Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009.
invariant. Nilai time koheren dapat didekati dari kebalikan frekuensi doppler maksimum
m
f , seperti ditunjukkan pada persamaan 2.38.
m c
f t
1 ≈
∆ 2.38
Dari parameter ini akan timbul dua jenis fading, yaitu slow dan fast fading. Dalam kanal slow fading, laju perubahan respon impuls kanal berlangsung dalam
durasi yang lebih lambat dibandingkan dengan durasi simbol sinyal baseband st yang ditransmisikan. Karena durasi simbol T lebih kecil dibanding time koheren
kanal, maka atenuasi dan pergeseran fasa relatif sama untuk satu simbol durasi sinyal. Dalam domain frekuensi dapat dikatakan bahwa lebar pergeseran doppler
kanal lebih kecil jika dibandingkan dengan bandwidth sinyal baseband. Jenis yang kedua adalah fast fading. Pada kondisi ini laju perubahan respon impuls
kanal berlangsung dalam durasi yang lebih cepat dibandingkan dengan durasi simbol sinyal terkirim. Dalam satu durasi simbol sinyal kirim terjadi lebih dari
satu perubahan respon impuls kanal.
2.6 Estimasi Kanal dengan Pilot Based Channel Estimator
Teknik modulasi koheren memerlukan referensi fasa dan amplitudo pada proses demodulasi di penerima. Estimasi dan kompensasi kanal digunakan untuk
memberikan referensi fasa dan amplitudo pada sinyal yang diterima. Sinyal penerimaan di receiver memiliki fasa dan amplitudo yang acak dikarenakan oleh
variasi respon kanal. Estimator kanal melakukan proses estimasi terhadap nilai pergeseran fasa dan amplitudo pada setiap sinyal penerimaan di receiver yang
Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009.
selanjutnya digunakan untuk mengkompensasi sinyal tersebut sehingga diharapkan proses deteksi dapat dilakukan dengan benar. Pada Tugas Akhir ini
digunakan teknik estimasi kanal pilot based channel estimator. Misalkan x
p
adalah sinyal pilot pada domain waktu, h
p
adalah respon impuls kanal yang dialami sinyal pilot dan n adalah noise AWGN pada domain waktu, maka
sinyal z
p
yang merupakan nilai sinyal yang diterima dari hasil pengiriman sinyal pilot adalah sebagai berikut :
n +
=
p p
p
x h
z
2.39 dimana adalah operator konvolusi. Dalam domain frekuensi, persamaan sinyal
di atas dapat dinyatakan sebagai:
N +
=
p p
p
X H
Z
2.40 dimana H
p
adalah respon frekuensi kanal pilot, X
p
adalah sinyal pilot pada domain frekuensi dan N adalah noise AWGN pada domain frekuensi. Apabila Z
p
dibagi dengan sinyal pilot yang dikirimkan, yang juga diketahui oleh penerima, maka
akan diperoleh respon frekuensi kanal hasil estimasi H
p
sebagai berikut :
p p
p p
p
X H
X Z
H N
+ =
=
2.41 Kompensasi kanal pada setiap sinyal dapat dilakukan dengan cara membagi sinyal
yang ada pada setiap subcarrier dengan nilai respon frekuensi hasil estimasinya.
Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009.
BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI
SISTEM MIMO
3.1 Space time Block Code 2x2
Pada Tugas Akhir ini akan disimulasikan dua jenis sistem MIMO, yaitu : sistem MIMO dengan metode Space Time Block Codes melalui kanal AWGN,
dan sistem MIMO dengan metode Space Time Block Codes melalui kanal Fading Rayleigh. Kedua jenis dari sistem MIMO tersebut akan dibandingkan dengan
sistem SIMO menggunakan Receiver Diversity 1x2 dan sistem MISO menggunakan Space Time Block Code 2x1 pada jenis kanal yang sama. Pada saat
program simulasi dijalankan, program akan meminta masukan untuk menentukan
sistem mana yang akan disimulasikan. Secara umum, blok diagram yang akan
disimulasikan seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Model Dari Sistem MIMO Yang akan Disimulasikan.