hanya sebanyak 145 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 7,54 triliun. Pada tahun 2002, persetujuan investasi asing menurun menjadi 1151 proyek,
sedangkan proyek yang terealisasi naik menjadi 425 proyek dengan nilai investasi sebesar US 9,25 miliar. Persetujuan investasi dalam negeri sebesar
188 proyek dan realisasi sebesar 105 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 11,04 triliun. Pada tahun 2003, persetujuan investasi asing hanya mencapai 773
proyek, sedangkan realisasinya hanya mencapai 338 proyek dengan nilai investasi sebesar US 2,03 miliar. Persetujuan investasi dalam negeri sebesar
143 proyek dan realisasi 76 proyek senilai Rp 5,64 triliun. Faktor penyebab utama rendahnya investasi yang masuk ke Indonesia
adalah adanya anggapan dari para penanam modal bahwa Indonesia merupakan negara yang belum aman dalam menanamkan investasinya karena belum
stabilnya seluruh ruang lingkup kehidupan bangsa Indonesia.
C. Manfaat Penanaman Modal
Keberadaan penanaman modal ternyata memberikan dampak positif di dalam pembangunan. Adi Harsono mengemukakan dampak dari adanya
penanaman modal asing atau perusahaan asing dan penanaman modal dalam negeri atau perusahaan dalam negeri di berbagai negara berdasarkan bukti-bukti
dari keberadaan investasi asing sebagai berikut: 1. Masalah Gaji
Perusahaan asing membayar gaji pegawainya lebih tinggi dibandingkan gaji rata-rata nasional. Di Amerika misalnya, perusahaan asing membayar gaji 4
lebih tinggi pada tahun 1989 dan 6 lebih tinggi pada tahun 1996 dibandingkan perusahaan-perusahaan domestik.
2. Lapangan Pekerjaan Perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan
dengan perusahaan domestik sejenis. Di Amerika misalnya, jumlah lapangan pekerjaan yang diciptakan perusahaan asing mencapai 1,4 pertahun dari 1989
sampai 1996, sedangkan perusahaan domestik Amerika hanya menciptakan 0,8. Di Inggris dan Prancis, lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh
perusahaan asing naik 1,7 pertahun, sebaliknya lapangan pekerjaan yang diciptakan perusahaan domestik menyusut 2,7. Hanya di Jerman dan di
Belanda yang perusahaan asing tidak banyak berbeda menciptakan lapangan pekerjaan dengan perusahaan domestik karena majunya perusahaan domestik di
negara tersebut. 3. Corporate Social Responsibility CSR
Perusahaan asing tidak segan-segan mengeluarkan biaya terutama di bidang pendidikan. Jumlah pelatihan dan penelitian yang dikeluarkan oleh perusahaan
asing di Amerika mencapai 12 dari total pengeluaran CSR, di prancis 19 dan di Inggris 40 dari total pengeluaran CSR mereka.
4. Ekspor Perusahaan asing cenderung mengekspor lebih banyak dibandingkan
perusahaan domestik. Tahun 1996 di Irlandia, perusahaan asing mengekspor 89 dari produksinya dibandingkan dengan 34 yang dilakukan perusahaan
domestik. Di Belanda perusahaan asing mengekspor 64 lebih banyak di bandingkan dengan perusahaan domestik yang mengekspor 37 dari hasil
usahanya. Di prancis yaitu 35,2 yang diekspor oleh perusahaan asing dan 33,6 yang diekspor oleh perusahaan domestik. Dan di Jepang yaitu 13,1
oleh perusahaan asing, sedangkan 10,6 oleh perusahaan domestik. Negara-negara miskin OECD menerima berkah lebih besar dari adanya
investasi asing. Contohnya negara Turki, gaji pekerja perusahaan asing adalah 124 di atas rata-rata domestik nasional. Jumlah pekerja juga meningkat
11,5 pertahun dibandingkan dengan perusahaan domestik yang menciptakan 0,6 pertahun.
Selain itu, Adi Harsono juga mengungkapkan tentang dampak positif investasi asing terutama di bidang industri migas yang menggunakan sistem
Production Sharing Contract PSC adalah sebagai berikut:
1. Produksi minyak dan gas bumi dari lapangan yang dikelola langsung oleh perusahaan asing atau perusahaan yang berbentuk joint venture
terus meningkat, sedangkan produksi minyak perusahaan nasional Pertamina justru menurun.
2. Jumlah pegawai perusahaan asing dan perusahaan jasa penunjang perusahaan asing terus meningkat.
3. Gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan asing juga lebih baik dibandingkan gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan domestik.
4. Perusahaan asing mulai meningkatkan investasi di bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
5. Secara tidak langsung, perusahaan asing juga membawa pengetahuan, managemen, dan etika bisnis yang lebih profesional.
John W. Head juga mengemukakan bahwa keuntungan penanaman modal asing adalah menciptakan kesempatan penanaman modal bagi penduduk
negara tujuan investasi hingga mereka dapat saling berbagi dan mendapatkan peluang membuat perusahaan dan industri kecil yang menunjang kegiatan
perusahaan dan industri besar atau lainnya. Dampak positif penanaman modal asing juga dikemukakan oleh
William A. Fennel dan Josseph W. Tyler serta Eric M. Burt, yaitu perusahaan asing membantu upaya-upaya pembangunan perekonomian negara-negara
penerima modal, dan penanaman modal asing tidak melahirkan utang baru. Selain itu juga, penanaman modal asing mendatangkan keahlian, manajerial,
ilmu pengetahuan, teknologi, modal, dan koneksi pasar yang baru.
D. Definisi Hukum Penanaman Modal