Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

31 menurunkan radikal bebas dan menghambat enzim xantin oksidase sehingga menurunkan kerusakan oksidatif. 29 Selain itu, studi penelitian yang dilakukan oleh Zahedi et al. 2010 pada tikus wistar yang diberi ginger rhizome 100 mgkgbbhari yang diinduksi gentamisin 5 mgkgbbhari 30 hari menunjukkan jumlah spermatozoa pada epididimis meningkat secara signifikan p0.05 dibandingkan kelompok yang hanya diberi gentamisin 5 mgkgbbhari. Ginger rhizome berperan sebagai antioksidan sehingga dapat mengimbangi efek negatif dari gentamisin yang menyebabkan ROS pada spermatozoa. 48 Studi – studi penelitian tersebut sejalan dengan peneliti bahwa pemberian antioksidan yaitu vitamin C 100 mgkgbbhari pada mencit yang sebelumnya diinduksi gentamisin 5 mgkgbbhari dapat meningkatkan jumlah spermatozoa secara signifikan p0.05 dibandingkan kelompok yang hanya diinduksi gentamisin 5 mgkgbbhari. Adanya peningkatan jumlah spermatozoa disebabkan vitamin C yang merupakan antioksidan non enzimatik berperan dalam mendonorkan elektronnya sehingga menurunkan radikal bebas dan efektif dalam melindungi spermatozoa dari kerusakan akibat stres oksidatif. 13 Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Akondi et al. dan Zahedi et al. peneliti membandingkan persentase kenaikan jumlah spermatozoa dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti disajikan pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Histogram persentase kenaikan jumlah spermatozoa pada hewan coba yang diberikan antioksidan dan telah dilakukan induksi gentamisin 20 40 60 80 Peneliti Akondi et al. 2010 Rutin Akondi et al. 2010 Naringin Zahedi et al. 2010 K e na ik a n jum la h spe r m a to z o a 32 Pada gambar 4.3 didapatkan bahwa persentase kenaikan jumlah spermatozoa pada peneliti, Akondi et al. 2010 yang menggunakan rutin dan naringin, serta Zahedi et al. 2010 secara berturut turut adalah 60,3 , 34,5 dan 32,1 , serta 53,3 . Adanya perbedaan persentase kenaikan jumlah