Penimbangan Bahan Pengayakan Bahan Pembuatan Sampel Uji dengan kompaksi Sintering

40

3.4 Variabel Penelitian

Variabel dari penelitian ini adalah kemurnian bahan baku yang digunakan yaitu bahan alumina pure analysis dan alumina teknis serta variabel suhu sintering yang dimulai dari temperatur 1250 C, 1350 C, 1450 C, 1550 C dan 1600 C dengan holding temperature 950 C waktu tahan holding time selama 2 jam dan heating rate 2 ° Cmin. Kegiatan penelitian meliputi pengujian dan analisis sifat fisis dan mekanis setiap bahan baku dan temperatur sintering yaitu pengujian kekerasan dan pengujian fracture toughness. Karakterisasi struktur mikro pada beberapa temperatur sintering yang mewakili nilai densitas dan kekerasan tinggi menggunakan SEM-EDX.

3.5 Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian sintesa keramik alumina ini menggunkan metode metalurgi serbuk dan karakterisasi dimulai dengan penimbangan, pengayakan, pembuatan sampel uji melalui tahapan kompaksi, sintering, dan karakterisasi.

3.5.1 Penimbangan Bahan

Untuk pembuatan 15 sampel dibutuhkan bahan alumina PA sebanyak 30 gr dan alumina teknis 30 gr. Selanjutnya masing-masing bahan ditimbang sebanyak 30 gr dengan menggunkan neraca digital.

3.5.2 Pengayakan Bahan

Alumina teknis dihaluskan dengan cara pengayakan atau sieve analisis dengan menggunakan mesh 625.

3.5.3 Pembuatan Sampel Uji dengan kompaksi

Bahan yang sudah lolos ayakan dengan mesh 625, selanjutnya dikompaksi menjadi 30 sampel dengan masing-masing bahan alumina. Proses kompaksi ini merupakan proses pembentukan keramik alumina dengan memasukkan serbuk ke dalam cetakan mold. Proses kompaksi pada umumnya dilakukan dengan PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 41 penekanan satu arah. Pada penekanan satu arah penekan atas bergerak kebawah. Jenis dan macam produk yang dihasilkan oleh proses metalurgi serbuk sangat ditentukan pada tahap kompaksi sehingga membentuk serbuk dengan tingkat kepadatan yang baik. Proses kompaksi serbuk meliputi pengepresan suatu bentuk di dalam cetakan. 61 Untuk mencegah terjadinya retakan maka sebelum kompaksi alumina dicampurkan dengan bahan PVA dan PEG sebanyak 3 berat, yang berfungsi sebagai perekat binder kemudian diaduk rata dan selanjutnya dikompaksi dengan gaya tekan 12 ton. Hasil sampel adalah berbentuk silinder dengan diameter 1.5 cm dan massa 2 gram. Gambar 3.5 Skema Proses Kompaksi

3.5.4 Sintering

Proses sintering dilakukan pada lingkungan atmosfer dengan variasi temperatur sinter pada 1250 C, 1350 C, 1450 C, 1550 C dan 1600 C selama 2 jam, terdiri dari 2 jenis kelompok bahan baku yaitu alumina PA 15 sampel dan alumina teknis 15 sampel. Sehingga jumlah sampel yang disintering sebanyak 30. Pada tahap sintering sering terjadi perubahan dimensi sampel shrinkage. Dalam rangka mempelajari perilaku penyusutan sampel selama proses sintering, maka dilakukan pengukuran dimensi diameter dan tinggi sampel sebelum dan sesudah pemanasan. 61 Toto Rusianto, Hot Pressing Metalurgi Serbuk Aluminium dengan Variasi Suhu Pemanasan, Jurnal Teknologi Indonesia, Vol. 2 No. 1. Yogyakarta : AKPRINDO, 2009. PDFill PDF Editor with Free Writer and Tools 42

3.6 Karakterisasi