smarthphone  merek  Samsung.  Hal  ini  dapat  diketahui  dari  persentase  jawaban responden  dimana  persentase  jawban  responden  paling  tinggi  yaitu  berada  pada
kategori  tinggi  40,2  dan  diikuti  kategori  sedang  28,1  kemudian  diikuti kategori  sangat  tinggi  23,3.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  Smartphone  merek
Samsung sudah melakukan Promosi dengan baik, namun harus tetap ditingkatkan lagi.
4.4.2.  Analisis  Keputusan  Pembelian Smartphone  Merek  Samsung  pada
Mahasiswa di Ilmu Administrasi NiagaBisnis FISIP USU
Berdasarkan  tabel  klasifikasi  data  pada  tabel  diatas  diketahui  jawaban responden  berada  pada  kategori  sangat  tinggi  sebanyak  36  orang  43,3,
kategori  tinggi  sebanyak  26  orang  31,2,  kategori  sedang  10  orang  12,1,
kategori rendah 6 orang 7,2. Kategori sangat rendah 4 orang 4,8.
Hal ini menunjukkan mayoritas responden memutuskan untuk melakukan pembelian  pada  Smartphone  merek  Samsung,  hal  ini  dapat  dilihat  bahwa
persetase  tertinggi  berada  pada  kategori  sangat  tinggi  43,3  kemudian  diikuti kategori  tinggi  31,2  dan  sedang  12,1.  Sementara  untuk  kategori  rendah
7,2  dan  sangat  rendah  4,8  tergolong  sedikit.  Responden  yang  tidak melakukan  Keputusan  Pembelian  pada  Smartphone  merek  Samsung  disebabkan
oleh  faktor  lain,  seperti  faktor  harga,  prestise  kualitas  produk  pesaing,  brand image dan faktor lainnya.
4.4.3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek
Samsung  pada  Mahasiswa  di  Ilmu  Administrasi  NiagaBisnis  FISIP USU
Berdasarkan  hasil  uji  korelasi,  diperoleh  nilai  koefisien  korelasi  pearson r  sebesar  0,835  antara  varibel  Promosi  X  dengan  Keputusan  Pembelian  Y.
Dengan  demikian  hubungan  antara  kedua  varibel  sebesar  0,835  yang  tergolong kedalam  kategori  hubungan  kuat.  Tanda  positif  menunjukkan  hubungan  yang
searah  yang  berarti  semakin  tinggi  tingkat  Promosi  yang  dilakukan  Smartphone Samsung,  maka  Keputusan  Pembelian  konsumen  akan  semakin  meningkat,  dan
sebaliknya  jika  tingkat  Promosi  yang  dilakukan  Smartphone  Samsung  rendah, maka  Keputusan  Pembelian  konsumen  akan  semakin  rendah  pula.  Sedangkan
berdasarkan  koefisiensi  determinasi,  diperoleh  koefisien  determinasi  sebesar 69,72  yang  menunjukkan  bahwa  variabel  Promosi  mempengaruhi  Keputusan
Pembelian  Smartphone  merek  Samsung  pada  Mahasiswa  di  Ilmu  Administrasi NiagaBisnis  FISIP  USU  sebesar  69,72.  Sedangkan,  selebihnya  yaitu  sebesar
30,28   dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar cakupan penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai
pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi NiagaBisnis FISIP USU dengan
penjelasan sebagai berikut :
1.  Promosi  yang  dilakukan  Smartphone  merek  Samsung  sudah  sampai kepada  konsumen,  atau  dengan  kata  lain  bahwa  masyarakat  ataupun
konsumen sudah mengetahui Promosi yang dilakukan smarthphone merek Samsung.  Hal  ini  dapat  diketahui  dari  persentase  jawaban  responden
dimana  persentase  jawban  responden  paling  tinggi  yaitu  berada  pada kategori  tinggi  40,2  dan  diikuti  kategori  sedang  28,1  kemudian
diikuti  kategori  sangat  tinggi  23,3.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa Smartphone  merek  Samsung  sudah  melakukan  Promosi  dengan  baik,
namun harus tetap ditingkatkan lagi.
2.  Pada tabel distribusi frekuensi Keputusan Pembelian total, maka diketahui bahwa  mayoritas  responden  memutuskan  untuk  melakukan  pembelian
pada  Smartphone  merek  Samsung,  hal  ini  dapat  dilihat  bahwa  persetase tertinggi  berada  pada  kategori  sangat  tinggi  43,3  kemudian  diikuti
kategori  tinggi  31,2  dan  sedang  12,1.  Sementara  untuk  kategori rendah  7,2  dan  sangat  rendah  4,8  tergolong  sedikit.  Responden
yang  tidak  melakukan  Keputusan  Pembelian  pada  Smartphone  merek