Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia, situs Bank Indonesia, mengambil data di PT Valbury Asia Securities serta mengakses situs-situs lain yang mendukung penelitian.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil publikasi Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, yaitu laporan keuangan, sejarah perusahaan, transaksi harian perdagangan saham, jurnal, surat kabar, literatur ilmiah, penelitian terdahulu, laporan-laporan yang dipublikasikan serta data yang diperoleh dari media internet.

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

1. Variabel dependen tidak bebas atau terikat, yaitu: harga saham di mana harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price per tahun P tahunan pada sektor industri perbankan di BEI. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Anoraga, 2006: 59: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Rumus: 12 P P bulanan tahunan   2. Variabel independen bebas, yaitu: a. Capital Adequacy Ratio CAR Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecakupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SE BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004: 100 x ATMR Resiko Menurut Tertimbang Aktiva Bank Modal CAR  b. Non Performing Loan NPL Non Performing Loan NPL atau sering disebut kredit bermasalah merupakan persentase jumlah kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total kredit yang disalurkan bank. Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004: 100 x Produktif Aktiva Bermasalah Produktif Aktiva NPL  p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara c. Net Interest Margin NIM Net Interest Margin NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SE BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004: 100 x Produktif Aktiva Rata - Rata Bersih Bunga Pendapatan NIM  d. Return on Assets ROA Return on Assets ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan keuntungan laba. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SE BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004: 100 x Aktiva Total Bersih Laba ROA  e. Loan to Deposit Ratio LDR Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memberikan kredit kepada debitur dengan dana yang diterima yang berhasil dihimpun oleh bank. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah tingkat likuiditasnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SE BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004: 100 x Ketiga Pihak Dana Kredit LDR  p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Capital Adequacy Ratio X 1 Rasio kinerja bank untuk mengukur kecakupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko Modal Bank CAR x 100 ATMR  Skala Rasio Non Performing Loan X 2 Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank Aktiva Produktif Bermasalah NPL x 100 Aktiva Produktif  Skala Rasio Net Interest Margin X 3 Rasio yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih Pendapatan Bunga Bersih NIM x 100 Rata-rata Aktiva Produktif  Skala Rasio Return on Assets X 4 Rasio yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan keuntungan laba Laba Bersih ROA x 100 Total Aktiva  Skala Rasio Loan to Deposit Ratio X 5 Rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memberikan kredit kepada debitur dengan dana yang diterima yang berhasil dihimpun oleh bank Kredit LDR x 100 Dana Pihak Ketiga  Skala Rasio Harga saham Y Harga pasar dimana harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price per tahun P tahunan bulanan tahunan P P 12   Skala Rasio

3.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua