Pembangunan Ekonomi Daerah Tinjauan Pustaka 1.
perubahan pada struktur dan komposisi produk nasional, pada kesempatan kerja produktif, pada ketimpangan antar sektoral, antar daerah dan antar golongan
masyarakat, pada kemiskinan dan kesenjangan antara golongan berpendapatan rendah dan tinggi Djojohadikusumo, 1994.
Menurut Arsyad 1999, pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang. Dari definisi yang dikemukakan oleh Arsyad tersebut diatas mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan secara terus-
menerus yang didalamnya telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru.
b. Usaha meningkatkan pendapatan per kapita.
c. Kenaikan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah dapat diukur melalui beberapa indikator, seperti tinggi pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita, semakin terbukanya kesempatan kerja sehingga dapat menekan pengangguran, menurunnya jumlah penduduk yang hidup di bawah
kemiskinan absolut, pergeseran struktur ekonomi kearah yang lebih modern dan semakin besarnya kemampuan keuangan untuk membiayai administrasi
pemerintah dan kegiatan pembangunan Soekarni dan Mahmud, 2000.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan
ekonomi economic growth, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses
pembangunan ekonomi Anonim, 2002.