commit to user
li Sehingga tercipta suatu kompetisi yang posistif dalam kelas.
c. Manfaat Menulis
Secara umum fungsi tulisan adalah sebagai alat komunikasi. Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi searah antara penulis dengan pembaca. Sebagai alat
komunikasi maka tulisan harus mampu menyajikan pikiran penulis secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Menurut Sri Hastuti 1988: 1, menulis
merupakan kegiatan yang kompleks dengan melibatkan cara berpikir teratur dan kemampuan mengungkapkannya dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, tulisan
seseorang dapat menunjukkan keteraturan berpikir penulisnya. Graves dalam Sabarti Akhadiah, 1997: 14, manfaat menulis: 1 menulis
menyumbang kecerdasan, 2 menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, 3 menulis menumbuhkan keberanian, 4 menulis mendorong kemauan dan
kemampuan mengumpulkan informasi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis adalah
1 sebagai alat komunikasi, 2 menolong berpikir kritis, kreatif, dan inisiatif, 3 menyumbang kecerdasan, 4 menumbuhkan keberanian, dan 5 mendorong
kemauan dan kemampuan untuk mengumpulkan informasi.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ani Sriningsih pada tahun 2004 dengan judul “Keterampilan Mengembangkan Paragraf Keterkaitannya dengan Minat Membaca
commit to user
lii
dan Penguasaan Kosakata.” Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa: ada keterkaitan antara minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan mengembangkan
paragraf.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliatun pada tahun 2009 dengan judul “Hubungan Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara
Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Bulusulur di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa: minat membaca dan penguasan
kosakata secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif yang signifikan dengan keterampilan berbicara para siswa kelas VI SDN II Bulusulur di Kabupaten
Wonogiri.
C. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Minat Membaca terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Adanya minat terhadap sesuatu biasanya akan memberikan dorongan yang
kuat untuk berbuat aktif terhadap barang atau kegiatan yang menarik minatnya itu. Suatu aktivitas tidak akan berhasil mencapai tujuannya tanpa didasari minat terhadapnya. Tujuan
utama dalam membaca adalah untuk mencari dan memperoleh informasi, isi dan memahami makna bacaan.
Bila suatu kondisi dilandasi adanya rasa senang dan penuh perhatian serta minat tinggi maka tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan tersebut akan tinggi pula.
Dengan memiliki minat yang tinggi, maka frekuensi membaca juga tinggi yang akhirnya ilmu
commit to user
liii
pengetahuan dan pengalamannya akan bertambah. Berdasarkan hal tersebut, dapat diprediksikan bahwa dengan adanya minat membaca maka kemampuan menulis
argumentasi akan berkembang. Sehubungan dengan hal itu, diduga ada pengaruh positif antara minat membaca terhadap kemampuan menulis argumentasi.
2. Pengaruh Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Menulis argumentasi menggunakan media bahasa yang berupa kosakata. Oleh
karena itu kosakata yang sesuai untuk mengungkapkan ide dan gagasannya dibutuhkan dalam menulis argumentasi.
Dalam bentuk tulisan diperlukan kosakata yang tepat agar orang lain mengetahui apa yang dimaksudkannya. Jika tidak tepat maka pembaca tidak akan bisa memahami
makna dan maksud dari apa yang disampaikan penulis melalui tulisan tersebut. Penguasaan kosakata dapat mendukung kemampuan menulis argumentasi, karena dengan penguasaan
kosakata yang baik maka siswa akan mudah dan terampil dalam menulis argumentasi. Jadi, semakin banyak siswa memiliki perbendaharaan kosakata maka semakin baik pula dalam
menulis arguimentasi. Kurangnya penguasaan kosakata seseorang maka akan berdampak pada sulitnya dalam mengkomunikasikan gagasannya.
3. Pengaruh Minat Membaca dan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi
Penguasaan kosakata yang baik akan mempermudah seseorang untuk memilih kata yang tepat yang digunakan untuk menulis. Dengan membaca tulisan maka
makna yang ditangkap pembaca sama dengan maksud atau ide penulis. Kecuali hal tersebut dengan seringnya membaca akan menambah khasanah kosakata. Sehingga diduga bahwa
siswa yang mempunyai penguasaan kosakata yang baik dan minat membaca yang tinggi, maka kemampuan menulis argumentasinya akan baik
Kegiatan membaca dapat bermakna dan berkualitas apabila didorong oleh minat membaca yang tinggi. Sayangnya, tidak semua siswa mempunyai minat membaca
yang tinggi. Minat membaca yang rendah diduga sebagai pemicu rendahnya penguasaan kosakata. Dengan demikian siswa yang minat bacanya rendah akan rendah pula
commit to user
liv
1
2 3
penguasaan kosakatanya. Hal itu akan berlanjut pada kegiatan berbahasa yang lain yang berbentuk berbicara dan menulis argumentasi siswa kelas V dipengaruhi oleh minat
membaca dan tingkat penguasaan kosakata. Secara sistematis digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis