Contoh: DAAC data set
gdt01_20070913_0255_MOD02QKM gdt01_20070913_0255_MOD02HKM
gdt01_20070913_0255_MOD021KM gdt01_20070913_0255_MOD03
3.4.2 Quicklook Serta Nilai Yang Diolah
Quicklook berupa gambar yang direkam satelit Terra dengan
sensornya MODIS Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer, dari quicklook
ini dapat melihat nilai longitude dan nilai latitude yang akan diambil yang kemudian diketahui nilai piksel untuk proses pengolahan
selanjutnya. Contoh: pada gambar 3.2 terdapat tanda kotak berwarna merah, pada kotak tersebut ambil nilai yang terdapat pada quicklook yang berada
pada sudut kiri atas dan kanan bawah. Sudut kiri atas mempunyai latitude = 7 dan longitude = 108, sedangkan untuk kanan bawah mempunyai latitude =
-4 dan longitude = 119. Arti 1 menunjukan bahwa 100 kilometer pada
permukaan bumi yang dapat diartikan mempunyai 100 piksel Steber, 2007. Selisih antara latitude kiri atas atau latitude maksimal dan latitude kanan
bawah atau latitude minimal mempunyai selisih nilai 11 begitu juga dengan
nilai longitude maksimal dan nilai longitude minimalnya yang berarti menunjukkan 1100 Kilometer pada permukaan bumi dan dapat diartikan
memiliki 1100 piksel.
54
Gambar 3.2 Quicklook Gambar 3.2 Quicklook
L a
t i
t
u d
e
Longitude
3.4.3 Menghasilkan Titik Panas Dengan Algoritma Mod14
3.4.3 Menghasilkan Titik Panas Dengan Algoritma Mod14
Mod14 digunakan untuk pendeteksian titik panas secara global Steber, 2007; hal 31. Berikut adalah input nilai untuk menghasilkan titik
panas dengan perintah: Mod14 digunakan untuk pendeteksian titik panas secara global
Steber, 2007; hal 31. Berikut adalah input nilai untuk menghasilkan titik panas dengan perintah:
cd\Reny cd\Reny
cd 256 cd 256
mod14 mod14
mod14 [-tvgdc] [-c coarse_output] MOD021KM_input MOD03_input output_file
mod14 [-tvgdc] [-c coarse_output] MOD021KM_input MOD03_input output_file
55
input menurut perintah diatas: mod14 –v
gdt01_20070913_0255_MOD021KM.hdf gdt01_20070913_0255_MOD03.hdf hotspot_20070913.hdf
Hasil output dari perintah di atas dapat terlihat pada gambar 3.3. Untuk langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan software HDFView
2.3 untuk melihat nilai-nilai yang telah dihasilkan algoritma mod14, kemudian pilih field-field yang dibutuhkan seperti longitude, latitude, dan
confidence lalu copy data ke Microsoft Excel 2003 dengan format
penyimpanannya sebagai tipe data DBF 4 dBASE IV seperti pada gambar 3.4 dan gambar 3.5, agar nantinya tipe data dbf ini dapat dibaca software
Arc View 3.2 sebagai tabel titik panas.
56
Gambar 3.3 Algoritma mod14
57
Gambar 3.4 Tampilan HDF
Gambar 3.5 Tampilan excel
58
Untuk membuka file yang telah disimpan dengan tipe data DBF 4 dBASE IV yang diberi nama 20070913.dbf yaitu terlebih dahulu buka
software Arc View 3.3 kemudian lakukan langkah seperti yang terlihat pada
gambar 3.6 dengan cara klik Tables Æ Add, sehingga muncul tampilan Add Table
kemudian cari nama file pada directories yang dituju. Sedangkan untuk menampilkan simbol titik dari format penyimpanan tipe data dbf tadi
yaitu dengan cara pilih menu bar View Æ Add Event Theme sehingga muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 3.7 kemudian tentukan
longitude sebagai X field dan latitude sebagai Y field. Setelah simbol titik
dari format penyimpanan tipe data dbf tampil, maka langkah selanjutnya adalah lakukan konversi ke tipe data shp sesuai dengan format penyimpanan
yang dimiliki oleh software Arc View yaitu dengan cara pilih menu bar Theme Æ Convert to Shapefile sehingga tampilan akan terlihat seperti pada
gambar 3.8.
Gambar 3.6 Open table dbf
59
Gambar 3.7 Add event theme
Gambar 3.8 Titik panas setelah dikonversi dari dbf
60
3.4.4 Input Nilai Pada Program Imapp2bin dan Mod2rect