------------; 2008, Corporate Social Resonsibility: Jawaban Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini, ICSD, Jakarta.
Saidi, Zaim, 2008, Sumbangan Sosial Perusahaan, Piramida, Jakarta. Sunggono, Bambang, 2003, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo
Perkasa, Jakarta. Solihin, Ismail, 2008, Corporate Social Responsibility, from Gharity to
Sustainability, Penerbit Salemba Empat, Bandung. Sidabalok, Janus, 2006, Hukum Perlindungan Konsumen, Citra Aditya Bakti,
Bandung. Tunggal, Amin Widjaja, 2008, Corporate Social Responsibility CSR,
Penerbit Harvarindo, Jakarta. Wahyudi, Isa dan Busyra Azheri, 2008, Corporate Social Responsibility,
Intrans Publishing, Jakarta. Wibisono, Yusuf, 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social
Responsibility, Salemba Empat, Jakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 912DPNP Tanggal 30 Mei 2007 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 1324DPNP Tanggal 25 Oktober 2011 Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
C. JurnalMajalah
Kaihatu, Thomas S. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 8 Nomor
1. Maret 2006, Mei Indrayani dan Nurkholis. Persepsi Manajemen Perusahaan Terhadap
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance. TEMA Telaah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. 2011, Vol. II.
Universitas Sumatera Utara
D. Internet
A. Martanti Dwifebri, 2007, “Corporate Social Responsibility CSR seharusnya ikut serta perbaiki perekonomian bangsa” diakses dari
situs : http:72.14.235.104search?q=cache:HN9RRTtGGung J:www.isei.or.idpage.php3Fid,112920 , diakses tanggal 21
April 2016 Pukul 10.
00.
Chrysanti Hasibuan, Sekali Lagi, CSR, diakses dari situs : http:www.swa.co.id diakses tanggal 21 April 2016 Pukul 10.
00
Wib. https:www.academia.edu6555379Penerapan_Good_Corporate_Governan
ce_Pada_Perbankan_Di_Indonesia, diakses tanggal 21 April 2016 Pukul 13.
00
Wib. https:ircboy.wordpress.com201107211-2-5-prinsip-prinsip-tata-kelola-
perusahaan-bagi-bank diakses tanggal 21 April 2016 Pukul 13.
00
Wib. Sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Seminar Sehari A
Promise of Gold Rating : Sustainable CSR diakses dari situs : http:www.menlh.go.id236, diakses tanggal 21 April 2016 Pukul
10.
00
Wib. Yenni Mangoting, Biaya Tanggung Jawab Sosial sebagai Tax Benefit,
diakses dari situs : Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra http:puslit.petra.ac.idjournalsaccounting
, diakses tanggal 21 April 2016 Pukul 10.
00
Wib
Universitas Sumatera Utara
BAB III TATA KELOLA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
A. Pengertian Tata Kelola Perusahaan Perbankan.
Pengelolaan perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance GCG memiliki pengertian yang semakin lama semakin kompleks. Tata kelola
yang benar dan baik telah dibuktikan mampu meningkatkan efisiensi dan performa perusahaan yang menerapkannya.
Corporate governance muncul karena terjadi pemisahan antara kepemilikan dengan pengendalian perusahaan, atau seringkali dikenal dengan
istilah masalah keagenan. Permasalahan keagenan dalam hubungannya antara pemilik modal dengan manajer adalah bagaimana sulitnya pemilik dalam
memastikan bahwa dana yang ditanamkan tidak diambil alih atau diinvestasikan pada proyek yang tidak menguntungkan sehingga tidak mendatangkan return.
Corporate governance diperlukan untuk mengurangi permasalahan keagenan antara pemilik dan manajer.
Menurut Amin Widjaja Tunggal istilah Good corporate governance secara umum dikenal sebagai suatu sistem dan struktur yang baik untuk mengelola
perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
stakeholders, seperti kreditur, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, pekerja, pemerintah, dan masyarakat luas.
33
33
Amin Widjaja Tunggal, Corporate Social Responsibility CSR, Penerbit Harvarindo, Jakarta, 2008, hal.41.
Prinsip good corporate governance ini dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk melindungi pihak-pihak minoritas dari pengambil alih yang dilakukan oleh para manajer dan pemegang saham dengan mekanisme legal.
Menurut R. Priambodo dan E. Supriyatno, tata kelola perusahaan didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan prosedur yang menjamin manajer
untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis nilai. Bassel Committee on Banking Supervision-Federal Reserve menetapkan bahwa bank merupakan suatu
komponen kritis ekonomi. Mereka menyediakan pembiayaan perusahaan komersial, layanan keuangan dasar untuk segmen yang luas dan akses sistem
pembayaran.
34
Joni Emrizon menyebutkan Corporate governance yakni: ”seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola
perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan
Pentingnya bank ekonomi nasional digaris bawahi oleh kenyataan bahwa perbankan secara universal sebuah industri regulator dan bank memiliki
akses ke jaring pengaman pemerintah. Ini sangat penting, oleh karena itu bank harus memiliki tata kelola perusahaan yang kuat.
35
Definisi di atas menjelaskan bahwa CG adalah sistem yang bisa digunakan untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan. CG timbul dari kebutuhan usaha
akan tatakelola perusahaan yang baik Good corporate governance, yang
34
R. Priambodo dan E.Supriyatno, Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Landasan Kinerja Perbankan, Ghalia Indonesia, Bogor, 2007, hal. 22.
35
Joni Emrizon, Prinsip-prinsip Good Corporate Governnance, Genta Press, Yogyakarta, 2007, hal.52.
Universitas Sumatera Utara
menegakkan prinsip-prinsip transparan, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan berkeadilan.
B. Tujuan Tata Kelola Perusahaan Perbankan.