Pengertian Outbound URAIAN TEORITIS

4. Memperbaiki konflik dan friksi Hampir tidak ada perusahaan yang terhindar dari masalah konflik dan friksi. Kompetisi yang tinggi, kesenjangan penghasilan, tingginya tekanan hingga relasi yang memanas adalah masalah yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan. Jika hal ini dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan menurunnya produktivitas perusahaan itu sendiri. Maka dari itu acara Family gathering ini perlu dilakukan agar dapat menurunkan suasana panas dalam perusahaan tersebut.

2.5 Pengertian Outbound

Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar. Menurut Lamury 2003, hakikat Outbound adalah pada saat seseorang meninggalkan kenyamanan rumah tanggatempat kerja yang dikenal, ke tempat asing dengan mcmpertaruhkan diri dalam berbagai resiko, maka ia telah melakukan Outbound. Pada saat seseorang mengganti cara berpikir dan cara mengerjakan sesuatu untuk men-dapatkan sesuatu yang baru, yang dengan sendirinya juga bukan tanpa resiko, berarti ia juga telah ber - Outbound. Outbound bukan hanya berlangsung pada saat seseorang mengikuti pendidikan dan pelatihan, kapan saja kita mempertaruhkan kenyamanan dan kemapanan yang kita miliki untuk mengejar sesuatu yang baru, dengan sendirinya mengandung resiko, maka berarti telah ber-Outbound. 2.5.1 Sejarah Perkembangan Permainan Outbound Outbound Games Kebanyakan orang berfikir bahwa melakukan kegiatan wisata harus dengan perjalanan ke objek-objek wisata baik itu objek wisata alam, maupun objek wisata yang dibuat oleh manusia seperti museum, kebun binatang, dan lain-lain. Padahal berdasarkan salah satu tujuan berwisata itu adalah untuk mencari kesenangan tanpa harus berjalan-jalan, salah satunya ialah dengan melakukan kegiatan wisata alternative yang saat ini mulai berkembang yakni permainan Outbound. Pada tahun 1941, di Inggris, kegiatan Outbound pertama kali di dunia ini dibangun oleh seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman bernama Dr.Kurt Hahn. Kisanya, pada tahun 1933, Dr. Kurt Hahn melarikan diri ke Inggris karena berbeda pandangan politik dengan Hitler. Dengan bantuan Lawrence Holt, seorang pengusaha kapal niaga, ia mendirikan lembaga pendidikan Outbound tersebut. Hahn memakai nama Outward Bound saat mendirikan sekolahan yang terletak di Aberdovey, Wales, pada tahun 1941, yang bertujuan untuk melatih fisik dan terutama mental para pelaut muda, terutama guna menghadapi ganasnya pelayaran di lautan Atlantik pada saat berkecamuknya Perang Dunia II. Pelatihan ini memakai kegiatan mountaineering mendaki gunung dan petualangan laut sebagai medianya. Kurt Hahn sendiri beranggapan bahwa kegiatan berpetualang, melainkan sebagai wahana berlatih anak-anak muda menuju kedewasaan. Mengingatkan media, metode, dan pendekatan yang dipergunakan di Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan ini sebagai adventure education atau experiental learning. Metode pelatihan ini kemudian berkembang dan mulai ditiru di banyak tempat, bahkan sampai akhirnya diperkenalkan di luar Inggris. Setidaknya, setelah era Perang Dunia II, lembaga serupa dibangun di berbagai daerah di Inggris, Eropa, afrika, Asia, dan Australia. Di Indonesia, walau bukan berarti bahwa metode ini diketahui baru masuk pada tahun 1990 dengan nama Outward Bound Indonesia. Saat ini, banyak lembaga pendidikan seperti ini didirikan dengan berbagai level profesionalisme dan kelengkapan program serta peralatan.Saat ini permainan Outbound telah menjadi salah satu kegiatan wisata alternative, karna kegiatannya bisa dilakukan tanpa harus berjalan-jalan, tetapi saat ini banyak juga wisatawan yang menyisipkan permainan Outbound dalam perjalanan wisatanya. Biasanya kegiatan seperti ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pekerjanya sebagai peserta, para pelajar sekolah, dan juga acara kumpul keluarga Family Gathering. Sedangkan perusahaan atau event organizer yang menyediakan jasa pelatihan Outbound sudah banyak berdiri di beberapa ibukota provinsi. Bagaimanapun, metode dalam Outbound juga dinilai sangat efektif untuk kepentingan yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia Human Resources Develoment. 2.5.2 Tujuan dan Manfaat Permainan Outbound 1. Tujuan Permainan Outbound Pengalaman dalam kegiatan Outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok akan menghadapi bagaimana cara bekerja sama. Bersama-sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil resiko. Setiap kelompok akan menghadapi tantangan dalam memikul tanggung jawab yang harus dilalui. Tujuan utama kegiatan pelaksanaan Outbound adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap profesionalisme para peserta yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan karakter, komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik. Sikap dan prilaku profesionalisme seperti ini meliputi : 1. Terbentuknya suatu komitmen yang utuh dari setiap peserta melalui 4C, yaitu: a Peningkatan kompetensi competency b Pembentukan konsepsi conception pemikiran yang komphrensif, c Terjadinya hubungan connection yang semakin erat diantara para bawahan dan atasan, serta 2. Munculnya keyakinan akan kepercayaan confidance diri akan kemampuan masing-masing peserta yang akan berpengaruh dalam membangun rasa memiliki dan bukan sekedar menjadi karyawan. Perubahan ini akan terlihat dari bertumbuh kembangnya rasa tanggung-jawab dalam melakukan tugas di unit kerjanya masing-masing. 3. Pola perilaku yang berkarakter dalam melakukan tugas-tugas kehidupan, berdisiplin, bertanggung jawab, berorientasi ke masa depan, mengutamakan tugas pengabdian, memiliki sikap, dan etos kerja yang tinggi. 4. Meningkatkan semangat kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta meningkatkan keberanian peserta dalam mengambil setiap resiko rist taking dari setiap tantangan yang dihadapi. 5. Team building yang solid yang didasarkan pada saling pengertian, kerja sama, koordinasi, menghargai perbedaan, sikap mengutamakan tugas dan kepentingan pribadi, dan meyakini bahwa keberhasilan merupakan buah dari kerjasama dan kebersamaan. 6. Peningkatan kematangan Emotional Question EQ melalui program olah rasa yang menjadi posri perhatian Outbound bahkan perhatiannya kepada pengembangan Spiritual Quotion SQ akan sangat membantu peserta dalam meningkatkan kematangn kemampuan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian tugas- tugas yang dihadapi. 2. Manfaat Permainan Outbound Adapun manfaat dari kegiatan pelatihan Outbound secara umum adalah : 1. Manfaat Psikologis, yaitu : a. Menumbuhkan rasa percaya diri b. Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri c. Meningkatkan harga diri d. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru e. Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri f. Memberikan sensasi positif saat mencoba hal baru 2. Manfaat Sosiologis a. Mengembangkan sikap peduli pada orang lain b. Mengembangkan kemampuan komunikasi c. Mengembangkan rasa memiliki d. Mengembangkan kemampuan untuk member umpan balik positif e. Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan f. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri 3. Manfaat Edukasional a. Mengembangkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor b. Meningkatkan pengetahuan tentang konservasi alam c. Meningkatkan kesadaran pentingnya daya dukung lingkungan dalam kehidupan d. Meningkatkan tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan e. Mengembangkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah f. Mengembangkan penguasaan akademis g. Meningkatan kesadaran dan klarifikasi nilai kehidupan 4. Manfaat Phisikal a. Meningkatkan kesegaran jasmani b. Mengembangkan keterampilan organ tubuh c. Mengembangkan kekuatan tubuh d. Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh e. Memberikan porsi latihan tambahan f. Mengembangkan keseimbangan tubuh 5. Manfaat Spiritual a. Meningktakan keinganan selalu berbuat sebaik mungkin pada diri sendiri maupun orang lain b. Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap masalah yang ada c. Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapat selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan 2.5.3 Metode Permainan Outbound Metode yang dipergunakan dalam pelatihan Outbound adalah metode belajar dari pengalaman Experiential Learning Cycle dan belajar sambil bekerja Learning by doing. Konsep Outbound dikondisikan dalam suatu tantangan yang menarik dengan kegiatan alam terbuka sebagai media belajar. Tantangan fisik dan mental didesain secara khusus untuk memberikan pengalaman belajar tanpa melampaui kapasitas fisik seseorang. Melalui kegiatan refleksi peserta dapat memetik makna dari proses pembelajaran, mengarah pada pelaksanaan fungsi manajemen dan manfaat permainan bagi pengembangan kerjasama tim dan pengembangan diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Menurut Ancok 2002 ada berbagai alasan mengapa metode Outbound dipakai sebagai suatu metode belajar, antara lain sebagai berikut : 1. Metode Outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana. Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi semua orang. Manusia dapat membaca makna kehidupan yang ada di alam semesta ini sebagai media belajar. Bagaimana burung terbang bersama, bagaimana lebah dan semut berbagi tugas, telah memberikan banyak inspirasi bagi pakar manajemen. Banyak teori manajemen yang berkembang dari pengamatan terhadap perilaku binatang di alam semesta. Salah satu contohnya adalah, bagaimana Outbound juga mengembangkan kinerja semut sebagai media belajar dari alam yaitu : peduli, kerjasama, positif dan antusias, komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung jawab, rendah hati, komitmen, kreatif dan inovatif, juga produktif. Disamping itu pemahaman tentang alam dengan segala makna yang terkandung di dalamnya sangat membantu manusia dalam merumuskan perilaku- perilaku positif yang bisa ditirunya. Simulasi penyederhaan akan memudahkan seseorang untuk mengambil makna dari kegiatan yang dilakukannya. 2. Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa andragogi melalui belajar berdasarkan pengalaman experiential learning cycle. Metode Outbound menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan oleh setiap peserta latihan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal di dalam pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera tahu perilaku apa yang membuat mereka tim kerja yang sukses. Sebaliknya apabila tim kerja gagal dalam melaksanakan tugas, maka segera semua peserta mengetahui secara langsung perilaku mana yang menyebabkan kegagalan. Metode ini akan sangat memudahkan pemahaman terhadap sesuatu perilaku manajemen dalam suatu pemecahan masalah organisasi. Seseorang dapat belajar dari pengalaman nyata yang pernah dihadapi. Proses ini berjalan sejak seseorang mulai berpikir, kemudian bertindak. Sejak dari keadaan yang abstrak sampai pada suatu keadaan yang nyata, atau sebaliknya. Siklus tersebut akan memberikan pengayaan bagi seseorang sehingga seseorang dapat menarik pelajaran dari apa yang sudah dikerjakan. 3. Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. Kegiatan Outbound banyak sekali menggunakan aktivitas yang mirip dengan permainan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa permainan pada dasarnya disukai oleh semua orang. Menurut Eric Berne dalam Ancok, 2002 dikatakan bahwa dalam diri setiap orang dewasa ada komponen kehidupan sebagai orang tua, sebagai orang dewasa dan sebagai anak. Komponen diri sebagai orang tua diwujudkan dalam perilaku menasehati orang lain. Komponen pribadi sebagai orang dewasa ditunjukkan di saat seseorang berdialog den gan akal sehat dengan orang lain. Sedangkan komponen pribadi sebagai anak -anak terlihat dari perilaku minta perhatian, kasih sayang, dan perilaku bermain seperti anak-anak. Aktivitas pelatihan yang berupa permainan berkecenderungan untuk disukai oleh banyak orang. Penyelenggaraan Outbound dapat merangsang emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.

BAB III KAMPUNG LADANG

OUTBOUND CAMP

3.1 Sejarah Kampung Ladang

Lahan seluas lebih dari 10 hektar ini awalnya hanya ladang milik warga yang biasa ditanami jagung, pohon rambutan, dan tanaman lainnya. Kemudian disulap perlahan-lahan sejak pertengahan tahun 2006 oleh bapak Rudi Girsang selaku pemilik Kampung Ladang Outbound Camp tersebut menjadi sebuah wahana permainan outdoor dan lokasi foto pre-wedding yang bertemakan pedesaan yang asri dan sejuk. Asal mula nama Kampung Ladang juga sangat sederhana. Karena bertempat di kampung dan awal mula lahan ini dulunya adalah ladang warga, maka jadilah namanya Kampung Ladang. Dengan menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar, Pak Rudi awalnya membuat wahana Aral Lintang, Flying Fox kids, kantin beserta kantor, dan meluas perlahan-lahan membangun aula pertemuan, rumah villa, toilet, serta wahana lainnya, sehingga sekarang lebih dari 6 tempat permainan, gazebo untuk spot pre-wedding, 2 danau besar buatan, dan lebih dari 5 kolam kecil yang ada dan masih dikembangkan oleh Pak Rudi sampai sekarang. Kampung Ladang Outbound Camp merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa wisata khususnya wisata Outbound. Kampung Ladang Outbound Camp menjadi salah 38