersurat: anak menjadi sumbing. 33. Orang ngandong ndok boleh tedo pagi-pagi butok, nantek bise peneng mate. orang hamil tidak boleh tidur di waktu pagi, nanti bisa sakit kepala Makna tersirat: waktu pagi waktunya rezeki bertaburan di muka bumi ini, para orangtua mengajarkan supaya jangan tidur di pagi hari, supaya rezeki untuk sang ibu hamil dan calon anaknya juga mengalir. Selain itu, matahari pagi sangat bagus untuk kebugaran tubuh, bisa menambah stamina tubuh. Makna tersurat: bisa sakit kepala 34. Emak bayi ndok boleh makan ikan baRu, nantek anye aik susu ibu bayi tidak boleh memakan ikan segar, nanti amis air susunya Makna tersirat: orang Melayu mempercayai dengan mengonsumsi ikan segar, misalnya digoreng, dibuat gulai akan memperlama penyembuhan luka setelah melahirkan. Universitas Sumatera Utara 53 Makna tersurat: amis air susunya. 35. Emak bayi ndok boleh makan betomboh, nantek peRot die buncit ibu bayi tidak boleh makan bertambah, nanti perutnya jadi buncit Makna tersirat: para orangtua mengajarkan jangan terlalu banyak makan, nanti bisa membuat susah bernafas, lebih baik makan berkali-kali dari pada sekali makan tapi dalam porsi yang banyak ataupun berulangkali menambah makanan. Nanti kekenyangan susah bergerak dan bawaannya mengantuk. Makna tersurat: perutnya jadi buncit. 36. Emak bayi ndok boleh ndok menom ubot, nantek lunggo oRat- oRat dolom peRot ibu bayi tidak boleh tidak minum obat tradisional, nanti longgar urat-urat didalam perut Makna tersirat: fungsi obat-obatan yang dikonsumsi di waktu setelah melahirkan adalah obat-obatan tradisional yang berfungsi untuk mengembalikan lagi urat-urat perut kembali ke normal, kemudian untuk menyegerakan kesembuhan sang ibu setelah melahirkan. Makna tersurat:longgar urat-urat didalam perut. 37. Emak bayi ndok boleh makan menyak, nantek lecen ubot yang dimenom ibu bayi tidak boleh makan minyak, nanti licin obat yang diminum Universitas Sumatera Utara 54 Makna tersirat: makanan yang berminyak, dikhawatirkan akan membuat sang ibu akan menjadi gemuk. Selain itu makanan yang berminyak bisa memperlambar sembuh luka selesai melahirkan. Makna tersurat: licin obat yang diminum 38. Emak bayi ndok boleh makan lade idup, nantek pedos peRot, bise buat anak saket peRot ibu bayi tidak boleh memakan cabe, nanti anaknya sakit perut Makna tersirat: makanan yang pedas akan membuat perut sakit, apalagi sehabis melahirkan, urat-urat perut belum sembuh, apabila sang ibu memakan cabe, akan menimbulkan sakit perut bagi sang ibu dan juga sang bayi. Makna tersurat: anaknya sakit perut. 39. Emak bayi ndok boleh bejolon cepat, nantek Benton ibu bayi tidak boleh berjalan cepat, nanti kejang- kejangmenggigil Makna tersirat: seorang ibu setelah melahirkan disuruh berhati-hati dan menjaga keselamatannya, oleh sebab itu tidak boleh berjalan cepat, dikhawatirkan dapat membuat sang ibu terjatuh Makna tersurat: kejang-kejangmenggigil 40. Emak bayi ndok boleh dodok betenggong, nantek kelua jobo Ibu bayi tidak boleh duduk jongkok, nanti sakit ambeyen Makna tersirat: kondisi ibu hamil belum stabil, jika terlalu lama duduk jongkok bisa membuat pinggang sakit dan perut terhimpit oleh paha. Universitas Sumatera Utara 55 Makna tersurat:sakit ambayen. 41. Emak bayi ndok boleh nungging dolok baRu bediRi, nantek doRoh moyan naek ke muke ibu bayi tidak boleh menungging dulu baru berdiri, nanti darah nifas naik ke muka Makna tersirat: orangtua mempercayai bahwa wanita yang baru selesai melahirkan berada dalam kondisi yang lemah. Dikhawatirkan ia akan terjatuh ke depan jika harus berjongkok dahulu baru berdiri. Alangkah baiknya jika dia pelan-pelan naik ke atas ketika berdiri. Makna tersirat: darah nifas naik ke muka. 42. Emak bayi ndok boleh menom aek masak, nantek kembang oRat lokak, oRat peRot ibu bayi tidak boleh minum air putih, nanti mengembang urat luka, urat perut Makna Pesan tersirat: orang-orang tua Melayu sangat memperhatikan apa yang harus diminum dan dimakan oleh seorang ibu yang baru selesai melahirkan. Terdapat ramuan daun-daun yang direbus lalu diminum, agar minuman tradisonal ini tetap diminum oleh sang ibu, dibuatlah aturan dilarang meminum air putih agar sang ibu tetap meminum air ramuan yang pahit tersebut. Makna terurat: mengembang urat luka, urat perut. 43. Emak bayi ndok boleh menom bediRi, nantek teRos ojok eak ke bowoh ibu bayi tidak boleh minum berdiri, nanti air tersebut terus saja kebawah Universitas Sumatera Utara 56 Makna tersirat: kebiasaan minum sambil berdiri itu dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan juga saluran air kencing 8 44. Orang ngandong ndok boleh makan dolom mangkok, nantek nyeman . Makna tersurat: nanti air tersbeut terus saja ke bawah. orang hamil tidak boleh makan didalam mangkok, nanti anaknya cacat Makna tersirat: para orangtua ingin mengajarkan kesopan santunan, makan pada tempat yang sesuai yaitu dipiring. Seorang ibu adalah madrasyah pertama bagi setiap anak, oleh sebab itu seorang ibu harus menunjukkan sikap dan sifat yang baik, penuh dengan tata aturan yang baik. Sehingga anaknya nanti menjadi anaknya yang berbudi baik pula. Makna tersurat: anaknya cacat 45. Orang ngandong ndok boleh lewat belakang dulang, nantek nyeman orang hamil tidak boleh melewati belakang talam, nanti cacat Makna tersirat: biasannya talam disenderkan ditepi dinding, atau didekat rak piring, apabila orang hamil melewati dibelakang talam tersebut dikhawatirkan lantai rumah bergerak dan talam tersebut jatuh, bisa mengenai si ibu hamil. Sebenarnya mengajarkan kehati-hatian. 8 Joshua Riwu Kaho. 2015. Ini Alasan Kenapa Kamu Nggak Boleh Minum Sambil Berdiri. Diakses dari https:www.brilio.netlifeini-alasan-kenapa-kamu-nggak-boleh-minum-sambil-berdiri- 150322i.html pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 13.31 WIB Universitas Sumatera Utara 57 Makna tersurat: anaknya cacat 46. Orang ngandong ndok boleh makan telo, nantek oRat peRot kendo orang hamil tidak boleh makan telur, nanti urat perut longgar Makna tersirat: telur mengandung lemak, jika dikonsumsi oleh ibu yang selesai melahirkan, sedangkan kondisi tubuhnya belum sembuh, akan memperlama penyembuhan luka setelah melahirkan tersebut. Makna tersurat:urat perut longgar 47. Emak bayi ndok boleh makan nangkak, nantek Benton ibu bayi tidak boleh makan nangka, nanti sakitkejang- kejangbengkak-bengkak badannya Makna tersirat: buah nangka dikhawatirkan akan membuat sang ibu dan sang anak alergi, kemudian buah nangka juga dapat mengakibatkan perut menjadi kembung atau bergas. 9 48. Emak bayi ndok boleh makan polot, nantek Benton . Makna tersurat:sakit perut. ibu bayi tidak boleh makan ketan, nanti sakitkejang- kejangbengkak-bengkak badannya Makna tersirat: sifat lengket dari ketan membuatnya lama dalam pencernaan, sehingga dikhawatirkan ibu yang baru selesai melahirkan akan mengalami sembelit ketika mengkonsumsi ketan. 9 __, 2015. 7 Manfaat Buah Nangka Untuk Ibu Hamil. Diakses dari http:hamil.co.idnutrisi-ibu- hamilbuah-sehatmanfaat-buah-nangka-untuk-ibu-hamil pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 13.52 WIB Universitas Sumatera Utara 58 Makna tersurat: sakitkejang-kejangbengkak-bengkak badannya. 49. Emak bayi ndok boleh makan pesang nangkak, nantek Benton oRat peRot ibu bayi tidak boleh makan pisang nangka, nanti sakit urat perut Makna tersirat: dikhawatirkan akan membuat si ibu dan si anak diare akibat dari mengonsumsi pisang nangka. Makna Pesan tersurat: akan sakit urat perut. 50. Emak bayi ndok boleh makan pesang ijau, nantek Benton oRat- oRat peRot ibu bayi tidak boleh makan pisang hijau, nanti sakit urat-urat perut Makna tersirat: dikhawatirkan akan menimbulkan diare pada siibu dan sianak yang meminum ASI. Makna tersurat: sakit urat-urat perut. 51. Emak bayi ndok boleh makan bende manis, nantek benton, Rosak oRat-oRat peRot ibu bayi tidak boleh memakan makanan yang manis, nanti sakit, rusak urat-urat perut Makna Pesan tersirat: makanan yang manis mengandung kadar gula yang tinggi sehingga bisa membuat bayi baru yang dilahirkan mengalami obesitas akibat dari Universitas Sumatera Utara 59 glukosa. Kemudian kadar gula di dalam darah bisa ibu hamil rentan mengalami komplikasi 10 52. Emak bayi ndok boleh makan Rebus ubi, nantek kembang oRat- oRat peRot. . Makna tersirat: rusak urat-urat perut. ibu bayi tidak boleh makan rebus ubi, nanti mengembang urat- urat perut Makna tersirat: dikhawatirkan perut akan menjadi gendut jika memakan singkong 11 53. Semase orang puan ngandong, ndok boleh becampo laki bini dimalam aRi Raye, nantek anak jadi bisuk . Makna tersurat: mengembang urat-urat perut. ketika perempuan hamil, tidak boleh melakukan hubungan suami istri dimalam lebaran, nanti anaknya menjadi bisu Makna tersirat: malam hari raya, baik idul fitri maupun idul adha, dua hari raya ini adalah hari yang mulia, jika hari raya idul fitri manusia kembali ke fitrahnyasuci dan hari raya idul adha manusia suruh untuk berkurban demi membersihkan diri, oleh sebab itu di malam hari raya ini setiap orang tetaplah terus beribadah kepada- Nya. Makna tersurat:anaknya menjadi bisu. 54. Orang ngandong ndok boleh nyeRah kaen, nantek anak penanges 10 ___, 2015. 89 Pantangan Makanan Ibu Hamil. Diakses dari http:hamil.co.idnutrisi-ibu- hamilmakanan-berbahaya89-pantangan-makanan-ibu-hamil pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 16. 21 WIB 11 Silvi febrianita. 2013. Pantangan Makanan Dalam Masa Nifas. Diakses dari http:silvifebrianita.blogspot.co.id pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 16.09 WIB Universitas Sumatera Utara 60 orang hamil tidak boleh mengoyakkan kain, nanti anaknya penangis Makna tersirat: dikhawatirkan ibu hamil didak memiliki tenaga yang kuat dalam mengoyakkan kain, sehingga koyakan kain tersebut menjadi tidak rapi, Makna tersurat: anak penangis. b. Pantang Larang Anak Bayi Anak atau zuriat adalah suatu karunia Allah yang tidak ternilai bagi setiap pasangan suami istri. Bagi masayarakat Melayu yang umumnya beragama islam mempercayai setiap anak yang lahir membawa rezekinya masing-masing. Didalam aspek kelahiran, masyarakat Melayu mengamalkan adat-adat yang berkaitan dengan kelahiran tersebut 12 1. Ndok boleh sidoi kaen anak bayi tinggi-tinggi, nantek telongak . Untuk menjaga keselamatan anak bayi harus adanya upaya dari orangtua untuk menjaga keselamatan bagi bayi tersebut, agar terhindari dari mara bahaya dan dari penyakit. Oleh sebab itu, untuk menjaga keselamatan bayi tersebut, perlu adanya pantangan-pantangan yang harus di amalkan oleh orangtua. Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 7 PL, yaitu: tidak boleh menjemur kain anak bayi tinggi-tinggi, nanti mata anak tersebut terus-menerus melihat ke atas kepalanya Makna tersirat: dalam sehari anak bayi bisa menghabiskan pakaian yang banyak, karena sebentar-sebentar dia buang air kecil, buang air besar dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, jika menjemurnya tinggi-tinggi, dikhawatirkan akan sulit ketika 12 Zanas.___.Konsep Budaya dan Masyarakat Melayu 2. Diakses dari Hhtp:zanas.wordpress.comPembina-bangsa-dan-negara-malaysia-yang-berdaulatkonsep-budaya- dan-masyarakat-melayu-2 pada tanggal 26 Februari 2016 pikul 22.53 Universitas Sumatera Utara 61 menjemur dan mengambilnya ketika tiba-tiba hujan datang sehingga dapat membahayakan si ibu. Makna tersurat: mata anak tersebut terus-menerus melihat keatas kepalanya. 2. Ndok boleh sidoi kaen lampen anak bayi tah boloh, nantek ngigit susu maknye tidak boleh menjemur kain lampin anak bayi di atas bambu, nanti bayi tersebut suka mengigit susu ibunya Makna tersirat: bambu memiliki permukaan yang licin, dikhawatirkan jika selimut anak bayi yang tipis tersebut dijemur dibambu, akan mudah jatuh ketanah, dan membuat orangtua menjadi repot untuk mencucinya kembali. Makna tersurat: menggigit susu ibunya. 3. Anak bayi pas petang aRi ndok boleh dibowok ke muke pintu, takot demom. ketika senja, anak bayi tidak boleh dibawa ke depan pintu, takut demam Makna tersirat: waktu senja adalah waktunya setan-setan berkeliaran di luar rumah, dikhwatirkan anak tersebut diganggu oleh setan tersebut. Selain itu para orangtua disuruh untuk berdiam diri di dalam rumah ketika waktu senja, agar bisa melaksanakan ibadah sholat. Makna tersurat: takut demam. 4. Orang ndok boleh lewat kot penyidoi anak bayi, nantek elang semangat anak bayi tok Universitas Sumatera Utara 62 orang tidak boleh melintasi jemuran anak bayi, nanti hilang semangat anak tersebut Makna tersirat: jemuran pakaian biasanya dibuat tidak terlalu tinggi, paling-paling setinggi ukuran tubuh manusia, pakaian anak bayi beragam, terdiri dari kain-kain selimut, dan baju-bajunya yang kecil-kecil, jika kita lewat dibawah jemuran tersebut dikhawatirkan orang yang melintasi jemuran tersebut membawa bakteri, sehingga dapat lengket dipakaian yang sedang dijemur tersebut. Makna tersurat: hilang semangat anak tersebut. 5. Kaen lampen anak bayi ndok boleh dijemu tinggi-tinggi, nantek anak bayi tok keje telongak kain lampin anak bayi tidak boleh dijemur tinggi-tinggi, nanti anak bayi tersebut suka melihat diatas kepalanya Makna tersirat: menjemur pakaian anak bayi tinggi-tinggi dikhawatirkan sulit dalam mengambil dan mengangkatnya. Baju anak bayi kecil-kecil, akan membuat orang yang menjemurnya mengalami kesulitan. Makna tersurat: anak bayi tersebut suka melihat diatas kepalanya. 6. Waktu dicuci, pakaian anak bayi ndok boleh di pelen-pelen, nantek badan die bepelen-pelen gok sewaktu dicuci, pakaian anak bayi tidak boleh dililit-lilit, nanti badan anak tersebut jadi melilit-lilit juga Makna tersirat: dikhawatirkan baju anak bayi yang berbahan tipis tersebut cepat rusak, selain itu, baju anak bayi, tanpa diperaspun akan tetap cepat kering karena bahannya sangat tipis-tipis. Universitas Sumatera Utara 63 Makna tersirat: badan anak tersebut jadi melilit juga. 7. Laki ndok boleh meRas kuat-kuat baju anak keciknye, nantek anaknye saket peRot. suami tidak boleh memeras kuat-kuat baju anak bayi, nanti anaknya sakit perut Makna tersirat: tenaga laki-laki berbeda dengan tenaga perempuan, tenaga laki-laki jauh lebih kuat, jika dia memeras baju anak bayi yang sangat tipis dan kecil dengan tenaga yang kuat, dikhawatirkan baju tersebut akan robek dan rusak. Makna tersurat: anaknya sakit perut. c. Pantang larang kanak-kanak Dalam konsep adat istiadat Melayu, yang dikatakan anak yang menjadi orangbertuah adalah anak yang nantinya ketika dia menjadi dewasa dia menjadi manusia yang sempurna lahir dan batin, selalu mengingat dan berguna untuk orangtua dan kaum kerabat, berguna bagi bangsa dan Negara, serta patuh dan tat pada agama dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya. Pembinaan yang baik pada anak akan menjuju kepada keluarga yang sejahtera, sehat, serta bahagia lahir dan batin 13 13 1990. Sudut Pandang Adat Budaya Melayu terhadap Konsep NKKBS. Halaman 3 . Seperti unggapan berikut : tuahnya selilit kepala mujurnya selilt pinggang kecilnya menjadi tuah rumah besarnya menjadi tuah negeri. Universitas Sumatera Utara 64 Untuk menciptakan anak yang menadi orang, perlu adanya pendidikan yang diberikan berupa pantang larang. Pantang larang ini digunakan sebagai salah satu alternative orang Melayu dalam mendidik anak-anak mereka. Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 38 pantang larang yang berkaitan dengan kanak-kanak, yaitu: 1. Anak-anak dilaRang kelua magrib, nantek diganggu iblis anak-anak dilarang keluar magrib, nanti diganggu iblis Makna tersirat: waktu magrib, waktunya mengerjakan ibadah sholat magrib, anak- anak sudah dari kecil, diajarkan untuk melakukan ibadah sholat. Selain itu, jika dibiarkan anak-anak keluar rumah diwaktu magrib, dikhawatirkan anak mengganggu tetangga yang lain, anak-anak pasti berisik sewaktu bermain. Makna tersurat: diganggu iblis. 