Aspek Klinis Dislipidemia Pada Obesitas

2.8 Aspek Klinis Dislipidemia Pada Obesitas

Faktor risiko kardiovaskular terdiri dari riwayat anggota keluarga dengan penyakit jantung vaskular atau kematian mendadak dini 55 tahun , dislipidemia peningkatan kadar LDL 160 mgdl, HDL 35 mgdl , dan peningkatan tekanan darah, merokok, adanya diabetes melitus, dan rendahnya aktivitas fisik. Anak gemuk yang berkaitan dengan minimal tiga dari faktor- faktor risiko diatas dianggap berisiko tinggi. 7 Studi longitudinal pada populasi dewasa menunjukkan adanya hubungan yang erat dari berat badan terhadap risiko kardiovaskular, dimana relevan dengan adanya perkembangan obesitas sejak masa anak dengan kejadian obesitas dan perkembangan penyakit kardiovaskular pada masa dewasa. Anak dengan orang tua yang obes bertendensi untuk menjadi obes pada masa dewasa nanti yang berhubungan dengan dengan meningkatnya mortalitas karena penyakit jantung koroner. 29 Hubungan meningkatnya berat badan dengan tingginya kadar trigliserida dan rendahnya kadar HDL telah dilaporkan baik pada anak maupun dewasa. 30 Garces C dkk melaporkan bahwa obesitas berhubungan dengan abnormalitas dari profil lipid, adanya peningkatan yang bermakna dari kadar trigliserida dan penurunan kadar HDL pada anak dengan obesitas. 31 Penurunan berat badan secara bermakna menyebabkan turunnya kadar trigliserida. Hubungan antara berat badan dengan resistensi insulin telah dilaporkan pada anak, dan berat badan menunjukkan korelasi yang erat terhadap tekanan darah dan profil lipid pada anak maupun remaja. Obesitas pada masa anak dihubungkan dengan perubahan profil lipid dan lipoprotein yang mana konsisten terhadap profil lipid aterogenik. 29 Peningkatan Apo B juga menurunkan HDL, dari penelitian Srinavasan dkk, sensitifitas kadar Apo B selalu lebih tinggi dibandingkan kadar kolesterol total dalam mendeteksi kadar LDL pada anak. 32 Studi yang dilakukan oleh Alan R dkk, dimana pemeriksaan pada anak obes usia 5-12 tahun dan lima tahun kemudian diperiksa ulang ternyata mempunyai korelasi yang erat terhadap perubahan tebal lipatan kulit triseps dan kadar trigliserida, LDL, HDL, serta VLDL. Dua studi kohort yang terpisah mengevaluasi setelah 8 tahun observasi, ternyata peningkatan berat badan memberikan perubahan yang merugikan pada profil lipid dan lipoprotein. 29 Pada obesitas terutama obesitas abdominal sering ditemukan kelainan lemak dan lipoprotein. 30,33 Kelainan lipid pada obesitas, yaitu trigliserida tinggi, HDL rendah, LDL tinggi dan tingginya kepekaan lipoprotein non HDL terhadap proses oksidasi. Pada obesitas viseral terdapat gangguan metabolisme asam lemak bebas ALB post prandial yang berakibat pada peningkatan ALB post prandial dan puasa. Keadaan tersebut berawal dari peningkatan respon lipolisis terhadap katekolamin yang disebabkan oleh peningkatan aktifitas lipolitik beta 2 adrenoreseptor dan penurunan aktifitas antilipolitik dari alfa 2 adrenoreseptor. 33 Pada obesitas viseral peningkatan lipase hepar menyebabkan peningkatan trigliserida pada LDL dan HDL sehingga terjadi peningkatan LDL dan penurunan HDL. 33 Tingginya kadar kolesterol darah sudah jelas memberikan peranan terhadap perkembangan dini penyakit jantung koroner PJK, dimana abnormalitas lipid dijumpai sekitar 57,1 pada anak yang overweight dan 14 -21,5 disertai dengan riwayat keluarga menderita PJK dini. 34 Turunnya kadar kolesterol darah pada orang dewasa menurunkan rata- rata PJK dan angka mortalitas. Pada anak belum ada studi yang menilai pengaruh jangka panjang kadar kolesterol darah terhadap PJK dikemudian hari. Hubungan kadar kolesterol terhadap proses aterosklerotik disimpulkan berdasarkan beberapa fakta yaitu : 35 1. Anak di Amerika Serikat memiliki kadar kolesterol dan asupan asam lemak jenuh yang tinggi, hal ini mengakibatkan rata-rata PJK dan morbiditas serta mortalitas yang tinggi. 2. Studi autopsi menunjukkan aterosklerosis dini sering diawali pada masa anak dan berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol total, VLDL,dan HDL yang rendah. 3. Anak dengan kadar kolesterol yang tinggi sering berasal dari keluarga yang mempunyai riwayat PJK. 4. Adanya faktor genetik yaitu hiperkolesterolemia dalam keluarga. 5. Anak dengan kadar kolesterol yang tinggi sering berlanjut hingga dewasa Di bawah ini adalah pedoman untuk diagnosis hipertensi dan dislipidemia pada anak tabel 3. Tabel 3. : Pedoman Konsensus untuk Diagnosis Hipertensi dan Dislipidemia pada Anak 11 Hipertensi Keterangan Pra Hipertensi Hipertensi tingkat I Hipertensi tingkat II Kolesterol total, mgdl Normal Abnormal LDL, mgdl Normal Abnormal HDL, mgdl Abnormal Trigliserida, mgdl Abnormal Tekanan darah sistolik atau diastolik 90 persentil menurut umur dan jenis kelamin atau 120 80 mm Hg. Tekanan darah sistolik atau diastolik 95 persentil menurut umur dan jenis kelamin dalam 3 kali pemeriksaan atau 140 90 mm Hg. Tekanan darah sistolik atau diastolik 99 persentil menurut umur dan jenis kelamin atau 160 110 mm Hg. ≥ 170 ≥ 200 ≥ 100 ≥ 130 40 ≥ 130

2.9 Peranan Diit dan Aktivitas Fisik