Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 4
3,1 3,1
3,1 Ragu-ragu
33 25,2
25,2 28,2
Setuju 81
61,8 61,8
90,1 Sangat setuju
13 9,9
9,9 100,0
Valid
Total 131
100,0 100,0
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah.
Tabel.4.43 di atas menunjukkan distribusi pernyataan responden tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
sepeda motor merek Honda berdasarkan penjual yang komunikatif terhadap konsumen, diketahui bahwa 0 atau 0 orang menyatakan sangat
tidak setuju, 3,1 atau 4 orang menyatakan tidak setuju, 25,2 atau 33 orang menyatakan ragu-ragu, 61,8 atau 61 orang menyatakan setuju, dan
9,9 atau 13 orang menyatakan sangat setuju. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penjual yang komunikatif terhadap konsumen mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
C. Pembahasan Analisis Faktor
Berikut ini adalah penjelasan dan langkah-langkah mengenai hasil
pengolahan data dengan menggunakan analisis faktor. 1.
Menentukan variabel yang akan dianalisa Awalnya ada empat puluh enam variabel, sembilan variabel yang
dimungkinkan mirip atau memiliki makna ganda dihapuskan setelah di cek dan atas saran dari dosen pembimbing, karena untuk menghindari terlalu
banyaknya faktor baru yang terbentuk dan sulitnya interpretasi hasil, sehingga Variabel dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 variabel,
adapun variabel untuk penelitian ini adalah dapat dilihat dalam BAB III hal 49 dalam tabel.3.2 pada instrumen penelitian.
2. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan
a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Ghozali 2006: 45. Sejalan seperti yang dikatakan Sarwono, bahwa suatu skala
pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sarwono, 2006: 218
Untuk mendapatkan data primer penulis melakukan penyebaran kuesioner secara langsung, data yang akan dianalisis sebanyak 131
responden, sedangkan data yang akan dianalisis untuk uji validitas dilakukan terhadap 53 responden dengan 37 butir pernyataan kuesioner.
Output data SPSS dalam tabel 4.44 merupakan hasil uji validitas item- total statistics
yang digunakan untuk menilai validitas dari masing-masing pernyataan, untuk melihat hasilnya dapat diketahui dari nilai Corrected
Item-Total Correlation. Ghozali 2006: 45.
Tabel 4.44 Hasil Uji Validitas
Item-total statistics
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree or freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampelnya 53 dan besarnya df dapat dihiting 53-2 = 51, dengan df = 51 dan Alpha = 0,05 didapat r tabel
= 0,2706. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa ada 3 butir pernyataan yang tidak valid yaitu penggunaan BBM yang irit Q3, persepsi harga
Q7, dan purna jual produk tinggi Q9, namun penulis mengikutsertakan butir pernyataan tersebut atas saran dari dosen pembimbing, yaitu agar
melakukan penelitian langsung dengan menambah sampel dan memperbaiki kalimat dari butir pernyataan. .
b. Uji reliabilitas
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Ketahanan MesinQ1 133,74
254,737 ,391
. ,935
Kenyamanan Produk Q2 133,26
257,583 ,439
. ,934
Penggunaan BBM yang iritQ3 133,26
259,006 ,216
. ,936
Fitur-fitur yang lengkap Q4 133,62
252,778 ,504
. ,934
Kecepatan yang tinggi Q5 134,09
252,241 ,451
. ,934
Penampilan ProdukQ6 133,87
248,848 ,571
. ,933
Persepsi harga Q7 133,60
259,205 ,160
. ,937
Harga diskon Q8 134,38
251,278 ,454
. ,934
Purna jual produk tinggiQ9 133,55
257,868 ,237
. ,936
Harga yang bersaing Q10 133,64
257,965 ,343
. ,935
Wilayah geografis Q11 134,04
243,037 ,671
. ,932
Mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan Q12
134,43 246,443
,638 .
,932 Rasa Solidaritas Q13
134,53 246,369
,593 .
,933 Lingkungan Q14
134,13 247,886
,519 .
,933 Pengaruh Keluarga Q15
133,98 249,019
,470 .
,934 Pengaruh teman Q16
133,85 245,477
,689 .
,932 Peran Q17
133,98 248,173
,582 .
,933 Nilai status sosial Q18
134,43 245,173
,669 .
,932 Motivasi Q19
134,08 245,840
,602 .
,933 Pengetahuan tentang produk Q20
133,43 254,789
,488 .
,934 Pengalaman Q21
133,66 248,844
,595 .
,933 Perkerjaan Q22
133,79 249,629
,575 .
,933 Kondisi Ekonomi Q23
133,89 252,756
,359 .
,935 Gaya hidup Q24
134,42 242,747
,684 .
,932 Usia Q25
133,83 243,682
,723 .
,931 Logo yang ditimbulkan Q26
133,57 249,827
,525 .
,933 Merek yang berkualitas Q27
133,83 247,336
,620 .
,932 Merek yang dapat diadalkan Q28
133,77 253,794
,532 .
,933 Merek Honda memiliki citra yang
baik Q29 133,58
253,632 ,537
. ,933
Ketersediaan barang Q30 133,47
252,946 ,499
. ,934
Pilihan tempat Q31 133,60
251,090 ,462
. ,934
Jarak tempat pembelian Q32 133,62
258,086 ,304
. ,935
Kemudahan Suku cadang Q33 133,81
246,194 ,547
. ,933
Frekuensi munculnya iklan Q34 133,74
251,429 ,645
. ,933
Keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam
memperkenalkan produk Honda Q35
133,96 250,152
,559 .
,933 Sikap dan pelayanan petugas dalam
penjualan produk Honda Q36 134,02
248,865 ,609
. ,933
Penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37
133,91 250,549
,531 .