2. Anak kecik ndok boleh makan kepale ekan, nantek bodoh anak kecil tidak boleh makan kepala ikan, nanti jadi bodoh Makna tersirat: kepala ikan memiliki tulang yang cukup banyak, dan ada bagian- bagian yang keras. Dikhawatirkan anak-anak yang makan kepala ikan akan terkena tulang ikan tersebut. Makna tersurat: menjadi bodoh. 3. Anak-anak ndok boleh dodok atas daon, nantek bisul anak-anak tidak boleh duduk di atas daun, nanti bisul Universitas Sumatera Utara 65 Makna tersirat: dikhawatirkan warna pada daun tersebut melengket di bokong anak- anak yang sedang duduk di atas daun. Selain itu ada jenis daun yang memiliki getah, jika terkena pakaian sulit untuk dibersihkan. Makna tersurat: bisul. 4. Anak-anak ndok boleh makan kepale dan ekok ikan, Nantek tengol anak-anak tidak boleh makan kepala dan ekor ikan, nanti bodoh Makna tersirat: orangtua takut anaknya termakan tulang ikan. Makna tersurat: bodoh 5. Anak-anak ndok boleh dodok di atas bantal, nantek besol anak-anak tidak boleh duduk di atas bantal, nanti bisul Makna tersirat: bantal digunakan untuk tidur, bukan untuk diduduki, dikhawatirkan jika bantal didudukki akan membuat bantal tersebut pecah atau rusak. Para orangtua ingin mengajarkan sopan santun. Makna tersurat: bisul. 6. Anak laki ndok boleh makan dalam piok, nantek bise kalah pas betandeng. anak laki-laki tidak boleh makan dalam periuk, nanti bisa kalah ketika bertanding Universitas Sumatera Utara 66 Makna tersirat: para orangtua menganjarkan kesopan santunan, tidak baik dilihat tamu atau oranglain jika anak-anak makan di dalam periuk. Periuk digunakan untuk memasak gulai dan lain sebagainya. Makna tersurat: nanti bisa kalah ketika bertanding 7. Anak laki ndok boleh makan dalam tempat kecik, nantek pikiran sempit. anak laki-laki tidak boleh makan didalam tempat yang kecil, nanti pikirannya sempit Makna tersirat: dikhawatirkan makan ditempat kecil, akan membuat makanan tersebut berserakan, anak kecil makan tidak serapi orang dewasa. Orangtua Melayu dahulu mempercayai bahwa jika ada sesuatu yang ingin dibuat akan buntu pikiran sehingga akan sulit dalam mengeluarkan ide-ide cemerlang. Makna tersurat: nanti pikirannya sempit. 8. Anak puan ndok boleh makan dalam piok belange, nantek saat besandeng wajah buruk tak berseri anak perempuan tidak boleh makan di dalam periuk belanga, nanti ketika bersanding wajah menjadi jelek tidak merona Makna tersirat: sebagai ajaran sopan santun, kurang sopan jika anak perempuan makan di dalam periuk, terlihat tidak beretika dan akan menjadi omongan orang jika melihat anak gadis atau anak perempuan makan di dalam periuk. Makna tersurat: ketika bersanding wajah menjadi jelek tidak merona. 9. Ndok boleh makan dalam tepisan talam, nantek gambang mate. Universitas Sumatera Utara 67 tidak boleh makan dalam tepisantalam, nanti bingung menentukan pilihan Makna tersirat: biasanya makanan yang baru siap digoreng dimasukkan kedalam tepisantalam, memakan makanan yang hangat tentu sangat sedap. Para orangtua menganggap kurang sopan ketika melihat seorang anak makan di dalam tepisan. Orang lain akan makan sisa dari si anak tersebut. Makna tersurat: bingung menentukan pilihan. 10. Ndok boleh dodok diatas lesong, nantek besol tidak boleh duduk diatas lesung, nanti bisul Makna tersirat: lesung digunakan untuk menumbuk cabe, jika diduduki dikhawatirkan pantat anak tesebut akan kepanasan. Selain itu dikhawatirkan lesungnya akan pecah jika terus-menerus diduduki. Makna tersurat: bisul. 11. Anak ndok boleh makan tebu malam-malam, nantek digangu iblis anak tidak boleh makan tebu diwaktu malam, nanti digangu iblis Makna tersirat: pada zaman dahulu setiap rumah menggunakan pelita, kulit luar tebu tergolong kulit yang keras dan bisa dikupas dengan parang atau pisau yang tajam.dengan suasana yang gelap dikhawatirkan jari-jemari anak tersebut akan terluka sewaktu membersihkan kulit tebu tersebut. Makna tersurat: digangu iblis. Universitas Sumatera Utara 68 12. Anak laki ndok boleh manjat batang betik, nantek bigik die beso anak laki-laki tidak boleh memanjat pohon papaya, nanti kemaluannya menjadi besar Makna tersirat: umumnya pohon pepaya tidak memiliki batang yang kuat dan besar, selain itu batangnya juga tergolong licin, sehingga apabila dipanjat bisa membuat anak terjatuh ataupun bisa membuat pohon pepayanya tumbang. Makna tersurat:kemaluannya menjadi besar. 13. Ndok boleh ngelangkah orang yang agek baReng, nantek doRoh oRang tok diambek same yang ngelangkah. tidak boleh melangkah orang yang sedang berbaring, nanti darah orang yang sedang berbaring tersebut diambil oleh orang yang melangkahnya Makna tersirat: kurang sopan melangkahi orang yang sedang tertidur ataupun berbaring. Menurut informan 14 14. Ndok boleh main api cangkok, nantek tekenceng malam. masyarakat Melayu mempercayai bahwa orang yang sedang berbaring dianggap seperti Al-Qur’an yang tidak boleh dilangkahi. Makna tersurat: mengambil darah orang yang sedang berbaring oleh yang melangkahinya. tidak boleh main lampu pelita, nanti terkencing dimalam hari Makna Pesan terirat: dikhawatirkan akan terjadi kebakaran jika minyaknya tertumpah ataupun jika pelitanya yang terjatuh. Makna tersurat: terkencing dimalam haringompol. 14 Nuraini, 55 tahun wawancara 14 Februari 2016 Universitas Sumatera Utara 69 15. Ndok boleh pakai payung dalam umah, nantek pale gondol tidak boleh memakai payung didalam rumah, nanti kepalanya gundul Makna tersirat: dikhawatirkan akan tercucuk mata orang yang lewat dan menyusahkan orang yang hendak berlalu lalang. Selain itu, dikhawatirkan payung tersebut akan cepat rusak. Makna tersurat: kepalanya gundul 16. Ndok boleh mokol orang pakai sapu lidi, sial tidak boleh memukul orang dengan sapu lidi, sial. Makna tersirat: sapu lidi digunkan untuk menyapu rumah, menyapu halaman, sapu lidi itu kotor, tidak sopan dan tidak beretika jika memukul orang dengan sapu lidi. Makna tersurat: sial 17. Ndok boleh ngentep oRang mandi, nantek matenye tembel tidak boleh mengintip orang yang sedang mandi, nanti matanya bintilan Makna tersirat: pekerjaan mengintip orang sedang mandi adalah pekerjaan yang sangat tidak mulia, oleh sebab itu perkara ini harus dihindarkan. Makna tersurat: matanya bintilan 18. Ndok boleh tedo depon pintu, nantek dilangkah antu. tidak boleh tidur di depan pintu, nanti dilangkahi hantu Universitas Sumatera Utara 70 Makna tersirat: tidur di depan pintu tentu akan menyulitkan orang lain untuk berlalu- lalang. Makna tersurat: dilangkahi hantu. 19. Ndok boleh besiul dalam umah, nantek masok ola dalam umah tidak boleh bersiul didalam rumah, nanti masuk ular ke dalam rumah Makna tersirat: para orangtua suka dengan suasana yang tenang dan nyaman. Apabila ada anggota keluarga yang suka bersiul di dalam rumah, tentu akan membuat kebisingan. Makna tersurat: masuk ular kedalam rumah 20. Ndok boleh nonjok pelangi, nantek jaRi jadi kodong tidak boleh menunjuk pelangi, nanti putus jari telunjuk Makna tersirat: orang dulu-dulu, mempercayai pelangi merupakan tangga untuk bidadari-bidadari turun mandi ke laut-laut, sungai-sungai, air terjun dan lain sebagainya. Dipercayai bahwa apabila menunjuk pelangi, bidadari yang turun tersebut akan marah dan dia pun sumpah akan putus jari seseorang yang menunjukknya 15 21. Anak kecik ndok boleh nonjok bulan, kudis telinge, tesayat bulon . Makna tersurat: jari telunjuk menjadi terputus. 15 __,2012. Pantang Larang dan Sebabnya. Diakses dari http:sibudakkecikstory.blogspot.co.id201206pantang-larang-dan-sebabnya.html pada tanggal 2 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara 71 anak kecil tidak boleh menunjuk bulan, kudis telinga, tersayat bulan Makna tersirat: luka ditelinga disebabkan oleh kurangnya kebersihan diri dalam membersihkan belakang telinga, daun telinga. Akibat kurang menjaga kebersihan didaerah telinga, makan terjadi infeksi dibagian belakang telinga 16 22. Ndok boleh makan dolom penganyaknyeRok, gambang mate . Makna tersurat: tersayat telinga. tidak boleh makan di dalam saringan, tidak teguh pendirian, mau yang ini, mau yang itu. Makna tersirat: para orangtua ingin mengajarkan, kurang sopan jika seorang anak- anak makan di dalam saringan, akan terlihat jelek jika dilihat orang lain. Biasanya makanan yang diletakkan di dalam saringan adalah makanan yang panas, dikhawatirkan akan membuat lisah si anak melepuh sewaktu memakannya. Makna tersurat: tidak teguh pendirian, mau yang ini, mau yang itu. 23. Ndok boleh makan ndok abes, nanti mati ayam. tidak boleh makan tidak habis, nanti mati ayam Makna tersirat: orangtua ingin mengajarkan anak-anak harus diajarkan dari kecil untuk tidak mubazir terhadap makanan. Makna tersurat: mati ayam 24. Ndok boleh makan tah koRan, nantek idop seRang tidak boleh makan di atas kukuran kelapa, nanti hidup sendiri 16 __, 2011. Benarkah Menunjuk Bulan Akan dipotong Telinganya?. Diakses dari http:traditionghoanews.blogspot.co.id201112benarkah-menunjuk-bulan-akan-dipotong.html pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 17.05 WIB Universitas Sumatera Utara 72 Makna tersirat: orang Melayu sangat memperhatikan kesopansantunan, jika seorang anak makan lalu duduk di atas kukuran kelapa, dikhawatirkan tersibak kain atau pakaian yang dia pakai. Orang Melayu sangat menyukai anak-anak yang makan dalam keadaan rapi atau duduk bersilabersimpuh di atas lantai. Makna tersurat: hidup sendiri 25. Ndok boleh makan tebu petang aRi, kenak penyaket benaon tidak boleh makan tebu diwaktu senja, terkena penyakit yang tidak bisa disembuhkan Makna tersirat: pada zaman dahulu setiap rumah orang Melayu menggunakan pelita sebagai penerangan. Dikhawatirkan akan melukai tangan ketika mengupas kulit tebu, selain itu, waktu magrib adalah waktunya untuk melaksanakan ibadah sholat magrib. Setiap anak wajib diajar dan diajak untuk melakukan ibadah sholat. Makna tersurat: kenak penyakit yang tidak bisa sembuh. 26. Kalau betangkal, ndok boleh lewat di bowoh penyidoi kaen, elang khasiat daRi tangkal tesebot kalau bertanggal, tidak boleh lewat di bawah jemuran kain, hilang khasiat dari tanggkal tersebut Makna tersirat: orang dahulu mempercayai bahwa jimat memiliki kekuatan, kekuatan itu akan melindungi yang empunya dari segala macam bahaya, orang dahulu juga mempercayai bahwa ada syarar-syarat dan larangan- larngan selama memakai jimat tersebut. Makna tersurat: hilang khasiat dari jimat tersebut. Universitas Sumatera Utara 73 27. Ndok boleh ngibos kaen tah anak yang sedong baReng, nantek sawan tidak boleh mengibas kain di atas anak yang sedang berbaring, nanti sawan Makna tersirat: pada kain bisa melekat debu, dikhawatirkan apabila mengibaskan kain tersebut ke arah anak yang sedang berbaring akan masuk debu tersebut ke mata, dan hidung anak tersebut, bisa membuatnya kelilipan ataupun bersin-bersin akibat debu dari kain tersebut. Makna tersurat: sawan 28. Anak-anak ndok boleh baReng ndok pakai bantal, ndok sampai cita-cita anak-anak tidak boleh berbaring tidak memakai bantal, tidak sampai cita-cita Makna tersirat: orang Melayu mempercayai kepala itu berada pada posisi yang tinggi, yang di muliakan, jika kepala diletakkan di lantai tanpa alas, sama derajatnya dengan kaki yang berada di atas lantai. Selain itu, jika terlalu lama berbaring tidak menggunakan bantal, dikhawatirkan akan membuat kepala pusing. Makna tersurat: tidak sampai cita-cita. 29. Anak laki ndok boleh makan pedol ayam, nantek tebol kolet malu anak laki-laki tidak boleh makan empedalampela ayam, nanti tebal kulit kemaluannya Universitas Sumatera Utara 74 Makna tersirat: orang Melayu mempercayai pedal ayam dapat menggangu kesehatan, terutama bisa membuat kerja otak melambat 17 30. Anak-anak ndok boleh main petang aRi, nantek kelalu antu . Makna tersurat: tebal kulit kemaluannya anak-anak tidak boleh main di waktu senja, nanti digangu hantu Makna tersirat: waktu senja adalah waktunya berkumpulnya dengan keluarga dan waktunya untuk melakukan ibadah sholat magrib. Makna tersurat: diganggu hantu. 31. Ndok boleh dodok di atas lesong, nantek jadi beRok tidak boleh duduk di atas lesung, nanti menjadi monyet Makna tersirat: lesung digunakan untuk menumbuk atau menggiling Sesuatu untuk dijadikan makanan, tidak baik jika diduduki dan dikhawatirkan lesung tersebut akan rusak jika diduduki. Makna tersurat: menjadi monyet 32. Anak-anak ndok boleh makan dolom piok, nantek etam beRondom semase jadi penganten anak-anak tidak boleh makan di dalam periuk, nanti hitam wajah ketika menjadi pengantin Makna tersirat: kurang sopan jika anak-anak makan di dalam periuk, harus diletakkan di dalam piring dahulu baru boleh dimakan. 17 Eriq Nas, 2011. Bahaya Makan Hati Ayam. Diakses dari http:naslive.blogspot.co.id201102bahaya-makan-hati-ayam.html?m=1 pada tanggal 3 Maret 2016 pukul 08.30 WIB Universitas Sumatera Utara 75 Makna tersurat:hitam wajah ketika menjadi pengantin. 33. Anak-anak ndok boleh nelentankah todong, nantek hari cepat malam anak-anak tidak boleh mentelentangkan tudung saji, nanti hari segera malam Makna tersirat: dikhawatirkan tudung tersebut cepat rusak, Makna tersurat: hari segera malam. 34. Anak-anak ndok boleh ngelawan orang tue, nantek jolon nungging anak-anak tidak boleh melawan orangtua, nanti jalan nungging Makna tersirat: sudah menjadi hakikat seorang anak untuk tunduk dan patuh terhadap kedua orangtuanya. Bahkan mengatakan perkataan “ah” saja tidak boleh. Begitulah tingginya derajat orangtua. Makna tersurat: jalan nungging. 35. Orang tue ndok boleh beRik name anaknye dengon name- name yang beRot, nantek anak keje saket. orang tua tidak boleh memberi nama anaknya dengan dengan nama-nama yang memberatkan si anak, nanti anaknya gampang sakit Makna tersirat: dalam pemberian nama anak, hendaklah diberi nama-nama yang bermakna dan memiliki arti yang baik pula, seperti nama Muhammad, Abdullah, Addurrahman, Abdul Majid, dan lain-lain 18 Makna terurat: anaknya gampang sakit. 18 Hj. Mahaj, 77 Tahunwawancara tanggal 7 Februari 2016 Universitas Sumatera Utara 76 36. Anak –anak ndok boleh bowok goRom kelua omah malam- malam, nantek tolak rezeki, sial. anak-anak tidak boleh membawa garam keluar rumah diwaktu malam, nanti tolak rezeki, sial Makna tersirat: pada zaman dahulu belum ada listrik, jadi suasana malam begitu sangat gelap. Dikhawatirkan anak-anak ini akan terjatuh dan garam yang dibawa akan berserak di tanah. Makna tersurat: nanti tolak rezeki, sial 37. Anak-anak ndok boleh bowok menyak tanah kelua omah malam-malam, nantek tolak rezeki, sial. anak-anak tidak boleh membawa minyak tanah keluar rumah diwaktu malam, nanti tolak rezeki, sial Makna tersirat: pada zaman dahulu belum ada listrik, jadi suasana malam begitu sangat gelap. Dikhawatirkan anak-anak ini akan terjatuh dan minyak tanah yang dibawa akan tumpah di tanah. Makna tersurat: tolak rezeki. Sial. 38. Anak-anak ndok boleh kelua omah pas ujon panas, nantek kesomboi. anak-anak tidak boleh keluar rumah di waktu hujan panas, nanti digangu hantu Makna tersirat: dikhawatirkan akan membuat si anak sakit. Dan para orangtua ingin mengajarkan seorang anak baiknya berada di rumah, jangan kemana-mana sewaktu hujan turun. Universitas Sumatera Utara 77 Makna tersurat: nanti diganggu hantu d. Pantang larang kepada anak gadis dan anak bujang Sebagai upaya menjaga keselamatan dan menghindarkan dari segala musibah, ada beberapa pantangan-pantangan yang harus di patuhi dan dilaksanakan oleh anak gadis dan anak bujang. Pantangan ini semata-mata sebagai tunjuk ajar yang akan membimbing mereka menjadi manusia yang lebih baik, bertutur kata yang sopan santu, serta berakhlak yang mulia. Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 20 pantang larang bagi anak gadis dan anak bujang. 