2.45 2.0526 0.1053 Total pengorbananbiaya lembaga pemasar

5. Margin pemasaran saluran tataniaga I pengecer tipe I Pengeluaran Lembaga H.Beli H Jual Opsi Biaya ekor Marjin B DM SH BC Peternak - 27000 - - - - - - P1 27000 35000 Total 2319 8000 5681 100

28.99 2.45

Mobil 195 71.01 Sopir 100 Minyak 100 Keranjang 436 Kandang 10 Pakan 1442 Kontribusi 36 6. Margin pemasaran saluran tataniaga I pengecer tipe II Pengeluaran Lembaga H.Beli H Jual Opsi Biaya ekor Marjin B DM SH BC Peternak - 27000 - - - - - - P2 27000 40000 Total 4465 13000 8535 100 34.35 1.912 Mobil 195 65.65 Sopir 100 Minyak 100 Keranjang 436 Kandang 9 Pakan 1248 Kontribusi 31 Pajak 897 Meja Potong 150 Alat Potong 1 Tong Air 18 Mesin Bubut 13 Air+Listrik 58 Alat Memasak 13 Tenaga Kerja 1196 Universitas Sumatera Utara 7. Margin pemasaran saluran tataniaga II pengecer tipe I Pengeluaran Lembaga H.Beli H Jual Opsi Biaya ekor Marjin B DM SH BC ratio Perusahaan - 27000 - - - - - Agen 27000 30600 Total 831 3600 2769 37.8947 8.7474 3.33213 Mobil 195

29.15 2.0526

Sopir 100 1.0526 Minyak 100 1.0526 Keranjang 436 4.5895 P1 30600 36500 Total 1488 9500 4412 100 15.663 2.96505 Kandang 10

46.44 0.1053

Pakan 1442 15.179 Kontribusi 36 0.3789 Total 2319 7181 100 8. Margin pemasaran saluran tataniaga II pengecer tipe II Pengeluaran Lembaga H.Beli H.Jual Opsi Biaya ekor Marjin B DM SH BC ratio Perusahaan - 27000 - - - - - - Agen 27000 30600 Total 831 3600 2769 27.907 6.4419 3.33213 Mobil 195 21.465 1.5116 Sopir 100 0.7752 Minyak 100 0.7752 Keranjang 436 3.3798 P2 30600 39900 Total 3634 12900 5666 100 28.171 1.55916 Kandang 9 43.922 0.0698 Pakan 1248 9.6744 Kontribusi 31 0.2403 Pajak 897 6.9535 Meja Potong 150 1.1628 Alat Potong 1 0.0078 Tong Air 18 0.1395 Mesin Bubut 13 0.1008 Air+Listrik 58 0.4496 Alat Memasak 13 0.1008 Tenaga Kerja 1196 9.2713 Total 4465 8435 100 Sumber: Data terolah melalui penelitian pada bulan Mei - Juni 2016 Universitas Sumatera Utara 9. Efisiensi tataniaga berdasarkan farmer share Saluran I Saluran II H Produsen H Konsumen FS Saluran I Ayam H 27000 35000 77.14286 Ayam B 27000 40000 67.5 Saluran II Ayam H 27000 36500 73.9726 Ayam B 27000 39900 67.66917 Catatan: Ayam H : ayam dijual dalam keadaan Hidup Ayam K : ayam dijual dalam keadaan Karkas Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anindita, 2004, Skripsi Suherman Edy “Analisis Marjin pemasaran Daging Sapi di Pasar Tradisonal Kota Medan”, Universitas Sumatera Utara, Medan. Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian 2014. Data Statistik Ketahanan Pangan. BPS, Jakarta. BPS Kabupaten Dairi Tahun. 2007. https:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_DairiBatas_ [Diakses 2 februari 2016]. Daftar Harga SUMUT., 2016. Tabel Harga Komoditi. Diakses melalui: http:hargasumut.orgtabel-harga-komoditi32015-11-01.html.[Diakses 20 februari 2016]. Downey, W.D. dan S.P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Terjemahan: oleh Rochidayat. Fadhilhayat, 2010. Kiat Memilih Ayam Yang Besar Belum Tentu Baik.Harian Kompas FP IPB, Bogor. Fanani, Z., 2000, Prospek Pemasaran Bidang Peternakan Pasca Tahun 2000. Universitas Brawijawa, Malang. Gizi Ayam Kampung, 2012. Ternak Ayam Pedaging, Broiler, Kampung asli dan Super. http:ayampedaging.comgizi-ayam-kampung. [Diakses 2 februari 2016]. Gusti. P., 2012. Tataniaga Pertanian Saluran Tataniaga, Margin Tataniaga dan Pemasaran. UNSOED. Indrarosa, D., 2011. Studi Kasus. Analisis Struktur Pasar dan Margin Pemasaran Pada Komoditi Beras Oriza sativa L. di Kabupaten Malang.Balai Besar Pelatihan Peternakan. Bali. Kabupaten Dairi. Diakses melalui: https:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_Dairi20 [Diakses 20 februari 2016]. Khoinnisa. 2008. Analisis Permintaan Daging Ayam Broiler Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan, IPB, Bogor. Koltler, P., 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Indonesian. Dalam Firdaus, M.S., 2010. Skripsi Fakultas Ekonomi Gunadarma, Depok. Universitas Sumatera Utara Ningsih, K., 2011. Analisis Saluran dan Marjin Pemasaran Petani Jambu Air Camplong, Universitas islam Madura, Madura. Mukson, S.I Santosa, H, Setiyawan.dan B. Suryanto., 2005. Analisis Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. UNDIP. Semarang. Peta Kabupaten Dairi, Diakses melalui:https:pancurbatu.files.wordpress.com.[Diakses 20 februari 2016]. Photo Buchet., 2016. http:s816.photobucket.comusernurman_02mediaayam- potong.jpg.html. [ 20 februari 2016 ]. Prassojo, G., 2012. Tataniaga Pertanian Saluran Tataniaga Marjin Tataniaga dan Pemaaran. Universitas Udayana. Rahmadianti, F., Ayam Pedaging Khusus Diternak Untuk Daging Yang Bagus, Food Detik. Com. Ramadhan, 2009. Diambil dari Skripsi Suherman. E., Analisis Marjin pemasaran Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota Medan. USU, Medan. Sagala, W. 2007. Ayam Petelur Afkir. Penyuluhan peternakan. Jakarta. Sudiyono, A., 2001. Pemasaran Pertanian. UMM. Malang ________, A., 2002. Pemasaran Pertanian UMM Press, Malang. Sugiarto, H., T.Baskoro., Sudjana, R., Kelana. S., 2005. Ekonomi Mikro. Sebuah Kajian Komprehensif. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Suherman, E., 2015. Skripsi Analisis Marjin Pemasaran Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota Medan,Universitas Sumatera Utara, Medan. Sukirno, S,, 2011, Mikroekonomi Teori Pengantar. PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetakan Ke 26, Jakarta. Supranto, J., 2011. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi kedua. Mitra Wacana Wacana Medika, Jakarta. Wigiyanto, dalam laporan Kontoro Tayubi., 2015. Harga Daging Ayam Kampung Naik Menjadi Rp75 RibuKg. Dinas Perdagangan, Brebes. Wijaya, 1991. Dalam Skripsi, Suherman. E.,Analisis Marjin Pemasaran Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota Medan. USU, Medan. Universitas Sumatera Utara Yogi dan Rantaningtyas, 2016. Dalam Penayunus,Efisiensi Tataniaga.Diakses melalui: https:penayunus.wordpress.com201502 26. [ 20 februari 2016 ]. Yudi H., 2011. Pola Pemasaran Sapi Potong di Pulau Madura. Universitas Madura. Pamekasan. Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa pasar tradisional Kabupaten Dairi yaitu: pusat pasar Kecamatan Sidikalang, Sumbul, Tigalingga, Silima Pungga-pungga, Sitinjo. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2016 - Juli 2016. Penentuan Sampel dan Analisis Harga Daging Penentuan sampel dilakukan secara purpose sampling dimana responden terdiri dari seluruh penjual daging ayam ras petelur afkir dipasar-pasar tradisional Kabupaten Dairi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara dengan unit resonden yang menjual daging ayam ras petelur afkir. Kabupaten Dairi memiliki 15 kecamatan dengan kemampuan pasar yang tidak merata. Responden berasal dari 5 pasar tradisional yang dipilih secara tersendiri berdasarkan kemampuan pasar tiap kecamatan. Masing-masing kecamatan terdiri dari 1 pasar dan tiap pasar terdiri dari seluruh pedagang daging ayam ras petelur afkir. Dari masing-masing pasar, responden dipilih secara accidental sampling yaitu responden yang ada saat didatangi ke pasar dan bersedia untuk diwawancarai serta memiliki data yang diperlukan Khoinnisa, 2008. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data hasil wawancara dengan pedagang di pasar-pasar tradisional Kabupaten Dairi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi yang terkait, seperti Badan Pusat Statistik, agen dan peternakan ayam ras petelur. Universitas Sumatera Utara Metode Analisis Data 1. Pelaku dan Saluran Tataniaga Saluran tataniaga serta peran pelaku tataniaga yang terlibat dalam tataniaga daging ayam ras petelur afkir dapat diketahui melalui wawancara langsung terhadap pedagang daging ayam ras petelur afkir dan pelaku tataniaga yang terlibat di dalamnya. Analisis data pelaku dan saluran tataniaga secara deskriptif analisis.

2. Margin Tataniaga