vi 8. Minum Jamu ..................................................................................
39 9. Sale dan Memakai Batu Hangat .....................................................
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 41
B. Saran ................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR TABEL
4.1. Data Demografi Partisipan
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkrip Lampiran 2 Lembar Persetujuan Partisipan
Lampiran 3 Kuesioner Data Demografi Lampiran 4 Panduan Wawancara
Lampiran 5 Surat dari Kampus Lampiran 6 Surat dari Tempat Penelitian
Lampiran 7 Editor
Universitas Sumatera Utara
i
PROGRAM BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, 23 juni 2010 Rina Juliana
PERAWATAN POSTPARTUM MENURUT PERSPEKTIF BUDAYA ACEH viii + 42 Halaman + 1 tabel + 7 lampiran
Abstrak
Nifas adalah periode waktu selama 6 sampai 8 minggu setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Adanya variasi prilaku wanita dalam perawatan nifas dipengaruhi oleh budaya. Masyarakat Aceh mempunyai suatu perawatan selama masa
nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengidentifikasi perawatan nifas ibu-ibu suku Aceh. jumlah responden empat
orang. Proses pengumpulan data melalui kuisioner data demografi sebagai data dasar dan wawancara mendalam dengan menggunakan alat perekam suara. Pengumpulan data
dihentikan pada saat telah mencapai saturasi data. pengumpulan data berlangsung dari November 2009 sampai Juni 2010. Jenis praktik budaya yang dilakukan selama masa
nifas antara lain adalah membersihkan diri dengan cara mandi, membersihkan vagina, pemakaian pilis dan parem, tuum mata, melakukan kusuk, memakai gurita, minum jamu,
sale dan memakai batu hangat. hasil penelitian yang didapatkan adalah mayoritas partisipan melakukan kebersihan diri dengan cara mandi, dan sebagian partisipan
melakukan kebersihan vagina dengan menggunakan air rebusan daun sirih, dan sebagian lagi dengan mengguanakan bethadine, dalam hal pemakaian pilis, mayoritas partisipan
memakai pilis, dan mayoritas partisipan memakai parem. Tuum mata juga dilakukan oleh seluruh partisipan dan gurita juga dilakukan oleh seluruh partisipan. Seluruh
partisipan meminum jamu, Sale dan batu hangat juga dilakukan oleh seluruh partisipan. Semoga penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi bagi penelitian berikutnya dalam
melakukan penelitian, terlebih pada peneliti lain yang ingin meneliti mengenai aspek kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kata kunci
: Perawatan postpartum, perspektif, budaya Aceh Daftar pustaka
: 22 2001-2009
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN