13
13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2.3 Bahan Kimia
Bahan-bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini adalah plat KLT Silica gel 60 F
254
, kolom Acclaim C18 3µm 120A 4,6 x 150 mm, aquadest, n-heksana, metanol, etil asetat, medium Potato Dextrose Agar
PDA, dan medium Czapek-pepton komposisi medium dapat dilihat pada lampiran.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pengambilan Sampel
Sampel kencur Kaempferia galanga L. diperoleh dari kebun di sekitar wilayah Dukuh Jati Sari Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak
Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pada tanggal 5 Mei 2012.
3.3.2 Determinasi Tumbuhan
Determinasi tumbuhan kencur Kaempferia galanga L. dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani, Puslit Biologi, LIPI Cibinong.
3.3.3 Penyiapan Bahan Untuk Ekstraksi
Sebanyak 4,6 kg kencur segar dibersihkan dari tanah – tanah yang menempel dan dicabut akar – akar yang menempel, dicuci dengan air
kemudian dirajang. Setelah itu dilakukan pengeringan dan penghalusan dengan menggunakan blender sampai halus kemudian diayak.
3.3.4 Ekstraksi Kaempferia galanga
Sebanyak 754 g serbuk rimpang kering dimaserasi dengan menggunakan pelarut n-heksana yang telah didestilasi sebanyak 2,5 L
dengan waktu perendaman 5 hari sambil sesekali dilakukan pengocokan. Setelah 5 hari disaring sehingga diperoleh ampas dan filtrat. Ampas
ditambah kembali n-heksana sebanyak 2,5 L. Proses maserasi dilakukan sebanyak 3 kali. Seluruh filtrat hasil maserasi dipekatkan dengan vacuum
14
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
rotary evaporator . Kemudian filtrat pekat ini diendapkan pada suhu kamar
sampai terbentuk kristal. Kristal yang terbentuk pada filtrat dipisahkan dengan penyaringan. Kristal yang diperoleh dimurnikan dengan pencucian
menggunakan n-heksana dan rekristalisasi dengan cara melarutkan kristal dalam n-heksana dan beberapa tetes metanol dan kemudian dibiarkan pada
suhu kamar sehingga terbentuk kristal kembali. Kristal dipisahkan dengan penyaringan Afrizal et al., 1999; Huang et al., 2008. Kemudian dihitung
rendemennya. rendemen
berat kristal yang didapat g
berat serbuk simplisia awal g
x 100
3.3.5 Persiapan Kultur Aspergillus niger
Pada pembiakan Aspergillus niger media yang digunakan Potato Dextrose Agar
PDA. Medium PDA dibuat dengan cara melarutkan potatoes infusion
200 g, dekstrosa 20 g, agar 15 g dilarutkan dalam 1000 mL aquadest dan dipanaskan sampai mendidih. Kemudian di sterilisasi
dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Medium PDA diambil sebanyak 20 mL dituang ke dalam cawan petri Ali et al.,
2002. Sebanyak 1 ose kultur jamur Aspergillus niger pada agar miring
diremajakan kembali pada medium PDA dengan cara digoreskan dengan zig zag, kemudian kultur di inkubasi pada suhu 30°C selama 3 hari Haq et al.,
2001.
3.3.6 Persiapan Media Biotransformasi