Deskripsi Siklus II Optimalisasi Motivasi Berprestasi dan Pendidikan Karakter dampaknya terhadap Prestasi Belajar Materi Himpunan melalui Pendekatan Konstruktivisme pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Teras Kabupaten Boyolali Semester Gasal Tahun Pelajara

148 Varia Pendidikan, Vol. 26. No. 2, Desember 2014 siikasi­ penilaian­ tinggi­ dan­ belum­ tercapai­ ada 6 siswa 20, tinggi dan terlampaui ada 24­ siswa­ 80.­ Pendidikan­ karakter­ siswa­ dalam pembelajaran matematika yang teren- dah dengan nilai 70 tinggi, tetapi belum ter- capai­dan­nilai­tertinggi­86­sangat­tinggi­dan­ terlampaui. Ketercapaian kelas sebanyak 24 siswa­ 80,­ sangat­ tinggi­ dan­ terlampaui,­ namun belum mencapai 100, maka perlu ditindaklanjuti siklus II. Siklus I atau tindakan pertama,guru melaksanakan pendidikan karakter sebagai- mana yang terjadi pada tahap kondisi awal, tetapi ada penekanan pada kegiatan siswa melakukan baris secara tertib dab disiplin sebelum memasuki kelas, dilanjutkan untuk berjabatan tangan dengan guru. Hal ini ber- tujuan untuk menciptakan suasana familiar, keakraban antara guru dan siswa, bermanfaat untuk media saling memaafkan antara guru dan siswa, dan setelah memasuki kelas, di- laksanakan berdo’a bersama dipandu pandu, dan dipimpin ketua kelasnya. Setelah berdo’a, guru memberikan ucapan salam dan selamatkepada siswa, bah- wa masih diberi kesempatan Tuhan untuk bertemu dan belajar bersama kembali dalam suasana sehat, bahagia, dan menikmati ke- bersamaan. Kemudian, guru memberikan pengantar arti pentingnya berdo’a bagi kita semua, di samping sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia wajib mencari ilmu bagi masa depan kita. Guru juga menyampaikan arti pentingnya bekerjasama dengan teman atau orang lain, manusia juga merupakan makhluk sosial, membutuhkan orang lain dan saling menghargai, manusia hidup ka- lau bersama orang lain. Dalam siklus I ini, siswa mengalami perubahan perilaku yang lebih baik, siswa mulai peduli pada dirinya sendiri, peduli kepada orang lain, sekaligus peduli kepada Tuhan, sehingga dapat dica- pai bahwa manusia sebagai makhluk priba- di, makhluk sosial, sekaligus makhluk cip- taan Tuhan. 5. Prestasi Belajar Siswa Siklus I menunjukkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika, di- peroleh­ nilai­ rata­rata­ 76­ dalam­ klasiikasi­ penilaian tinggi dan terlampaui, namun masih ada 6 siswa 20 yang belum tercapai. Secara terperinci prestasi belajar siswa pada siklus I setelah ada tindakan dalam pembelajaran­matematika­klasiikasi­penilaian­ tinggi dan belum tercapai ada 6 siswa 20, tinggi dan terlampaui ada 5 siswa 16,7, tinggi­ dan­ terclampaui­ ada­ 8­ siswa­ 26,6,­ sangat tinggi dan terlampaui ada 11 siswa 36,7. Prestasi belajar siswa dalam pem- belajaran matematika yang terendah dengan nilai­68­tinggi,­tetapi­belum­tercapai­dan­ni- lai­tertinggi­88­sangat­tinggi­dan­terlampaui.­ Ketercapaian­kelas­sebanyak­24­siswa­80,­ sangat tinggi dan terlampaui, namun belum mencapai 100, maka perlu ditindaklanjuti siklus II.

B. Deskripsi Siklus II

Pada siklus II, pembelajaran berlan- sung lebih kondusif, menarik, aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Guru membuat kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok anggotanya 5 siswa. Kompetisi siswa dalam menjawab pertanyaan guru lebih tinggi dibanding pada siklus I. Dalam hal ini, siswa lebih bersemangat,kompetisi untuk mengua- sai materi pembelajaran lebih tampak dan siswa berusaha menjawab dengan kemam- puannya sendiri, meskipun jawaban tersebut merupakan hasildiskusi kecil dalam kelom- poknya masing-masing, adanya kesunggu- han partisipasi dan keingintahuan yang lebih tinggi di hadapan siswa semakin mendukung kegiatan pembelajaran lebih menarik. Dalam halini, guru menambah fasilitas pembelajaan berupa LCD, dan pelaksanaannya menggu- nakan moving class atau siswa selesai pem- belajaran berpindah ke kelas lain. Guru menunjuk seorang siswa untuk mendemonstrasikan hasil unjuk kerja kelom- 149 siikasi­ penilaian­ tinggi­ dan­ belum­ tercapai­ 24­ siswa­ 80.­ Pendidikan­ karakter­ siswa­ capai­dan­nilai­tertinggi­86­sangat­tinggi­dan­ siswa­ 80,­ sangat­ tinggi­ dan­ terlampaui,­ peroleh­ nilai­ rata­rata­ 76­ dalam­ klasiikasi­ pembelajaran­matematika­klasiikasi­penilaian­ tinggi­ dan­ terclampaui­ ada­ 8­ siswa­ 26,6,­ nilai­68­tinggi,­tetapi­belum­tercapai­dan­ni lai­tertinggi­88­sangat­tinggi­dan­terlampaui.­ Ketercapaian­kelas­sebanyak­24­siswa­80,­ Muh Fakhrudin Suryana, Optimalisasi Motivasi Berprestasi... poknya, guru mengamati hasilnya, kemudian menanyakan kepada peserta diskusi lain un- tuk mencocokkan dengan hasil unjuk kerja kelompoknya masing-masing. Semua peserta diskusi menjawab hasilnya benar. Pembelaja- ran Siklus II tampak lebih hidup,kompetitif, kondusif, dan bergairah. Secara keseluruhan, mulai dari kesia- pan guru dalam pembelajaran hingga penca- paian prestasi belajar siswa, maka hasil tinda- kan siklus II dapat disajikan sebagai berikut : 1. Guru dalam Kesiapan Pembelajaran Pada tahap siklus II, yang pernah di- laksanakan oleh guru adalah observasi guru dalam pembelajaran mulai dari menyampai- kan tujuan pembelajaran, apersepsi pembela- jaran, memotivasi belajar siswa, menyampai- kan materi pembelajaran hingga pencapaian tujuan­pembelajaran­pada­klasiikasi­penilaian­ sangat tinggi atau sebesar 97,1, dan sudah optimal, atau dengan kata lain pembelajaran berlangsung secara efektif, kondusif dan ber- hasil dengan meyakinkan. 2. Persiapan Kelas untuk Pembelajaran Pada tahap siklus II, yang pernah dilak- sanakan oleh guru adalah observasi guru dalam mempersiapkan kelas untuk pembelajaran. Mulai dari kelas yang bersih dan sehat hingga pencapaian tujuan pembelajaran telah mencapai­klasiikasi­penilaian­sangat­tinggi­atau­ sebesar 96, sudah optimal secara keseluruhan. 3. Motivasi Berprestasi Pada siklus II, motivasi berprestasi siswa dalam pembelajaran matematika, di- peroleh­ nilai­ rata­rata­ 80­ dalam­ klasiikasi­ penilaian sangat tinggi dan terlampaui. Secara terperinci motivasi berprestasi siswa pada siklus II setelah ada tindakan dalam­ pembelajaran­ matematika­ klasiikasi­ penilaian tinggi dan terlampaui ada 14 siswa 46,2, sangat tinggi dan terlampaui ada 16 siswa­ 57,8.­ Motivasi­ berprestasi­ siswa­ dalam pembelajaran matematika yang teren- dah dengan nilai 74 tinggi dan terlampaui dan­ tertinggi­ dengan­ nilai­ 89­ sangat­ tinggi­ dan terlampaui, secara keseluruhan 30 siswa 100 tercapai 4. Pendidikan Karakter Pada siklus II, menunjukkan pendidikan karakter siswa dalam pembelajaran matema- tika,­diperoleh­nilai­rata­rata­81­dalam­klasii- kasi penilaian sangat tinggi dan terlampaui. Secara terperinci pendidikan karakter siswa pada siklus II setelah ada tindakan dalam pembelajaran­matematika­klasiikasi­penilaian­ tinggi dan terlampaui ada 12 siswa 40, san- gat­tinggi­dan­terlampaui­ada­18­siswa­60.­ Pendidikan karakter siswa dalam pembelaja- ran matematika yang terendah dengan nilai 74 tinggi­dan­­terlampaui­dan­tertinggi­nilai­89­ sangat tinggi dan terlampaui, secara keselu- ruhan 30 siswa 100 tercapai Implementasi pendidikan karakter pada tahapsiklus II atau tindakan kedua, guru melak- sanakan kegiatan sebagaimana pada tahap siklus I, namun ada penekanan pada ibadah, sopan santun, disiplin, motivasi, kepedulian, dan kejujuran siswa dalam praktik kehidupan sehari-hari, misalnya ketika di rumah guru mena nyakan apakah melaksanakan sholatlima waktu, membantu orang tua, melaksanakan belajar, dan ketika di sekolah, kehadiran siswa langsung dipantau guru, tidak terlambat, ber- pakaian rapi, melaksanakan piket kelas secara kompak dan bekerjasama dengan baik, melak- sanakan baris dan antrian sebelum mema- suki kelas, berdo’a bersama, memperhatikan penjelasan guru, mengerjakan tugas, dan seb- againya. Intinya, pendidikan karakter pada sik- lus II sudah menggambarkan peningkatan yang optimal, sehingga untuk pembelajaran berikut- nya sudah terkondisi dengan baik dan lancar. 5. Prestasi Belajar Siswa Pada siklus II, menunjukkan prestasi be- lajar siswa dalam pembelajaran matematika, diperoleh­ nilai­ rata­rata­ 82­ dalam­ klasiikasi­ 150 Varia Pendidikan, Vol. 26. No. 2, Desember 2014 penilaian sangat tinggi dan terlampaui. Secara terperinci prestasi belajar siswa pada siklus II setelah ada tindakan dalam pembelajaran­matematika­klasiikasi­penilaian­ tinggi­ dan­ terlampaui­ ada­ 8­ siswa­ 26,7,­ sangat tinggi dan terlampaui ada 22 siswa 73,3. Prestasi belajar siswa dalam pem- belajaran matematika yang terendah dengan nilai 76 tinggi dan terlampaui dan tertinggi dengan nilai 90 sangat tinggi dan terlampaui, secara keseluruhan 30 siswa 100 tercapai.

D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus 1. Pembahasan Tiap Siklus

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Rogojampi Tahun Pelajaran 2014/2015

1 34 152

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Rogojampi Tahun Pelajaran 2014/2015

0 20 6

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang

0 22 14

Hubungan Pendekatan Personal terhadap Kecerdasan Emosi dan Hasil Belajar Siswa CIBI (Cerdas Istimewa Bakat Istimewa) pada Mata Pelajaran IPA (kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 4 5

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Peran Manusia dalam Pengel

0 7 62

Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Mata Pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 PujutKabuapten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 20172018 MANUN S,Pd

0 0 18

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VII Semester II Tahun Pelajaran 20172018 di SMP Negeri 2 Gandusari Trenggalek

0 0 7

BAB 1 PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 1 14