IDENTIFIKASI MASALAH HIPOTESIS TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

xxi Simon P. Saing : Perbandingan Kadar Feritin Serum Pada Preeklampsia Berat Dan Kehamilan Normal, 2009 USU Repository © 2008

I.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Pada preeklampsia saat jaringan menjadi iskemik, terjadi destruksi sel darah merah pada area yang trombotik, nekrotik, dan hemoragik terutama pada plasenta, sehingga terjadi pelepasan hemoglobin atau heme ke dalam sirkulasi, dan sejumlah katabolik dari ion-ion logam transisi akan dihasilkan, khususnya Fe dalam jumlah besar. Keadaan diatas akan mengakibatkan induksi pada sistim feritin. Induksi sistim feritin akan terjadi pula pada keadaan hipoksia jaringan. Aktivitas protein pengatur besi IRP : Iron Regularity Protein akan menurun pada keadaan hipoksia, sehingga kadar feritin akan meningkat. 6

I.3. HIPOTESIS

Terdapat peningkatan kadar feritin pada penderita preeklampsia berat dibandingkan dengan kehamilan normal.

I.4. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui perbedaan kadar feritin serum antara preeklampsia berat dengan kehamilan normal. 2. Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan kadar hemoglobin pada penderita preeklampsia berat dibandingkan kehamilan normal. 3. Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan kadar hematokrit pada penderita preeklampsia berat dibandingkan kehamilan normal. xxii Simon P. Saing : Perbandingan Kadar Feritin Serum Pada Preeklampsia Berat Dan Kehamilan Normal, 2009 USU Repository © 2008 4. Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan tekanan darah sistolik pada penderita preeklampsia berat dibandingkan kehamilan normal. 5. Untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan tekanan darah diastolik pada penderita preeklampsia berat dibandingkan kehamilan normal.

I.5. MANFAAT PENELITIAN

1. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui gambaran kadar feritin serum, hemoglobin dan hematokrit pada preklampsia berat dan kehamilan normal. 2. Diharapkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk dapat memprediksi keparahan dari penyakit preeklampsia berat, sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit. 3. Diharapkan dari penelitian ini didapatkan wawasan yang lebih luas mengenai peranan feritin serta hubungannya dengan hemoglobin dan hematokrit dalam preeklampsia berat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA xxiii Simon P. Saing : Perbandingan Kadar Feritin Serum Pada Preeklampsia Berat Dan Kehamilan Normal, 2009 USU Repository © 2008 II.1. PREEKLAMPSIA II.1.1. DEFENISI