Mempersiapkan Pengajaran PAI PENERAPAN KONSEP KECERDASAN PERSPEKTIF HOWARD

tugas di kelas, apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai dalam mendalami suatu pelajaran yang sedang dihadapi, apa yang mereka ungkapkan dalam menjawab dan menanggapi uraian guru. 275 3. Mengamati Kegiatan Siswa Di Luar Kelas Guru dapat mengobservasi siswa pada waktu luang, ketika siswa bebas untuk berbuat sesuatu. Pada waktu luang biasanya siswa lebih bebas mengungkapkan kemampuan dan ketidakmampuan. Misalnya, orang yang memilki kecerdasan interpersonal akan dengan cepat dan mudah bergerombol ngobrol atau bermain bersama teman-temannya. Anak yang mempunyai kecerdasan kinestetis-jasmani yang dominan biasanya akan langsung ke lapangan untuk bermain bola, berakting atau menari. Dengan mengamati tingkah laku selama waktu bebas itu guru bisa mendapatkan masukan kira-kira kecerdasan mana yang menonjol pada siswa. Semua masukan ini akan disatukan dengan tes tertulis untuk lebih meyakinkan kecerdasan siswa. 276 4. Mengetahui dan Memahami Data-Data Siswa Untuk membantu meneliti kecerdasan siswa, guru dapat juga mengumpulkan semua dokumen yang pernah dibuat siswa. Dokuman itu dapat berupa semua hasil karya siswa, seperti hasil tulisan, hasil kliping dari surat kabar, maupun hasil karya seni mereka. Tentu saja dokumen yang paling penting adalah rapor nilai siswa, nilai apa saja yang menonjol dan nilai apa yang kurang. Dari nilai-nilai yang sangat bagus, kiranya dapat diketahui kecerdasan apa yang kuat dalam diri siswa itu. 277

B. Mempersiapkan Pengajaran PAI

Sebelum mulai mengajar, guru PAI perlu mempersiapkan lebih dahulu melakukan persiapan, jika tidak melakukan persiapan bagaimana ia akan 275 Paul Suparno, Teori Intelligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah …, h. 84. 276 Paul Suparno, Teori Intelligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah …, h. 85. 277 Paul Suparno, Teori Intelligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah …, h. 86. 120 mengajar dengan teori multiple intelligences. Dalam persiapan itu guru akan meneliti kemungkinan-kemungkinan bentuk multiple intelligences yang dapat digunakan untuk mengajar suatu topik dalam bidang yang ingin diajarkan. Setelah melihat kemungkinan-kemungkinannya, ia menyusunnya dalam urutan yang nanti dapat langsung digunakan dalam mengajar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan mengajar, yaitu: 1. Berfokus Pada Topik Tertentu Sangat baik bila guru memfokuskan diri pada topik-topik tertentu dalam bidang yang mau diajarkan. 278 Misalnya, dalam pelajaran Fiqh: topik Mawaris, dalam pelajaran Akhlak: topik iman kepada kitab-kitab Allah. Pemfokusan ini sangat penting, agar guru PAI nantinya tidak bingung dalam persiapan. Pendekatan multiple intelligences memang sangat cocok dengan model pembelajaran yang berfokus pada topik, bukan pada keseluruhan bab atau mata pelajaran. Dengan adanya fokus, topik dapat didekati dengan berbagai kecerdasan yang kesemuanya mengarah kepada topik tersebut. Maka, pelajaran menjadi sungguh-sungguh mendalam. 2. Menganalisa Pendekatan Multiple Intelligences yang Baik Dengan Materi Ajar yang Akan Diberikan Selanjutnya, guru PAI perlu bertanya bagaimana semua kecerdasan itu dapat digunakan atau diterapkan dalam topik yang bersangkutan. Misalnya untuk topik Mawaris, pertanyaan itu antara lain sebagai berikut: Logis-Matematis: Bagaimana dapat memasukkan suatu bilangan, perhitungan, logika, klasifikasi dan keterampilan berpikir kritis dalam topik Mawaris? Dan bagaimana cara pembagian Mawaris? Linguistik-Verbal: bagaimana kata-kata dan bahasa akan digunakan dalam topik Mawaris? Dan bagaimana siswa mendefinisikan Mawaris? Di sini siswa diminta untuk merumuskan dengan kalimat mereka sendiri. 278 Paul Suparno, Teori Intelligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah …, h. 87. 121 Visual-Spasial: bagaimana guru PAI dapat menggunakan bantuan visual, seni dalam topik Mawars? Bagaimana secara visual ditunjukkan bagaimana proses pembagian harta dalam Mawaris? Musikal: bagaimana membawa masuk musik dan melodi dalam topik Mawaris? Kinestetik-Jasmani: bagaimana memasukkan seluruh tubuh atau menggunakan pengalaman-pengalama manual? Bagaimana siswa dapat memperaktekkan pembagian harta dalam Mawaris? Interpersonal: bagaimana mengaktifkan siswa dalam sharing kelompok? Apakah harus bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan pembagian harta Waris dalam topik Mawaris? Intrapersonal: bagaimana menggerakkan perasaan pribadi, ingatan, atau memberikan siswa suatu pilihan pribadi? Bagaimana guru memberikan waktu kepada siswa untuk berefleksi sendiri tentang materi tersebut? Tanyakan apa kegunaan belajar topik Mawaris untuk kehidupan siswa? Naturalis: bagaimana Mawaris ini berkaitan dengan alam lingkungan sekitar? Apakah ada kaitannya antara Mawaris dengan lingkungan alam sekitarnya? 3. Membuat Skema Untuk Mendapatkan Gambaran dalam Menentukan Metode yang Dapat Digunakan Langkah selanjutnya, guru membuat skema yang berisi segala kemungkinan kegiatan yang sesuai dengan topik itu dalam bentuk multiple intelligences. Skema Kemungkinan Kegiatan Untuk Topik Mawaris Topik Kecerdasan Kegiatan yang mungkin AlatFasilitas 122 M A W A R I S Logis- matematis Mengklasifikasikan yang memperoleh waris dan mengerjakan soal Papankertas Linguistik- verbal Merumuskan dengan kata- kata sendiri mengenai Mawaris Kertas Visual- spasial Melihat proses pembagian harta waris Papankertas Musikal Membuat lagu untuk pembagian Waris Kinestetis- jasmani memperaktekkan proses pembagian harta Waris Papankertas Interpersonal Kerja kelompok di kelas Intrapersonal Membuat refleksi pribadi Kertas Naturalis Apa kaitannya Mawaris dengan lingkungan Tabel 4.1 4. Memilih dan Menyusun dalam Rencana Pembelajaran Setelah semua kemungkinan ditulis, lalu dipilih beberapa kegiatan yang memang akan dibuat dalam pelajaran sesungguhnya. Dipilih kegiatan yang memang sungguh akan dikerjakan, yang ada sarananya dan dapat dibuat. Setelah itu, semuanya diurutkan dalam satu rencana pelajaran. 123 Dengan demikian, guru mempunyai rencana pembelajaran kongret yang dapat dilakukan. Pengajaran satu materi tidak perlu harus menggunakan semua kecerdasan secara serentak. Pilihlah kecerdasan yang sesuai dengan konteks pembelajaran itu sendiri. Jadi dalam satu materi bisa hanya lima atau enam kecerdasan saja yang bisa digunakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa materi yang memungkinkan guru untuk memaksimalkan penggunaan kecerdasan siswa.

C. Strategi Pengajaran PAI berbasis Multiple Intelligences