HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

DAFTAR TABEL Halaman 2.1. Sintak Belajar Untuk PBL 15 2.2. Penelitaian Terdahulu 30 3.1. Two Group Pretes – Postes Design 36 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 39 4.1.Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44 4.2 Nilai Rata-rata Pretes dan Simpangan Baku Pretes 46 4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46 4.4 Uji Homogenitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes 47 4.6. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada PertemuanI dan II Kelas Eksperimen 48 4.7. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 4.8. Nilai Rata-rata Postes dan Simpangan Baku Postes 51 4.9. Uji Normalitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 51 4.10. Uji Homogenitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 52 4.11. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Postes 52 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Sepatu Wanita dan Sepatu Pria 22 Gambar 2.2.Sorang penyelam 23 Gambar 2.3. Tekanan pada zat cair bergantung pada kedalaman 24 Gambar 2.4. Prinsip hukum Pascal 25 Gambar 2.5. Prinsip kerja dongkrak hidrolik 26 Gambar 2.6. Bejana berhubungan 27 Gambar 2.7. Pipa yang diisi dua macam zat cair 28 Gambar 2.8. Pipa kapiler 28 Gambar 2.9. Peristiwa terapung 29 Gambar 2.10. Peristiwa melayang 29 Gambar 2.11. Peristiwa tenggelam 29 Gambar 2.12. Kapal laut 30 Gambar.2.13.Bagan Model Pembelajaran PBL 33 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 38 Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen 45 Gambar 4.2 Diagram Batang Data Pretest Kelas Kontrol 45 Gambar 4.3 Diagram batang Data Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 49 Gambar 4.4 Diagram batang Data Postest Kelas Eksperimen 50 Gambar 4.5 Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol 51 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas 59 Ekperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 94 Lampiran 3. Tabel Spesifikasi 104 Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 113 Lampiran 5. Data Hasil Belajar Siswa 119 Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 121 Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 123 Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 125 Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 127 Lampiran 10. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 129 Lampiran 11. Uji Normalitas 132 Lampiran 12. Uji Homogenitas 134 Lampiran 13. Uji Hipotesis 137 Lampiran 14. Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Proses Belajar Siswa 142 Lampiran 15. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 148 Lampiran 16. Dokumentasi Penelititian 150 Lampiran 17. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 158 Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 160 Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 161 Lampiran 20. Tabel Wilayah Kurva 0 ke z 162

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu bidang yang harus diutamakan oleh setiap warga Negara Indonesia, karena pendidikan merupakan investasi yang sangat besar manfaatnya bagi setiap orang. Warganegara yang ingin maju dan tidak mau ketinggalan dengan warga lain harus terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Masalah pendidikan adalah masalah yang menyangkut kehidupan masa depan bangsa Indonesia. Sudah sejak lama rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi sorotan. Padahal tahun 1960-an Indonesia menjadi salah satu tujuan belajar mahasiswa dari Negara tetangga, kini terbalik. Dalam laporan Indeks Pembangunan Pendidikan Education Development Index-EDI yang dipublikasikan dalam Global Monitoring Report UNESCO 2008, Indonesia berada pada EDI kategori sedang bersama 53 negara lainnya. Jangankan dengan Negara Eropa, EDI Indonesia kalah dibanding negara ASEAN seperti Malaysia. Berdasarkan data hasil penelitian di Singapura 2001 sistem pendidikan nasional kita berada pada urutan 12 dari 12 negara Asia, lebih rendah dari Vietnam. Finlandia merupakan Negara dengan kualitas pendidikan nomor satu di dunia. http:www.pontianakpost.com Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mengacu pada konsep tersebut, maka dalam situasinya masyarakat yang selalu berubah tersebut, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan mengacu pada masa depan. Trianto, 2009 1 Dengan demikian, untuk memahami konsep-konsep dan memudahkan guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya bahwa hasil belajar siswa dalam bidang IPA termasuk fisika masih rendah, hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis di SMP YP. Satria Dharma Perbaungan pada tanggal 01 April 2014, dengan menggunakan angket dan wawancara, yang menyatakan bahwa pada umumnya siswa cukup menyukai pelajaran fisika, namun merasa kesulitan apabila dihadapkan pada rumus dan persamaan matematis. Selain informasi dari siswa, peneliti juga memperoleh informasi dari guru bidang studi fisika Nuraini, dari hasil wawancara peneliti memperoleh informasi bahwa pada umumnya hasil belajar siswa belum mencapai KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah, yaitu 70. Nilai tersebut masih kurang memuaskan, karena hanya beberapa orang siswa saja yang memperoleh hasil yang baik antara nilai 80 – 90, kenyataan tersebut didukung oleh lembar angket yang diberikan, dimana hanya 50 siswa yang aktif, 30 sedang dan 20 kurang peduli. Dalam proses pembelajaran peneliti juga memperoleh informasi bahwa guru telah menggunakan model-model pembelajaran tetapi belum maksimal pada setiap fase-fase pembelajaran, hal ini dikarenakan alokasi waktu yang kurang efektif, siswa yang kurang aktif, fasilitas yang kurang memadai, dll. Peneliti juga memperoleh informasi bahwa guru belum pernah menggunakan model pembelajaran yang berhubungan dengan penyelesaian masalah. Padahal model pembelajaran yang berkaitan dengan penyelesaian masalah adalah model pembelajaran yang bersifat student centered dan salah satu model pembelajaran yang berhubungan dengan penyelesaian masalah adalah model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Pelajaran fisika sangat erat dengan model Pembelajaran Problem Based Learning PBL, hal ini dikarenakan pada model Pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat memberikan kesempatan pada siswa bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data untuk memecahkan masalah. Pengajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP

3 24 50

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Nusantara

1 14 73

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA LKS MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KODI

6 19 60

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI WUJUD ZAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM DI SMP BUMI KHATULISTIWA

0 0 11