Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

kalangan hukum. 3. Bahan hukum tertier : Kamus ; Ensiklopedia, dan lain sebagainya Setiono, 2005 : 18-19. Sumber data sekunder dalam penelitian ini dari bahan hukum primer Undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, KUHP dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait, putusan-putusan hakim yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu putusan Pengadilan Negeri Boyolali Nomor 242Pid.B2007PN.Bi tanggal 13 Pebruari 2008 , putusan Pengadilan Negeri Tanjung 57Pid.B 2004 PN Tnj tanggal 1 Juli 2004, Putusan Pengadilan Negeri Muaro Nomor 22Pid .B 2004 PN MR tanggal 13 Mei 2004, dan putusan Pengadilan Negeri Limboto Nomor 14 Pid.B2008PN.Lbt tanggal 10 Maret 2008 ; Putusan Pengadilan Negeri Bojonegoro Nomor 106Pid.B2008PN.BJN tanggal 30 April 2008, Putusan Pengadilan Negeri Ngawi Nomor 224Pid.B2004PN.NGW, Putusan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 252Pid.B2006PN.Bks , Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Nomor 4 Pid.B 2006 PN.Tnj tanggal 3 Januari 2006. Bahan hukum sekunder meliputi hasil karya kalangan hukum yang dimuat dalam majalah Varia Peradilan, serta bahan hukum tertier meliputi , data kepustakaan, arsip-arsip , dokumen – dokumen hasil rapat kerja Mahkamah Agung RI yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti.

G. Metode Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang sesuai dan mencakup permasalahan yang diteliti ada beberapa metode pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu :

a. Wawancara .

Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan lesan guna mencapai tujuan tertentu. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia serta pendapat – pendapat mereka Burhan Ashofa, 1996 : 95 . Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan teknik wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dialakukan dalam bentuk wawancara yang mendalam in-depth interviewing HB . Soetopo.2006 : 68 . Dalam wawancara ini dilakukan kepada para hakim yang telah memutus perkara yang diteliti dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan pihak – pihak yang dapat mendukung diperolehnya data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti guna memperoleh data baik lisan maupun tertulis atau sejumlah data yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah metode campuran, dengan menggabungkan metode terpimpin terstruktur dengan cara penulis membuat pedoman wawancara terlebih dahulu yang kemudian digunakan dalam proses wawancara dengan pengembangan secara bebas sebanyak mungkin sesuai kebutuhan data yang ingin diperoleh. Metode wawancara ini dilakukan dalam rangka memperoleh data primer serta pendapat – pendapat dari para informan .

b. Studi Dokumen

Selain itu dalam penelitian ini dipergunakan pula Studi Kepustakaan untuk memperoleh data sekunder, yaitu dengan membaca dan mempelajari peraturan perundang-udangan , buku-buku, dokumen-dokumen sebagainya yang berhubungan dengan masalah peneliti.

c. Teknik Analisa Data

Analisa dapat dirumuskan sebagai suatu proses penguraian secara sistematis dan konsisten terhadap gejala-gejala tertentu Soerjono Soekanto,1982 : 68 Bertitik tolak dari pengertian yang demikian, maka erat kaitannya antara metode analisa dengan pendekatan masalah . Penguraian sistematis terhadap gejala atau data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimulai pertama-pertama dengan menyajikan data sejauh mungkin dikemukan secara kuantitatif. Data yang diperoleh itu kemudian dianalisa secara kualitatif dengan penguraian secara deskriptif analisis. Analisa kualitatif ini dilakukan secara deskriptif, karena penelitian ini hanya bermaksud mengungkapkan atau melukiskan kebijakan hakim menentukan status barang bukti alat-alat atau alat angkut dalam tindak pidana illegal loging dalam kasus tertentu tidak sesuai dengan pasal 78 ayat 15 Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Dengan menggunakan teknik analisis siklus. Untuk lebih memahami mengenai proses siklus yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, tahapan prosesnya secara keseluruhan dapat dijelaskan secara sederhana pada gambar berikut : mengajukan pertanyaan pengumpulan data menyusun catatan studi pengaturan analisa data pemilihan topik studi penulisan laporan Menurut H.B Sutopo 2006 : 108 : “ Sifat siklus ini proses aktivitasnya dilakukan sejak awal pelaksanaan pengumpulan data, sampai pada perumusan simpulan akhir. Dalam perjalanan pengumpulan data, setiap data yang penting harus selalu diverifikasi untuk mengembangkan kemantapannya sehingga data yang terkumpul pada saat proses pengumpulan data berakhir, simpulan unit-unitnya sudah teruji kemantapannya. Bahkan bilamana simpulan akhir sudah dibuat, namun dirasakan belum cukup mantap data pendukungnya, maka peneliti selanjutnya perlu melakukan pemantapan dengan menggali informasi yang sudah terfokus guna mendukung simpulannya. Kegiatan inilah yang disebut dengan istilah verifikasi yang merupakan proses siklus dalam analisis “.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN