1. Risiko domestik domestic risk
Risiko domestik adalah risiko yang ditimbulkan oleh penyebab-penyebab domestik, misalnya inflasi, kenaikan suku bunga oleh pemerintah, terjadi
kerusuhan massa di dalam negeri, dan lain sebagainya. 2.
Risiko internasional international risk Risiko internasional adalah risiko yang ditimbulkan oleh ekonomi internasional
yang berpengaruh kepada ekonomi nasional, misalnya peningkatan harga minyak di pasar internasional menyebabkan meningkatnya harga bahan bakar minyak
BBM di dalam negeri, perubahan harga-harga saham di bursa Wall Street yang berdampak pada harga saham domestik, dan lain sebagainya.
2.3.3. Risiko Sistematis
Menurut Tandelilin 2001: 50 risiko sistematis merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan, perubahan
pasar tersebut mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi, risiko ini disebut
juga dengan risiko pasar market risk, disebut risiko pasar karena fluktuasi ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi semua perusahaan yang
beroperasi. Faktor-faktor tersebut adalah seperti kondisi perekonomian, tingkat inflasi, tingkat bunga, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut menyebabkan
kecenderungan saham untuk bergerak bersama.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jones 2009: 222, “
Variability in a security’s total return that is directly associated with overall movements in the general market or economy is called systematic risk or market risk
or nondifersifiable risk. Virtually all securities have some systematic risk, whether bonds or stocks, because systematic risk directly encompasses interest rate risk,
recession, inflation, and so on. Most stocks are negatively impacted by such factors; therefore, diversification cannot eliminate market risk. After nonsystematic risk is
eliminated, what is left is the nondiversifiable portion, or the market risk systematic part. This part of the risk is inescapable because no matter how well an investor
diversifies, the risk of the overall market cannot be avoided”.
Risiko pasar atau risiko sistematis ini dapat diukur dengan indeks beta Brigham dan Houston, 2001: 201. Indeks beta suatu sekuritas adalah kuantitatif
yang mengukur sensitivitas keuntungan dari suatu sekuritas dalam merespon pergerakan keuntungan pasar. Semakin tinggi indeks beta, semakin tinggi risiko
sistematis yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi. Untuk menghitung indeks beta digunakan teknik regresi, yaitu mengestimasi indeks beta suatu sekuritas
dengan menggunakan return-return sekuritas sebagai variabel terikat dan return- return pasar sebagai variabel bebas.
Indeks beta sekuritas menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu sekuritas terhadap perubahan-perubahan pasar dan fluktuasi variasi harga saham.
Semakin tinggi fluktuasi harga saham, semakin tinggi indeks beta yang berarti risiko saham tersebut semakin besar. Indeks beta mengukur sampai sejauh mana harga
saham individu turun naik bersamaan dengan turun naiknya harga pasar. Indeks beta dapat bernilai positif dan dapat juga bernilai negatif. Indeks beta negatif berarti selalu
terjadi kondisi yang berlawanan. Jika secara umum harga saham mengalami kenaikan, maka saham yang mewakili indeks beta negatif mengalami penurunan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Indeks beta mengindikasikan tingkat kepekaan suatu saham terhadap kondisi pasar secara umum. Indeks beta yang normal adalah satu, jika indeks beta suatu
saham lebih besar dari satu berarti saham tersebut termasuk memiliki risiko lebih tinggi dari risiko rata-rata pasar dan saham tersebut termasuk saham agresif.
Sebaliknya, jika indeks beta suatu saham lebih kecil dari satu, berarti saham tersebut memiliki risiko lebih rendah dari risiko rata-rata pasar dan saham tersebut termasuk
saham defensif. Indeks beta sangat membantu investor untuk melakukan investasi terutama
dalam hal memilih suatu saham atau lebih luas lagi untuk mengatur portofolio. Selain itu indeks beta ini juga digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat keberanian
investtor untuk menanggung risiko. Investor yang menyukai risiko risk lover akan memilih saham-saham yang mempunyai indeks beta yang besar dan sebaliknya
investor yang tidak menyukai risiko risk averter memilih untuk merencanakan keuntungan normal dengan memilih indeks beta yang kecil. Jika investor ingin
mengoptimumkan risikonya yaitu dengan risiko yang minimum tetapi mengharapkan pendapatan yang maksimum, investor tersebut dapat mengkombinasikan beberapa
saham dengan indeks beta yang berbeda-beda. 2.4.
Teori tentang Harga Saham 2.4.1.
Pengertian Harga Saham
Harga pasar market price merupakan harga pada pasar riil dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan closing price dari suatu saham Anoraga, 2006: 59. Setiap
investor yang berinvestasi dalam saham, setiap hari, dari waktu ke waktu, mereka harus rajin memantau perkembangan terakhir dari kondisi emiten di mana mereka
menginvestasikan uang dan mengamati pergerakan saham di bursa secara keseluruhan karena perkembangan kondisi emiten, baik positif maupun negatif, pasti
berpengaruh pada harga saham yang diterbitkannya. Perusahaan jika dalam laporan keuangannya menuliskan adanya laba bersih
yang tinggi, kemudian hasil rapat umum pemegang saham tersebut menetapkan sebagian keuntungan tersebut akan dibagikan dalam bentuk deviden, maka sudah
pasti secara otomatis harga saham tersebut akan melonjak tajam. Alasannya karena semua investor ingin kebagian deviden dengan memiliki saham tersebut. Di sinilah
hukum permintaan dan penawaran terjadi Arifin, 2004: 46. Menurut Basir 2005: 63, harga sebuah saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan waktu yang
sangat cepat. Harga saham dapat berubah dalam hitungan menit bahkan dapat berubah dalam hitungan detik. Hal tersebut dimungkinkan karena banyaknya order
yang dimasukkan ke sistem JATS Jakarta Automated Trading System. Di lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia terdapat lebih dari 400 terminal komputer di mana
para pialang di lantai bursa floor trader dapat memasukkan order yang diterima dari nasabah. Masuknya order-order tersebut baik jual maupun beli akan berpotensi
terjadinya transaksi pada harga tertentu.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Di dalam perdagangan saham, dikenal beberapa istilah yang berkaitan dengan harga saham. Istilah-istilah tersebut antara lain:
1. Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
2. Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan
sesi I perdagangan, yaitu jam 09.30 pagi. 3.
High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
4. Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi
sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 5.
Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 6.
Change menunjukkan selisih antara harga penutupan hari sebelumnya dengan harga terakhir yang terjadi atau selisih antara previous dengan last. Jika nilai pada
change positif, misalnya +100 artinya harga saham tersebut lebih tinggi 100 jika dibandingkan hari sebelumnya. Jika nilai pada change negatif misalnya -50,
artinya harga saham tersebut turun 50 jika dibandingkan hari sebelumnya. 7.
Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham. Closing Price suatu saham ditentukan pada akhir sesi II yaitu jam 16.00 sore.
2.4.2. Penilaian Harga Saham