commit to user
lvi
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan
penelitian dengan menggunakan teknik survey, interview, angket, observasi, tes, dan teknik lainnya. Sedang penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dapat dikatakan, penelitian jenis deskriptif korelasional merupakan penelitian yang berusaha untuk
mengetahui atau menemukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh variabel yang satu dengan variabel yang lain. Analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik
inferensial.
Populasi, Sampel, dan Sampling
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V Sekolah Dasar negeri Kecamatan Wonogiri tahun 20102011 yang berjumlah 54 sekolah yang terbagi dalam 6
gugus. Setiap gugus terdiri dari 7 sampai 10 sekolah yang berada di lingkungan gugus tersebut.
2. Sampel
commit to user
lvii
Sampel penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kecamatan Wonogiri Tahun 2010 sebanyak 40 siswa secara acak per kelas per sekolah.
3. Sampling
Teknik sampling dilakukan dengan cara random sampling. Langkahnya adalah sebagai berikut: 1 melihat pembagian wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Wonogiri yang
terbagi dalam 6 gugus. 2 Enam gugus yang ada diambil satu gugus secara acak. 3 Terhadap satu gugus terpilih diambil 3 sekolah secara acak. 4 Masing-masing sekolah
terpilih diambil kelas V satu kelas secara acak yang akan digunakan sebagai subyek penelitian. Dari 3 kelas sampel berdasarkan kelas yang digunakan sebagai sampel
penelitian, diambil masing-masing sekolah untuk Sekolah Dasar Negeri I Wonoboyo 15 siswa, Sekolah Dasar Negeri IV Wonoboyo 15 siswa, Sekolah Dasar Negeri I Pokoh Kidul 10
siswa, sesuai dengan proporsional jumlah siswa tiap sekolah. Jadi, kesemua subyek ada 40 siswa.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dari hasil pemilihan sampel di atas, maka terpilih tiga Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Wonogiri, yaitu Sekolah Dasar Negeri I Wonoboyo, Sekolah Dasar Negeri IV
Wonoboyo, Sekolah Dasar Negeri I Pokoh Kidul. 2.
Waktu Penelitian 33
commit to user
lviii
Waktu penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu bulan Oktober 2010 sampai bulan Maret 2011, dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan pengajuan judul, penyusunan proposal penelitian, konsultasi proposal, dan pengurusan ijin ke tempat penelitian sesuai dengan
rencana penelitian. Direncanakan berlangsung sampai dengan Maret 2011. b.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi uji coba instrumen penelitian, melakukan
eksperimen pembelajaran kontekstual, mengadakan evaluasi belajar, pengambilan data, direncanakan berlangsung sampai Desember 2010.
c. Tahap Penyelesaian
Tahap ini merupakan tahap untuk menyusun laporan penelitian yang direncanakan sampai bulan Februari 2011.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1.
Variabel Bebas Variabel bebas yang ada dalam penelitian ini ada dua yaitu minat membaca
siswa dan penguasaan kosakata siswa. Minat membaca siswa dan penguasaan kosakata siswa dijelaskan sebagai berikut:
commit to user
lix
a. Minat membaca siswa
Definisi operasional dari minat membaca adalah kecenderungan untuk selalu ingin melakukan kegiatan membaca siswa dalam berbagai situasi dan kondisi. Indikator
data variabel adalah skor angket. Untuk mengukur minat membaca, indikatornya adalah 1 Siswa mempunyai keinginan yang kuat untuk membaca, 2 Mengisi waktu luang siswa
digunakan untuk membaca, 3 Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang topik bacaan, 4 Sikap terhadap pelajaran hasil bacaan, 5 Perasaan saat membaca, 6
Siswa memiliki frekuensi dan macam membaca yang sering, 7 Menghadapi kesulitan memahami isi bacaan, 8 Pemusatan perhatian pada bacaan saat membaca. Skala
pengukuran variabelnya adalah skala interval adalah X
1
. b.
Penguasaan Kosakata Siswa Definisi operasional dari seberapa banyak khasanah pengenalan dan jumlah
kosakata Bahasa Indonesia yang dikuasai siswa. Indikator data variabel adalah skor angket. Skala pengukurannya adalah skala nominal dengan mengelompokkan menjadi kelompok
tinggi, sedang, dan rendah. Simbol variabel adalah X
2
. 2.
Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis argumentasi.
Definisi operasionalnya, nilai hasil karangan argumentasi siswa. Indikator variabel ini adalah nilai tes karangan siswa. Skala pengukurannya adalah interval. Simbol dari variabel ini
adalah Y.
commit to user
lx
Metode Pengambilan data dan Penyusunan Instrumen
1. Kemampuan Menulis Argumentasi Pengukuran kemampuan menulis argumentasi dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ukur tes berbentuk obyektif tidak langsung maupun subyektif langsung. Penilaian terhadap kemampuan menulis argumentasi dapat dilihat dari
beberapa unsur yang akan dinilai seperti organisasi isi, tata bahasa, pilihan kosakata, dan isi gagasan yang dikemukakan. Bobot masing-masing unsur ditentukan dengan pertimbangan
skor akhir maksimum keseluruhan berjumlah 50. Untuk mengungkapkan data kemampuan menulis argumentasi dengan
menggunakan instrumen tes. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode langsung subyektif. Pada metode langsung instrumen tes berupa lembar soal
yang berisi perintah penugasan siswa untuk mengarang. Sebelum membuat soal terlebih dahulu harus menyusun kisi-kisi. Berdasarkan
kisi-kisi inilah baru disusun soal. Berikut adalah kisi-kisi tes menulis argumentasi.
Tabel 1. Kisi-kisi Tes Menulis Argumentasi
No Aspek yang dinilai
Rentang nilai Nilaiskor
maksimal 1
Kesesuaian judul dengan isi karangan sangat tidak sesuai – sangat sesuai
0 s.d. 10 10
2 Ketepatan struktur kalimat
0 s.d. 10 10
commit to user
lxi
sangat tidak tepat-sangat tepat 3
Ketepatan penggunaan ejaan sangat tidak tepat-sangat tepat
0 s.d. 10 10
4 Ketepatan pilihan kata
sangat tidak tepat-sangat tepat 0 s.d. 10
10
5 Ketepatan penggunaan tanda baca
sangat tidak tepat-sangat tepat 0 s.d. 10
10
Jumlah 50
Instrumen kemampuan menulis argumentasi dapat dilihat pada lampiran 3B. 2. Minat Membaca
a. Pengukuran Minat Membaca Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket. Dengan
metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan jalan mengadakan komunikasi secara
tertulis dengan sumber data atau responden penelitian.
1 Pengertian Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
mendapatkan informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau apa yang diketahuinya. Tujuan dari metode angket ini adalah untuk mengungkap
minat membaca siswa.
commit to user
lxii
b. Merumuskan Tujuan
Angket ini digunakan untuk mengetahui data tentang tanggapan minat membaca siswa.
c. Menyusun kisi-kisi
Angket yang digunakan disusun berdasarkan kisi-kisi dapat dilihat pada tabel 1 berikut dan instrumen minat membaca dapat dilihat pada lampiran 1B.
Tabel 2. Angket menyusun kisi-kisi Minat Membaca
NO Indikator
No Item 1.
2
3.
4.
5. 6.
7. Siswa mempunyai keinginan
yang kuat untuk membaca Mengisi waktu luang siswa
digunakan untuk membaca
Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
topik bacaan
Sikap terhadap pelajaran hasil bacaan
Perasaan saat membaca Siswa memiliki frekuensi dan
macam membaca yang sering Menghadapi kesulitan
memahami isi bacaan Pemusatan perhatian pada
bacaan saat membaca.
commit to user
lxiii
8 d.
Menyusun Item Pertanyaan Menyusun item pertanyaan berdasarkan kisi-kisi. Dalam menyusun pertanyaan
angket perlu diperhatikan hal-hal berikut ini : 1
Bahasanya sederhana dan jelas 2
Petunjuk atau perintahnya jelas 3
Tingkat kesulitan soal atau pertanyaan disesuaikan dengan kemampuan siswa. 4
Kalimatnya menarik 5
Option jawaban dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mudah ditebak oleh siswa. e.
Membuat norma skoring Skoring siswa didasarkan atas pilihan jawaban angket. Jawaban setiap item
instrumen disusun berdasarkan gradasi tertentu meliputi jawaban dari yang paling positif sampai jawaban paling negatif Sugiyono, 2001: 87.
Angket yang digunakan untuk mengungkap data adalah dengan angket tertutup yaitu angket dengan option jawaban sebanyak ada 3 jawaban yang meliputi a berminat,
b cukup berminat, c kurang berminat. Skoring dilakukan dengan ketentuan bahwa jawaban a diberi skor 3, jawaban b diberi skor 2, jawaban c diberi skor 1. Total skor dari
seluruh item yang dikumpulkan menjadi skor minat belajar siswa. 3.
Penguasaan Kosakata Untuk mengetahui penguasaan kosakata dengan menggunakan teknik tes
commit to user
lxiv
obyektif berbentuk pilihan ganda dengan tiga alternatif jawaban yaitu a, b, dan c. Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor 0. Tes disusun dengan
tahapan seperti pada tabel 2 berikut dan instrumen tes penguasaan kosakata dapat dilihat pada lampiran 2B.
a. Menyusun Kisi-kisi
Berikut ini adalah kisi-kisi yang digunakan untuk tes penguasaan kosakata :
Tabel 3. Menyusun Kisi-kisi Penguasaan Kosakata
NO Aspek yang dinilai
No Item Jumlah
1. 2
3. 4.
5. 6.
7. 8
Konseptual Standar
Asosiatif Khusus
Formal Konkret
Situasional Kata Ulang
2,9 4,5,8
1,14 13,15
3 6,7
10 11,12
2 3
2 2
1 2
1 2
15
commit to user
lxv
b. Menyusun pertanyaan dan option jawaban
Soal tes berbentuk tes obyektif dengan jawaban tertutup. Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti siswa. Jumlah soal ada 20 butir soal.
Sedangkan option jawaban sebanyak 3 macam. Sebelum digunakan, terlebih dahulu tes diujicoba. Uji coba soal tes dilakukan
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumennya. Yaitu sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang digunakan valid atau tidak valid. Artinya valid adalah instrumen tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2001:96. Uji validitas yang dilakukan dengan cara melakukan ujicoba instrumen disebut
validitas empiris Arikunto, 1997:161. Dalam upaya melakukan uji validitas empiris, salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mengukur validitas eksternal instrumen. Validitas eksternal instrumen dilakukan dengan menghubungkan hasil tes dengan nilai lain di luar tes yaitu
nilai rapor siswa pada kenaikan kelas tahun ajaran sebelumnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas eksternal adalah:
commit to user
lxvi
r
xy
=
å å
å å
å å å
- -
- }
}{ {
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Arikunto, 1997:162 keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi N = Jumlah subyek penelitian
X = Jumlah skor item soal Y = Jumlah skor total
Soal tes dikatakan valid jika r
xy
r
tabel
. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, maka soal tidak bia digunakan untuk instrument penelitian.
1 Validitas Minat Membaca
Berdasarkan hasil analisis butir soal minat membaca, ternyata dari 15 butir soal semuanya valid. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 7.
2 Validitas Penguasaaan Kosakata
Dari hasil analisis butir soal penguasaan kosakata, ternyata dari 20 butir soal semuanya valid. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 8.
3 Validitas Kemampuan Menulis Argumentasi
Hasil analisis item soal kemampuan menulis argumentasi menyatakan bahwa dari 5 item soal semuanya valid. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada
commit to user
lxvii
lampiran 9.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji keajegan atau keandalan instrumen pada berbagai situasi penelitian yang mungkin bervariasi. Keandalan instrumen mempunyai
pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya karena konsisten untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk keperluan tersebut menurut Arikunto 1993 ; 165
digunakan rumus Alpha sebagai berikut :
} 1
}{ 1
{
2 2
11 t
b
k k
r
s s
å
- -
=
Arikunto, 1997:193
Keterangan : r
11
: Releabilitas Instrumen Koefisien alpha .
k : Banyaknya butir soal.
b 2
: Jumlah varians butir.
t 2
: Varians total. Untuk mencari varian skor tiap item digunakan rumus:
N N
x x
b
å å
- =
2 2
2
s
commit to user
lxviii
Sedangkan varian total digunakan rumus:
N N
y y
t
å å
- =
2 2
2
s
Untuk menentukan tingkat reliabilitas suatu soal, mengikuti norma reliabilitas dari Arikunto 1997:75 yaitu:
£ r
11
20 sangat rendah 20
£ r
11
40 rendah 40
£ r
11
60 cukup 60
£ r
11
80 tinggi 80
£ r
11
100 sangat tinggi Berdasarkan kriteria di atas, penelitian ini akan menggunakan soal dengan
tingkat reliabilitas r
11
40. 1
Reliabilitas Minat Membaca Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket minat membaca, diperoleh hasil r
hitung
= 0,949 sedangkan r
tabel
dengan n = 10 α=0,05 diperoleh harga sebesar = 0,632. Ternyata nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,949 0,632. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes minat membaca adalah reliabel. Hasil perhitungannya
dapat dilihat pada lampiran 10.
commit to user
lxix
2 Reliabilitas Penguasaaan Kosakata
Berdasarkan hasil uji reliabilitas penguasaan kosakata, diperoleh hasil r
hitung
= 0,932 sedangkan r
tabel
dengan n = 10 α=0,05 diperoleh harga sebesar = 0,632. Ternyata nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,932 0,632. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes penguasaan kosakata adalah reliabel. Hasil
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 11. 3
Reliabilitas Kemampuan Menulis Argumentasi Berdasarkan hasil uji reliabilitas kemampuan menulis argumentasi, diperoleh
hasil r
hitung
= 0,963 sedangkan r
tabel
dengan n = 10 α=0,05 diperoleh harga
sebesar = 0,632. Ternyata nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,963 0,632. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes minat membaca adalah reliabel. Hasil
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 12.
c. Menentukan Taraf Kesukaran
Untuk menghitung indeks kesukaran soal tes digunakan rumus:
JS B
TK =
Arikunto, 1997:208 Keterangan:
TK = Taraf Kesukaran B
= Banyak siswa yang menjawab benar JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes
commit to user
lxx
Kriteria taraf kesukaran adalah sebagai berikut: 0,70 TK
£ 1,00 soal mudah 0,30 TK
£ 0,70 soal sedang 0,0 TK
£ 0,30 soal sukar Dalam penelitian ini, soal yang digunakan mempunyai tingkat kesukaran sedang
minimum 60, tingkat kesukaran sukar maksimum 10 dan tingkat kesukaran mudah maksimum 30.
d. Uji Daya Pembeda
Perhitungan daya beda tes dilakukan dengan menghitung selisih proporsi peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas dan proporsi siswa yang menjawab
benar pada kelompok bawah. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda adalah sebagai berikut:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
DB -
= -
=
Arikunto, 1997:213
Keterangan: DB
= Daya Pembeda J
A
= Banyak siswa kelompok atas J
B
= Banyak siswa kelompok bawah B
A
= Banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
commit to user
lxxi
B
B
= Banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar P
A
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kualifikasi daya beda adalah sebagai berikut:
0,00 DB £ 0,20 : Daya pembeda soal jelek poor
0,20 DB £ 0,40 : Daya pembeda soal cukup satisfaktory
0,40 DB £ 0,70 : Daya pembeda soal baik good
0,70 DB £ 1,00 : Daya pembeda soal baik sekali excelent
DB berharga negatif, maka daya pembeda soal tidak baik. Pada penelitian ini, soal akan digunakan sebagai instrumen penelitian jika mempunyai DB 0,20.
4. Teknik Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas adalah
sebagai berikut: Pengamatan X1, X2, .......... Xn dijadikan angka baku Z1, Z2, .......... Zn
commit to user
lxxii
Dengan rumus:
S X
1 X
Zi -
=
dimana: Zi = Angka baku
x
= rata-rata dengan
n I
x S
S = simpangan baku
S =
1 n
n Xi
xi n
2 2
- S
- S
×
Untuk angka baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Z1 = P Z
£ Zi. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, .........., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini digunakan oleh S Zi, maka S
Zi = banyaknya
n Zi
Zn ....