,933
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
Uji reliabilitas ini adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, untuk menguji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Reliabilitas suatu instrumen
variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha 0,6 Ghozali,2004:41-42 Reliabilitas dapat dilihat pada tabel. 4.45 sebagai
berikut
Tabel.4.45 Hasil uji reliabilitas
Berdasarkan tabel.4.45 diatas, nilai Cronbach Alpha 0,939 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa ke 37 butir pernyataan sudah reliabel. Setelah
melakukan pengujian validitas dan reliabilitas, Sehingga pernyatan- pernyataan tersebut dapat digunakan untuk keperluan analisis berikutnya.
Untuk melakukan analisis faktor persyaratan yang harus dipenuhi adalah nilai angka Measure of Sampling Adequacy MSA harus diatas
0.5. Hasil analisis penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.46, yaitu tabel KMO dan Bartleett’s.
Berikut ini Tabel 4.46 KMO dan Bartlett’s Test:
Tabel.4.46 KMO and Bartletts Test
Cronbach s Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,926 ,927
37
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
,838 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-
Square 2307,202
Df 666
Sig. ,000
Sumber: Output SPSS yang telah diolah
Berdasarkan hasil perhitungan tabel.4.46 di atas angka KMO Measure of Sampling Adequacy adalah sebesar 0,838 dengan signifikansi sebesar
0,000. Angka 0,838 di atas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari angka 0,005 sehingga variabel dan data di atas dalam penelitian ini dapat
dianalisis lebih lanjut. Ketentuan tersebut didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
a. Jika probabilitas sig 0,05, maka variabel dapat dianalisis lebih
lanjut. b.
Jika probabilitas sig 0,05, maka variabel tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
Setelah melihat nilai KMO dan Bartleett’s Testnya, maka akan disajikan nilai atau angka MSA, Angka MSA terdapat dalam tabel Anti Image Matriks
yang terdapat pada Anti Image Correlation, yaitu angka korelasi yang bertanda “a” arah dari kiri atas ke kanan bawah.
Berikut ini tabel yang menunjukkan nilai MSA yang telah diteliti:
Tabel.4.47 Nilai MSA
Dalam tabel.4.47 dari ke 37 variabel yang ada, selanjutnya dapat dilihat nilai MSAnya. Angkanya harus berada pada 0 sampai 1, dengan
kriteria : a.
MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lain.
b. MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis
lebih lanjut.
Variabel Nilai
MSA Validitas
Ketahanan MesinQ1 ,821 Valid
Kenyamanan Produk Q2 ,838 Valid
Penggunaan BBM yang iritQ3 ,835 Valid
Fitur-fitur yang lengkap Q4 ,846 Valid
Kecepatan yang tinggi Q5 ,851 Valid
Penampilan ProdukQ6 ,833 Valid
Persepsi harga Q7 ,768 Valid
Harga diskon Q8 ,864 Valid
Purna jual produk tinggiQ9 ,767 Valid
Harga yang bersaing Q10 ,865 Valid
Wilayah geografis Q11 .850 Valid
Mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan Q12 ,877 Valid
Rasa Solidaritas Q13 ,903 Valid
Lingkungan Q14 ,868 Valid
Pengaruh Keluarga Q15 ,781 Valid
Pengaruh teman Q16 ,832 Valid
Peran Q17 ,826 Valid
Nilai status sosial Q18 ,818 Valid
Motivasi Q19 ,849 Valid
Pengetahuan tentang produk Q20 ,793 Valid
Pengalaman Q21 ,842 Valid
Perkerjaan Q22 ,868 Valid
Kondisi Ekonomi Q23 ,862 Valid
Gaya hidup Q24 ,905 Valid
Usia Q25 ,843 Valid
Logo yang ditimbulkan Q26 ,853 Valid
Merek yang berkualitas Q27 ,886 Valid
Merek yang dapat diadalkan Q28 ,831 Valid
Merek Honda memiliki citra yang baik Q29 ,879 Valid
Ketersediaan barang Q30 ,690 Valid
Pilihan tempat Q31 ,797 Valid
Jarak tempat pembelian Q32 ,827 Valid
Kemudahan Suku cadang Q33 ,858 Valid
Frekuensi munculnya iklan Q34 ,795 Valid
Keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35
,841 Valid Sikap dan pelayanan petugas dalam penjualan produk
Honda Q36 ,753 Valid
Penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37 ,844 Valid
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
c. MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa
dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya. Dari tabel diatas terlihat bahwa angka MSA dalam penelitian
ini diatas 0,5 maka variabel dapat dianalisis secara keseluruhan lebih lanjut.
3. Melakukan Faktoring dan Rotasi
Setelah semua variabel yang telah memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut maka langkah selanjutnya dalam analisis
faktor, melakukan proses inti dari analisis faktor yaitu melakukan ekstraksi terhadap semua variabel yang ada, sehingga terbentuk satu
atau beberapa faktor. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah
Principal Component
Analysis .
Setelah diekstraksi
terbentuklah 9 faktor. Dimana dalam satu faktor terdiri dari beberapa variabel dan mungkin saja sebuah variabel sulit untuk ditentukan
akan masuk ke faktor mana. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan proses rotasi pada faktor yang terbentuk, sehingga
memperjelas posisi sebuah variabel akan dimasukkan ke dalam faktor satu atau faktor yang lainnya. Metode yang digunakan dalam
proses rotasi adalah varimax, varimax merupakan bagian dari metode rotasi orthogonal hal ini akan dibahas lebih lanjut.
