Struktur Organisasi Uraian Tugas job description Adapun uraian tugas dari PT. PLN Persero Pikitring Suar adalah :

Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak dan wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia, kemudian disusul dengan keputusan menteri PUTL No. 01PRT73 untuk menetapkan perubahan PLN dari Perusahaan Umum Listrik Negara sebagai satu-satunya Perusahaan Negara yang dibentuk Pemerintah untuk membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia. Dalam SK Menteri tersebut ditetapkan pula pembagian kerja PLN menjadi 14 Eksploitasi, 4 daerah distribusi dan 3 daerah pembangkitan dan sejak itu PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diganti menjadi PLN Eksploitasi Sumatera Utara. Menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi PROLIS yang diasuh oleh Direksi, sementara Organisasi Direksi PLN pun mengalami perubahan pula. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatrera Utara, PLN Pembangunan VIII kemudian menjadi PLN Pembangunan I dan berubah menjadi Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, kemudian terjadi perubahan nama menjadi PT. PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau Pikitring Suar sesuai dengan surat keputusan No. 032KDIR2006 tanggal 14 Februari 2006.

B. Struktur Organisasi

Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur organisasi sangat penting didalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap fungsi. PT PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh, dan Riau menganut struktur organisasi garis lurus staf line staff organization yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena : 1. Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan, 2. General manajer langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya. PT. PLN Persero Pikitring Suar dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa manajer bagian yang terdiri dari : 1. Manajer bidang perencanaan 2. Manajer bidang operasi 3. Manajer bidang SDM administrasi dan keuangan

C. Uraian Tugas job description Adapun uraian tugas dari PT. PLN Persero Pikitring Suar adalah :

1. General Manajer

a. Bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan proyek dan pembangunan Pembangkit dan Jaringan Tenaga Listrik sesuai yang tercantum dalam Daftar Isian Proyek DIP, Petunjuk Operasional PO, dan Anggaran Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. Investasi AI serta bertanggung jawab terhadap biaya jadwal dan mutu sesuai target kinerja proyek induk yang tersedia, serta memastikan bahwa semua program pembangunan dan APBN, LOAN, APLN telah diketahui oleh direksi, b. Menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP proyek induk, c. Mengolah kegiatan proyek dan bertindak sebagai wakil pemilik owner, d. Menetapkan system manajemen kinerja dan system manajemen mutu proyek induk serta pengendaliannya, e. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain untuk kelancaran dan keberhasilan penyelesaian proyek, f. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota dalam bidang proyek induk, g. Mengembangkan strategi dan kebijakan pokok untuk meningkatkan kerja proyek induk, h. Memastikan kelancaran koordinasi dan SLA service level agreement dan PT. PLN Persero jasa konstruksi, i. Menetapkan laporan manajemen proyek induk.

2. Kepala Audit Internal

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan audit manajemen untuk menjamin pencapaian target kinerja proyek induk sesuai penetapan direksi dengan ketentuan dan kebijakan proses manajemen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Rincian tugas kepala audit internal adalah : Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. a. Merumuskan program kerja pemeriksaan tahunan sesuai Program Kerja Proyek Induk, b. Melaksanakan audit internal, meliputi pelaksanaan kegiatan proyek induk, keuangan, system sumber daya manusia dan administrasi, c. Merumuskan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses Manajemen dan Operasional, d. Memantau tindak lanjut temuan hasil audit internal.

3. Manajer Bidang Perencanaan

Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan kegiatan perencanaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target kinerja proyek induk serta mendukung restrukturisasi organisasi proyek induk. Rincian tugas pokok manajer bidang perencanaan adalah : a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran RKA proyek induk tahunan, b. Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada organisasi proyek, c. Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan mengelola kegiatan soil investigation, d. Menyiapkan AMDAL, UPL, dan RKL serta perijinan, e. Mengolah dan membina sistem manajemen mutu, f. Merumuskan standar produkmateri, serta membina penerapannya, Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. g. Melaksanakan perencanaan proyek yang sinergi dengan koordinasi bersama jasa manajemen konstruksi, h. Menetapkan laporan proyek induk.

4. Manajer Bidang Operasi Rincian tugas manajer bidang operasi adalah :

a. Menyusun rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk, b. Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi penerapannya, c. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliput i administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran, d. Mengkoordinasi kegiatan pengadaan dan pengendalian sarana kerja proyek sesuai dengan kontrak agar tepat waktu sesuai kualitas dan kuantitas, e. Membina hubungan kerja dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas, f. Melaksanakan pemantauan kemajuan fisik proyek secara berkala untuk menghindari keterlambatan, g. Mengelola penerimaan dan pengeluaran barang serta tata usaha gedung, h. Memberi laporan manajemen sesuai bidangnya.

5. Manajer Bidang SDM, Administrasi Dan Keuangan

Bertanggung jawab atas pengelolaan SDM, Administrasi dan Keuangan untuk mendukung pelaksanaan pekerja kegiatan proyek induk dalam mencapai Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. kinerja target proyek induk sesuai penetapan direksi. Rincian tugas pokok manajer bidang SDM, Administrasi dan Keuangan adalah : a. Merencanakan jenjang karir dan siklus untuk SDM tingkat pelaksanaan di proyek induk, b. Melaksanakan manajemen berbasis kompetensi dalam hal penetapan posisi SDM, penilaian unjuk kerja pegawai serta pendidikan dan latihan, c. Melaksanakan tata usaha kepegawaian dalam hal reminsasi, mutasi data pegawai, d. Melaksanakan pekerjaan kesekretariatan pengolahan keluar masuk surat serta menjamin kerahasiaannya, e. Mengelola sistem informasi dan memelihara peralatan perangkat kerasnya, f. Melaksanakan penyedian dan memelihara peralatan kantor, g. Melaksanakan pengendalian aliran kas penerimaan dan pengeluaran serta membuat laporan rekonsiliasi keuangan, h. Melakukan pengolahan keuangannya berdasarkan kegiatan proyek induk, i. Melaksanakan kegiatan akuntansi biaya PDP dan aktiva tetap, j. Menetapkan laporan manajemen di bidangnya.

6. Proyek Pembangkit Rincian tugas pokok manajer proyek pembangkit adalah :

a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi, Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010. b. Melakukan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik owner dari poyek induk, c. Menyusun Basic Communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait, d. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dari pihak konstruksi, e. Menugaskan pengawasan mutu, tertib biaya dan ketetapan waktu pelaksanaan proyek tehadap setiap pihak pelaksanaan konstruksi dan pihak jasa manajemen konstruksi, f. Menetapkan laporan manajemen proyek pembangkit.

7. Proyek Jaringan Rincian tugas pokok manajer proyek jaringan adalah :

a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan unit jasa manajemen konstruksi, b. Melaksanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik, owner dari proyek induk, c. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap pihak terkait, d. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak konstruksi. Muammar Nasution : Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. PLN Persero Pikitring Suar Medan, 2010.

D. Jaringan Usaha Kegiatan