Modulator QPSK Demodulator QPSK

Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009. informasinya sebesar dua kali kecepatan simbolnya [6]. Pada modulasi QPSK, besarnya m=2 2 m =4 sehingga bandwidth yang dibutuhkan untuk perubahan fasa setiap detik adalah seperti terlihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Bandwidth Sinyal QPSK.

2.4.1 Modulator QPSK

Gambar 2.6 adalah gambar modulator QPSK [7]. Dari diagram blok modulator QPSK tersebut, data awal masukan diproses oleh bit splitter sehingga dihasilkan dua buah aliran data yang terdiri dari aliran data ganjil In Phase dan aliran data genap Quadrature. Gambar 2.6 Blok Diagram Modulator QPSK. Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009. Kemudian masing-masing aliran data akan memodulasi sinyal carrier yang beda fasa antara keduanya sebesar 2. Sinyal carrier untuk data ganjil memiliki persamaan cos 2 f c t, sedangkan sinyal carrier untuk data genap memiliki persamaan sin 2 f c t. Perkalian antara data masukan dengan sinyal carrier akan menghasilkan sinyal BPSK. Sinyal BPSK-I akan dihasilkan dari perkalian sinyal carrier cos 2 f c t dengan aliran data ganjil. Sedangkan sinyal BPSK- Q akan dihasilkan dari perkalian sinyal carrier sin 2 f c t dengan aliran data genap. Persamaan matematisnya sebagai berikut [7]: φ ω ω + = = − t V t t d t S c c Q Q BPSK sin sin 2.22 dengan     = → = = → = π φ φ 1 Q Q d d ϕ ω ω + = = − t V t t d t S c c I I BPSK cos cos 2.23 dengan    = → = = → = π ϕ ϕ 1 I I d d t S t S t S I BPSK Q BPSK QPSK − − + = 2.24 Kemudian sinyal QPSK didapatkan dengan menjumlahkan antara sinyal BPSK-I dengan sinyal BPSK-Q pada blok rangkaian adder. Secara umum persamaan sinyal QPSK dapat diekspresikan sebagai berikut [8]:     − + = 2 1 2 cos 2 π π i t f T E t S c s s QPSK 2.25 4 , 3 , 2 , 1 ; = ≤ ≤ i T t s E s = energi persimbol modulasi Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009. T s = durasi simbol modulasi

2.4.2 Demodulator QPSK

Proses pengembalian data yang dikirim transmitter dimulai dari diterimanya sinyal oleh antena receiver ditunjukkan seperti pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Blok Diagram Demodulator QPSK. Persamaan matematis dari sinyal tersebut dapat diekspresikan sebagai berikut[7]: 2 sin . 2 cos . t f t S t f t S t S c q c i π ϕ π + + = 2.26 Kemudian untuk mendapatkan data genap dan data ganjil, sinyal dengan persamaan di atas masing-masing dikalikan dengan sinyal carrier yang sama pada saat diproses pada modulator. Pada blok diagram sinyal carrier akan dihasilkan kembali setelah sinyal penerimaan diproses melalui carrier recovery. Dari hasil perkalian tersebut akan didapatkan pada lengan in phase sinyal, dengan persamaan sebagai berikut: [ ] 2 2 2 cos . . 2 1 . 2 1 . ϕ π + + = = t f t s A t s A t c t s t i c i i QPSK 2.27 Sedangkan pada lengan quadrature persamaan sinyalnya akan didapat: [ ] 2 2 2 sin . . 2 1 . 2 1 . ϕ π + + = = t f t s A t s A t c t s t q c q q QPSK  2.28 Dedy Syahputra Lumban Tobing : Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem Mimo 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh, 2009. Sinyal pada persamaan di atas selanjutnya akan difilter menggunakan filter LPF dengan tujuan utnuk meredam komponen frekuensi tinggi dari sinyal tersebut sehingga pada kedua lengan tersebut hanya tersisa komponen frekuensi rendahnya saja. Sehingga persamaan sinyal pada lengan in phase menjadi: . 2 1 t s A t s i i = 2.29 Sedangkan persamaan sinyal pada lengan quadrature menjadi: . 2 1 t s A t s q q = 2.30 Persamaan-persamaan tersebut selanjutnya akan disampling per periode simbol untuk kemudian dibandingkan dengan level tegangan referensi tertentu. Jika level tegangan pada persamaan-persamaan di atas lebih besar dari tegangan referensi maka decision circuit akan memutuskan sinyal tersebut menjadi bit “1” dan berlaku juga sebaliknya.

2.5 Pemodelan Kanal