Nilai communalities menunjukkan berapa banyak dari varians dalam variabel-variabel yang telah dijelaskan oleh faktor-faktor yang
diekstrak
Tabel 4.48 Nilai Communalities
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
Ketentuan communalities
adalah semakin
besar nilai
communalities sebuah variabel, maka semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Pada tabel 4.48 di atas dapat dilihat
bahwa variabel ketahanan mesinQ1 angkanya adalah 0,704 hal ini menunjukkan bahwa sekitar 70,4 varians dari variabel ketahanan
mesin dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk jika pada tabel component matrix
ada sembilan component, yang berarti ada sembilan faktor yang terbentuk. Untuk variabel kenyamanan produk
Q2 sebesar 0,619 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,9 varians dari variabel kenyamanan produk dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel penggunaan BBM
Initial Extraction
Ketahanan MesinQ1 1,000
,704 Kenyamanan Produk Q2
1,000 ,619
Penggunaan BBM yang iritQ3 1,000
,633 Fitur-fitur yang lengkap Q4
1,000 ,590
Kecepatan yang tinggi Q5 1,000
,628 Penampilan ProdukQ6
1,000 ,690
Persepsi harga Q7 1,000
,643 Harga diskon Q8
1,000 ,550
Purna jual produk tinggiQ9 1,000
,596 Harga yang bersaing Q10
1,000 ,438
Wilayah geografis Q11 1,000
,612 Mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan Q12
1,000 ,697
Rasa Solidaritas Q13 1,000
,743 Lingkungan Q14
1,000 ,696
Pengaruh Keluarga Q15 1,000
,634 Pengaruh teman Q16
1,000 ,745
Peran Q17 1,000
,685 Nilai status sosial Q18
1,000 ,677
Motivasi Q19 1,000
,694 Pengetahuan tentang produk Q20
1,000 ,704
Pengalaman Q21 1,000
,542 Perkerjaan Q22
1,000 ,693
Kondisi Ekonomi Q23 1,000
,467 Gaya hidup Q24
1,000 ,646
Usia Q25 1,000
,604 Logo yang ditimbulkan Q26
1,000 ,636
Merek yang berkualitas Q27 1,000
,639 Merek yang dapat diadalkan Q28
1,000 ,554
Merek Honda memiliki citra yang baik Q29 1,000
,632 Ketersediaan barang Q30
1,000 ,739
Pilihan tempat Q31 1,000
,441 Jarak tempat pembelian Q32
1,000 ,707
Kemudahan Suku cadang Q33 1,000
,495 Frekuensi munculnya iklan Q34
1,000 ,644
Keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35
1,000 ,754
Sikap dan pelayanan petugas dalam penjualan produk Honda Q36 1,000
,854 Penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37
1,000 ,771
yang irit Q3 sebesar 0,633 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,3 varians dari variabel penggunaan
BBM yang irit dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel fitur-fitur yang lengkap Q4 sebesar 0,590 hal ini menunjukkan
bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 59,0 varians dari variabel fitur-fitur yang lengkap dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Variabel kecepatan yang tinggi Q5 sebesar 0,628 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 62,8
varians dari variabel kecepatan yang tinggi dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel penampilan produk Q6 sebesar
0,690 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 69,0 varians dari variabel penampilan produk dapat dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk .
Variabel persepsi harga Q7 sebesar 0,643 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar
64,3 varians dari variabel persepsi harga dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel harga diskon Q8 sebesar 0,550 hal
ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 55,0 varians dari variabel harga diskon dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk .
Variabel purna jual produk tinggi Q9 sebesar 0,596 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 59,6
varians dari variabel purna jual produk dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel harga yang bersaing Q10 sebesar 0,438
hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 43,8 varians dari variabel harga yang bersaing dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Variabel wilayah geografis Q11 sebesar
0,612 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,2 varians dari variabel wilayah geografis dapat dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk. Variabel
mencerminkan kesehateraan dalam lingkungan Q12 sebesar 0,697 hal ini menunjukkan bahwa hal ini
menunjukkan bahwa sekitar 69,7 varians dari variabel
mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel rasa solidaritas Q13 sebesar 0,743
hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 74,3 varians dari variabel rasa solidaritas dapat dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk. Variabel lingkungan Q14 sebesar 0,696 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 69,6
varians dari variabel lingkungan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel pengaruh keluarga Q15 sebesar 0,634 hal ini
menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,4 varians dari variabel pengaruh keluarga dapat dijelaskan oleh faktor
yang terbentuk. Variabel pengaruh teman Q16 sebesar 0,745 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 74,5
varians dari variabel pengaruh teman dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel peran Q17 sebesar 0,685 hal ini
menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 68,5 varians dari variabel peran dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Variabel nilai status sosial Q18 sebesar 0,677 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 67,7
varians dari variabel nilai status sosial dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel motivasi Q19 sebesar 0,694hal ini
menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 69,4 varians dari variabel motivasi dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Variabel pengetahuan tentang produk Q20 sebesar 0,704 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar
70,4 varians dari variabel pengetahuan tentang produk dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel pengalaman Q21
sebesar 0,542 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 54,2 varians dari variabel pengalaman dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel pekerjaan Q22 sebesar 0,693 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan
bahwa sekitar 69,3 varians dari variabel pekerjaan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel kondisi ekonomi Q23 sebesar
0,467 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 46,7 varians dari variabel kondisi ekonomi dapat dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk. Variabel gaya hidup Q24 sebesar 0,646 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 64,6
varians dari variabel gaya hidup dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel usia Q25 sebesar 0,604 hal ini menunjukkan
bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 60,4 varians dari variabel usia dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel
logo yang ditimbulkan Q26 sebesar 0,636 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,6 varians dari
variabel logo yang ditimbulkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel merek yang berkualitas Q27 sebesar 0,639 hal
ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,9
varians dari variabel merek yang berkualitas dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel merek yang dapat diandalkan Q28
sebesar 0,554 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 55,4 varians dari variabel merek yang dapat
diandalkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel merek Honda memiliki citra yang baik Q29 sebesar 0,632 hal ini
menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,2 varians dari variabel merek honda memiliki citra yang baik dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel ketersediaan barang Q30 sebesar 0,739 hal ini menunjukkan bahwa hal ini
menunjukkan bahwa sekitar 73,9 varians dari variabel ketersediaan barang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel pilihan
tempat Q31 sebesar 0,441 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 44,1 varians dari variabel pilihan
tempat dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel jarak tempat pembelian Q32 sebesar 0,707 hal ini menunjukkan bahwa
hal ini menunjukkan bahwa sekitar 70,7 varians dari variabel jarak tempat pembelian dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Variabel kemudahan suku cadang Q33 sebesar 0,495 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 49,5
varians dari variabel kemudahan suku cadang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel frekuensi munculnya iklan Q34
sebesar 0,644 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 64,4 varians dari variabel frekuensi munculnya iklan
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel keramahan dan
penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35 sebesar 0,754 hal ini menunjukkan bahwa hal ini
menunjukkan bahwa sekitar 75,4 varians dari variabel keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk
Honda dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel sikap dan pelayanan petugas dalam penjualan produk Honda Q36 sebesar
0,854 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 85,4 varians dari variabel sikap dan pelayanan petugas dalam
penjualan produk Honda dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37
sebesar 0,771 hal ini menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa sekitar 77,1 varians dari variabel penjual yang komunikatif
terhadap konsumen dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Total Variance Explained adalah persentase varian konstruk
ukur yang dapat dijelaskan oleh pembagian faktor. Dalam melihat faktor yang terbentuk, maka dapat dilihat pada nilai eigenvaluenya.