1. Anak dare ndok boleh nyanyi sambel mandik, nantek dopot laki tue anak dara tidak boleh bernyanyi sambil mandi, nanti mendapatkan suami tua Makna tersirat: ketika seorang gadis mandi, kemudian dia bernyanyi di dalam kamar mandi sudah dipastikan mandinya akan sangat lama. Oleh sebab itu dibuat pantangan agar cepat dan tidak bertele-tele ketika mandi. Makna tersurat: mendapat suami tua. 2. ORang puan ndok boleh makan pindoh-pindoh, nantek banyak laki perempuan tidak boleh makan berpindah-pindah, nanti suaminya banyak Makna tersirat: agar sisa-sisa makanan tidak berserak. Sedangan makan disatu tempat saja sudah membuat nasi berserak di lantai, apalagi jika makan di banyak tempat, akan banyak nasi yang berserak di lantai. Universitas Sumatera Utara 78 Makna tersurat: suaminya banyak 3. Ndok boleh nyanyi kot dapo, nantek dopot laki tue. tidak boleh bernyanyi didapur, nanti mendapatkan suami tua Makna tersirat: dikhawatirkan masakan akan gosong, dan supaya lebih konsentrasi ketika memasak. Makna tersurat:mendapat suami tua. 4. Anak gades ndok boleh dodok nyengkang dibendol pintu, penang balek anak gadis tidak boleh duduk mengangkang di bendul pintu, pinang balik Makna tersirat: orang Melayu sangat memperhatikan segala tindak tanduk seorang gadis, hanya gadis-gadis yang baik etikanya akan dijadikan seorang menantu, akan terlihat kurang sopan jika seorang gadis duduk mengangkang di depan pintu. Dikhawatirkan akan tersibak kain yang dia kenakan. Selain itu sulit untuk orang berlalu lalang jika dia duduk di bendul pintu. Makna tersurat: pinang balek 5. Ndok boleh sudoh makan ndok beRangkat, nantek ndok dipinjamkah mentue tempat. tidak boleh selesai makan tidak berpindah, nanti tidak dipinjamkan tempat oleh mertua Makna tersirat: para orangtua mengajarakan agar setelah makan harus disegerakan untuk membereskan piring-piring bekas makan, agar terlihat rapi. Universitas Sumatera Utara 79 Makna tersurat: tidak dipinjamkan tempat oleh mertua. 6. Anak mudok ndok boleh makan dolom piok, nantek muke lebom sewaktu jadi penganten anak gadis tidak boleh makan di dalam periuk, nanti wajah tidak berseri sewaktu jadi pengantin Makna tersirat: untuk mengajarkan kesopan santunan Makna tersurat: muka lebam sewaktu jadi pengantin. 7. Anak mudok ndok boleh nunggingkah piok, nantek tungging mentue tongkeng anak gadis tidak boleh menelungkupkan periuk, nanti di tunggingkan pantat oleh mertua Makna tersirat: pada zaman dahulu orang Melayu memasak dengan api kayu, pantat periuk mereka hitam seperti arang, jika ditelungkupkan dikhawatirkan akan terkena hitam arang tersebut ketika berada di dekat periuk tersebut. Makna tersurat: ditunggingkan pantat oleh mertue 8. Anak mudok ndok boleh makan bolak balek, misalkan makan dihotan, lalu bawak balek, makan agak kot omah sise makan kot otan tesebot, nantek sosah melahekah anak gadis tidak boleh makan bolak-balik, misalkan makan bekal dihutan, lalu dibawa pulang ke rumah bekal tersebut, makan kembali di rumah sisa makanan tersebut, nanti susah melahirkan Makna tersirat: orangtua sangat memperhatikan etika makan. Dianggap tidak sopan jika makan bolak balik, sudah makan bekal di hutan, lalu makan lagi sisa bekal dari hutan tersebut dirumah. Universitas Sumatera Utara 80 Makna tersurat: susah melahirkan. 9. Anak mudok ndok boleh besandang kaen, nantek tali posat pendek anak gadis tidak boleh bertapih kain, nanti tali pusat pendek Makna tersirat: anak gadis mendapat perhatian khusus oleh orangtua. Karena anak gadis akan menikah suatu hari nanti, jadi anak gadis benar-benar harus mendapat perhatian khusus, dalam segala aspek, termasuklah dalam berpakaian. Akan terlihat tidak sopan jika anak gadis bertapih kain, kemudia dikhawatirkan kain itu akan terbuka dan akan terlihat seluruh tubuh anak gadis tersebut. Makna tersurat: tali pusat pendek. 10. Anak mudok ndok boleh lalukah dulang tah pale, nantek ndok belaki anak gadis tidak boleh diletakkan talam di atas kepala, nanti tidak menikahtidak dapat jodoh Makna tersirat: orang-orang Melayu meyakini bahwa kepala adalah sesuatu yang paling mulia, apabila ketika duduk, kemudian ada talam dilewatkan diatas kepala, di percayai bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang kurang sopan, tidak sesuai dengan adat istiadat yang diajarkan. Makna tersurat: tidak menikahtidak dapat jodoh. 11. Anak bujang dan anak puan ndok boleh makan telo, nantek jerawat anak laki-laki dan anak perempuan tidak boleh makan telur, nanti berjerawat Universitas Sumatera Utara 81 Makna tersirat: jika telur dikonsumsi setiap hari akan membawa dampak resiko sakit jantung, keseimbangan hormone, menimbulkan alergi, berat badan naik, dan jerawat 19 12. ORang puan ndok boleh ngate oRang laki, nantek bebalek, kenak gune-gune daRi oRang laki yang die kate. . Makna tersurat: berjerawat. perempuan tidak boleh mengejek laki-laki, nanti berbalik perempuannya yang mengejar laki-laki tersebut, terkena guna- guna dari laki-laki yang dia ejek Makna tersirat: para orangtua mengajarkan, seorang wanita harus menjaga tingkah laku, kesopanan walaupun di depan orang yang tidak disukainya. Dan perkara mengejek adalah tindakan yang tidak baik. Makna tersurat: terkena guna-guna dari laki-laki yang dia ejek 13. ORang puan ndok boleh beludoh depon laki-laki yang ndok disuke die, nantek bebalek, kenak gune-gune orang laki yang ndok disukei tersebot perempuan tidak boleh meludah didepan laki-laki yang tidak disukainya, nanti berbalik perempuan tersebut yang mengejar laki-laki tersebut, terkena guna-guna Makna tersirat: seorang perempuan harus menjaga sikap, menjaga tingkah laku, dan tidak boleh berperilaku kasar. Makna tersurat: terkena guna-guna. 19 __, 2015. Kebanyakan Makan Telur, Ini Akibatnya. Diakses dari http:www.tipskesehatan,u.tk201505kebanyakan-makan-telur-ini-akibatnya.html?m=1 pada tanggal 3 Maret 2016 pukul 09.15 Universitas Sumatera Utara 82 14. Orang puan ndok boleh mandik magrib, nantek kesambai perempuan tidak boleh mandi magrib, nanti kerasukan hantu Makna tersurat: mandi malam dapat mengganggu kesehatan, seperti kesehatan pada tulang. Selain itu waktu magrib adalah waktu orang beribadah, biasanya wanita mandinya lama akan menggangu orang lain untuk mengambil wudhu. Makna tersurat: kemasukan hantu 15. Anak gadis ndok boleh ndok mencuci kaen pembalut ketike datang bulan, nantek ditontot doroh tersebot. anak gadis tidak boleh tidak mencuci kain pembalut ketika datang bulan, nanti dituntut oleh darah tersebut Makna tersirat: para orangtua mengajarkan kebersihan. Darah kotor yang tidak dibersihkan sangat disukai oleh setan. Oleh sebab itu harus dibersihkan hingga benar-benar bersih. Menurut informan ketika mencuci pembalut, dibaca kata-kata sebagai berikut: “Mandi anakku mandi mandi anakku mandi Mandi sempang tige mandi simpang tiga Mati anakku mati mati anakku mati Mati menisan tide” mati tidak bernisan Kemudian pembalut dilangir dan dilimau, dicampurkan semuanya. Kemudian membaca kata-kata berikut: “Bismillahi belange tial, belange tuse bismillahi, belagir tial, belangir tuse Anyot duet daRi ulu uang hanyut dari hulu Buang sial, buang duse buang sial, buang dosa Ambek sunat dengan peRlu” ambil sunnah seperlunya Universitas Sumatera Utara 83 Kemudian pada saat dilimaudiberi jeruk purut. Membaca kata-kata lagi: “ limau aku limau usani 20 16. Anak gadis ndok boleh dodok depon pintu, nantek penang balek jeruk aku jeruk purut Cincang kerat-kerat potong halus-halus Bismillah aku cuci belimau belange bismillah aku bersuci Dari dunie sampai akhirat” dari dunia sampai akhirat sumber: Siti Rosanah, 1 Februari 2016 Makna tersurat: akan dituntut oleh darah tersebut. anak gadis tidak boleh duduk di depan pintu, nanti pinang balik Makna tersirat: jika duduk didepan pintu, akan menyulitkan orang untuk berlalu lalang. Makna tersurat: pinang balik 17. Anak gadis ndok boleh menom bende yang paet-paet, nantek sosah nak dopot anak anak gadis tidak boleh meminum sesuatu yang pahit, nanti susah mendapatkan anak Makna tersirat: para orangtua Melayu mempercayai dengan memakan makanan yang pahit akan mengganggu kesehatan urat-urat perut, akan membuat sempit urat-urat perut sehingga dapat mengurangi tingkat kesuburan. Makna tersurat: susah mendapatkan anak. 18. Anak gades ndok boleh makan depon pintu, susah dopot jodoh 20 Kemungkinan isani adalah jeruk purut Universitas Sumatera Utara 84 anak gadis tidak boleh makan di depan pintu, susah mendapatkan jodoh Makna tersirat: tempat makan yang baik adalah makan di dalam rumah, jika makan di depan pintu akan menyulitkan orang lain untuk berjalan. Makna tersurat: susah mendapatkan jodoh. 