8 Penelitian medi juga menujukan bahwa wanita yang menyusui
bayinya mendapan manfaat fisik dan manfaat emosional. 9
ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI kosong, ASI yang tidak dikeluarkan akan
diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum
menyusui Nurjanah, Maemunah, Badriah, 2013.
c. Manfaat ASI untuk Masyarakat dan Negara
Menurut Prasetyono 2012, ASI juga bermanfaat bagi masyarakat dan Negara.
1 Menghemat devisa Negara lantaran tidak perlu mengimpor susu
formula dan peralatan lainnya. 2
Bayi sehat membuat Negara lebih sehat. 3
Penghematan pada sector kesehatan, karena jumlah bayi yang sakit hanya sedikit.
4 Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka
kematian. 5
Melindungi lingkungan lantaran tidak ada pohon yang digunakan
sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu, dan peralatannya.
6 ASI merupakan sumber daya yang terus-menerus diproduksi.
3. Tujuh Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Universitas Sumatera Utara
Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan
hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya. ASI member semua energi dan gizi nutrisi yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI
eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat
pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran Maryunani, 2012. Menurut Maryunani 2009 ada tujuh 7 langkah keberhasilan ASI Eksklusif
yaitu: a.
Mempersiapkan payudara bila diperlukan b.
Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui c.
Menciptakan dukungan keluarga, teman, dan lingkungan d.
Memilih rumah sakit “saying bayi” e.
Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI eksklusif f.
Mendatangi fasilitas konsultasi laktasi untuk persiapan apabila ibu menemui kesulitan saat menyusui
g. Menciptakan sikap yang positif tentang ASI dan menyusui
4. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
Setiap fasilitas yang menyediakan layanan maternitas dan asuhan bayi baru lahir harus:
a. Memiliki kebijakan menyusui tertulis yang dikomunikasikan secara rutin
kepada semua staf perawatan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
b. Melatih keterampilan yang diperlukan oleh semua staf perawatan kesehatan
untuk mengimplementasikan kebijakan menyusui. c.
Menginformasikan semua wanita hamil tentang manfaat dan penatalaksaan menyusui.
d. Membantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah
melahirkan. e.
Menujukan kepada ibu cara menyusui dan cara mempertahankan laktasi bahkan jika mereka dipisahkan dari bayi mereka.
f. Hidari memberi bayi makanan aatau minuman selain ASI, kecuali jika
terdapat indikasi medis. g.
Mempraktikan rawat-gabung; memungkinkan ibu dan bayi tetap bersama selama 24 jam per hari.
h. Dorong pemberian ASI sesuai kebutuhan.
i. Hindari Memberi dot artificial yang juga disebut tiruan atau penenang
kepada bayi yang disusui. j.
Bantu pembentukan kelompok pendukung menyusui dan rujuk ibu ke kelompok tersebut sekembali ibu dari rumah sakit atau klinik Alexander,
Roth, Levy, 2007.
5. Mewujudkan setiap bayi mendapat ASI dan memampukan setiap Ibu menyusui bayinya