Dalam pendekatan ini hanya faktor dengan nilai eigenvaluenya lebih besar dari 1 satu yang dipertahankan eigenvaluenya1, kalau
lebih kecil dari satu maka tidak diikutsertakan dalam model. Jumlah angka eigenvaluenya susunannya selalu diurutkan pada nilai yang
terbesar sampai yang terkecil. Dibawah ini merupakan tabel Total Variance Explained.
Tabel 4.49 Total Variance Explaine
Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
Dari table.4.49 dapat dilihat bahwa terdapat 37 variabel compenent yang dimasukkan ke dalam analisis faktor, yaitu variabel variabel
ketahanan mesinQ1, variabel kenyamanan produk Q2, variabel penggunaan BBM yang irit Q3, variabel fitur-fitur yang lengkap Q4,
variabel kecepatan yang tinggi Q5, variabel penampilan produk Q6,
Component Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
Total of
Varian ce
Cumulat ive
Total of
Varian ce
Cumul ative
Total of
Varian ce
Cumul ative
1 10.359
27,996 27,996
10.359 27,996
27,996 4,758
12,860 12,860
2 2,869
7,754 35,751
2,869 7,754
35,751 3,292
8,898 21,758
3 2,181
5,894 41,644
2,181 5,894
41,644 3,116
8,422 30,180
4 2,017
5,452 47,096
2,017 5,452
47,096 2,786
7,529 37,709
5 1,577
4,263 51,359
1,577 4,263
51,359 2,431
6,571 44,281
6 1,395
3,770 55,129
1,395 3,770
55,129 2,208
5,966 50,247
7 1,221
3,301 58,430
1,221 3,301
58,430 1,916
5,178 55,425
8 1,161
3,137 61,567
1,161 3,137
61,567 1,736
4,692 60,117
9 1,015
2,745 64,311
1,015 2,745
64,311 1,552
4,195 64,311
10 ,982
2,655 66,966
11 ,951
2,570 69,536
12 ,889
2,403 71,939
13 ,834
2,255 74,195
14 ,802
2,169 76,364
15 ,700
1,892 78,256
16 ,679
1,835 80,091
17 ,646
1,746 81,837
18 ,598
1,616 83,453
19 ,588
1,588 85,041
20 ,558
1,509 86,550
21 ,511
1,380 87,930
22 ,481
1,299 89,230
23 ,437
1,180 90,410
24 ,425
1,148 91,558
25 ,392
1,060 92,618
26 ,352
,950 93,568
27 ,321
,867 94,435
28 ,292
,789 95,223
29 ,264
,713 95,937
30 ,242
,653 96,590
31 ,234
,631 97,221
32 ,214
,578 97,799
33 ,210
,567 98,366
34 ,185
,500 98,866
35 ,167
,452 99,317
36 ,140
,378 99,696
37 ,113
,304 100,000
variabel persepsi harga Q7, variabel harga diskon Q8, variabel purna jual produk tinggi Q9, variabel harga yang bersaing Q10,
variabel wilayah geografis Q11,
variabel mencerminkan kesehateraan dalam
lingkungan Q12, variabel rasa solidaritas Q13, variabel lingkungan Q14, variabel pengaruh keluarga Q15, variabel pengaruh teman Q16,
variabel peran Q17, variabel nilai status sosial Q18, variabel motivasi Q19, variabel pengetahuan tentang produk Q20, variabel pengalaman
Q21, variabel pekerjaan Q22, variabel kondisi ekonomi Q23, variabel gaya hidup Q24, variabel usia Q25, variabel logo yang ditimbulkan
Q26, variabel merek yang berkualitas Q27, variabel merek yang dapat diandalkan Q28, variabel merek honda memiliki citra yang baik Q29,
variabel ketersediaan barang Q30, variabel pilihan tempat Q31, variabel jarak tempat pembelian Q32, variabel kemudahan suku cadang
Q33, variabel frekuensi munculnya iklan Q34, variabel keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35,
variabel sikap dan pelayanan petugas dalam penjualan produk Honda Q36, variabel penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37.
Tabel 4.49 di atas menunjukkan bahwa hanya 9 faktor yang terbentuk, karena dengan 1 faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 2
faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 3 faktor angka eigenvaluenya
masih diatas 1, dengan 4 faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 5 faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 6
faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 7 faktor angka
eigenvaluenya masih diatas 1, dengan 8 faktor angka eigenvaluenya masih
diatas 1, dengan 9 faktor angka eigenvaluenya masih diatas 1, sedangkan yang lainnya dibawah 1, sehingga hasil yang didapat hanya terbatas 9
faktor saja. Setelah diketahui bahwa ada sembilan faktor yang paling optimal
terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah dengan melihat component matrix a dalam lampiran 1
. Component mastrix a dalam lampiran 1 menunjukkan ke 37 variabel tersebut ada sembilan faktor yang terbentuk,
yaitu faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4, faktor 5, faktor 6, faktor 7, faktor 8, dan faktor 9. Perlu diketahui bahwa matriks faktor awal atau
component matrix ini jarang menghasil faktor yang bisa diinterpretasikan
diambil kesimpulannya hal ini dapat dilihat variabel-variabel yang ada hanya mengumpul dalam satu faktor saja atau beberapa faktor saja hal ini
menyulitkan untuk mengambil suatu kesimpulan, untuk memperjelas variabel yang lain sehingga masuk ke faktor mana maka dilakukan proses
rotasi agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan ke dalam faktor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Di dalam
melakukan rotasi faktor, yang diinginkan dalam proses ini adalah agar setiap variabel mempunyai muatan loading yang tidak nol atau signifikan
dengan beberapa faktor saja, kalau mungkin hanya dengan satu faktor saja. Rotasi adalah untuk mengurangi jumlah faktor-faktor di mana variabel
yang sedang diselidiki mempunyai loadings tinggi, rotasi membuat
interpretasi analisis lebih mudah, untuk melihat hasil analisis proses rotasi dapat dilihat dalam Rotated Component Matrixa pada lampiran 2.
Variabel-variabel yang masuk dalam tiap-tiap faktor adalah sebagai berikut: Faktor 1 terdiri dari variable harga diskon Q8, variabel wilayah
geografis Q11, mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan Q12, rasa solidaritas Q13, lingkungan Q14, nilai status sosial Q18,
motivasi Q19, gaya hidup Q24, usia Q25. faktor 2 terdiri dari variabel pengaruh teman Q16, variabel peran Q17, variabel pengalaman Q21,
variabel pekerjaan Q22, variabel kondisi ekonomi Q23, variabel pilihan tempat 31, variabel jarak tempat pembelian Q32. Faktor 3 terdiri dari
variabel penggunaan BBM yang irit Q3, variabel pengetahuan tentang produk Q20, variabel merek yang berkualitas Q27, variabel merek yang
dapat diadalkan Q28, merek honda memiliki citra yang baik Q29. Faktor 4
terdiri dari variabel keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35, variabel sikap dan
pelayanan petugas dalam penjualan produk Honda Q36, variabel penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37. Faktor 5 terdiri dari variabel
kenyamanan produk Q2, variabel fitur-fitur yang lengkap Q4, variabel kecepatan yang tinggi Q5, variabel penampilan produk Q6. Faktor 6
terdiri dari variabel persepsi harga Q7, variabel purna jual produk tinggi Q9, variabel Harga yang bersaing Q10. Faktor 7 terdiri dari variabel
kemudahan suku cadang Q33, variabel frekuensi munculnya iklan Q34. Faktor 8
terdiri dari variabel logo yang ditimbulkan Q26, variabel
ketersediaan barang Q30. Faktor 9 terdiri dari variabel ketahanan mesin Q1, dan variabel pengaruh keluarga Q15.
Setelah terbentuk faktor-faktor, namun variabel-variabel yang masuk ke dalam faktor baru ada perbedaan dengan prediksi sebelumnya, sehingga
perlu ada nama faktor yang bisa representatif untuk variabel-variabel yang masuk ke dalam masing-masing faktor, dalam tahap ini cukup sulit dalam
menentukan nama faktor yang terbentuk, namun tahap ini pemberian nama perlu dilakukan, adapun nama baru itu sebagai berikut: faktor 1 sosial
budaya nilai eigenvalue 27,996, faktor 2 pribadi dan psikologinilai eigenvalue 7,754, faktor 3 merek nilai eigenvalue 5,894, faktor 4
pelayanan nilai eigenvalue 5,452, faktor 5 produk nilai eigenvalue 4,263, faktor 6 harga nilai eigen value 3,770, faktor 7 promosi nilai
eigen value 3,301, faktor 8 distribusi nilai eigenvalue 3,137, dan faktor 9
kepercayaan nilai eigenvalue 2,745. Ringkasan dari masing-masing variabel yang masuk dalam faktor-
faktor yang sudah terbentuk dapat dilihat dalam interpretasi faktor dalam lampiran 3.
Adapun penjelasan faktor-faktor yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Faktor 1 sosial budaya nilai eigenvalue 27,996, merupakan
faktor terbesar dalam mempengaruhi konsumen dalam membeli motor merek Honda, faktor ini memiliki pengaruh paling luas, terdiri dari
variabel harga diskon Q8 loading 0.380 wilayah geografis Q11
dengan loading 0.570, mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan Q12 dengan loading 0.777, rasa solidaritas Q13 dengan loading 0.782,
lingkungan Q14 dengan loading 0.627, nilai status sosial Q18 dengan loading 0.807, motivasi Q19 dengan loading 0.693, gaya hidup Q24
dengan loading 0.631, usia Q25 dengan loading 0.354. Harga diskon pada dasarnya indikator dari variabel harga namun ia
memiliki kontribusi yang tinggi dalam faktor yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu faktor sosial budaya, hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut, harga diskon merupakan harga yang digemari oleh konsumen dalam pembelian, hal ini mengindikasikan bahwa harga diskon menjadi
suatu kultur tersendiri, menjadi semacam adat istiadat dalam jual beli atau transaksi, sebagai contoh adalah sebagai berikut; pada moment-moment
tertentu konsumen menginginkan adanya harga diskon hari raya atau tahun baru, sehingga harga diskon menjadi daya tarik tersendiri bagi
konsumen. Masyarakat yang mendiami suatu wilayah akan memiliki karakteristik
tertentu, kosumen akan dipengaruhi kondisi geografis suatu wilayah yang mereka diami, kondisi geografis suatu wilayah menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran bagi suatu perusahaan.