19. Anak mudok ndok boleh ninggolkah sendok nasik dolom piok, anak mati bungkus anak gadis tidak boleh meninggalkan sendok nasi di dalam periuk, nanti anak meninggal di dalam perut Makna tersirat: agar tidak masuk binatang kecil ke dalam periuk yang berisi makanan, seperti cicak dan lain sebagainya. Makna tersurat: anak meninggal didalam periuk. 20. Anak mudok ndok boleh makan tombong ayam, nantek gencit anak gadis tidak boleh makan buntut ayam, nanti gencit Makna tersirat: secara kesehatan, pantat ayam tidak baik untuk dikonsumsi, karena pada pertumbuhan ayam, ayam disuntik antibiotik, ada beberapa antibiotik yang larut dalam lemak, jika waktu penyuntikan dan penyembelihan terlalu dekat, maka antibiotik yang larut dalam lemak akan tertelan kedalam tubuh, yang nantinya bisa menyebabkan kanker pencernaan 21 Makna tersurat: gencit 21 __, 2015. Tiga Bagian Ayam yang Sebaikanya Jangan dimakan. Diakses dari http:erabaru.net20150826tiga-bagian-ayam-yag-sebaiknya-jangan-dimakan pada tanggal 2 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara 85

4.2.2 Makna Pantang larang berkaitan dengan tubuh manusia

Pada masyarkat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 18 pantang larang yang berkaitan dengan tubuh manusia, yaitu: 1. Emak bayi selame mase 40 ari ndok boleh tesantak ibu jaRi kakinye, nantek benton selama masa 40 hari, ibu bayi tidak boleh tersandung ibu jarinya, nanti bisa kejang-kejangmenggigilbengkak-bengkak tubuhnya Makna tersirat: ibu yang masa dalam pantangan, masih rentan dengan penyakit, apabila kakinya tersandung, tentu akan membuatnya menjadi sakit. Misalnya dia akan menggigil, demam, sakit seluruh badannya. Makna tersurat: menjadi sakit 2. Rambut harus disanggol teRek-teRek, ndok boleh teRoRai, bio oRat peRot teRek gok rambut harus disanggul kuat-kuat, tidak boleh terurai, biar urat perut kuat juga Makna n tersirat: tujuan rambut di sanggul agar terlihat rapi, apabila rambut digerai akan membuat gerah sang ibu. Selain itu supaya rambut tersebut tidak gugur ketika sedang memasak. Makna tersurat: agar urat perut kuat juga 3. Rambut ndok boleh teRoRai, nantek oRat peRot kendoteRorai gok serupe dengon Rambut yang teRoRai rambut tidak boleh terurai, nanti urat perut kendorterurai juga serupa dengan rambut yang terurai Makna tersirat: agar terlihat rapi dan tidak gerah jika rambut tidak digerai. Universitas Sumatera Utara 86 Makna tersurat: agak urat perut tidak terurai serupa dengan rambut yang terurai. 4. Ndok boleh ngelelet Rambut sudoh mandik, nantek tali posat belelet tidak boleh melilitkan rambut selesai mandi, nanti tali pusar terlilit Makna tersirat: setelah mandi apalagi selesai keramas, rambut wanita dalam kondisi basah atau lembab, jika diikat akan membuat rambut lepek, berketombe, dan berbau apek. Akan lebih bagus jika rambut digerai ketika selesai mandi. Makna tersurat: tali pusar terlilit. 5. Orang ngandong ndok oleh ngeleletkah kaen kot lehe, nantek tali posat anaknye telelet gok orang hamil tidak boleh melilitkan kain di leher, nanti tali pusat anaknya terlilit juga Makna tersirat: dikhawatirkan akan tercekik dan sulit bernafas apabila terlalu kuat membuat lilitan dileher. Makna tersurat: tali pusat anaknya terlilit juga. 6. Emak bayi ndok boleh motong rambut, nantek Benton ibu bayi tidak boleh memotong rambut, nanti sakitkejang- kejang, menggigil Makna tersirat: para orang-orangtua Melayu mempercayai bahwa memotong rambut ketika masa nifas dapat membuat sang ibu kejang-kejangmenggigil, sehingga dapat membahayakan kesehatan si ibu. Makna tersurat: sakitkejang-kejang, menggigil. 7. Emak bayi ndok boleh motong kuku, nantek Benton Universitas Sumatera Utara 87 ibu bayi tidak boleh memotong kuku, nanti sakitkejang- kejang, menggigil Makna tersirat: para orang-orangtua Melayu mempercayai memotong kuku ketika masa nifas dapat membuat sang ibu kejang-kejangmenggigil, sehingga dapat membahayakan kesehatan si ibu. Makna tersurat: 8. Emak bayi ndok boleh gok motong kuku anak bayinye, nantek Benton anaknye ibu bayi tidak boleh juga memotong kuku anak bayinya, nanti anaknya sakit Makna tersirat: jari-jari anak bayi yang baru lahir sangat kecil-kecil, dikhawatirkan akan melukai jari si bayi jika dipotong kukunya. Makna tersurat: anaknya menjadi sakit 9. Anak kecik ndok boleh dipegang pipi, nantek gendut pipinye anak kecil tidak boleh dipegang pipinya, nanti pipinya gendut Makna tersirat: kulit pipi anak kecil, lembut dan tipis, jika dicubit pipinya bisa meninggalkan bekas cubitan tersebut, ketika dia besar bisa ada tanda goresan dipipi tersebut serta dikhawatirkan bakteri dari tangan yang memegang pipi anak bayi bisa membuat si bayi sakit. Makna tersurat: anaknya pipinya genut. 10. Ndok boleh megang molot bayi, nantek ilang nafsu makan si bayi tidak boleh memegang mulut bayi, nanti hilang nafsu makan si bayi Universitas Sumatera Utara 88 Makna tesirat: ada bakteri ditangan manusia, ketika tangan tersebut diletakkan di mulut anak bayi, aka nada bakteri, bakteri tersebut dapat masuk ke dalam mulut anak bayi. Makna tersurat: hilang nafsu makan si bayi. 11. Ndok boleh ncium tangan bayi, nantek lah beso suke mentak- mentak duet. tidak boleh mencium tangan bayi, nanti sudah besar suka meminta-minta uang Makna tersirat: orangtua Melayu dahulu ingin mengajarkan, sudah sepantasnya anak- anak yang patuh dan hormat dengan orangtua, sudah sepantasnya anak-anaklah yang mencium tangan orang yang lebih tua darinya, jika ini dilakukan orangtua yang mencium tangan si bayi, tentu ini jauh dari yang sepantasnya. Makna tersurat: sudah besar suka meminta-minta uang. 12. Anak kecik ndok boleh lalukah dulang tah pale, nantek sawan anak kecil tidak boleh dilewatkan talam di atas kepala, nanti sawan Makna tersirat: kebiasaan orang Melayu tidak boleh mengangkat talam di atas kepala orang lain, ini dianggap sebagai tindakan yang kurang sopan Makna tersurat: sawan. 13. Ndok boleh potong kuku malam-malam, nantek pendek omo tidak boleh memotong kuku diwaktu malam, nanti pendek umur Makna tersirat: pada zaman dahulu belum ada listrik, dikhawatirkan akan melukai jari jika menggunting kuku malam-malam. Universitas Sumatera Utara 89 Makna tersurat: pendek umur 14. Ndok boleh nepak pale orang, nantek jadi bodoh. tidak boleh memukul kepala orang, nanti menjadi bodoh Makna tersirat: kepala adalah organ yang paling penting dan dikhawatirkan akan mengalami sesuatu yang buruk jika kepala dipukul. Makna tersurat: menjadi bodoh 15. Ndok boleh mokol kepale oRang pakai sendok, nantek jadi keRak tidak boleh memukul kepala orang dengan sendok, nanti menjadi monyet Makna tersirat: sendok digunakan untuk mengambil makanan bukan untuk memukul orang. Tekstur sendok yang berat dikhawatirkan akan melukai kepala orang yang dipukul. Makna tersirat: jadi monyet. 16. Anak-anak ndok boleh ngolokah lidoh, nantek kenak potong lidahnye anak-anak tidak boleh menjulurkan lidah, nanti lidahnya terpotong Makna tersirat: para orangtua mengajarkan untuk berlaku sopan santun dan berbudi pekerti yang mulia. Menjulurkan lidah sama artinya dengan mengejek. Perkara mengejek sangat tidak baik. Makna tersurat: lidahnya terpotong. 17. Anak gades ndok boleh potong kuku malam-malam, nantek digangu iblis Universitas Sumatera Utara 90 anak gadis tidak boleh memotong kuku diwaktu malam, nanti digangu iblis Makna tersirat: dikhawatirkan akan melukai jari jika memotong kuku malam-malam karena pada zaman dahulu setiap rumah hanya ada pelita. Makna tersurat: nanti diganggu iblis 18. Waktu meRah, santan tok dok boleh tetatak belakang tangan, nantek santan tok cepat basik sewaktu memeras kelapa, santan tidak boleh terkena belakang tangan, nanti santan tersebut cepat basi Makna tersirat: ditangan manusia terdapat bakteri. Makna tersurat: santan tersebut cepat basi.

4.2.3 Makna Pantang larang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga

Pekerjaan rumah tangga ini biasanya di lakukan oleh seorang ibu dan anak perempuannya. Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 15 pantang larang yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga, yaitu: 1. Ndok boleh membelah kayu habis diboko, anaknye sumbing tidak boleh membelah kayu setelah dibakar, nanti anaknya sumbing Makna tersirat: kayu yang habis dibakar teksturnya agak lembut dan penuh dengan arang warna hitam, di khawatirka jika di belah lagi bisa mengenai tangan ibu atau ayah yang membelah kayu tersebut, selain itu tangan akan menjadi hitam legam akibat terkena arang kayu. Makna tersurat: anak menjadi sumbing Universitas Sumatera Utara 91 2. ORang ngandong ndok boleh megang pontong kayu Raet, nantek anak kembo orang hamil tidak boleh memegang 2 puntung kayu sekaligus, nanti anak kembar Makna tersirat: dihawatirkan dua pontong kayu tersebut akan melukai tangan sang ibu hamil, lebih baik pegang satu persatu. Tidak baik melakukan perkerjaan yang terburu. Makna tersurat: anak kembar 3. Ndok boleh ngoko niok ngoboh muke pintu, nantek ditemak yak orang yang beRotang tidak boleh ngoko kelapa menghadap depan pintu, nanti diminta tolong oleh orang yang berhutang Makna tersirat: pada zaman dahulu ibu-ibu sangat senang menggunakan kain sarung, jika dia mengerok kelapa menghadap ke pintu, dikhawatirkan kainnya naik ke lutut, dan bisa terlihat tubuhnya. Makna tersurat: nanti diminta tolong oleh orang yang berhutang 4. Ndok boleh nyapu petang aRi, elang rezeki tidak boleh menyapu di waktu senja, hilang rezeki Makna tersirat: pada zaman dahulu rumah orang Melayu terbuat dari kayu, dan setiap pancangan tiangnya terdapat lubang-lubang kecil, dikhawatirkan jika menyapu diwaktu yang gelap, tidak semua sampah kesapu dan pada waktu tersebut merupakan waktu untuk melakukan ibadah sholat magrib Makna tersurat: hilang rezeki Universitas Sumatera Utara 92 5. Ibu mengandong ndok boleh menggosok kuali, nantek anaknye etam ibu hamil tidak boleh membersihkan kuali, nanti anaknya hitam Makna tersirat: dihawatirkan akan membuat tangan ibu hamil tersebut hitam, selain itu, dengan kondisi perut yang besar akan menyulitkan ibu hamil dalam membersihkan kuali yang ukurannya lumayan besar. Makna tersurat: anaknya hitam 6. Suami ndok boleh membelah kayu yang lah di boko, nantek anaknye sumbing suami tidak boleh membelah kayu yang sudah dibakar, nanti anaknya sumbing Makna tersirat: didalam membelah kayu, dikhawatirkan akan terkena tangan sehingga mengakibatkan luka Makna tersurat: anaknya sumbing 7. Anak-anak ndok boleh njahet petang aRi, nantek rabun mate anak-anak tidak boleh menjahit diwaktu senja, nanti mata rabun Makna tersirat: dikhawatirkan akan tertusuk jarum, dan dikhawatirkan akan membuat mata rabun, karena suasana rumah gelap. Pada zaman dahulu belum ada listrik disetiap rumah, sebagai alat penerangan menggunakan pelita. Makna tersurat: mata rabun 8. Kalau nombok lade ndok boleh ndok pakai goRom, nantek dopot laki tue Universitas Sumatera Utara 93 kalau menumbuk cabe tidak boleh tidak memakai garam, nanti mendapatkan suami tua. Makna tersirat: fungsi garam dalam menumbuk cabe adalah untuk mempercepat cabe lumat. Makna tersurat: mendapat suami tua. 9. Nombok lade ndok boleh ndok pakai goRom, nantek sesong menggiling cabe tidak boleh tidak memakai garam, nanti gila Makna tersirat: fungsi garam dalam menumbuk cabe adalah untuk mempercepat cabe lumat. Makna tersurat: menjadi gila 10. Ndok boleh nombok lade ndok lomat, ndok pegang Rahasie tidak boleh menumbuk cabe tidak halus, tidak bise menjaga rahasia Makna tersirat: dalam masyarakat Melayu cabe yang tidak halus di tumbuk, menunjukkan orang yang menumbuk cabe tersebut tidak pandai kerja atau tidak pandai dalam memasak. Orang Melayu mencari menantu yang harus pandai memasak. Makna tersurat: tidak bisa menjaga rahasia. 11. Ndok boleh masak temasen, cepat nekah tidak boleh masak keasinan, cepat nikah Universitas Sumatera Utara 94 Makna tersirat: masakan yang keasinan akan membuat orang tidak selera memakannya, dan masakan keasinan bisa membuat naik darah tinggi. Selain itu untuk mengajarkan anak gadis agar pandai memasak. Makna tersurat: cepat nikah 12. Waktu datang bulan, ndok boleh meRah niok, nantek koto makanan yak dibuot waktu datang bulan, tidak boleh memerah kelapa, nanti kotor makanan yang dibuat Makna tersirat: menurut informan 22 “ Mertiamah , seseorang boleh memeras kelapa di waktu sedang datang haid, jika selama memeras kelapa tersebut membaca kata-kata berikut: 23 13. Ndok boleh dodok betenggong waktu meRah niok, nantek kelua jobo bukan aku meRah niok, Aku meRah aek susu Siti Fatimah” Mertiamah bukan aku yang memeras kelapa, aku memeras air susu Siti Fatimah Makna tersurat: kotor makanan yang dibuat tidak boleh duduk jongkok sewaktu memerah kepala, nanti sakit ambeyen Makna tersirat: orangtua Melayu dahulu menjadikan kelapa sebagai minyak sayurnya. Untuk menjadikannya minyak kelapa tua diparut dan diperas santannya. jika memeras santan yang banyak tersebut dilakukan dengan kondisi jongkok, akan membuat pinggang dan kaki sakit. Makna tersurat:sakit ambayen. 22 Siti Rosanah, 74 tahun wawancara 2 Februari 2016 23 Kemungkinan Mertiamah ini adalah nama orang Universitas Sumatera Utara 95 14. ORang puan ndok boleh ngeRat tali ekan, nantek waktu ngandong tepotong tali posat anak perempuan tidak boleh memotong tali ikan, nanti sewaktu hamil terpotong tali pusar anaknya Makna tersirat: tali untuk mengikat ikan biasanya digunakan tali yang kuat. Dikhawatirkan akan melukai tangan wanita yang sedang memotong tali ikan tersebut. Jadi harus dibuka dengan tangan agar tidak menimbulkan suatu bahaya. Makna tersurat sewaktu hamil terpotong tali pusat 15. Waktu memasak, oRang puan ndok boleh buot sendok gulai, sendok nasik nyengkang dalam piok, takot dopot masalah waktu mengandong sewaktu memasak, perempuan tidak boleh meletakkan sendok gulai, sendok nasi melintang di dalam periuk, takut mendapat masalah ketika sedang mengandung Makna tersirat: bila sendok tersebut diletakkan melintang di dalam periuk maka periuk tersebut tidak dapat ditutup dengan rapat sehingga dikhawatirkan akan masuk binatang kecil kedalam periuk makanan tersebut. Mkana tersurat: takut mendapat masalah ketika sedang mengandung.

4.2.4 Makna Pantang larang berkaitan dengan mata pencaharian

Masyarakat Melayu di kecamatan Siantan sebagain besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan sebagai petani. Oleh sebab itu, perlu adanya pantangan- pantangan yang perlu diketahui ketika sedang melakukan pekerjaan. Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 4 pantang larang yang berkaitan dengan mata percaharian, yaitu: Universitas Sumatera Utara 96 1. Ndok boleh disangkak ketike laki dan anak nak ke laot, ndok dopot ekan tidak boleh dipotong omongannya ketika suami dan anak pergi ke laut, tidak dapat ikan Makna tersirat: tidak boleh mengajak bertengkar ketika suami dan anak hendak pergi bekerja. Karena dapat mengganggu konsentrasi sisuami dan sianak di tempat kerjanya. Makna tersebut: tidak dapat ikan. 2. Kalau anak kelaot untuk caRek ekan ndok boleh sebut namenye harus disebut “sola”, nantek ndok dopot ekan. kalau anak ke laut untuk mencari ikan tidak boleh menyebut namanya harus disebut “sola”, nanti tidak dapat ikan Makna tersirat: orang Melayu mempercayai dengan menyebut nama orang lain akan membuat orang yang disebut tadi akan tersedak. Dikhawatirkan jika menyebut nama orang yang sedang bekerja membuatnya tersedak dan bisa membahayakan keselamatannya. Makna tersurat: tidak dapat ikan. 3. Pas kelua umah nak ke laot, nelayan ndok boleh noleh kebelakang, nantek ndok dapat ikan. ketika keluar rumah hendak ke laut, nelayan tidak boleh melihat ke belakang, nanti tidak dapat ikan Makna tersirat: laut adalah tempat perjuangan, perjuangan dalam mencari ikan. Segala kemungkinan buruk bisa terjadi dilaut. Dengan tidak menoleh kebelakang ketika keluar rumah, agar lebih fokus dalam mencari ikan, tidak kepikiran tentang segala sesuatu yang terjadi di rumah. Universitas Sumatera Utara 97 Makna tersurat: tidak dapat ikan. 4. Kalau anak ke hutan ontok caRek kayu ndok boleh sebut namenye harus disebut “sola”, nantek sial, ndok dopot rezeki kalau anak ke hutan untuk mencari tidak boleh menyebut namanya harus disebut “sola”, nanti sial, tidak dapat rezeki Makna tersirat: dikhawatirkan ketika dihutan ada setan yang memanggil nama anak tersebut sehingga bisa membuatnya tersesat didalam hutan. Makna tersurat: sial, tidak dapat rezeki.

