BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan yang selalu berorientasi kepada kemajuan dalam bidang material telah melantarkan supra empiris manusia, sehingga terjadi
pemiskinan rohaniyah dalam dirinya. Kondisi ini ternyata sangat kondusif bagi perkembangannya masalah-masalah pribadi dan sosial yang
terekspresikan dalam suasana psikologis yang kurang nyaman, seperti, perasaan cemas dan perasaan terasing, serta terjadinya penyimpangan moral
atau sistem nilai. Sebagai dampak negatif dari kehidupan modern ini adalah semakin
kompleksnya jenis-jenis dan syarat-syarat pekerjaan, jenis dan pola kehidupan, jenis dan kesempatan pendidikan, persaingan antar individu dan
sebagainya. Dengan demikian individu dituntut untuk lebih mampu menghadapi berbagai masalah seperti masalah perencanaan dan pemilihan
pendidikan, masalah-masalah keuangan dan masalah pribadi dan masalah tiu terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang agama yang dapat
meningkatkan kecerdasan spiritualnya. Betapa besarnya pengaruh kecerdasan spiritual dalam menunjang
kesuksesan hidup seorang anak untuk mencapai kecerdasan spiritual yang lebih tinggi, yang berkembang dari individu masing-masing dan
lingkungannya, yang mana untuk mencapai kematangan kecerdasan spiritual
1
2
sangat bergantung pada tingkat kesadaran baik secara individu maupun melalui proses pelatihan, pendidikan dan bimbingan yang continue.
1
Untuk dapat menyeimbangkan emosi maka, spiritual sangat dibutuhkan dikarenakan dapat membantu kita dalam menyembuhkan dan
membangun diri secara utuh, dan kecerdasan spiritual juga berkaitan dengan pemaknaan manusia terhadap setiap tindakan dan jalan hidup.
Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan, memegang peranan penting dalam mengembangkan kecerdasan intelektual tersebut, kurikulum
sebagai perangkat pengajaran sangat memfokuskan pada peningkatan kecerdasan ini. Sebagai suatu lembaga pendidikan formal, sekolah
bertanggung jawab untuk mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri dimasyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah
yang dihadapinya, kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu diantara kegiatan yang diberikan oleh sekolah, namun sesungguhnya kegiatan itu saja
belum cukup memadai dalam menyiapkan agar siswa untuk terjun kemasyarakat dengan berhasil. Agar siswa mampu memecahkan masalahnya
diperlukannya bimbingan agama dan kegiatan ekstrakurikuler yang lainnya termasuk tentang alam, yang dapat menambah wawasan dalam hal apapun
dan juga meningkatkan kecerdasan spiritualnya. Kebutuhan akan bimbingan timbul karena adanya masalah-masalah
yang dihadapi oleh anak yang terlihat dalam kehidupannya. Semakin rumit struktur lingkungannya semakin banyak dan rumit pula masalah yang
dihadapi anak. Landasan religius bimbingan pada dasarnya ingin
1
Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007, cet. Ke-23
3
menetapkan siswa sebagai mahkluk tuhan dengan segenap kemuliaannya, menjadi fokus sentral pelaksanaan bimbingan agama.
Oleh karena itu sekolah alam adalah salah satu wadah untuk mengembangkan pendidikan dan pengajaran dan dengan mudah
membimbing dengan memberikan kegiatan belajar yang berbeda terhadap anak siswanya agar mampu berkembang dnegan keterampilan wawasan
yang diterima disekolah itu dan mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia maupun
akhirat. Dan sekolah alam ini juga mengembangkan potensi anak kembali fitrah, salah satunya dengan cara meningkatkan kecerdasan spiritual SQ.
Sekolah mampu dapat meningkatkan kecerdasan spiritual, hal tersebut perlu mendapat perhatian. Kecerdasan spiritual harus mendapat
perhatian, dikaji dan diteliti, karena kecerdasan spiritual sangat menentukan mutu hasil kependidikan siswa, generasi muda dan penerus bangsa. Jika hal
ini tidak mendapat perhatian maka siswa boleh jadi bisa menjadi pintar namun kering secara spiritual.
Pada kenyataannya banyak sekolah yang kurang memperhatikan persoalan kecerdasan spiritual siswa. Disamping itu ada pula sekolah yang
cukup memperhatikan persoalan ini dengan mengadakan upaya-upaya tertentu, menangani persoalan-persoalan kecerdasan spiritual siswa, seperti
Sekolah Alam Depok, dengan kegiatan bimbingan keagamaan. Dari penjabaran diatas penulis ingin meneliti bagaimana pelaksaan
bimbingan agama dalam meningkatkan kecerdasan spiritual yang ada disekolah alam ini. Dalam hal ini sekolah alam yang akan diteliti adalah
4
sekolah alam depok, dan berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pelaksanaan Bimbingan Agama Dalam Meningkatkan Kecerdsan Spiritual Anak Di Sekolah
Alam Depok”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah Persoalan kecerdasan spiritual siswa sangat berhubungan, bisa
dipengaruhi, ditentukan oleh banyak hal antara lain sebagai berikut : 1. Orang tua, karena orang tua sangat berpengaruh dalam kehidupan sang
anak. 2. Lingkungan belajar.
3. Pemanfaatan waktu luang. 4. Kegiatan bimbingan yang dilakukan disekolah.
5. Dan sebagainya. 2. Pembatasan Masalah
Persoalan yang diteliti untuk skripsi ini dibatasi pada bimbingan agama kegiatan bimbingan yang dilakukan disekolah alam depok dalam
kaitannya dengan kecerdasan spiritual siswa. 3. Perumusan Masalah
Selanjutnya, berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalahnya menjadi bagaimana pelaksanaan bimbingan agama yang
dilakukan disekolah alam depok dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak?,
5
C. Tujuan dan Manfaat