Saran KESIMPULAN DAN SARAN
Memberikan lebih banyak perhatian dan waktu bagi usahatani agar lebih berkembang. Bisa juga dengan menerapkan ushatani padi organik, atau
dengan sistem tanam jajar legowo yang bisa menghemat biaya input. 2. Bagi instansi pendidikan, khususnya jurusan pertanian. Sangat penting
untuk menjadi bagian dari pelaku pegembangan usahatani padi. Perlu sesekali untuk terjun langsung bersama petani dalam usahatani padi
sehingga dapat dengan tepat memberikan solusi dan pendampingan bagi petani.
3. Bagi instansi pemerintahan, agar tegas dalam memberikan batasan alih fungsi lahan sawah atau pertanian ke arah non-usahatani.
74
DAFTAR PUSTAKA
Alimoeso, S. 2013. Dalam Hindra Ed. Ini 10 Provinsi Penghasil Beras Tertinggi di
IndonesiaOnline. http:bisniskeuangan.kompas.comread2013-
2014010316462125Ini.10.Provinsi.Penghasil.Beras.Tertinggi.di.Indone sia
. Diakses pada 2 Maret 2015 pukul 20:01 WIB.
Badan Pemeriksa Keuangan. Peraturan daerah Kabupaten Sleman No. 12 tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sleman tahun 2011-
2031. http:yogyakarta.bpk.go.id?p=3556
. akses 09:30 WIB, 26 februari 2015.
Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Peternakan BP3K Kabupaten Sleman. Badan Pusat Statistik. 2013-2014. BPS Online.
www.bps.go.id . Diakses pada 25
Maret 2015 pukul 14:32 WIB
.
_________ 2014. Kabupaten Sleman dalam angka 2013-2014. _________ 2014. Kecamatan Mlati dalam angka 2013-2014.
_________2014. Kecamatan Godean dalam angka 2013-2014. _________2014. Kecamatan Gamping dalam angka 2013-2014.
Darwis, Valeriana. Nurmanaf, A, R. 2004. Aktivitas dan Sumber Pendapatan Petani Miskin Berlahan Sempit. Sosial Ekonomi Pertanian, 12.
Kasim dalam Norlaila. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Oryza Sativa L. Benih Varietas Ciherang yang Bersertifikat dan Tidak Bersertifikat di
Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan MAB
Laksito, Setio, Arif dalam Ganang. 2012. Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sleman.
www.rumajogjaindonesia.comisi-majalahrencana-tata-ruang- wilayah-Kabupaten-sleman.html
. akses 08:03 WIB, 26 februari 2015.Banjarmasin.
Lestari, I. 2015. Peran Usahatani Padi Dalam Ekonomi dan Konsumsi Pangan Rumah Tangga Tani di Desa Umbelrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
Yogyakarta: Fakultas Pertanian UGM. Manangkot, M. R. 2012. Struktur Pendapatan Masyarakat yang Tinggal di Daerah
Pinggiran Kota
Tondano. Manado:
Universitas Sam
Ratulangi.
Nawawi, H. 2012. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nazir, Moh, Ph. D. 2013-2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurmanaf, A, R. 2004. Peranan SektorNon-Pertanian Terhadap Pendapatan Rumah
Tangga Petani Berlahan Sempit. Sosial Ekonomi Pertanian, 10. ________________2006. Peranan Sektor Luar Pertanian Terhadap Kesempatan Kerja
dan Pendapatan di Pedesaan Berbasis Lahan Kering. Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 12.
Nursamsu, T. 2006. Kontribusi Pendapatan Usahatani dan Non-usahatani Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Studi Kasus di Desa Surusunda Kecamatan
Karang Pucung Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Yogyakarta: Fakultas Pertanian UMY.
Paulus, Hariyono, M.T, Drs. 2010. Perencanaan Pembangunan Kota dan Perubahan Paradigma. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmawati, Alni, SE., MM. Fajarwati, SE, M.Si. Fauziyah, SE., M.Si. 2014. Statistika, Teori dan Praktek.Yogyakarta: Prodi Manajemen UMY.
Rudiarto, N. A. 2014. Anislisis Transformasi Wilayah Peri-Urban Pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi Kecamatan Kartasura. Pembangunan Wilayah dan Kota, 1.
Shinta dalam Aqlima. 2015. Kelayakan Usahatani Padi Organik Mentik Wangi Pada Gabungan Kelompok Tani Permatasari Studi kasus desa Tirtosari, kecamatan
Sawangan, Kabupaten Magelang. Fakultas Pertanian UMY. Sugiyono, P. D. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Suratiyah, K. 2009. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suryantini, A. W. K. 2015. Kontribusi Pendapatan Non-usahatani Pada Ekonomi Rumah Tangga Petani dan Pemerataan Pendapatan di Desa Umbulrejo Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Yogyakarta: Fakultas Pertanian UGM. T.Gilarso dalam Nurdin, H. S. 2010. Analisis Penerimaan Bersih Usaha Tanaman Pada
Petani Nenas di Desa Palaran Samarinda. Jurnal Eksis Politeknik Negeri Samarinda , Vol.6 No.1, Maret 2010: 1267-1266.
Taniredja, Prof . Dr . Mustafidah. H, S.M. 2012. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit Alfabeta.
W, Teguh. 2004. Cara Mudah Melakukan Analisa Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media
Yunus, H.S. Prof, Dr, M. 2008. Dinamika Wilayah Peri-Urban, Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Identitas Petani Responden
Kecamatan Kelurahan
Nama Jenis
kelamin Umur Pendidikan
Jml Tanggungan
Keluarga orang
Lama UT
thn Pekerjaan non-usahatani
Luas dan Status Lahan m
2
Hak milik
Sewa Sakap
Gamping Banyuraden
Nuryanto Laki-laki
56 SLTA
9 10
2.600 Guru Honorer
Sugiman Laki-laki
40 SMP
1 8
1.000 Ternak Kambing
Jawat Laki-laki
58 SMA
2 35
1.000 Salesman Permen
Jaelani Laki-laki
62 SD
7 45
1.800 Tukang batu
Rajito Laki-laki
54 S1
3 20
500 Pensiunan BLK
Gamping Trihanggo
supriyo Laki-laki
58 SMP
2 40
3.600 Buruh
Padimo Laki-laki
73 SD
5 60
1.400 Ternak Kambing
Wakidu Laki-laki
63 SD
6 3
1.000 Tidak Ada
Prayetno Laki-laki
50 SD
3 25
2.000 Buruh Kontraktor + bajak sawah
Triyanto Laki-laki
55 SLTA
3 3
200 Buruh Kontraktor
Gamping Ambarketawang
Budi Nur yahya Laki-laki 49
SMK 8
26 2.000
Tidak Ada
Joyo Prayitno Laki-laki
50 SD
8 7
1.100 Karyawan warung Bakso
Ratno Raharjo Laki-laki
62 SD
4 50
2.500 Tidak Ada
Yadi Laki-laki
20 SD
4 14
400 Buruh
Dasuki Laki-laki
69 ST
3 50
1.000 Pensiunan TNI AD
Gamping Lantur
Laki-laki 63
SD 2
35 6.000
Buruh
Balecatur Parjiman
Laki-laki 55
SMP 3
10 1.000
Karyawan PLN Magiono
Laki-laki 60
SLTA 2
30 1.500
Ternak Kambing + Buruh Supriyanto
Laki-laki 50
SMP 3
25 7.800
Ternak kambing Mariaten
Laki-laki 50
SLTA 3
5 2.000
Karyawan PLN
Godean Sidoarum
Zulkari Laki-laki
55 SMA
3 40
2.500 Buruh + Pemilik Kos
Barzanji Laki-laki
43 SLTA
5 5
6.000 Usaha Meubel
H. Waluyo Laki-laki
70 S1 PAI
3 55
3.000 Pensiunan guru PNS
Sunarto Laki-laki
47 SMP
5 15
3.000 Buruh bajak sawah
Siswantoro Laki-laki
59 ST
8 20
2.000 Loper Kayu
Mlati Sinduadi Tukimin
Laki-laki 51
SD 5
20 1.500
Buruh Proyek Sartana
Laki-laki 49
SMP 7
20 1.500
Karyawan SPS UGM Bromo
Laki-laki 53
SD 7
30 3.000
Pedagang Widyo
Laki-laki 66
SD 3
52 2.000
Tidak Ada
Sartono Laki-laki
57 SMP
5 40
500 Karyawan SPS UGM + Pemilik Kos
Rata-rata 55
4 27
1.608 3.267 2.420
Curahan Kerja
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Curahan kerja
Non-UT-UT 14,8083
10,54724 1,92565
10,8699 18,7467
7,690 29
,000
Produktivitas Tenaga Kerja
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-tailed Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1
produktivitas UT MK - produktivitas UT MH
9.327E4 259768.198
47426.967 -3728.339
190269.739 1.967
29 .059
Pair 2 Produktivitas Non-UT -
produktivitas UT MK -3.579E4
962396.260 175708.714 -395155.436
323573.903 -.204
29 .840
Pair 3 Produktivitas Non-UT -
produktivitas UT MH 5.748E4
1010646.865 184518.029 -319901.808
434861.675 .312
29 .758
Pendapatan
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-tailed Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1
Pendapatan UT MK - Pendapatan UT MH
9.177E4 210531.181
38437.559 13160.699
170387.968 2.388
29 .024
Pair 2 Pendapatan Non-UT -
Pendapatan UT MK 1.674E6
3171652.156 579061.810
490185.288 2858814.046
2.892 29
.007 Pair 3
Pendapatan Non-UT - Pendapatan UT MH
1.766E6 3167303.688
578267.892 583583.366
2948964.634 3.054
29 .005
1
PERANAN USAHATANI PADI DI WILAYAH PERI-URBAN BAGI EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI
Studi Kasus di Kabupaten Sleman Role of Rice Farming in The in Peri-
Urban Areas for Farmer’s Household Economy Case Study in The District Sleman
Friska Arsalina20120220056 Triyono SP, MP.
– Francy Risvansuna SP, MP. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT
Role of Rice Farming in The in Peri-Urban Areas for Household Economy of the Farmer Case Study in The District Sleman
aims to know the expended labor, revenue, labor productivity and revenue contribution from rice
farming and non- farming toward the farmer’s household economy in peri-urban
area of Sleman regency. 30 farmer were choosen using simple random sampling method as the sample in this research. The result shows that farmers give more of
their expended labor on non- farming sector. The revenue of rice farming and it’s
contribution toward the household earning on sunny season is bigger than rainny season. Although, the revenue of non-
farming sector and it’s contribution is bigger than paddy farming sector in both season. In spite of that, the labor
productivity on rice farming is higher than non-farming sector in both sunny and rainny season. Because farmes’s expended labor on rice farming sector is less
than non-farming sector. The revenue of rice farming, even the amount is less but makes the high productivity of labor because it’s expended is less too.
Keywords : Rice farming, non-farming, peri-urban area.