Z ,
Z
2 1
£
Hitung selisih F Zi – S Zi kemudian tentukan harga mutlaknya Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak sebutkan
harga terbesar Lo. Dalam penentuan ditolak atau diterima ditentukan dengan kriteria:
1 Jika Lo
hitung
L
tabel
maka ditolak hipotesis statistika berarti distribusi sebarannya tidak normal
commit to user
lxxiii
2 Jika Lo
hitung
L
tabel
maka diterima hipotesis statistik berarti distribusi sebarannya normal Sudjana, 1996: 466
b. Uji Linearitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang kita peroleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Sudjana 1988 :
315-321 telah dirumuskan sebagai berikut: 1
Nilai Xi yang sama harus disusun bersatu dengan Yi pasangannya. 2
Menghitung
a JK
E
= ÷
÷ ø
ö ç
ç è
æ S
- S
N y
y
i i
2 2
b JK
TC
= JK
res
– JK
E
c JK
C
= JK
reg
– JK
TC
3 Menghitung
a df
E
= N – K b
df
TC
= K – 2 K
= banyaknya kelompok x 4
Menghitung a
RJK
E
=
E E
dF JK
b RJK
TC
=
TC TC
dF JK
commit to user
lxxiv
5 F
hitung
=
E TC
RJKR RJK
6 F
tabel
= 1 - a k – 2, N – k
a Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis nol akan ditolak berarti persamaannya tidak linier.
b Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier. 4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu cara untuk menganalisis dalam penelitian yang berguna untuk menganalisa dan menguji hipotesis yang telah dikemukakan. Adapun analisa data
yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: a.
Analisis Regresi Analisa ini digunakan untuk mencari persamaan garis regresi atau untuk
mengetahui pengaruh minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis argumentasi yang berupa garis lurus linear yang disebut garis
regresi. Sutrisno, Hadi, 2000: 1. Adapun rumusnya sebagai berikut: Dengan rumus:
y = ax + K
Keterangan:
y = kriterium kemampuan menulis argumentasi
x = prediktor minat membaca dan penguasaan kosakata
commit to user
lxxv
a = bilangan koefisien prediktor yang dapat diperoleh dari rumus:
2
x xy
a S
S =
k = bilangan konstan yang diperoleh dari rumus K =
N x
a x
S -
S
b. Analisis Korelasi Sederhana
Untuk mengukur kuat tidaknya hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis argumentasi digunakan korelasi pearson
sebagai berilut:
Rxy =
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
-
2 2
2 2
. .
y y
N x
x N
y x
xy N
Rxy = Koefisien korelasi
X = Skor tiap item
Y = Skor total item
N = Banyaknya subyek
Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 1996: 327 Apabila nilai koefisien korelasi r antara dua variabel semakin tinggi semakin
mendekati 1 maka tingkat keeratan hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi. Namun sebaliknya semakin rendah nilai koefisien korelasi antar dua variabel
commit to user
lxxvi
semakin mendekati 0 maka tingkat keeratan hubungan antar dua variabel semakin rendah.
c. Uji F F-test
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent dengan variabel dependent, yaitu untuk mengetahui pengaruh minat membaca
dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis argumentasi. Adapun langkah-langkah pengujian yaitu:
1 Ho :
b1 = b = 0 tidak ada pengaruh minat membaca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis argumentasi
Hi : b1 ¹ b ¹ 0 ada pengaruh minat membaca dan penguasaan kosakata
terhadap kemampuan menulis argumentasi 2
Level of signifikan a = 5 dengan derajat kebebasan F a = k –1, n – 1
3 Kriteria pengujian statistik
Ho diterima apabila F
hitung
£ F
tabel
Ho ditolak apabila F
hitung
³ F
tabel
Gambar 2. Pengujian Statistik 4
Penghitungan nilai F Daerah
diterima -K
a = k-1, n-1 K
a = k-1, n-1 Daerah tolak
Daerah tolak
commit to user
lxxvii
K
R
=
K R
1 1
K 1
N R
2 2
- -
-
R
2
= Koefisien determinasi K = Banyaknya koefisien yang diteliti
N = Banyaknya data yang diteliti
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut: 1.
Hipotesis pertama Ho :
ρ
y.1
= 0 Hi :
ρ
y.1
Keterangan: ρ
y.1
= Koefisien korelasi antara X
1
dan Y
2. Hipotesis kedua
H :
ρ
y.2
= 0 H
1
: ρ
y.2
Keterangan: ρ
y.2
= Koefisien korelasi antara X
2
dan Y
commit to user
lxxviii
3. Hipotesis ketiga
H :
ρ
y.12
= 0 H
1
: ρ
y.12
= 0 Keterangan:
ρ
y.12
= Koefisien korelasi antara X
1
, X
2
, dan Y
commit to user
lxxix
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN