BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi 1. Defenisi Motivasi
Motif atau motivasi berasal dari kata latin moreve yang berarti dorongan dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Pengertian motivasi tidak
terlepas dari kata kebutuhan atau needs atau want. Kebutuhan adalah suatu “potensi”
dalam diri manusia yang perlu di tanggapi atau diproses Notoatmodjo, 2007. Menurut Woodwort tahun 1955 suatu motive adalah suatu set yang dapat
membuat individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku
tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu Sanjaya, 2008. Menurut George R. Terry, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada
seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan Satrianegara Saleha, 2009.
2. Jenis-jenis Motivasi
Menurut Herijulianti, Indriani dan Artini 2001, ada 2 jenis motivasi yaitu: a.
Motivasi Intrinsik datang dari dalam diri individu Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu,
yaitu semacam dorongan yang bersumber dari dalam diri, tanpa harus
Universitas Sumatera Utara
menunggu rangsangan dari luar. Motivasi intrinsik merupakan dorongan atau rangsangan yang bersifat konstan dan biasanya tidak mudah
dipengaruhi oleh lingkungan luar. b.
Motivasi Ekstrinsik datang dari lingkungan Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh adanya
rangsangan atau dorongan dari luar. Rangsangan tersebut bisa di manifestasikan bermacam-macan sesuai dengan karakter, pendidikan,
latar belakang orang yang bersangkutan. Kelemahan dari motivasi ini adalah harus senantiasa didukung oleh lingkungan, fasilitas, orang yang
mengawasi, sebab kesadaran dari dalam diri individu itu belum tumbuh.
3. Tujuan Motivasi
Menurut Taufik 2007, Secara umum tujuan motivasi adalah u ntuk menggerakan seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan
sesuatusehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan. Setiap tindakan motivasi seseorang mempunyai tujuan yang akan dicapai, maki jelas tujuan yang
diharapkan atau akan dicapai, maka semakin jelas pula bagaimana tindakan motivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil apabila tujuannya jelas
dan didasari oleh yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi pada seseorang harus mengenal dan memahami benar-benar
latar belakang kehidupa, kebutuhan serta kepribadian orang yang akan di motivasi.
Universitas Sumatera Utara
4. Fungsi Motivasi
Menurut Herijulianti, Indriani, dan Artini 2001, motivasi mempunyai tiga fungsi yaitu :
a. Mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu, jadi motivasi disini
berfungsi sebagai penggerak disetiap kegiatan yang akan di kerjakannya. b.
Menentukan arah perbuatan, ke arah tujuan yang hendak dicapai. c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan.
B. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif