Kriteria Kriptografi untuk Sistem Monitoring Jaringan

kriptografi seperti block cipher yang menggunakan CFC tidak dapat diimplementasikan. Dari informasi ini penulis menyadari mengapa versi awal dari SNMP tidak menggunakan kriptografi karena protokol ini menggunakan UDP untuk pengiriman datanya. TCP secara umum memilki sifat yang bertolak belakang dengan UDP. Namun sambungan TCP sekali-kali terjadi loss. Namun dari dua pilihan protokol transport TCP memberikan layanan yang lebih baik untuk data yang terkriptografi. Sisi buruk yang dapat diperkirakan adalah pembukaan port. Hal ini sebenarnya membuka sebuah celah sehingga dalam impelentasinya selain harus mengenkripsi pesan juga harus melindungi port yang terbuka untuk pertukaran data pengawasan. Permasalahan port dapat ditangani dengan menggunakan firewall baik pada sisi client dan server. Untuk lebih mengingkatkan fleksibilitas dan mempermudah konfigurasi dapat digunakan TCP wrapper .

2.4.2 Kriteria Kriptografi untuk Sistem Monitoring Jaringan

Pada model sistem pengawasan terdapat kriteria tertentu yang harus dipenuhi antara lain: 1. Kecepatan proses enkripsi dan dekripsi yang cepat kecepatan proses enkripsi dan dekripsi diperlukan karena pada beberapa kasus pengawasan digunakan tenggat waktu yang cukup singkat dari satu pengecekan ke pengecekan berikutnya. Normalnya digunakan interval waktu 5 menit namun dalam kasus tertentu kisarannya antara 30 detik – 60 detik. 2. Sumber daya komputasi yang dipakai dalam proses enkripsi dan dekripsi relatif kecil dalam beberapa kasus suatu server melakukan pengecekan pada node yang jumlah cukup banyak. Dalam kasus tanpa enkripsi hal tersebut sudah memberikan beban CPU yang tinggi kepada server pemeriksa atau client sehingga menganggu fungsi aslinya. Terlebih enkripsi akan diimplentasikan dalam setiap pesan sehingga jika menggunakan enkripsi yang menggunakan tingkat komputasi yang tinggi tentu saja akan memakan banyak resource dan mengurangi kinerja infrastruktur. Penambahan kecepatan prosessor atau memory tentu bukan menjadi opsi, proses kriptografi harus menggunakan resource yang kecil. 3. Hasil enkripsi yang relatif kecil dalam beberap kasus enkripsi akan menggembungkan ukuran dari file asli. Dalam implementasi protokol NMS hal ini sebisa mungkin dihindari dan diminimalkan karena NMS mengirimkan data ke dalam jaringan dalam interval waktu yang cukup singkat. Sehingga jika paket yang dikirimkan terlampau besar jsutru akan membebani jaringan. 4. Mudah untuk diimplementasi Kriteria ini mentikaberatkan pada mekanisme aplikasi kriptografi yang digunakan pada program. Jika terlalu rumit justru akan menyulitkan proses administrasi.sehingga jenis dan algoritma kriptografi yang dipilih untuk diimplementasikan harus memberikan sisi keamanan yang tidak menghilangkan kriteria dari fungsi pengawasan itu tersebut. Dengan dipilihnya TCP akan memberikan fleksibilitas untuk algoritma kriptografi karena TCP menjamin data yang diterima memilki urutan yang sesuai sehingga kompleksitas dari kriptografi yang dapat diterapkan menjadi tidak terbatas sehingga tipe dan mode kriptografi tidak menjadi kriteria dalam enkripsi protokol sistem monitoring jaringan.

2.4.3 Tipe dan Model Kriptografi untuk Stasiun Monitoring Jaringan

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan tools network monitoring system sebagai base information network pada puskom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 5 284

Protokol Pertukaran Kunci Berbasis Kriptosistem Kunci Publik Diffie-Hellman

0 6 38

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DIFFIE-HELLMAN DAN RSA DALAM OTENTIKASI TOKEN PADA INTERNET BANKING.

1 2 27

IMPLEMENTASI KRIPTOSISTEM KURVA ELIPTIK DENGAN PERTUKARAN KUNCI DIFFIE-HELLMAN PADA DATA AUDIO DIGITAL | Kasim | JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN 135 460 1 PB

0 0 8

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN SERPENT CRYPTOGRAPHY ALGORITHM DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND SERPENT CRYPTOGRAPHY ALGORITHM

0 0 8

Pertukaran kunci Diffie-Hellman dengan Pembangkit Bilangan Acak Linear Congruential Generator (LCG)

0 0 5

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN TWOFISH CRYPTOGRAPHY ALGORITHM DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND TWOFISH CRYPTOGRAPHY ALGORITHM Jainudin Anwar1 , Su

0 0 8

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SECURE CLOUD DENGAN MENGGUNAKAN DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE DAN TRIPLE DES ALGORITHM (3DES) DESIGN AND IMPLEMENTATION SECURE CLOUD BY USING DIFFIE-HELLMAN KEY EXCHANGE AND TRIPLE DES ALGORITHM (3DES)

0 0 8

Analisis Implementasi Load Balancing dengan Metode Source Hash Scheduling pada Protocol SSL

0 0 5

Enkripsi Citra Digital Menggunakan Metode Kurva Eliptik Diffie-Hellman Dan Transformasi Wavelet Diskrit - ITS Repository

0 0 113