B. Toxoplasma 1. Pengertian
Toxoplasmosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh protozoa toxoplasma gondii dan biasanya diderita oleh binatang seperti anjing, kucing, tikus, dan
burung dara, dan dapat ditularkan kepada manusia. Infeksi ditularkan lewat organisme berista dengan memakan daging mentah atau kurang matang, dan terinfeksi protozoa
tersebut atau lewat kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi, atau infeksi ini dapat secara kongenital merupakan sindroma TORCH yang terberat.
2. Gejala
Pada orang dewasa penyakit ini tidak menunjukkan gejala-gejala yang jelas, kadang-kadang hanya ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher yang disertai
rasa nyeri, atau dapat pula dijumpai pneumonia, polimiostis, mikokarditis, dan limfangitis tergantung organ tubuh yang diserang.
Beratnya gejala klinik yang ditampilkan ditentukan oleh ukuran atau besarnya inoculum, status imunitas pejamu dan ditentukan pula oleh perbedaan virulensi antara
strain toksoplasmanya.
3. Diagnosis
Diagnosis pada orang dewasa sulit karena penyakit itu biasanya tidak disertai gejala-gejala. Kecurigaan baru timbul setelah anak lahir dengan cacat bawaan. Cairan
ventrikel otak yang diperoleh dengan fungsi sering mengandung toxoplasma.
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan laboratorium serologic merupakan cara yang lazim adalah ELISA, hemglutinasi, imunoflourensi indirek dan uji pewarnaan menurut Sabin-Feldman.
4. Pengaruh Penyakit Toxoplasma
1 Bagi Ibu
Ibu dengan penyakit ini dapat mengakibatkan : a.
Abortus b.
Kematian Janin c.
Pertumbuhan Janin d.
Partus Prematurus e.
Kematian Neonatal 2
Bagi Janin Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat bawaan, seperti :
a. Hidrosefalus
b. Mukrosefalus
c. Anensefalus
d. Meningo-ensefalo-mielitis
e. Korientitis
f. Iri Dosiklisis
g. Antropia Nervi Optisi
h. Iritis
i. Nistagnus
Universitas Sumatera Utara
5. Pencegahan
Secara umum, pencegahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1.
Jangan makan daging mentah 2.
Tinja kucing dibakar atai diberik zat antiseptic 3.
Mencegah kontaminasi makanan terhadap alat atau kecoa 4.
Mencuci tangan sebelum makan dan setelah memegang daging mentah. Bila berkebun sebaiknya gunakan sarung tangan.
6. Penatalaksanaan
Pengobatan yang diberikan lebih banyak bertujuan untuk menurunkan resiko infeksi terhadap janin.
Adapun obat yang diberikan adalah : -
Asam folat 6 mg IM atau oral 3x seminggu untuk menghindari efek toksik -
Spiramisin 3 gr sehari selama 3 minggu, diulangi dengan interval 2 minggu hingga kehamilan aterm.
Selama 2 x seminggu dilakukan pemerikasaan darah tepi. Ibu hamil yang menderita toxoplasma, sebaiknya melakukan pemeriksaan USG untuk
memantau kelainan janin yang mungkin terjadi. Dalam masa laktasi, bayi tetap diberikan ASI.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP