Resolusi Temporal Resolusi Radiometrik

panas obyek di bumi, maka disebut tenaga inframerah termal Lillesand dan Kiefer, 1997; hal 9. Suhu kobaran api pada kebakaran liar biasanya sekitar 1000 Kelvin, namun karena satelit hanya mengukur area dengan luas 1 Km 2 dan ada pula penyerapan atmosfer, maka rata-rata suhunya sekitar 300 Kelvin sampai 500 Kelvin. Dari gambar 2.6 diatas, dapat dilihat bahwa pancaran maksimum pada suhu tersebut terjadi pada gelombang 4 mikrometer, Gelombang ini terdapat pada sensor MODIS Moderate Resolution Imaging spectroradiometer dan AVHRR Advanced Very High Resolution radiometer yang dapat digunakan untuk mendeteksi kebakaran. Pancaran radiasi darat, awan dan permukaan air pada panjang gelombang 4 mikrometer adalah antara 0,8 sampai 0,9 artinya bahwa bagian matahari yang tidak memancar pada panjang gelombang ini akan direfleksikan dan mempengaruhi sensor dan dapat menyebabkan deteksi kebakaran palsu. Kesalahan seperti ini tidak terjadi pada malam hari. Algoritma otomatis dapat menghitung semua faktor tersebut.

2.6.3 Resolusi Temporal

MODIS Moderate Resolution Imaging spectroradiometer mampu mendatangi lokasi yang sama sebanyak 1 sampai 2 kali setiap harinya dipermukaan bumi Anonim, 2007. Untuk sebuah satelit pemantau global, hal ini merupakan tingkat kunjungan dengan frekuensi tinggi atau dikenal dengan resolusi temporal yang tinggi. Karena itu kita bisa mendapatkan informasi penyebaran titik panas hotspot setiap hari. Hal 31 inilah yang menjadi salah satu alasan penting digunakannya citra satelit dengan resoulsi temporal harian di dalam pemantauan kebakaran secara global.

2.6.4 Resolusi Radiometrik

Data yang terkirim dari satelit Terra adalah dengan kecepatan 11 Mega bytes setiap detik dengan resolusi radiometrik 12 bit Mustafa, 2004. Artinya obyek dapat dideteksi dan dibedakan sampai 2 12 4.096 derajat keabuan grey levels. Peluang pemanfaatan data satelit generasi EOS Earth Observing System LAPAN, 2005: 1. Data satelit EOS Earth Observing System bersifat publik dan ditransmisikan tanpa bayar ke semua stasiun di dunia. 2. Software akusisi dan pengolahan datanya bersifat “open source” dan tersedia di berbagai website. Pengembangan modul aplikasinya di sesuaikan dengan minat : institusi, universitas atau kelompok peneliti di berbagai negara. 3. Sebagian algoritma dan software pengolahannya belum tervalidasi. Sehingga update terus berlangsung baik karena revisi algoritma, validasi software maupun karena standarisasi format. 4. Modul pengolahan data dengan algoritma yang telah di validasi dan bersifat “standalone” di publikasi melalui “Direct Broadcast”, dan untuk yang dalam proses pengembangan atau validasi, softwarenya di publikasi melalui “Institutional Algorithm”. 32 5. Hingga level tertentu, cukup ideal mengikuti perkembangan yang ada melalui proses integrasi dan adaptasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Produk level 1B MODIS Moderate Resolution Imaging spectroradiometer memiliki informasi geolokasi yang ditempatkan pada file terpisah, sehingga tampilan citra akan ”tidak benar” bila menggunakan modul penampil yang tidak mampu mengintegrasikan data citra dan informasi geometrik secara bersamaan LAPAN, 2005.

2.7 KARAKTERISTIK TITIK PANAS