Pustakawan di Era Digital

6

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Pustakawan di Era Digital

Keterampilan seorang pustakawan menentukan gerak maju mundurnya sebuah perpustakaan secara khusus kinerja pada layanan-layanan di dalamnya. Seorang pustakawan bertanggungjawab dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat pengguna. Seiring dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang terjadi saat ini maka pustakawan berperan dalam memberikan informasi yang cepat, akurat, dan relevan. Ketika perpustakaan masih dalam sistem konvensional, maka pustakawan juga bekerja secara konvensional, tetapi saat ini sudah berbeda dimana perpustakaan sudah berkembang dengan sistem digitalisasi sehingga mau tidak mau pustakawan juga harus bergerak sesuai dengan perkembangan zaman dan bekerja secara digital. “Pustakawan digital adalah spesialis informasi professional, dapat mengelola perpustakaan digital, mengkombinasikan secara professional untuk perencanaan data mining, penggalian pengetahuan, layanan rujukan digital, layanan informasi digital, representasi informasi, ekstraksi, distribusi informasi, koordinasi, www berbasiskan internet, akses dan penelusuran multimedia” Nanan Khasanah, 2008. Seperti halnya yang dikutip dari pernyataan Abdul Wahid Aziz yang menyatakan pustakawan memiliki peran baru. “Kemajuan teknologi telah mendorong para pustakawan harus meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi agar mereka dapat memenuhi tuntutan pengguna dan peran pustakawan akan semakin komplek. Sumber daya manusia menjadi salah satu sumberdaya Universitas Sumatera Utara 7 terpenting bagi pustakawan digital. Suatu perpustakaan digital dikembangkan oleh orang , dalam hal ini pustakawan. Kreativitas, ide dan upaya pustakawan menjadi faktor penentu. Oleh karena itu, pustakawan harus mempersiapkan dirinya agar dapat meningkatkan kualitas kompetensi personal dengan menambah kemampuan penenerapan teknologi dalam menjalankan tugasnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi ini berpengaruh pada melimpahnya jenis-jenis informasi, jadi seorang pustakawan harus jeli dalam memilah-milah informasi yang tepat, cepat dan akurat”. Jadi jelas bahwa saat ini sumber daya pustakawan perlu untuk diperhatikan seperti ide, kreatifitas, serta kualitas personalnya supaya bisa mengikuti perkembangan zaman dan pada akhirnya perpustakaan tidak ditinggalkan oleh pengguna. Shapiro dan Hughes 1996:23 yang dikutip oleh Pendit 2007 mensyaratkan 7 kemampuan yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam era digitalisasi yaitu : 1 Tool Literacy, yaitu kemampuan memahami dan menggunakan informasi baik secara konseptual maupun praktikal, keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak, perangkat keras, multimedia dan sebagainya, 2 Resource Literacy, yaitu kemampuan memahami bentuk, format, lokasi dan cara mendapatkan informasi terutama dari jaringan yang selalu berkembang, 3 Social-struktural Literacy, pemahaman yang benar bagaimana informasi dihasilkan oleh berbagai pihak dalam masyarakat, 4 Research Literacy, kemampuan menggunakan peralatan berbasis teknologi informasi sebagai alat riset, 5 Publishing Literacy, kemampuan menerbitkan informasi dan ide ilmiah pada kalangan luas dengan memanfaatkan komputer dan internet 6 Emerging technology literacy, kemmpuan terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan bersama komunitasnya Universitas Sumatera Utara 8 menentukan arah pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan pengembangan ilmu, 7 Critical literacy, kemampuan mengevaluasi secara kritis terhadap untung ruginya menggunakan teknologi telematika dalam kegiatan ilmiah. Sedangkan Stueart dan Moran 2002 mengatakan bahwa manager informasi atau pustakawan dalam era informasi seharusnya memiliki 7 kemampuan juga yaitu : 1 Technical skill, yitu seornag manager harus memahami proses pekerjaan yang dilakukan bawahan. Adalah tidak mungkin mensupervisi, apabila tidak memahami seluk-beluk pekerjaan yang disupervisi tersebut, 2 Political skill, seorang manager harus memahami masalah social, lingkungan organisasi internal dan eksternal, memiliki wawasan luas, 3 Analitical skill, seorang manager harus memiliki kemampuan analisis yang baik sehingga dapat menjadi bagian dari agen perubahan, 4 Problem- solving skill, seorang manger harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan cepat, tepat dan baik, 5 People skill, seorang manager harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, termasuk komunikasi interpersonal, memahami dan peduli orang lain, 6 System skill, seorang manager harus memiliki kemampuan bekerja dalam sistem dan menggunakan berbagai sistem jaringan dan komunikasi yang tersedia, 7 Business skill, seorang manager harus memiliki naluri bisnis dan semangat entrepreneurship yang baik. Koleksi yang ada merupakan asset yang harus dimanfaatkan dengan maksimal. Dari uraian di atas dapat di mengerti bahwa di era teknologi digital peranan pustakawan pun semakin kompleks dan di samping peranan tersebut pustakawan pun harus memiliki skill yang lebih dibandingkan ketika perpustakaan masih konvensional sehingga dengan teknologi tersebut pengerjaan lebih maksimal. Universitas Sumatera Utara 9

2.2 Pengertian Literasi Digital