4.2.5 Makna Pantang larang berkaitan dengan perjalanan

Pada masyarakat Melayu di kecaamtan Siantan ditemui 10 PL yang berkaitan dengan perjalanan. Perjalanan disini bisa perjalanan jauh, bisa juga perjalanan tidak jauh, misalnya hanya berjalan-jalan ke pasar, atau berjalan-jalan dengan jarak tempuh yang tidak teralu jauh. 1. Orang ngandong ndok boleh bejolon tengah aRi, nantek bise demom orang hamil tidak boleh berpergian diwaktu tengah hari, nanti bisa demam Makna tersirat: waktu tengah hari, tepatnya matahari pas diubun-ubun, cuaca yang begitu panas dikhawatirkan akan mengganggu kondisi fisik sang ibu yang sedang hamil, bisa membutanya lemas, dan biasanya para orangtua memerintah diwaktu tersebut orang yang hamil untuk beristirahat dirumah, untuk tidur siang. Makna tersurat: bisa demam 2. Orang ngandong ndok boleh bejolon petang aRi, nantek kelua antu Universitas Sumatera Utara 98 orang hamil tidak boleh keluar rumah diwaktu senja, nanti keluar hantu Makna tersirat: diwaktu senja banyak setan yang bekeliaran dan waktu tersebu adalah waktu untuk melaksanakan ibadah sholat. Seorang ibu hamil disuruh berada di rumah dan melakukan sholat magrib dirumah. Makna tersurat: diganggu hantu. 3. Orang ngandong ndok boleh bejolon pas ujon panas, nantek bise demom orang hamil tidak boleh keluar rumah disaat hujan panas, nanti bisa demam Makna tersirat: hujan dengn dua kondisi antara hujan dan panas, jelas tidak baik bagi kesehatan. Selain itu di suruh agar ibu hamil jangan terlalu banyak jalan kemana- mana, lebih baik berdiam diri di rumah agar tidak membahayakan kehamilanya. Makna tersurat: bisa demam. 4. Laki dan puan dilaRang bejalan bedue., ade iblis ditengah- tengah mereka yang nanteknye bise menggoda untuk melakukan maksiat laki-laki dan perempuan dilarang berjalan berdua, ada iblis ditengah-tengah mereka yang nantinya bisa menggoda untuk melakukan maksiat Makna tersirat: setan mempunyai tugas untuk menggoda manusia, apalagi menggoda sepasang kekasih untuk melakukan maksiat. Orang-orangtua Melayu melarang anak mereka berjalan berdua, dianggap melanggar adat jika muda mudi memadu kasih berdua. Oleh sebab itu harus ada orang diantara mereka berdua agar tidak terjadi Sesuatu yang tidak diinginkan. Universitas Sumatera Utara 99 Makna tersurat: ada iblis ditengah-tengah mereka yang nantinya bisa menggoda untuk melakukan maksiat. 5. Ketike kot laot ndok boleh nego ape aje yang diliat kot laot, takot sakat ketika berada di laut tidak boleh menegur apa saja yang dilihat ketika berada di laut, takutnya mendapat ganguan dari makhluk halus dari laut Makna tersirat: dimanapun kita berada kita harus menjaga perilaku dan menjaga ucapan. Ucapkanlah perkataan yang baik lagi bermanfaat. Makna tersurat: takutnya mendapat ganguan dari makhluk halus dari laut 6. Dilaot ndok boleh tejeRit telolong, nantek sambai antu laot ketika berada dilaut tidak boleh berteriak kencang-kencang, nanti digangu hantu laut Makna tersirat: ketika di laut tidak boleh membuat kebisingan karena dapat mendatangkan bahaya, misalkan penunggu laut marah dengan kebisingan tersebut. Makna tersurat: digangu hantu laut. 7. Di laot ndok boleh begendang, nantek kesamboi antu ketika di laut tidak boleh memainkan gendang, nanti digangu hantu Makna tersirat: orang tua Melayu mempercayai bahwa dilaut ada penunggunya, dilarang bergendang supaya kita tidak membuat kebisingan. Makna tersurat: digangu hantu 8. Di laot, molot ndok boleh bonyok bunyi kalau liat bende anyot, diom ojok, nantek kesomboi Universitas Sumatera Utara 100 ketika di laut, mulut tidak boleh banyak bunyi kalau melihat sesuatu, harus diam saja, nanti diganggu hantu Makna tersirat: dimanapun kita berada harus menjaga perilaku dan perkataan. Ucapkanlah perkataan yang baik lagi bermanfaat. Makna tersurat: digangu hantu. 9. Ketike bejolon kot otan ndok boleh manggel name kawan, nantek ade antu yang nyawot ketika berjalan di dalam hutan tidak boleh memanggil nama teman, nanti ada hantu yang menjawab panggilan tersebut Makna tersirat: dikhawatirkan ketika di hutan ada setan yang memanggil-manggil nama teman kita tersebut sehingga bisa membuatnya tersesat di dalam hutan. Makna tersurat:ada hantu yang menjawab panggilan tersebut. 10. Ketike bejolon dalam otan ndok boleh kenceng kot aek belakong, nantek kesomboi antu ketika berjalan didalam hutan tidak boleh membuang air kecil di genangan air, nanti digangu hantu Makna tersirat: genangan air biasanya tempat hewan-hewan minum, jika membuang air kecil di air yang tergenang dapat menggangu hewan-hewan untuk minum. Makna tersurat: digangu hantu

4.2.6 Makna Pantang larang berkaitan dengan pengantinpernikahan

Masyarakat Melayu begitu berpegang teguh dengan adat resam karena dipercayai mempunyai kesan dalam kehidupan. Didalam adat resam perkawinan, perkawinan dilaksanakan dengan adat istiadat yang berlaku. Untuk menyatukan dua insan yang saling menjadi, jalan perkawinan adalah jalan paling utama untuk dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara 101 Begitu tinggi adat istiadat orang Melayu, sehingga untuk mnehindarkan calon pengantin atau pengantin dari musibah dan kecelakaan, ada pantangan-pantangan yang harus di ingat dilaksanakan. Pada masyarkata Melayu di kecamatan Siantan ditemui 4 PL yang berkaitan dengan calon pengantinpengantin, yaitu: 1. Pengantin laki ndok boleh kelua umah atau bekeje beRot selama 40 hari ke hari H, nantek bise dopot celake. pengantin laki-laki tidak boleh keluar rumah atau bekerja berat selama 40 hari menjelang hari H, nanti bisa mendapatkan celaka Makna tersirat: para orangtua menginginkan tidak terjadi sesuatu yang buruk kepada pengantin menjelang hari pernikahannya. Acara pernikahan adalah acara yang sakral, jika terjadi sesuatu yang buruk kepada calon pengantin, akan membuat acara sakral tersebut menjadi hancur. Makna tersurat: bisa celaka. 2. Sewaktu penganten tengah beRondom, ndok boleh ditengok, nantek ndok berseRi sewaktu pengantin sedang dipingit, tidak boleh dilihat, nanti tidak berseri Makna tersirat: agar menambah kerinduan ketika sudah betemu nanti. Makna tersurat: tidak berseri 3. ORang puan yang nak nekah ndok boleh motong Rambut, nantek pendek jodoh perempuan yang hendak menikah tidak boleh memotong rambut, nanti pendek jodoh Universitas Sumatera Utara 102 Makna tersirat: pada zaman dahulu pengantin tidak memakai jilbab, dikhawatirkan akan sulit untuk dihias atau disasak rambutnya jika rambut sang pengantin pendek. Makna tersurat:nanti pendek jodoh. 4. Semase nak nikah, seorang adek perempuan ndok boleh ngelangkah kakak puannye, nantek kakaknye ndok kawen- kawen. ketika hendak menikah, seorang adik perempuan tidak boleh melangkahi kakak perempuannya, nanti kakaknya tidak menikah-nikah Makna tersirat: Orang Melayu taat kepada tata aturan, jadi lebih baik jika seseorang yang akan menikah lebih mendahulukan yang lebih tua untuk menikah dari pada dirinya. Makna tersurat: kakaknya tidak menikah-nikah.

4.2.7 Makna Pantang larang berkaitan dengan kematian

Pada masyarakat Melayu di kecamatan Siantan ditemui 5 pantang larang yang akibatnya bisa menyebabkan kematian, yaitu: 1. ORang ngandong ndok boleh beloh niok tatak tah tangan, mati anak kecik orang hamil tidak boleh membelah kelapa diletak ditelapak tangan, meninggal anak kecil Makna tersirat: maklumlah orang hamil, kadang tubuhnya lemah, apabila dia membelah kepala yang diletakkan ditelapak tanganya, dikhawatirkan parang yang Universitas Sumatera Utara 103 digunakan untuk membelah kelapa akan terkena tangan si ibu, dan akan terluka telapak tangan tersebut. Makna tersurat: meninggal anak kecil 2. ORangtue ndok boleh makan dolom mangkok, mati anak mudok orangtua tidak boleh makan di dalam mangkuk, meninggal anak perempuan Makna tersirat: orangtua harus memberikan pengajaran yang baik kepada anak- anaknya, ketika dia melarang anaknya makan di dalam mangkuk, barang tentu dia juga harus menghindarkan diri untuk tidak makan didalam mangkuk, dengan tujuan agar si anaknya tidak meniru perbuatannya tersebut. Makna tersurat: meninggal anak gadis. 3. ORangtue ndok boleh makan dolom boko nasik, mati anak bujang orangtua tidak boleh makan didalam wajan tempat isi nasi, meninggal anak laki-laki Makna tersirat : orangtua harus memberikan pengajaran yang baik kepada anak- anaknya, ketika dia melarang anaknya makan didalam wajan nasi, barang tentu dia juga harus menghindarkan diri untuk tidak makan didalam wajan nasi dengan tujuan agar si anaknya tidak meniru perbuatannya tersebut. Makna tersurat: meninggal anak laki-laki 4. Ndok boleh pijak kaki kawan, nantek mati mak Universitas Sumatera Utara 104 tidak boleh memijak kaki teman, nanti meningggal ibu Makna tersirat: dikhawatirkan akan terjadi perkelahian jika anak-anak saling menginjak-injak kaki. Karena kaki yang terinjak akan merasakan sakit, lalu membalas menginjak kaki teman yang menginjak kakinya tadi. Makna tersurat: mati ibu 5. Anak-anak ndok boleh nyabung kaki, nantek mati mak anak-anak tidak boleh menyabungkan kaki, nanti meninggal ibu. Makna tersirat: posisi menyabungkan kaki ini dalam kondisi telungkup. Kondisi ini sangat menyenangkan, anak bisa berlama-lama telungkup dengan menyabungkan kakinya, ketika dipanggil orangtua kadang ia enggan untuk bangun, saking keenakan posisi yang dirasakannya. Sehingga anak tersebut menjadi malas. Makna tersurat: meninggal ibu. Universitas Sumatera Utara 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pantang larang masih ada dalam masyarakat Melayu di kecamatan Siantan, walaupun demikian keberadaan PL ini sudah sediki demi sedikit mengalami pergeseran. Hal ini disebabkan dengan lajunya tingkah ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga masyarakat sudah mulai melupakan PL dan beralih menggunakan logika dalam melihat pantang larang. 2. PL bertujuan sebagai media atau alat dalam pendidikan, pedidikan yang diberikan orangtua melalui PL akan lebih cepat berhasil dari pada didikan yang diberikan tidak menggunakan PL. karena pada dasarnya anak-anak akan cepat patuh dan turut jika dia mengetahui apa alasan dia dilarang dan dia akan takut jika pantangan tersebut dapat membahayakan hidupnya. 3. Selain sebagai media pendidikan, PL juga bermanfaat sebagai gambaran bahwa masyarakat Melayu di kecamatan Siantan pernah dan masih ada sebagian kecil masyarakat yang masih mengikuti aturan adat yang mereka percaya bahwa aturan adat tersebut di akui oleh seluruh anggota masyarakat. 4. Pantang larang yang ada di dalam masyarakat Melayu di kecamatan Siantan dapat diklasifikasikan berdasarkan teori folklor yang dikembangkan oleh Hand. 5. PL tentu memiliki makna, baik makna tersirat maupun makna tersurat. Di dalam tersirat PL yang terdapat di kecamatan Siantan lebih mengajarkan kepada kesopan santunan. Setiap tingkah laku berujung kepada kesopan Universitas Sumatera Utara