Sumber Data METODE PENELITIAN

syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, didalam memilih unsur- unsur dari sample. Dia percaya bahwa data yang diperolehnya, tidak berbeda dengan data yang didapatkan melalui penerapan probability sampling Soerjono Soekanto 2007: 196 Dalam penelitian kualitatif, teknik cuplikannya cenderung bersifat purposive karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data didalam menghadapi realitas yang tidak tunggal H.B. Sutopo , 2006 : 45 . Penelitian yang dilakukan penulis dalam menentukan informan atau nara sumber adalah purposive sampling. Hal ini dilakukan mengingat bahwa informan sudah dapat diketahui lebih dahulu. Jumlah informannya sangat terbatas, biaya dan waktu lebih efisien. Disamping itu ada jaminan bahwa sample yang dikehendaki peneliti benar-benar dapat dihubungi dan diteliti. Sebagai informan atau nara sumber adalah Majelis hakim Pengadilan Negeri Boyolali yang memutus perkara illegal loging dengan mengembalikan alat angkut yang dipergunakan kepada pemiliknya yaitu : Tumpak Situmorang, SH Wakil Ketua PN Boyolali, Kayat, SH.MH. hakim PN Boyolali, Purnama, SH hakim PN Boyolali mantan Hakim PN Bengkalis dan Hakim- hakim lain yang telah memutus perkara sejenis yaitu : Sulthoni SH.MH Hakim PN Jakarta Selatan mantan Ketua PN Tanjung, Nuryanto, SH Hakim PN Tenggarong mantan Hakim PN Tanjung, , Darius Naftali, SH., SH Hakim PN Limboto, Didit Susilo Guntono, SH Hakim PN Sukoharjo mantan Hakim PN Muaro,

F. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moloeng sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagai kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik Lexy J. Moleong. 2007 : 157 Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh Suharsini Arikunto, 1987 : 102. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : – Data Primer Data primer merupakan keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini data primer berupa hasil wawancara langsung dengan para Hakim yang telah menjatuhkan putusan mengembalikan barang bukti alat angkut kepada pemiliknya dan para Hakim yang telah menjatuhkan putusan merampas barang bukti alat angkut untuk negara - Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang mendukung sumber data primer. Menurut Setiono Data sekunder a. Bersifat pribadi meliputi dokumen pribadi, dokumen pribadi : surat – surat , buku harian. Dokumen pribadi yang tersimpan di lembaga yang pernah sedang bekerja. B. Bersifat publik : data arsip, data resmi, data yang dipublikasikan. Data sekunder dibidang hukum : 1. Bahan hukum primer : 1. UUD 1945 2. Tap MPR 3. Peraturan perundang-undangan :UU, PP, peraturan lainnya 4. Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan 5. Yurisprudensi 6. Traktat 2. Bahan hukum sekunder : RUU; Hasil Penelitian; Hasil karya kalangan hukum. 3. Bahan hukum tertier : Kamus ; Ensiklopedia, dan lain sebagainya Setiono, 2005 : 18-19. Sumber data sekunder dalam penelitian ini dari bahan hukum primer Undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, KUHP dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait, putusan-putusan hakim yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu putusan Pengadilan Negeri Boyolali Nomor 242Pid.B2007PN.Bi tanggal 13 Pebruari 2008 , putusan Pengadilan Negeri Tanjung 57Pid.B 2004 PN Tnj tanggal 1 Juli 2004, Putusan Pengadilan Negeri Muaro Nomor 22Pid .B 2004 PN MR tanggal 13 Mei 2004, dan putusan Pengadilan Negeri Limboto Nomor 14 Pid.B2008PN.Lbt tanggal 10 Maret 2008 ; Putusan Pengadilan Negeri Bojonegoro Nomor 106Pid.B2008PN.BJN tanggal 30 April 2008, Putusan Pengadilan Negeri Ngawi Nomor 224Pid.B2004PN.NGW, Putusan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 252Pid.B2006PN.Bks , Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Nomor 4 Pid.B 2006 PN.Tnj tanggal 3 Januari 2006. Bahan hukum sekunder meliputi hasil karya kalangan hukum yang dimuat dalam majalah Varia Peradilan, serta bahan hukum tertier meliputi , data kepustakaan, arsip-arsip , dokumen – dokumen hasil rapat kerja Mahkamah Agung RI yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti.

G. Metode Pengumpulan Data