G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dalam upaya kearah mendapatkan jawaban atas rumusan permasalahan, maka pembahasan akan diuraikan secara
garis besar melalui sistematika penulisan. Tujuannya agar tidak terjadi kesimpangsiuran pemikiran dalam menguraikan lebih lanjut mengenai inti sari
permasalahan yang akan dicari jawabannya. Pada bagian ini terdapat ringkasan garis besar dari lima bab yang terdapat di dalam skripsi.
Setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab yang akan mendukung keutuhan pembahasan setiap bab. Sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN Dalam Bab I dibahas mengenai latar belakang yang menjelaskan alas an pemilihan judul
penelitian yang kemudian akan dilanjutkan dengan perumusan masalah dan diikuti dengan tujuan penelitian serta manfaat dari penelitian. Bab ini juga membahas mengenai keaslian penulisan,
tinjauan kepustakaan serta metodologi penelitian yang digunakan dan diakhiri dengan sistematika penulisan.
BAB II: PERLINDUNGAN PENGUNGSI DILIHAT DARI HUKUM NASIONAL Dalam Bab II dibahas mengenai mengenai pengaturan hukum tentang perlindungan
pengungsi di Indonesia terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan kendala-kendalayang dihadapi dalam menangani masalah pengungsi yang berada di wilayah Indonesia. Bab ini juga
membahas mengapa Indonesia belum meratifikasi Konvensi 1951 dan Protokol 1967 apa saja yang menjadi baik faktor pendukung maupun faktor penghalang Indonesia untuk meratifikasi
Konvensi tersebut.
BAB III: PERLINDUNGAN PENGUNGSI DILIHAT DARI HUKUM NASIONAL Dalam Bab III dibahas mengenai sejarah perkembangan hukum Pengungsi Internasional
,dimulai dari zaman Liga Bangsa-Bangsa hingga terlahirnya UNHCR United Nations High Commissioner for Refugees. Selain itu juga dibahas mengenai peranan beberapa organisasi
Internasional dalam membantu menangani pengungsi dan juga beberapa konvensi yang terkait mengenai permasalahan pengungsi.
BAB IV: PENANGANAN PENGUNGSI ROHINGYA DI KOTA MEDAN Dalam Bab IV ini dibahas mengenai sejarah pengungsi Rohingya yang dimulai dari awal
mula kaum Rohingya bermukim di Rakhine Myammar hingga bagaimana pengungsi Rohingya bisa tiba di Indonesia serta apa yang menjadi penghalang bagi Indonesia untuk meangani
permasalah Rohingya. Bab ini juga membahas bagaimana penanganan pengungsi Rohingya oleh Pihak imigrasi di Kota Medan serta penanganan yang dilakukan UNHCR terhadap pengungsi
Rohingya yang berada di Kota Medan BAB V: PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran. Sebagai bagian akhir dari skripsi, maka dalam bab ini dirangkum intisari dari hasil penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran terhadap
perlindungan pengungsi khususnya pengungsi yang berada di wilayah Indonesia.
BAB II ASPEK PERLINDUNGAN PENGUNGSI DILIHAT DARI HUKUM NASIONAL
A. Instrumen Hukum Nasional Terkait Masalah Pengungsi