Mencerminkan kesejahteraan dalam lingkungan, menggambarkan bahwa konsumen tidak ingin terlihat terbelakang di mata masyarakat
lainnya, sehingga ketika ia membeli suatu produk tertentu ia memilih barang yang memang dapat mencerminkan kesejahteraan hidupnya.
Rasa solidaritas, hal ini menggambarkan bahwa seseorang ingin menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap orang lain, ia berharap ketika
membeli sepeda motor maka rasa solidaritas terhadap kelompok atau masyarakat menjadi lebih meningkat.
Lingkungan berperan besar bagi konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk, ia akan melihat apakah produk itu dapat diterima
di lingkungan ia tinggal ataukah menjadi bahan ejekan dilingkungannya. Memberikan status sosial yang baik menjadi pertimbangan bagi
konsumen dalam membeli sepeda motor, bagi mereka Honda telah memberikan suatu nilai status yang baik dalam bermasyarakat, sehingga
konsumen tidak ragu lagi untuk membeli produk-produk dari Honda. Motivasi merupakan indikator dari faktor psikologi, namun ia
memberikan nilai loading yang tinggi bagi faktor baru yang terbentuk yaitu sosial budaya, karena motivasi merupakan suatu dorongan yang bisa
timbul dari dalam diri atau di luar dirinya. Honda telah memberikan nilai lebih berupa tingkat kepercayaan diri dan kepuasan bagi dirinya, sehingga
dengan motivasi itulah ia memutuskan untuk membeli sepeda motor merek Honda.
Sepeda motor merek Honda dipilih karena sesuai dengan gaya hidup sekarang, gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap pada
aktivitas, minat,
dan opininya.
Gaya hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinetraksi dengan lingkungan.
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya, seseorang juga akan berinteraksi dengan orang lain. Dalam
melakukan proses interaksi itu sepeda motor merek Honda dapat diterima disetiap kalangan usia, maka motor Honda menjadi pilihan utama
konsumen untuk proses interaksi tersebut.
Faktor 2 pribadi dan psikologi nilai eigenvalue 7,754 terdiri
dari variabel pengaruh teman Q16 loading 0,746, variabel peran Q17 dengan loading 0,525, variabel pengalaman Q21 dengan loading 0,530,
variabel pekerjaan Q22 dengan loading 0,633, variabel kondisi ekonomi Q23 dengan loading 0.594, variabel pilihan tempat Q31 dengan loading
0,424, variabel jarak tempat pembelian Q32 dengan loading 0,548. Keputusan
pembeli dipengaruhi
oleh karakteristik
pribadi. Karakteristik pribadi tersebut antara lain pekerjaan, keadaan atau kondisi
ekonomi. Pekerjaan seseorang mempengaruhi pada pola konsumsinya, Ia membeli motor Honda karena sesuai dengan pekerjaan yang ia miliki, ia
juga melihat kondisi ekonominya pada saat akan membeli, selain itu penghasilannya juga akan mempengaruhi pola konsumsinya.
Variabel pengaruh teman, peran, dan pengalaman, ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi dan positif pengaruh teman-temannya dalam
menyampaikan info terkait suatu produk maka ia akan menilai positif pula
terhadap produk tersebut dan ia cenderung membeli barang atau produk itu.
Sedangkan variabel peran, mengindikasikan bahwa dalam hidup bermasyarakat manusia memiliki peran tertentu, karena pada dasarnya
peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang, ia mempunyai harapan bahwa dengan membeli motor Honda, ia dapat lebih
banyak berperan dalam bermasyarakat atau lingkungan pekerjaannya. Variabel pengalaman, konsumen memiliki suatu pengalaman-
pengalaman tertentu apakah itu baik ataukah buruk terhadap suatu produk, hal ini mengindikasikan bahwa ketika seseorang itu memiliki pengalaman
yang baik maka ia akan cenderung mendekati atau memilih produk itu, sedangkan apabila ia mempunyai pengalaman buruk tentang produk itu
maka ia akan menghindari atau menjauhi produk itu. Variabel pilihan tempat dan jarak tempat pembelian pada dasarnya
variabel ini merupakan indikator dari marketing mix yaitu place distribusi, namun inikator ini telah memberikan nilai yang tinggi
terhadap faktor yang terbentuk di dalam penelitian ini, hal ini dapat dijelaskan bahwa secara individu konsumen menginginkan suatu tempat
yang nyaman dalam membeli produk selain itu pilihan tempat ini mengindikasikan bahwa semakin baik tempat yang dipilih konsumen,
maka konsumen menganggap bahwa kenyamanan, kelengkapan dan pilihan produknyapun sangat variatif, sehingga konsumen lebih suka
dengan pilihan yang variatif tersebut, sedangkan variabel jarak yang dekat
mengindikasikan bahwa konsumen berpikir semakin dekat jarak tempat pembelian semakin hemat waktu dan energi yang dikeluarkan konsumen,
konsumen tidak harus kelelahan ke tempat yang jauh atau membuang waktunya karena alasan jarak yang jauh.
Faktor 3 merek nilai eigenvalue 5,894, terdiri dari variabel
penggunaan BBM yang irit Q3 dengan loading 0.731, variabel pengetahuan tentang produk Q20 dengan loading 0.807, variabel merek
yang berkualitas Q27 dengan loading 0.486, variabel merek yang dapat diadalkan Q28 dengan loading 0.519, Merek Honda memiliki citra yang
baik Q29 dengan loading 0.561. Penggunaan BBM yang irit merupakan salah satu variabel indikator
dari produk, namun dalam penelitian ini penggunaan BBM yang irit memberikan nilai loading yang tinggi terhadap faktor yang terbentuk, hal
ini dapat dijelaskan bahwa, yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli motor salah satunya adalah BBM, konsumen tidak ingin boros
dalam penggunaan BBM, sehingga faktor ini menjadi cukup penting bagi konsumen dalam membeli produk motor. Pilihan konsumen didasarkan
pada pengetahuan tentang produk, semakin dia tahu tentang produk baik kelebihan atau kekurangannya, maka besar kemungkinan mereka akan
menentukan pilihan terhadap produk yang mereka tahu. Sedangkan ketiga variabel, yaitu merek yang berkualitas, variabel merek yang dapat
diandalkan, dan merek Honda memiliki citra yang baik. Hal ini mengambarkan bahwa semakin merek itu baik, dapat diandalkan dan
berkualitas maka semakin dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk, sehingga konsumen juga tidak akan mengambil resiko terlalu
besar jika produk itu tidak bermerek dan tidak berkualitas.
Faktor 4 pelayanan nilai eigenvalue 5,452, terdiri dari variabel
keramahan dan penampilan penjualpetugas dalam memperkenalkan produk Honda Q35 dengan loading 0.802, variabel sikap dan pelayanan
petugas dalam penjualan produk Honda Q36 dengan loading 0.870, variabel penjual yang komunikatif terhadap konsumen Q37 dengan
loading 0.797. Ketiga variabel diatas sangatlah penting untuk diperhatikan dan
dipertahankan, sekali ada kesalahan dalam melakukan pelayanan terhadap konsumen maka akan terjadi kefatalan, karena konsumen akan melihat dan
merasakan bagaimana ia diperlakukan oleh pihak produsen atau penjual. Karena pembeli adalah raja. Semakin tinggi dan baik pelayanan maka
semakin besar pula tingkat keinginan konsumen dalam membeli produk itu, namun sebaliknya semakin kurang baik pelayanan, maka konsumen
akan menjauhi produk bahkan tidak mau membeli produk itu.
Faktor 5 Produk nilai eigenvalue 4,263, terdiri dari variabel
kenyamanan produk Q2 dengan loading 0.515, variabel fitur-fitur yang lengkap Q4 dengan loading 0.695, variabel kecepatan yang tinggi Q5
dengan loading 0.659, variabel penampilan produk Q6 dengan loading 0.573.
Semakin nyaman suatu produk sudah barang tentu konsumen akan membelinya, karena kenyamanan suatu produk akan memberikan tingkat
kepuasan tersendiri bagi konsumen. Kelengkapan fitur dari suatu produk merupakan penunjang
kelengkapan kualitas suatu produk. Pilihan tambahan yang dapat memperbaiki kemudahan penggunaan, keamanan, atau kenikmatan dari
produk dapat menjadi sumber penting untuk diperhatikan. Semakin tinggi kelengkapan fitur, maka konsumen akan lebih memilihnya. Selan fitur-
fitur yang ada maka kecepatan menjadi pilihan konsumen dalam melakukan aktvitasnya, ia tidak ingin membuang-buang waktunya, maka
kecepatan kerja suatu produk menjadi pilihan konsumen untuk menghemat waktu yang memang terbatas. Variabel penampilan produk, semakin bagus
produk itu ditampilkan maka konsumen akan menilai bahwa produk ini berkualitas, memiliki keunikan serta nilai seni yang tinggi.
Faktor 6 harga nilai eigenvalue 3,770, terdiri dari variabel
persepsi harga Q7 dengan loading 0.582, variabel purna jual produk tinggi Q9 dengan loading 0.655, variabel harga yang bersaing Q10
dengan loading 0.535. Variabel yang masuk didalamnya adalah persepsi harga, Harga
mempengaruhi persepsi pelanggan atau konsumen. Harga yang rendah dapat memberi persepsi murahan, produk berkualitas rendah, sedangkan
harga yang lebih tinggi mengesankan kualitas produk yang lebih baik.
Selain itu variabel yang masuk dalam faktor harga adalah Honda memiliki purna jual produk yang tinggi, Honda memiliki harga purna jual
yang tinggi dibanding dengan merek lain, konsumen tidak mau mengalami banyak kerugian, konsumen meniilai bila harga jual kembali tinggi maka
konsumen akan memilihnya sedangkan apabila produk yang dijual kembali turun maka konsumen akan berfikir ulang untuk membeli produk
tersebut. Harga bisa mempengaruhi persepsi pelangan atau konsumen, semakin
produk itu memiliki harga yang bersaing dengan produk lain, maka konsumen akan menganggap produk itu memiliki kualitas yang baik dan
terjamin mutunya bila harganya mampu bersaing dengan motor merek lain.
Faktor 7 promosi nilai eigenvalue 3,301, terdiri dari variabel
kemudahan suku cadang Q33 dengan loading 0.485, variabel frekuensi munculnya iklan Q34 dengan loading 0.659.
Honda memiliki berbagai strategi untuk menjaga kualitas produknya, Honda sering mengiklankan suku cadang asli Honda sebagai sarana
promosi kepada konsumen, suku cadang asli Honda sangat mudah didapat dan harganya relatif terjangkau artinya konsumen tidak terlalu sulit
mendapatkannya, sehingga dengan menggunaan suku cadang yang asli dari Honda maka mesin ataupun produknya akan terjamin.
Frekuensi munculnya iklan menjadi sarana komunikasi untuk menyampaikan produk-produk Honda termasuk suku cadang asli Honda,
semakin sering iklan itu muncul maka kosumen akan mendapatkan berbagai macam informasi tentang produk-produk yang dikeluarkan
Honda.
Faktor 8 distribusi nilai eigenvalue 3,137, terdiri dari variabel
logo yang ditimbulkan Q26, variabel ketersediaan barang Q30. Pada dasarnya logo merupakan bagian dari merek, namun logo
memiliki kontribusi nilai loading yang tinggi terhadap faktor yang terbentuk, yaitu faktor distribusi, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut,
semakin mudah dalam mengingat logo atau simbol suatu produk, maka semakin mudah pula ia mengenali jenis suatu produk, ketika merek itu
dikenal maka konsumen mempunyai persepsi bahwa semakin terkenalnya suatu produk di masyarakat, maka produk itu akan mudah didapat atau
dijumpai diberbagai tempat. Ketersediaan barang menjadi pilihan kosumen dalam memilih suatu
produk, artinya karena Honda menjadi pemimpin pasar dan merupakan merek terkenal, sudah barang tentu produk-produk sepeda motor merek
Honda dibutuhkan oleh konsumen, sehingga ketersediaan barang di pasaran harus terpenuhi agar konsumen tidak khawatir jika produk itu
kehabisan, semakin banyak persediaan yang dimiliki, konsumen akan lebih responsif dalam membeli, sehingga keterediaan barang dipasaran
harus diperhatikan bagi perusahaan.
Faktor 9 kepercayaan nilai eigenvalue 2,745, terdiri dari variabel
ketahanan mesin Q1, dan variabel pengaruh keluarga Q15.
Ketahanan mesin merupakan indikator dalam menentukan kualitas suatu produk motor, semakin mesin itu kuat dan awet maka semakin besar
peluang untuk menarik minat konsumen untuk membelinya, karena mereka percaya bahwa kualitas mesin Honda sangat baik, awet, dan kuat.
Selain itu variabel pengaruh keluarga menjadi acuan kosumen dalam membeli produk, karena keluarga organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh, semakin besar pengaruh
keluarga dalam meyakinkan produk maka konsumen dalam keluarga itu lebih yakin kepada keluarganya sehingga akan mempercayai terhadap
produk yang belinya. Di bawah ini adalah tabel component transformation matrik, dalam
tabel.4.50 ini akan diperlihatkan nilai korelasi faktor yang terbentuk.
Tabel.4.50 Component Transformation Matrix
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Sumber: Hasil output SPSS yang telah diolah
Dalam tabel.4.50 terlihat angka-angka yang terdapat pada diagonal, antara component 1 dengan component 1, component 2 dengan component
2, component 3 dengan component 3, component 4 dengan component 4, component 5 dengan component 5, component 6 dengan component 6,
Component 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 ,526
,388 ,379
,328 ,302
,290 ,245
,220 ,193
2 -,744
,291 ,472 -,102 -,025
,130 ,240
,228 -,030 3
-,015 ,626 -,283
,407 -,525 -,246 ,032 -,051 -,145
4 -,308 -,376 -,294
,710 ,159
,282 ,261 -,020 -,016
5 -,226
,436 -,491 -,174 ,518
,075 -,106 -,177 ,414
6 -,019 -,043 -,104
,091 ,390 -,689
,091 ,567 -,149
7 -,083
,107 ,069
,212 ,156
,257 -,821 ,233 -,337
8 ,123
,091 -,427 -,358 -,028 ,439
,310 ,363 -,495
9 -,011 -,139 -,168 -,026 -,402
,141 -,156 ,598
,623
component 7 dengan component 7, component 8 dengan component 8, component 9 dengan component 9, dapat dijelaskan bahwa pada diagonal
faktor Compenent 1, 4, 5, 6, 7, dan 9 jatuh di atas angka 0,5 yaitu 0.526, 0.710, 0.518, -.689, -.821, dan 0.623, membuktikan bahwa
keenam faktor Compenent yang terbentuk sudah tepat karena mempunyai korelasi yang tinggi dan sudah mewakili. Diagonal
Compenent 2, 3, dan 8 menunjukkan angka dibawah 0.5 hal ini
menunjukkan bahwa ada component lain pada masing-masing faktor yang mempunyai korelasi cukup tinggi.
Pada faktor component 2, diagonalnya menunjukkan angka 0,291. Component 2 pada faktor-faktor 3, 5, 6, 8, dan 9 menunjukkan
angka lebih kecil yaitu -.102, -.025, 0.130, 0.228, -.030, namun pada faktor 1, 4, dan 7 menunjukkan angka yang besar yaitu -.744, 0.472 dan
0.240. Pada faktor Component 3, diagonalnya menunjukkan angka -.283, Component 3 pada faktor-faktor 1, 6, 7, 8, dan 9 lebih kecil -.015, -.246, -
.145, -.051, 0.032, pada faktor 2, 4, dan 5 menunjukkan angka lebih besar 0.626, 0.407 dan -.525. Sedangkan faktor Component pada faktor 8,
diagonalnya menunjukkan angka 0.363, Component 8 pada faktor-faktor 1, 2, 4, 5, dan 7, menunjukkan angka lebih kecil 0.123, 0.091, -.358, -
.028, dan 0.310. Pada faktor 3, 6, dan 9 menunjukkan angka yang lebih besar yaitu -.427, 0.439, dan -.495.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor
merek Honda, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek
Honda adalah sebagai berikut: 1.
Faktor 1 sosial budaya nilai eigenvalue 27,996, merupakan
faktor terbesar yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda, karena faktor ini memiliki pengaruh
paling luas dan memiliki nilai eigenvalue tertinggi. 2.
Faktor 2 pribadi dan psikologi nilai eigenvalue 7,754, faktor
kedua ini merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda.
3. Faktor 3 merek nilai eigenvalue 5,894, faktor merek
merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda.