pada saat tertentu. Laporan ini bias di susun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangamn pada saat itu. Isi laporan neraca sebagai
berikut
20
- Asset Harta Aktiva
- Liabilities Kewajiban Utang
- Off Balance Sheet
4. Laporan LabaRugi
Dalam literature akuntansi, laporan laba rugi di turunkan dari istilah Profit and loss statement, earning statement, operations statement, income
atau statement.
21
Setiap jangka waktu tertentu, umumnya satu tahun, perusahaan perlu memperhitungkan hasil usaha perusahaan yang di tuangkan dalam bentuk
laporan laba rugi. Hasil usaha di dapat dengan cara membandingkan penghasilan dan biaya selama jangka waktu tertentu. Besarnya laba atau rugi
akan di ketahui dari hasil perbandingan tersebut
D. Aspek Modal Bank Syariah
1. Modal Inti
Modal inti Tier 1 terdiri dari
22
:
20
Ibid, h. 107
21
Jumingan, “Analisis Laporan Keuangan”, Jakarta: Media Grafika, 2006, h.31
a. Modal Setor, yaitu modal yang di setor secara efektif oleh pemilik.
Bagi bank memiliki koperasi , modal setor terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggotanya.
b. Agio Saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan nilai
nominal saham. c.
Modal sumbangan, yaitu modal yang di peroleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan
harga apabila saham tersebut di jual d.
Cadangan Umum, yaitu cadangan yang di bentuk dari penyisihan laba yang di tahan dengan persetujuan RUPS.
e. Cadangan Tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang di sisihkan
untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS. f.
Laba Ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS di putuskan untuk tidak dio bagikan
g. Laba Tahun Lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak, yang
belum di tetapkan penggunaanya oleh RUPS; jumlah laba tahun lalu hanya di perhitungkan sebesar 50 sebagai modal inti. Bila
tahun lalu rugi harus di kurangkan terhadap modal inti.
22
Arifin, Zaenal, Dasar- dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, Cet.1, h.140.
h. Laba Tahun Berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang di peroleh
dalam tahun berjalan. Laba ini di perhitungkan hanya 50 sebagai modal inti
i. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan
keuanganya dikonsulidasikan, yaitu modal inti anak perusahaan setelah dikompensasikan dengan penyertaan bank pada anak
perusahaan tersebut.
2. Modal Pelengkap
Modal pelengkap tier 2 terdiri atas cadangan-cadangan yang di bentuk bukandari laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan
dengan modal. Secara terinci modal pelengkap dapat berupa
23
: a.
Cadangan revaluasi aktiva tetap b.
Cadangan penghapusan aktiva yang di klasifikasikan. c.
Modal pinjaman yang mempunyai cirri-ciri: 1.
Tidak di jamin oleh bank yang bersangkutan dan di persamakan dengan modal dan telah di bayar penuh.
2. Tidak dapat di lunasi atas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan
BI. 3.
Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal memikul kerugian bank.
23
Ibid, h. 141
d. Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Ada pinjaman tertulis antara pemberi pinjaman dengan bank.
2. Mendapat persetujuan BI.
3. Tidak di jamain oleh bank yang bersangkutan.
4. Minimal berjangkawaktu 5 tahun.
5. Pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI.
6. Hak tinggi dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir
kedudukanya sama dengan modal. Modal pelengkap ini hanya dapat di perhitungkan sebagai modal setinggi-
tingginya 100 dari jumlah modal inti. Khusus menyangkut modal pinjaman dan pinjaman subordinasi,bank
syariah tidak dapat mengkategorikanya sebagai modal, karena pinjaman harus tunduk pada prinsip qard dan qard tidak boleh di beri syarat-syarat seperti
cirri-ciri di atas atau syarat-syarat yang di haruskan dalam ketentuan tersebut.
3. Fungsi Modal Bank