Pengujian Plugins Pengujian Application Engine

command[check_zombie_procs]=usrlocalNagioslibexeccheck_pr ocs -w 5 -c 10 -s Z command[check_total_procs]=usrlocalNagioslibexeccheck_procs -w 150 -c 200 command[check_mem]=usrlocalNagioslibexeccheck_mem.pl -w 70 -c 80 command[check_cpu]=usrlocalNagioslibexeccheck_cpu.sh command[check_rootkit]=sudousrlocalNagioslibexeccheck_chkro otkit

4.5 Tahap Ujicoba Testing

4.5.1 Testing

Pada tahap ini penulis menguji implementasi SSL dengan metode pertukaran kunci Diffe-Hellman pada sistem monitoring jaringan menggunakan Nagios dengan metode black box. Setelah proses instalasi dan konfigurasi seluruh komponen implementasi SSL dengan menggunakan metode pertukaran kunci Diffie- Hellman pada Nagios selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap seluruh sistem tersebut dengan metode Blackbox, dimana dilakukan pengujian terhadap beberapa fungsi yang ada pada tiap komponen implementasi SSL dengan metode pertukaran kunci Diffie-Hellman Terdapat 3 buah komponen utama yang diuji, yaitu plugins, application engine, dan web interface pada Nagios server. Yang diuji adalah adalah fungsi-fungsi yang ada pada komponen-komponen tersebut.

4.5.1.1 Pengujian Plugins

Pengujian plugin dilakukan karena plugin merupakan salah satu komponen dalam Nagios server yang berperan memberikan keluaran satu dari empat kondisi yang mungkin yaitu ok, warning, critical atau unknown. Dalam Implementasi SSL dengen metode pertukaran kunci Diffie-Hellman, plugin yang berperan adalah check_nrpe dikarenakan pada check_nrpe inilah yang mengaktifkan SSL untuk mengenkripsi komunikasi data. Pada pengujian check_nrpe ini diharapkan akan memberikan umpan balik berupa status hardisk tersebut Pada Nagios ketikkan perintah berikut untuk melakukan pengecekan terhadap status hardisk ubuntu server 8.04 yang memiliki ip address 192.168.1.12. [rootNagios ~] usrlibNagiospluginscheck_nrpe -H 192.168.1.12 -c check_sda1 Hasil yang didapat dari perintah ini adalah : DISK OK - free space: 8483 MB 76 inode=92;| =2556MB;9300;10463;0;11626 Selanjutnya penulis melakukan pengecekan terhadap status hardisk windows server 2003 yang memiliki ip address 192.168.1.11 usrlibNagiospluginscheck_nrpe -H 192.168.1.11 -c CheckDriveSize -a MinWarn=10 MinCrit=5 CheckAll FilterType=FIXED Hasil yang didapat dari perintah ini adalah : OK: All drives within bounds.|C:\ =47;10;5; C:\=2179.69M;408.68;204.34;0;4086.81; Dari hasil pengujian check_nrpe terhadap dua host monitoring didapat hasil check_nrpe dapat memberikan umpan balik berupa status hardisk dari perintah pengecekan status hardisk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengujian plugin berhasil.

4.5.1.2 Pengujian Application Engine

Pengujian Application engine core Nagios dilakukan karena Application engine inilah yang melakukan penjadwalan tugas monitoring. Pada pengujian kali ini penulis menguji application engine dengan melihat apakah core Nagios dapat mencatat ke dalam file log jika ruang hardisk kurang dari 10. Sebelumnya penulis membuat suatu kondisi dimana ruang hardisk pada tiap host kurang dari 10. Secara periodik Nagios melalui plugin check_nrpe memeriksa tiap kondisi host termasuk memeriksa sisa ruang hardisk, apabila ditemukan masalah maka check_nrpe akan melaporkan ke core Nagios untuk kemudian dicatat pada file log. Log Nagios terletak pada direktori varlogNagiosNagios.log. Setelah kondisi yang dibuat oleh penulis yaitu membuat sisa ruang hardisk ubuntu server 8.04 dan windows server 2003 kurang dari 10, kemudian penulis mengecek file log Nagios dengan perintah tail -f varlogNagiosNagios.log Perintah tersebut akan memberikan keluaran sebagai berikut untuk ubuntu server 8.04 SERVICE ALERT: webserver;Root Partition;CRITICAL;HARD;3;DISK CRITICAL - free space: 126 MB 2 inode=91: Perintah tersebut akan memberikan keluaran sebagai berikut untuk windows server 2003 [1284784908] SERVICE ALERT: winserver;Drive Size;WARNING;SOFT;1;WARNING: C:\: Total: 4.99G - Used: 4.68G 93 - Free: 322M 7 warning Dari hasil pengujian terhadap dua host monitoring didapat hasil check_nrpe dapat memberikan umpan balik berupa status hardisk dan melaporkannya kepada core Nagios untuk selanjutnya dicatat pada file log. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengujian core Nagios dapat menerima hasil pengecekan dari plugin dan mencatatnya ke dalam log file berhasil.

4.5.1.3 Pengujian Web Interface

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan tools network monitoring system sebagai base information network pada puskom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 5 284

Protokol Pertukaran Kunci Berbasis Kriptosistem Kunci Publik Diffie-Hellman

0 6 38

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DIFFIE-HELLMAN DAN RSA DALAM OTENTIKASI TOKEN PADA INTERNET BANKING.

1 2 27

IMPLEMENTASI KRIPTOSISTEM KURVA ELIPTIK DENGAN PERTUKARAN KUNCI DIFFIE-HELLMAN PADA DATA AUDIO DIGITAL | Kasim | JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN 135 460 1 PB

0 0 8

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN SERPENT CRYPTOGRAPHY ALGORITHM DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND SERPENT CRYPTOGRAPHY ALGORITHM

0 0 8

Pertukaran kunci Diffie-Hellman dengan Pembangkit Bilangan Acak Linear Congruential Generator (LCG)

0 0 5

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN TWOFISH CRYPTOGRAPHY ALGORITHM DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND TWOFISH CRYPTOGRAPHY ALGORITHM Jainudin Anwar1 , Su

0 0 8

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN TRIPLE DES ALGORITHM (3DES) DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND TRIPLE DES ALGORITHM (3DES)

0 0 8

Analisis Implementasi Load Balancing dengan Metode Source Hash Scheduling pada Protocol SSL

0 0 5

Enkripsi Citra Digital Menggunakan Metode Kurva Eliptik Diffie-Hellman Dan Transformasi Wavelet Diskrit - ITS Repository

0 0 113