Pengertian Risiko Jenis Risiko

tinggi menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya atau relatif tidak likuid. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan Dendawijaya, 2001: 117. Menurut Sawir 2005: 28 suatu bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukannya tanpa terjadi penangguhan. Rasio ini mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Berdasarkan kebijakan Bank Indonesia, ketentuan LDR bank berkisar antara 85-110 Dendawijaya, 2001: 117. Menurut SE BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio ini dirumuskan sebagai berikut: 100 x Ketiga Pihak Dana Kredit LDR 

2.3. Teori tentang Risiko

2.3.1. Pengertian Risiko

Risiko memiliki definisi yang beragam, menurut Griffin dan Ebert 1996: 752 risiko adalah uncertainty about future events. Siegel dan Shim 1999: 400 mendefinisikan risiko pada tiga hal, pertama adalah keadaan yang mengarah pada sekumpulan hasil khusus, di mana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan telah diketahui oleh pengambil keputusan, kedua adalah variasi dalam keuntungan, penjualan, atau variabel keuangan lainnya, dan ketiga adalah kemungkinan dari p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan, seperti risiko ekonomi, ketidakpastian politik, dan masalah industri. Menurut Tandelilin 2001: 48 Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, maka semakin besar risiko investasi tersebut. Risiko adalah penyimpangan variasi hasil pengembalian dari yang diharapkan.

2.3.2. Jenis Risiko

Menurut Bodie, et.al 2005: 407 bahwa setiap sekuritas mempunyai dua sumber risiko yaitu risiko pasar atau risiko sistematis dan risiko spesifik perusahaan atau risiko tidak sistematis. Risiko sistematis atau dikenal dengan risiko pasar market risk merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko sistematis adalah risiko yang dampaknya dirasakan oleh semua instrumen investasi seperti inflasi, kenaikan suku bunga, resesi ekonomi dan lain sebagainya. Sedangkan risiko tidak sistematis atau dikenal dengan risiko spesifik risiko perusahaan adalah risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam manajemen portofolio disebutkan bahwa risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi pada sekian banyak jenis sekuritas. Sedangkan menurut Widoatmodjo 2009: 144 risiko secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara 1. Risiko domestik domestic risk Risiko domestik adalah risiko yang ditimbulkan oleh penyebab-penyebab domestik, misalnya inflasi, kenaikan suku bunga oleh pemerintah, terjadi kerusuhan massa di dalam negeri, dan lain sebagainya. 2. Risiko internasional international risk Risiko internasional adalah risiko yang ditimbulkan oleh ekonomi internasional yang berpengaruh kepada ekonomi nasional, misalnya peningkatan harga minyak di pasar internasional menyebabkan meningkatnya harga bahan bakar minyak BBM di dalam negeri, perubahan harga-harga saham di bursa Wall Street yang berdampak pada harga saham domestik, dan lain sebagainya.

2.3.3. Risiko Sistematis