BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan
Ekonomi Nasional. Bursa Efek Indonesia berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan Pasar Modal
Indonesia yang stabil. Sejarah Bursa Efek Indonesia berawal dari berdirinya Bursa Efek di Indonesia
pada abad 19. Pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, Bursa Efek pertama di Indonesia didirikan di Batavia, pusat pemerintahan kolonial Belanda
yang dikenal sebagai Jakarta pada saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode Perang Dunia Pertama dan
kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah kolonial Belanda juga mengoperasikan Bursa Paralel di Surabaya dan Semarang. Namun
kegiatan Bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang. Pada tahun 1952, tujuh tahun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan,
Bursa Saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan Saham dan Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang dunia.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan Bursa Saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
Pada akhir tahun 1976 Bursa Saham dibuka kembali dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam, sebuah institusi baru di bawah Departemen
Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat dan mencapai puncaknya tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar finansial
dan sektor swasta. Pada tanggal 13 Juli 1992, Bursa Saham diswastanisasi menjadi PT Bursa
Efek Jakarta BEJ. Swastanisasi Bursa Saham menjadi PT BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM.
Pada tahun 1995 BEJ memasuki babak baru. Pada tanggal 22 Mei 1995 BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan
otomasi yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi lebih besar dan lebih menjamin
kegiatan pasar yang fair dan transparan dibanding sistem perdagangan manual. Pada tahun 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh
remote trading. Pada tahun 2007 terjadi penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
4.1.2. Gambaran Umum Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia